Kisah ini lanjutan dari kisah ku yang berjudul TRANSMIGRASI WANITA LICIK KE TUBUH MENANTU TAK DIINGINKAN versi kisah cinta Leon.
Dimana ada seorang gadis cantik sangat menyukai pria yang penuh tantangan. Dan akhirnya ia bertemu dengan Leon. Membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Penasaran?!
Ayo langsung mampir saja dan baca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa itu cinta?
...🔥🔥🔥...
...(Keesokan harinya)...
...Akibat rasa penasaran terhadap pria yang baru saja ia temui di mall, semalam penuh Leticia tak bisa memejamkan mata, ia terus berguling di atas kasur sambil membayangkan pria itu, jika suatu hari nanti, mereka menjadi sepasang kekasih dan saling mencintai, lalu menikah. Alhasil pagi ini Leticia muncul di sekolah dengan lingkaran hitam di matanya....
...Di dalam kelas yang sedang berlangsung, Jasmin terus menatap gerakan Leticia yang begitu berbeda dari biasanya. Ia nampak lesu, kurang bersemangat terdapat lingkaran hitam di matanya, membuat Jasmin tak bisa menahan diri lagi dan bertanya langsung kepada Leticia yang duduk di sampingnya....
"Ticia, kamu gak apa-apa kan?" tanya Jasmin khawatir menatap Leticia.
"Hah..." Leticia menghela nafas berat, kemudian meletakan kepalanya di atas meja belajar dengan wajah lesu membalas tatapan Jasmin."Min... semalam aku tidak bisa tidur sama sekali... aku terus memikirkan pria itu..." kelu Leticia.
"Apa jangan-jangan kamu sudah jatuh cinta kepadanya?" ucap Jasmin curiga.
"Cinta?" Leticia memasang wajah bingung, karena ia sama sekali tidak paham apa itu cinta, apalagi ini pertama kalinya ia bertemu dengan pria yang sesuai dengan tipe pria idamannya.
"Iya cinta. Cinta itu akan menggambarkan sejauh kamu menyukai pria itu," jelas Jasmin seadanya, karena dia pun sampai sekarang masih jomblo.
"Misalnya?" tanya Leticia masih belum paham.
"Misalnya kamu akan merasa seperti ada ribuan kupu-kupu berterbangan di atas kepalamu saat kamu membayangkan sosok itu," jelas Jasmin lagi.
"Betul sekali!" seru Leticia dengan suara keras menarik perhatian semua murid dan guru.
"Leticia! Jasmin! Jika kalian ingin mengobrol, silahkan keluar dari kelas ini!" pekik sang Guru memarahi keduanya.
...Jasmin terkejut hendak menangis, akan tetapi Leticia dengan cepat meraih tangannya, kemudian menarik pergi meninggalkan kelas begitu saja menuju taman. Di taman sekolah, Jasmin tak henti-hentinya menangis akibat diusir dari kelas....
"Hiks... hiks... hiks... bagaimana ini...? Kalau setiap hari begini terus, nanti aku tidak naik kelas, lalu bagaimana dengan nasib Mama?" lirih Jasmin.
"Hah tenang saja, nanti aku akan membayar kompensasi atas kesalahanku hari ini," bujuk Leticia.
"Gimana caranya?! Kamu kan gak kerja? Gimana kamu mendapatkan duitnya?!" Suara tangisan Jasmin semakin kencang.
"Benar juga ya." Leticia baru ingat kalau dia pun masih anak di bawa umur.
"Kau ini Ticia!" teriak Jasmin kesal.
"Ya sudah... kita hanya memiliki satu cara," ucap Leticia penuh misteri.
"Apa itu?" tanya Jasmin penasaran sambil mengusap air matanya dengan kasar menatap Leticia.
"Kita cari Daddyku itu," ungkap Leticia penuh semangat membara.
