NovelToon NovelToon
Jenderal Reinkarnasi Kebangkitan Permaisuri Tak Dianggap

Jenderal Reinkarnasi Kebangkitan Permaisuri Tak Dianggap

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Romansa / Pembaca Pikiran / Balas dendam pengganti
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Fuan, seorang jenderal perempuan legendaris di dunia modern, tewas dalam ledakan yang dirancang oleh orang kepercayaannya. Bukannya masuk akhirat, jiwanya terlempar ke dunia lain—dunia para kultivator. Ia bangkit dalam tubuh Fa Niangli, permaisuri yang dibenci, dijauhi, dan dihina karena tubuhnya gemuk dan tak berguna. Setelah diracun dan dibuang ke danau, tubuh Fa Niangli mati... dan saat itulah Fuan mengambil alih. Tapi yang tak diketahui semua orang—tubuh itu menyimpan kekuatan langit dan darah klan kuno! Dan Fuan tidak pernah tahu caranya kalah...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Beberapa hari setelah kedatangan Jenderal Fa, Lembah Langit Tertinggi memasuki masa yang bisa dibilang... cukup sibuk. Lebih sibuk dari biasanya. Bahkan Tong Lian sampai mencatat semua jadwal di daun kelor, karena menurutnya itu lebih praktis daripada menulis di kertas dan, katanya, bisa dimakan kalau lapar mendadak.

Pagi itu, Fa Niangli duduk di ruang kerjanya, di hadapannya tergelar peta besar sekte-sekte kuno zaman dulu. Garis-garis merah menunjukkan arah tempat murid-murid kuno dari Sekte Langit Tertinggi tersebar sebelum sekte itu runtuh puluhan tahun lalu.

Fa Jinhai sang kakak, berdiri di sampingnya sambil menunjuk beberapa titik.

“Dari laporan mata-mata di dunia kultivator, sebagian nama ini mungkin sudah menyamar jadi tetua di sekte kecil, atau hidup sebagai petani biasa. Tapi ini…” Ia menunjuk nama dalam daftar. “...Murid generasi kedua. Xun Wu. Dia paling mungkin masih aktif. Dulu dia dijuluki Bayangan Gunung.” jelas Fa Jinhai

Fa Niangli mengangguk. “Kita akan kirim surat rahasia padanya. Pakai kode lama sekte.”

“Sudah dikirim kemarin,” sahut suara dari pintu. Jenderal Fa masuk sambil membawa teh hangat. “Kau terlalu sibuk sampai lupa makan.”

“Ayahku selalu ingatkan waktu makan, ya?” tanya Fa Niangli sambil tersenyum.

Jenderal Fa menyodorkan teh. “Ibu dan Kakakmu mengancam akan mengikatku di dapur kalau aku tidak menjaga kesehatanmu.”

 

Sementara itu, di luar ruangan...

Tong Lian berdiri di tengah lapangan latihan, mengenakan jubah abu-abu panjang dan jenggot palsu dari rambut kuda roh.

“Aku Tetua Agung Qiu Shan!” katanya lantang, meniru suara berat.

Zhu Feng mengangkat alis. “Bukankah itu nama fiksi dari novel kultivator?”

“Shhh! Ini penyamaran! Kita akan berlatih taktik menghadapi penyusup sekte,” bisik Tong Lian dramatis.

Mo Qingluan duduk sambil mengelus ayamnya. “Kenapa kamu nggak latihan pakai nama asli aja?”

“Karena aku... misterius,” bisik Tong Lian, lalu tersandung jubahnya sendiri dan terjatuh ke lumpur.

Zhu Feng membantunya berdiri. “Tetua misterius seharusnya tahu cara jalan tanpa jatuh.”

 

Di tengah keriuhan murid, datang kabar dari penjaga lembah:

“Ada delegasi dari Sekte Bayangan Hijau ingin bertemu Pemimpin Sekte.”

Fa Niangli mendengarnya dan meneguk tehnya pelan. “Sekte Bayangan Hijau… hmm, mereka bukan musuh, tapi juga bukan sahabat.”

Fa Jinhai langsung berdiri. “Mereka terkenal suka menyusup untuk mengukur kekuatan sekte lain.”

Jenderal Fa menambahkan, “Biasanya mereka datang dengan dua wajah: satu tersenyum, satu mencatat kelemahanmu.”

“Bagus,” kata Fa Niangli dengan senyum tipis. “Kita beri mereka minuman dan suguhan... lalu biarkan ayam Mo Qingluan mengawasi.”

