Anatasya adalah seorang gadis cantik yang manja suka ber foya-foya, bahkan sangat sombong dan angkuh, tapi dibalik itu semua ia lakukan agar ia tidak larut dalam kekecewaan yang orang tuanya lakukan, orang tua Anatasya suda bercerai ketika ia berumur 15thn, dan mereka selalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. dan tidak pernah mau menanyakan kabar tentang dirinya, walaupun keuangan nya terjamin, tapi itu tidak membuat, Anatasya bahagia.
Anatasya juga mencintai seseorang, ya itu sangat lama , waktu ia sekolah menengah pertama dulu, ia pernah di tolongin, oleh pria tampan
Dia adalah Zevino Stuck Williams, seorang putra kedua konglomerat.
Yang ternyata perusahaan nya bekerjasama baik dengan papa Nya.
Yuk simak cerita selanjutnya di Bab berikut nya?......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SitiLatifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.4
Bab.4..
Jam 8 malam anatasya baru pulang ke apartemen nya, dengan banyaknya belanjaan di tangannya, baru saja anatasya meletakkan barang-barang belanjaan nya.
Ting...Nong..Ting..Nong...
Anatasya mendengus, siapa lagi yang bertamu, dia kan tidak punya sahabat di Indonesia atau pun keluarga, selain papa nya? keluarga papa nya pun anatasya tidak tahu.
Tanpa melihat siapa.? Anatasya membuka pintu apartemen nya dan mata anatasya membulat, ia terkejut dengan kedatangan pria paruh baya yang wajah nya hampir sama dengan dirinya.
" Bagus kamu pulang ke Indonesia tidak bilang-bilang papa.!"
" Pa papa" Anatasya menetralkan jantung nya yang terkejut, akibat kedatangan papa nya yang tiba-tiba ada di apartemen nya.
" Kenapa kamu terkejut melihat kedatangan papa kesini." tanya Zayan palenz Papa anatasya palenz.
Zayan palenz menyilang kan tangannya di dada dan tersenyum menyeringai,
" Papa kesini sebaiknya papa pulang aku mau istirahat." sahut anatasya tidak menjawab pertanyaan Zayan palenz, anatasya Ingin kembali masuk dan menutup kembali pintu apartemen nya, tapi di tahan oleh Zayan palenz Papa nya.
" Apaan sih pa, aku bilang aku mau istirahat. jadi sekarang sebaiknya papa segera pulang istri papa pasti sudah menunggu." sahut anatasya menatap tajam papa nya.
Apa yang di katakan anatasya, kenapa ia berbicara seperti itu kesal zayan palenz.
Zayan palenz menerobos masuk ke dalam apartemen anak nya, ketika anatasya lengah.
" Aku sudah bilang pada mu jangan dulu pulang ke Indonesia, sebelum aku mengizinkan mu untuk pulang ke Indonesia tasya. Tapi kamu malah menentang ucapan ku." Zayan palenz marah, pada anaknya ini padahal ia sudah bilang waktu itu, tapi apa. Tasya tidak mendengar kan nya.
Zayan palenz mengetahui keberadaan anatasya karena, di paris anak buahnya mengatakan tidak melihat ada tanda-tanda anatasya keluar. Curiga zayan palenz menyuruh anak buahnya untuk membobol apartemen anatasya, zayan palenz memaki-maki anak buahnya ketika mengetahui bahwa anatasya tidak ada.
Anatasya menggeleng" No, papa. Aku tidak mau, kenapa papa selalu menginginkan aku ada di tempat yang jauh dari papa, padahal aku juga tidak akan kok mengganggu keluarga mu itu." sahut anatasya
Ia tidak mengerti dengan papa nya, dulu juga waktu sebelum perceraian antar orang tuanya, papa nya jarang pulang.
Dan paling pulang 1 Minggu sekali, anatasya juga tidak tahu papa mama nya berpisah karena apa?
Zayan palenz terdiam mendengar perkataan putri nya." Jangan bawa-bawa keluarga papa tasya," jawab zayan palenz tidak suka, membawa-bawa nama keluarga baru nya.
Anatasya tertawa sinis" Kenapa menang nya. lagi pula aku pun tidak tahu kau menikah lagi dengan siapa? bahkan sodara dari papa juga aku tidak tahu, " anatasya menatap tajam zayan palenz Papa nya.
Tangan zayan palenz terkepal, ia menghela nafas pelan" Apa kamu lupa tasya, kalau Papa tidak memiliki sodara tasya." jawab zayan palenz.
" Bener kah? lalu kenapa mama bilang papa memiliki sodara? jadi yang benar itu papa atau mama." Tanyanya anatasya palenz semakin penasaran dengan keluarga besar papa nya. Sebab sejak ia kecil dan sampai sekarang, ia tidak pernah tau seperti apa nenek dan kakek nya? yaitu orang tua papa nya.
" Papa datang kemari bukan untuk membahas itu tasya, melainkan kamu harus pulang kembali ke Paris dan lanjutkan S2 nya." Titah zayan palenz,
Karena anatasya anak yang sangat pintar, dalam dua tahun anatasya sudah lulus S1. Dan zayan menginginkan anatasya melanjutkan S2 nya.
