ini tentang alea si gadis polos keturunan mata sipit yang mencari jawaban mengenai hidupnya
tentang ketidak Adilan yang dia terima dari orang orang dekat yang dia sebut keluarga
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
nine
" ini belum terlalu jauh Alea."
...Itu adalah kali pertama wiliam menyebut nama gadis pemilik kamar yang menyelamatkannya....
" Gue tahu ko batasannya."
" Kamu bilang ini pertama kalinya untuk kamu. Kita sama sama nggak tahu batasan, jadi lebih baik stop sampai di sini."
...Wiliam merengut kesal, dia menarik tangan alea kembali untuk mendekat....
" Ngga gue nggak mau. Kentang, Alea".
" Kentang?"
" Kena tanggung. Gue udah engas banget. "
" Wiliam stop, kita Sama-sama nggak tau akibatnya."
" Gue tahu."
" Apa "
...Wiliam diam sebentar. Cabul membuat otaknya tak bisa bekerja, tapi dia harus menemukan cara untuk menyalurkan hasratnya yang sudah sampai ubun-ubun....
" Kamu nggak tahu,kan. Udah, jangan lagi. Kita nggak kyaa!!"
Alea ditarik paksa dan kembali mendarat dipangkuan wiliam.
" Persetan sama itu. Gue nggak tahan, daripada gue stres mending Lo turutin aja.
Gue janji nggak akan lebih jauh.setidaknya sampai gue puas."
...Wiliam mencium bibir Alea, menggendong gadis itu dan berdiri.alea jadi tidak bisa kabur. Bobot tubuh wiliam yang tinggi dan kuat, bisa dengan mudah mengangkat Alea yang hanya seberat beras empat puluh kilogram. Mereka terus saling memagut satu sana lain.Wiliam membawanya kearah pintu kamar dan bersandar disana, sementara Alea tetap dalam gendongan....
...Gadis itu mau tidak mau melayani wiliam seperti yang laki-laki itu mau.mereka mulai kembali terbang ke awang-awang, menikmati kegiatan yang sedang terjadi....
Wiliam tiba-tiba melepas ciumannya. " Lo mau ketemu Peter ngga? Kayanya gue gabakal puas kalo ciuman doang".
" Peter? Siapa?".
Wiliam langsung menurunkan Alea, membuka ikat pinggang celananya buru buru.
" Oh,titit. Ngga, nggak. Aku ngga mau ketemu."
" Kenapa?".
" Aku cuma nanya nama doang,bukan ketemu. Aku kira tadi apaan. "
" Serius lo nggak mau ketemu? "
Alea menggeleng.
...Wiliam jadi hanya menghela napasnya. lagi-lagi dia harus kecewa, mau bagaimana pun laki-laki itu harus menghormati keputusan Alea. Dia tidak bisa bertingkah seenaknya....
" Jadi sekarang kita harus apa?".
" Kita? Kamu aja. Aku udah nggak pengen lagi."
" Ngga bisa,gue stres!"
" Ya, terus?".
" Lo harus puasin gue".
" Tunggu". Otak pintar Alea bekerja cepat.
" Aku tau apa yang bikin kamu sadar ".
" Apa?".
Alea berjalan menuju lacinya, mengambil sebuah bungkusan dan mengeluarkan isinya. " Ini kamu makan".
" Itu apa?".
" Makan aja".
...Alea memasukan paksa ke mulut wiliam. Awalnya tidak terasa apapun, sampai sesuatu menyengat memenuhi mulutnya. Wiliam berjengit, sensasi pedas,panas seperti membakar lidah. Wiliam terduduk menahannya. Dia tidak bisa muntah karena Alea menahan mulut laki-laki itu....
" Aku tau memang rasanya aneh, tapi kamu harus tahan.itu pil pedas yang aku pake buat ngilangin ngantuk pas lagi belajar. Isinya bubuk cabe kering yang dijadiin permen."
' anjing '.batin wiliam
' pantes pedes banget '.
" Kamu tunggu disini,aku ambil minum dulu sama es batu. Nanti pedasnya reda ko ".
" Berapa lama? "
Alea diam sebentar, senyum canggung gadis itu mengantarkan pesan buruk di mata wiliam. " Biasanya kalau aku tiga jam, tapi ngga sepedes awal ko cuma samar samar aja. "
...Wiliam ingin pingsan. laki-laki itu meskipun nakal, dia tidak pernah kuat makan pedas dan sekarang dia dipaksa mengulum permen setara cabe setan....
...Alea keluar dari kamar dan hampir menjerit menemukan tante Diana tepat di depan gadis itu....
" Kya!"
"Alea? Kamu belum tidur? Ada tugas, ya? "
" Tante. ya ampun, jantung Alea melorot ke dengkul. kaget banget, Alea kira siapa ".
"Ya, siapa lagi kalau bukan tante. Di rumah ini kan cuma kita berdua. emang ada orang lain? "
" Orang lain? "Ulang Alea sedikit panik. Dia teringat William yang dia sembunyikan di kamar. Laki-laki itu sedang kepedasan sekarang. "Ah iya, ya. Nggak mungkin ada orang lain yang tiba-tiba masuk terus ikut nonton di atas kasur. "
" Hah? "Tante Diana mengerutkan dahi bingung.
"Maksudnya? Kamu nyimpen orang lain di kamar? "
" Enggak. "
Alea berkilah cemas. Matanya sampai membulat. Kenapa dia sampai keceplosan
. " Mana mungkin Alea nyembunyiin orang di kamar. Lewat dari mana coba. "
" Iya juga sih. Ya udah, kamu mau ngapain keluar malam-malam gini. Bukannya tidur, jangan terlalu dipaksakan belajar, lea. Enggak baik buat kesehatan. "
" Iya, Tante. Alya mau ngambil minum kok. Habis ini tidur titik tante jangan ke kamar, ya pas Alea ambil minum. "
" Kenapa ".
