Sudah merasakan hidup nyaman di dunia misi yang lama bertahun-tahun, setelah tiba-tiba sistem menghilang dan tidak dapat dihubungi.
Namun tiba-tiba saja Xia An Yi terbangun dan sudah berada di dalam tubuh orang yang berbeda.
Lanjutan selengkapnya, bisa langsung baca saja ya Kakak😁.
Jangan pelit buat kasih like dan komentarnya setelah membaca ya Kakak. Terima kasih😉.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua Puluh Enam
Keesokan harinya, ketika An Yi akan pergi ke kamar Nyonya Xia untuk berpamitan. Dia melihat selir Xia dan Lu Mei akan berangkat ke kuil Chang Yan.
Mereka akan dibawa dengan pengawalan dari istana, agar mereka tidak melakukan hal yang tidak diinginkan.
Selain pengawal istana, di sana juga ada Putra Mahkota, yang entah apa tujuannya pagi-pagi sudah berada di kediaman Xia.
"Ibu," ucap An Yi setelah masuk ke dalam kamar Nyonya Xia.
"An Yi, kau datang,"
"Iya Ibu, hari ini aku akan pergi ke perbatasan sesuai dengan perjanjian,"
"Meskipun Ibu tidak rela kau pergi, tetapi Ibu juga tidak memiliki kekuatan untuk menentang Pangeran ketiga,"
An Yi meraih tangan Nyonya Xia, "Ibu jangan khawatir. Aku akan baik-baik saja di sana. Dan selama aku di sana, Dawei akan melindungi Ibu di kediaman ini,"
"Kau tidak perlu mengkhawatirkan Ibu, sekarang Ibu sudah baik-baik saja dan bisa mengurus urusan kediaman ini lagi,"
"Yi'er senang mendengar itu,"
"Kau harus berhati-hati di perbatasan, di sana sangat berbahaya,"
"Aku mengerti Ibu,"
Nyonya Xia memeluk An Yi dan mengusap punggungnya beberapa kali.
Sudah cukup lama mereka tidak sedekat itu, tapi sekarang An Yi harus pergi ke perbatasan untuk menggantikan saudaranya di sana.
"Baiklah, aku sudah harus pergi. Orang yang Pangeran ketiga perintahkan untuk menjemputku juga pasti sudah datang," ucap An Yi.
"Iya,"
"Aku akan memberi kabar pada Ibu, agar Ibu tidak khawatir,"
Nyonya Xia mengangguk.
An Yi berjalan keluar dari kamar Nyonya Xia sambil membawa barang-barang yang ada di dalam tas kain miliknya.
Di halaman, An Yi melihat Putra Mahkota tengah berbicara dengan beberapa orang, yang mungkin datang untuk menjemput An Yi.
"Lebih baik kalian pergi dan katakan pada adik ketiga, jika Nona Xia tidak akan pergi ke perbatasan!" ucap Putra Mahkota.
"Mohon maafkan kami, Yang Mulia. Tetapi Nona Xia telah menyetujui untuk menggantikan salah satu Prajurit di perbatasan,"
"Lancang! Kalian benar-benar berani menantangku!"
An Yi menatap Putra Mahkota dengan datar.
"Nona Xia," ucap salah satu orang yang menjemput An Yi.
Putra Mahkota menatap An Yi, "Yi'er, kau tidak harus pergi ke perbatasan. Di sana sangat berbahaya, dan juga jika kau pergi ke sana maka aku...."
"Yang Mulia, kita tidak memiliki hubungan apapun, juga kita sama sekali tidak dekat. Mohon untuk tidak memanggil nama kecil saya,"
Kedua mata Putra Mahkota membulat, "Kau, aku tidak akan membiarkanmu pergi dari sini! Aku akan menjadikanmu Permaisuriku,"
"Yang Mulia, belum ada satu bulan Anda berkata pada Xia Lu Mei, jika Anda akan menjadikannya seorang Permaisuri. Dan baru saja Xia Lu Mei dengan Ibunya pergi ke kuil Chang Yan, setelah mereka melakukan kesalahan. Lalu sekarang Anda mengatakan hal yang sama seperti yang pernah Anda katakan pada Xia Lu Mei. Jika seseorang menyebarkan berita ini, lalu Yang Mulia Ratu marah, apakah kami keluarga Xia akan dikirim ke kuil Chang Yan, seperti Selir Xia dan Putrinya?"
"Aku....Tentu saja aku..."
"Yang Mulia, saya telah melakukan kesepakatan dengan Pangeran ketiga sebelum Anda mempunyai masalah dengan Xia Lu Mei, dan di sini Anda tidak mempunyai hak sama sekali untuk melarang saya pergi,"
"Anak kurang ajar! Apa yang kau katakan pada Yang Mulia?" seru Tuan Xia yang ternyata sudah kembali.