Mo Qingluan muncul entah dari mana dan berkata, “ayam Xiao Kuai sudah mendeteksi aura licik dari sepuluh langkah sebelumnya.”

Tong Lian berbisik, “Jangan-jangan ayam itu bisa jadi pemimpin sekte…”

Dan semua menoleh kearah Tong Lian

Di aula pertemuan, Fa Niangli menerima dua tamu dari Sekte Bayangan Hijau. Keduanya memakai jubah hijau gelap, sikap sopan tapi tatapan penuh perhitungan.

“Sekte kalian... menarik,” kata salah satu dari mereka. “Tumbuh cepat, penuh warna, dan... tidak terikat aturan lama.”

Fa Niangli hanya tersenyum. “Kami hanya menghidupkan kembali hal yang seharusnya tidak pernah mati.”

“Sekte Langit Tertinggi dulu terkenal... dengan kekuatan spiritualnya. Tapi juga… pemberontakannya terhadap sistem kekaisaran.”

Fa Niangli menatap mereka dalam-dalam. “Kami tidak melawan kekaisaran. Kami hanya tidak membungkuk tanpa alasan.”

Delegasi itu tersenyum. Tapi tepat saat itu, seekor ayam bertengger di kepala mereka tanpa mereka sadari.

“A-Apa ini?!” seru salah satu dari mereka.

Aayam Xiao Kuai mengeluarkan suara mengintimidasi.

Mo Qingluan masuk dengan tenang. “Kalau dia duduk di kepala kalian, berarti kalian sedang berpikir jahat.”

Keduanya pucat.

Jenderal Fa menyela dari pintu. “Kalau kalian tak punya niat buruk, kenapa takut pada ayam?”

Keduanya segera berdiri dan pamit... dengan sangat sopan.

 

Setelah mereka pergi, semua tertawa terbahak-bahak.

“Demi langit,” ujar Fa Jinhai. “Sekte ini makin aneh.”

“Tapi aneh yang berbahaya,” tambah Jenderal Fa dengan bangga.

Fa Niangli berdiri di balkon utama, memandangi lembah yang penuh suara latihan dan tawa.

Di atas langit, awan mulai terbuka, dan cahaya matahari jatuh tepat di tengah-tengah formasi lembah.

 

Malamnya, saat bulan menggantung penuh di langit, seekor burung pembawa pesan kembali ke lembah.

Surat dari utara.

Fa Niangli membacanya cepat. Tertulis:

Bayangan Gunung telah bangkit. Kami menunggumu di Pegunungan Tujuh Petir. Sekte Langit Tertinggi... belum mati. Kami hanya tertidur.

Fa Niangli mengepalkan surat itu. Lalu berbalik kepada ayah, kakak, dan ketiga muridnya.

“Waktunya perjalanan,” ucapnya.

Tong Lian langsung berseru, “AKHIRNYA!”

Zhu Feng mengangkat senjatanya. “Siap menjadi pelindung!”

Mo Qingluan bertanya pelan, “Perlu buat ayam baju tempur?”

Fa Niangli tertawa kecil. “Buatkan saja jubah.”

Bersambung

1
Nitnot
penulis kesayanganku ga pernah gagal.. sukaaa
inda Permatasari: terima kasih bunda 🌹
total 1 replies
Osie
makin seru dna perjalanan masih panjang
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Eehh si tong lian nih aya2 wae
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Hhmm kirain udah mulai buka gerbang
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Baguuss ada lucuna juga 💞💞
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
/Joyful//Facepalm//Facepalm/ Aya2 wae
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Rasana beda dari novel2 mu sebelumna thor
Dewiendahsetiowati
Tong Lian murid yang paling nyleneh sendiri dan bikin suasana ceria🤣🤣
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Waahh 😃 calon jodoh ni kayana
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Wahh kejutan menanti
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Siapa lagj tuh
Wahyuningsih
klau jln critanya bisa d tebak gk srulah y gk thor dtnggu upnya thor yg buanyk n hrs tiap hri jgn lma2 semedinya thor ntar lumutan loh 😁😁 sellu jga keshtn tetp 💪
Ai Shiteru
novel pertama yang alurnya susah aku tebak, biasanya bisa ketebak baru awal2 baca, tapi ini luar biasa ceritanya, terima kasih thor.
Osie
fa niangli capek bgt ya
Osie
tong lian emang saingan ma tong makan nih/Facepalm/
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Sudah dibuktikan mao apa lagi coba 😏
Dewiendahsetiowati
Tong Lian mesti bikin kisruh dan aneh sendiri
Cindy
lanjut kak
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Mereka hanya iri
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Ujian na bikin dilema
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!