"Karena..."
...Kenapa dia harus mengatakan kalimat itu? Menyembunyikan penyusup tidak mudah, kalau Alea ada di peperangan dan jadi mata-mata, dia yang pertama kali disembelih komandan pasukan karena terlalu jujur....
" Nih anak tolol apa gimana sih? ". William berkata pelan dibalik pintu.laki-laki itu juga cemas bukan main mendengar obrolan Alea dan tantenya.
" Saya ke dapur dulu, mau ambil minum." Katanya mengalihkan lalu melangkah lebar begitu saja meninggalkan tante Diana.
Sementara Alea pergi tante Diana membuka pintu kamar keponakannya, mengintip ke dalam.
" Nggak ada orang, kan? Halo. "
William yang ada di balik pintu sampai harus menjinjit menempel punggung ke tembok.
" Nggak ada kayaknya."
Perempuan paruh baya itu lalu pergi begitu saja.
...Alea datang membawa es batu dan William adalah orang pertama yang menyambutnya. Gadis itu riang tanpa rasa bersalah menunjukkan es batu ukuran besar. ...
" Ini gue kokop es batunya apa gimana?lo nggak ada yang lebih kecil apa? "
" Nggak ada titik pemecahnya ada di luar, aku takut keluar. takut ada hantu. "
" Lo lebih takut sama hantu daripada sama gue? Gue bisa aja bunuh lo kalau gue mau. Apalagi barusan lo masukin permen pedes ke mulut gue. "
" Maaf. "Alea menekuk bibirnya merasa bersalah. "Tapi cuma itu caranya biar kamu nggak nafsuan lagi. Berhasil kan. "
" Iya aku mah berhasil tapi gue sengsara. "William berkata kesal. "Mana masih pedes banget lagi."
Hal yang menunjukkan es batu di tangannya. " pakai ini. "
William menatap tajam. rautnya serius dan terlihat tidak suka. " Lo mau gue pakai ini buat ngilangin pedes? hah?"
" Terus harus gimana?"
...William melangkah lebar mendekati Alea. Dia mencengkeram pipi gadis itu dan memasukkan sisa permen ke mulut Alea. Alia terkesiap, sensasi pedas membakar lidahnya tapi itu tak berlangsung lama karena William memiringkan kepala dan mencium bibir gadis itu. Ikut serta merasakan sensasi pedas yang sama-sama membakar lidah mereka. ...
...Alya memuja mata, tidak kuat dengan dua benda yang ada di mulutnya gadis itu ingin menangis, tapi William terus menekannya. Sepertinya ide Alea untuk menghilangkan nafsu William gagal. Buktinya laki-laki itu masih mengerjai mulut Alea bahkan kali ini dengan beringas. ...
...Setelah beberapa detik. William melepas ciumannya. Dia tidak tahan, keringat menetes di pelipisnya mulut laki-laki itu juga banyak mengeluarkan air liur....
" Bangsat, pedes banget."
...Alea juga ingin menangis menahan pedas Karena cepat sekali menyerang dua remaja itu. Setelah tadi melakukan hal yang iya iya, sekarang mereka harus menderita menahan akibatnya. Meskipun memang masalah itu bersumber dari ide brilian Alea....
...Keduanya bersandar di pinggiran kasur dan duduk di lantai.William berhasil memecahkan es batu dengan peralatan seadanya.kondisi terdesak membuat manusia menjadi kreatif....
...Mereka hanya saling diam sambil mengulum es batu.alea dengan pikirannya soal ujian besok, William dengan khayalan ingin meminta permanen itu untuk diberikan pada Angga dan kawan-kawannya....
'seru juga kayaknya kalau gue kerjain mereka pakai permen pedas.'
...Di tengah-tengah pemikiran. Suara berderuk dari sebelah William membuat laki-laki itu menoleh. Dia menemukan Alea sedang sibuk memilih es batu kecil dari dalam gelas besar miliknya. Memasukkan ke dalam mulut dan mengunyahnya. ...
" Lo cemilin es batu."
" Hu'um." Alea mengangguk.
" Enak, agak dingin tapi rasanya seger. Mau coba? "
...Alea berucap agak susah karena es batu di dalam mulutnya. ...
...William mengerutkan dahi. Gadis di depannya ini unik, pemikirannya,responnya, cara dia mengambil kesimpulan. ...
...Sekarang William tahu, pintar secara akademik, tidak berarti pintar dalam menjalani hidup. Buktinya Alea, gadis itu terlihat konyol di mata William. ...
...Melihat orang di sebelahnya hanya diam saja Alea memuntahkan es batu di dalam mulut dan memasukkannya ke mulut William yang sedikit terbuka karena sisa dingin mengulum es batu. Laki-laki itu kaget, tidak menyangka Alea akan menyumpalnya dengan bekas es batu dalam mulut gadis itu. ...
" Enak,kan? Rasanya seger, jangan dikunyah pakai gigi depan nanti ngilu, pakai geraham aja biar mudah hancur."
...William antah kesurupan apa bukannya memuntahkan es batu, malah mengikuti saran Alea. Laki-laki itu mengunyah es dalam mulutnya....
Krauss,krauss.
" Hmm, asik juga. "
...Dia kembali bersandar memandang ke depan, lupa kalau es dalam mulut adalah bekas orang lain, tapi itu tidak masalah. Mereka sudah saling menukar saliva sejak beberapa puluh menit lalu....