" Ck.." Anatasya berdecak" Aku sama sekali tidak mau, Sudah lah pa. Papa mending pulang deh kalau sudah tidak ada lagi yang di bicarakan," Anatasya mempersilakan zayan palenz untuk pulang.
" Jaga sopan santun mu tasya, baiklah kalau kamu tidak mau melanjutkan kuliah mu, kamu harus mau papa jodoh kan dengan anak rekan kerja papa. Bagaimana?"
" Papa sudah gila, aku tidak mau " Tentang Anatasya meninggikan suaranya dengan kesal.
" Pilihan ada dua tasya, lanjut kuliah atau papa jodoh kan kamu dengan anak rekan kerja papa. " Tantang zayan palenz.
" Aku tidak mau dua-duanya." jawab anatasya geram.
" jangan keras kepala, papa tunggu jawaban kamu." sahut Zayan palenz, mengusap kepala anatasya sebelum akhirnya pergi.
*****
Beberapa hari berlalu, Zevino sudah 1 Minggu di Indonesia karena terpaksa ia harus memperbaiki masalah yang sangat serius pada perusahaan nya ini yang ada di Indonesia.
ruangan yang luas. Zevino yang sedang pokus mengecek berkas-berkas, dengan teliti, kecamata yang bertengger di hidung mancung nya membuat ia sangat tampan.
Ketukan pintu mengalihkan perhatian Zevino, Setelah mendapatkan izin masuk. sang pengetuk tadi masuk kedalam ruangan, yang ternyata Asisten zevino yaitu Jo.
" Ada apa jo!"
" Ini berkas-berkas yang harus anda tanda tangani, dan ini juga berkas yang akan menjadi sekretaris anda tuan." Jo memberikan berkas-berkas itu, zevino mengambil berkas-berkas yang sangat banyak itu dari jo
Dan menyuruh jo meletakkan saja berkas calon Sekertaris baru nya.
" Ini berkas lamaran yang akan menjadi sekretaris baru anda tuan.!"
" Hm taruh saja di sana, kalau perlu kau cek aja Jo. aku serahkan sepenuhnya pada mu." kata zevino menyuruh jo untuk menyeleksi untuk sekertaris baru nya.
" Baiklah tuan kalau begitu saya permisi.!"
Zevino hanya mengangguk
****
Anatasya memarkir kan mobil nya di parkiran yang ada di dekat taman. Anastasya keluar dari mobilnya dan melangkah menuju kursi yang ada di taman, anatasya mendudukkan bokong nya mata nya terpejam, anatasya menghirup dalam-dalam dan menghembuskan perlahan-lahan.
Taman yang indah.
Sungguh menyejukkan pikiran nya yang sedang kacau, gara-gara kedatangan papa nya waktu itu.
Dasar egois!
Batin nya.
" Huff... " Anatasya menyandarkan punggungnya di kursi taman itu, dan matanya tidak sengaja melihat zevino yang baru keluar dari gedung perkantoran.
Anatasya Ingin menghampiri tapi zevino keburu masuk ke dalam mobilnya bersama dengan yang, Anatasya ya kini asisten nya.
" Semoga aku keterima ." Gumam anatasya palenz tersenyum-senyum sendiri.
Ia membayangkan akan bertemu setiap hari dengan sang pujaan hati.
Di dalam mobil yang terdapat zevino. Zevino menatap jalanan kota yang ramai, karena waktu jam menunjukkan sore.
Dan waktu nya para pekerja pulang. begitu pun dirinya, sebab mom mora sudah menelpon dirinya berkali-kali agar segera pulang.
" Jo !"
" Iya tuan" jawab jo melirik tuanya di kaca spion.
" Kapan kau menikah?" tanya zevino.
Jo mengerutkan keningnya, kapan menikah?
Pertanyaan macam apa itu.
" Saya tidak tau tuan." jawab jo
" Sayang sekali padahal umur mu sudah tua jo!"
Jo membatin, apa tadi tuanya bilanga apa? tua? astaga ..... Padahal umurnya hanya selisih 3 tahun dari Tuan nya. Apa ia setua itu? Dimata tuan nya.
" Iya tuan, lalu kenapa anda juga belum menikah tuan.?" Tanyanya jo
Zevino menatap tajam asistennya. Jo mempokus kan matanya kedepan tidak berani menatap tuanya yang menatapnya tajam,
" Kau berani bertanya kepada ku Jo..." Tanya nya zevino tersenyum menyeringai, Jo gelagapan karena aura di dalam mobil tiba-tiba berubah menjadi dingin, sesungguhnya jo tidak sengaja berkata seperti itu.
" Akhh sialan memang ini mulut, kenapa pakai keceplosan segala lagi, kan kau tau kan jo jangan menyinggung tuan mu" Batin Jo
" Hah sudah lah kau tidak seru jo.!"
Jo melotot, apa nya yang tidak seru?
Bersambung........?