Meca Aprillian menyukai tetangganya yang bernama Alvero miller dari dulu semenjak mereka masih kecil sampai ia dewasa,
Yang lebih konyol nya Meca sudah menganggap Vero sebagai tunangannya sejak dari kecil, itu berawal dari permainan pernikahan pernikahan yang mereka mainkan di waktu dulu
Meca tau jika Vero tidak menyukainya dan menbencinya tapi Meca yakin suatu saat Vero akan membalas cintanya
Namun,ada saat Meca berhenti dan menyerah untuk memperjuangkan Vero bahkan Meca rela pergi jauh dari tempat yang dia tinggali sedari kecil hanya untuk mengubur rasa yang di milikinya untuk tunangannya.
Ketika Meca pergi dalam beberapa tahun dan tak kembali, Kenapa Vero justru merasa kehilangan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sina Tu Narti Ajj, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3
"Ada apa sya? tanya vero"
"Ver kau ada acara nggak,malam minggu nanti?" kata tasya
"nggak ada sih ! mang kenapa sya?"" ucap vero
"Aku mau ke ultah teman ku, tapi aku ga mau berangkat sendiri, kau mau nggak temenin aku."" ajak tasya yang bikin hati vero ber sorak ria...
""Mau banggeeet aku."" batin vero.
"Ver mau ga? kok ngelamun si?"" tanya tasya menyentuh lengan vero
"ya..iya,.mau kok."" jawab vero dengan senyum manisnya
""Deal ya.. entar kau jemput aku jam 7 malam,Ok!"" kata tasya sambil berjalan seiringan dengan vero,sesekali mereka melempar candaan ringan yang membuat keduanya tersenyum manis,dan tak memperdulikan di sekeliling mereka.
Padahal ada seorang cewek berponi yang memperhatikan mereka dari atas pohon besar yang tak jauh dari situ.Sepasang mata itu menatap tajam dengan penuh KEBENCIAN.
"Hiks..hiks..Kenapa sih? cewek cantik itu selalu sok akrab sama vero."" isak Meca di atas pohon
""trus varo lagi selalu tersenyum manis ke cewek itu, Aku saja ga pernah dapat senyuman manis dari Veroo sedangkan dia hampir tiap hari mendapatkannya. Huhuhuhu SAKIT."" Sedih Meca
""Oke! dia mang cantik dan anak orang kaya,dan aku dengar juga, dia mahasiswa pinter dan banyak fansnya,..dan bila dibandingkan ma Aku, aku ga ada apa apanya,.. hiks.
Tapi, tapi,. kan...!!! aku punya cinta yang luar biaaaaaasaa!
sakit rasanya jika melihat orang yang kita suka, ketawa sama orang lain, apa lagi alasannya cewek lain itu yang jadi alasannya ketawa. huhuuhu SAKIIT
""Kepoin aja trus! dasar cewek rentan galau!"" Suara fina membuyarkan rasa kecemburuan ku yang hampir bikin aku kesurupan.
Meca turun dari pohon besar itu dengan bibir monyong 5 centi.
""Sakit hati ku !!! liat Vero jalan dengan cewek lain!" Curhat meca tanpa di minta fani, tapi Aku yakin fina akan dengar dengan ridho.
"iye, aku tau, ga usah ngomong."" kata Fina sambil mengunya permen karetnya
"sakit hati gue!!!" ulang meca lagi
""iya gue tau! uda deh, berhenti ngejar ngejar vero lagi,kau kan tau vero ga suka sama dengan mu, lagian yang kau bilang kalau kau tunangannya vero kan, tu cuma bercanda, cuma permainan waktu masa kecil dulu,Ca...!""
""deg."" omongan si Fina langsung bikin Meca diam.
""Aku masih ingat, waktu itu kita main-main pernikahan pernikahan sama anak anak lain dekat rumah dulu,kebetulan vero sama kau yang cocok jadi ayah-bundanya aku dan yang lain,Tapi....! kenapa si...? kau mikir sampe sekarang tu beneran. "jelas Fina panjang lebar dengan muka seriusnya.
Meca masih diam,Terlalu malu tuk menjawab.
"Dengar ya ca..itu, tu cuma permainan anak kecil,vero sudah jelas jelas ngelupain itu semua,vero juga nyesal mau ngelakuin permainan itu dulu,trus kata vero dia juga ga suka jika kau ngejar dia,kemarin dia minta tolong sama aku buat nyampein itu semua."" kata fina yang bikin Meca sakit hati makin lebar.
Meca masih diam dan menunduk.
""Tapi ya Ca...! kalau kau benar suka, perjuangin aja sampai kau dapat cintanya,."" kata kata fina bikin kepala meca terangkat yang tadi menunduk.
""fin....!"" panggil meca.
""Kau tuh sebenarnya di pihak sapa sih Aku atau vero? Pliiiiiissss... fin, di pihak aku ya,ya! harus di pihak aku fin."" kata meca sambil memainkan alisnya naik turun.
""Netral aja sih.! lagian malas ah...!ikut campur rumah tangga orang,udah yah...!aku mau masuk dulu,see you tetangga rentan galau."" kata fina lalu ninggalin Meca sendiri.
Btw, aku pernah baca novel yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, itu keren banget. Kalo search jangan lupa tanda kurungnya