"Dasar gila, aku gak mau," tolak Jasmin bangkit dari duduknya berjalan pergi dengan kesan meninggalkan Leticia.
"Hei, tunggu!" seru Leticia mengejar Jasmin.
...Jasmin terus mempercepat langkah kakinya menghindari Leticia yang terus memohon agar mereka menemui pria kemarin, karena ia sudah jatuh cinta kepada pria itu dan tak bisa hidup tenang tanpa menemui pria itu....
"Leticia, kamu itu aneh. Masih ada banyak pria di sekolah ini, tapi kenapa kamu malah ingin mencari pria yang bahkan tak tau caranya tersenyum?" ucap Jasmin terus berjalan pergi.
"Jasmin, kamu kan tau, kalau tipe pria ku itu gimana? Dia itu harus kejam, dingin, arogan. Dan yang paling penting, dia harus susah di dapatkan," jelas Leticia terus mengikuti langkah kaki Jasmin dari belakang.
...Jasmin pun menghentikan langkah kakinya, kemudian berbalik menatap Leticia dengan wajah kesal....
"Kalau begitu, kamu pacaran saja sama sikopet, biar sekalian kamu di potong dan di jadikan lauk untuk sebulan," desis Jasmin.
"Itu juga aku gak keberatan kok, asalkan dia yang melakukannya," balas Leticia tersenyum malu-malu.
"Dasar sinting," umpat Jasmin kehilangan kata-kata, akhirnya ia memiliki berbalik dan lanjut berjalan pergi.
"Kamu tau kan, kenapa aku seperti ini?" ucap Leticia tiba-tiba membuat Jasmin menghentikan langkah kakinya, dan berdiri terdiam membelakanginya."Aku seperti ini, karena dulu Papa adalah sosok yang sangat humoris dan hangat. Tapi apa hasilnya? Ternyata di balik sikap hangatnya itu, ada sesuatu yang ia sembunyikan, hingga suatu hari Mama pergi untuk selamanya barulah semuanya terbongkar kalau Papa diam-diam memiliki simpanan di luar pernikahannya," ucap Leticia menunduk sedih, tanpa sadar menitikkan air mata membayangkan seperti apa penderitaan sang ibu saat mengetahui ayahnya itu diam-diam memiliki wanita lain.
...Jasmin segera berbalik melangkah mendekati Leticia. Dengan perasaan bersalah, ia menyentuh bahu Leticia yang gemetar tak karuan akibat menangis tersedu-sedu....
"Tapi aku takut dia menyakitimu, karena seperti yang kamu tau Leticia... kamu bukan saja sahabatku, tapi kamu sudah ku anggap seperti keluargaku sendiri," bisik Jasmin ikut menitikkan air mata.
"Jasmin... apakah harimau yang terkenal garang dan raja hutan menyakiti keluarganya?" tanya Leticia mengangkat kepalanya menatap Jasmin dengan air mata yang terus mengalir deras.
"Tidak..." lirih Jasmin menggeleng pelan.
"Maka dari itu, aku mau pria yang terlihat garang, dingin dan arogan. Akan tetapi dia akan berubah menjadi hangat dan setia kalau berada di sekitar orang yang ia cintai," jelas Leticia mengusap air matanya dengan kasar.
"Betul juga kata Leticia," batin Jasmin mempertimbangkan pilihan Leticia yang sangat berbahaya itu."Baiklah, aku akan membantumu mencobanya," putus Jasmin mengusap air matanya sambil tersenyum.
"Benarkah?!" seru Leticia bersemangat menatap Jasmin.
"Iya." Jasmin mengangguk kecil itu bahagia, karena akhirnya sahabatnya itu tak sedih lagi.
...Mulai hari itu, keduanya mulai menyusun rencana agar dapat menemui pria impian Leticia yang tak lain adalah Leon Amores. Yan kini sudah menduda selama beberapa tahun dan menolak untuk menikah lagi karena kecewa dengan pernikahan pertamanya....
(Bersambung)