"Ayah, kau sendiri sudah tahu jika aku akan pergi ke perbatasan, tetapi kenapa Ayah tidak memberitahu pada Yang Mulia Putra Mahkota lebih awal? Karena mungkin saja Yang Mulia lupa ketika aku mengatakannya,"
Tuan Xia terdiam, dia tentu saja tidak bisa berkata apa-apa, karena sebelumnya dia mengira jika keputusan An Yi hanyalah candaan belaka. Dan dia juga masih berpikir akan keuntungan keluarga Xia, jika Xia An Yi menikah dengan putra mahkota.
"Yi'er, apakah kau masih marah padaku? Aku minta maaf, saat itu Xia Lu Mei..."
"Yang Mulia, tanpa mengurangi rasa hormat saya terhadap Anda. Saya mohon untuk tidak memanggil nama kecil saya, dan berhenti untuk ikut campur dalam urusan saya! Saya tidak peduli dengan siapa Anda berhubungan, karena itu bukanlah urusan saya. Saat ini saya hanya seorang Prajurit perang yang akan berangkat ke perbatasan. Jadi, berhentilah bersikap yang membuat banyak orang salah paham!"
"Aku...."
Tanpa mau mendengarkan apa-apa lagi, Xia An Yi berbalik dan berjalan mendekati orang yang menjemputnya, untuk pergi ke perbatasan.
"Kakak-kakak, kita bisa pergi sekarang," ucap An Yi.
"Apakah hanya itu barang-barang yang akan kau bawa?"
"Benar, saya tidak mempunyai banyak barang yang ingin saya bawa,"
"Baiklah kalau begitu,"
Xia An Yi berbalik dan menatap tuan Xia, "Tuan Xia, jika selama aku di perbatasan mendengar Anda membawa pulang wanita liar, dan membuat Ibuku tersakiti lagi. Jangan salahkan aku, jika aku akan melaporkan semuanya pada Nenek dan Yang Mulia Raja!"
Deg!
Tuan Xia terdiam seolah membatu, ucapan Xia An Yi sepenuhnya menekan tuan Xia. Sebab selain Raja Jing, hanya keluarga Nyonya Xia saja yang dia takuti.
Xia An Yi mengetahui kelemahan Tuan Xia itu, karenanya dia akan menggunakan kelemahan itu untuk menekan Tuan Xia, sampai dia kembali ke kediaman nanti.
Tanpa mengatakan apa-apa lagi, Xia An Yi naik ke atas kuda, dan pergi bersama orang-orang yang menjemputnya.
Putra Mahkota sendiri mengepalkan kedua tangannya, wanita yang pernah dia suka dan dia khianati, telah menolaknya dan memilih untuk pergi ke perbatasan.
"Menteri Xia, kau mempunyai anak yang sangat berani!" Putra Mahkota menatap Tuan Xia dengan tajam.
Tuan Xia sendiri hanya bisa diam dan membungkuk.
Putra Mahkota berjalan meninggalkan kediaman Xia dengan penuh kemarahan.
"Xia An Yi, tunggu saja! Jika aku tidak bisa mendapatkan dengan cara yang halus, maka jangan salahkan aku jika aku berbuat yang tidak baik padamu nanti!"
Sementara itu nyonya Xia yang melihat semuanya dari depan pintu, merasa khawatir pada An Yi. Bagaimanapun An Yi adalah seorang wanita, meski ada lebih dari 100 orang wanita yang telah terjun ke garis depan, Nyonya Xia tetap merasa pilihan An Yi terlalu berbahaya.
"Nyonya, Anda tenang saja. Nona memutuskan untuk ke perbatasan pasti karena dia telah memahami kekuatan yang dia miliki. Saya yakin, Nona akan kembali dengan baik-baik saja nanti," ucap Dawei, yang seolah mengerti kekhawatiran Nyonya Xia.
"Kau sudah lama bersama dengan Yi'er. Apa kau tidak merasa jika Yi'er telah berubah?"
"Saya memang merasa demikian, tetapi perubahan Nona adalah hal yang baik. Dia menjadi semakin kuat, dan tidak lagi mudah ditindas. Dan karena Nona juga, saat ini kediaman Xia tidak lagi mempunyai orang-orang yang jahat,"
"Dawei, meskipun Selir Xu banyak melakukan hal yang tidak baik. Dia sudah banyak membantu keluarga Xia ini,"
"Nyonya,"
Nyonya Xia berjalan masuk ke dalam kamarnya.
Dawei menatap nyonya Xia dari belakang, "Jika saja Nyonya tahu, apa yang sudah Selir Xu dan anaknya lakukan pada kediaman ini. Nyonya pasti tidak lagi berpikir jika dia telah membantu di kediaman ini,"
