NovelToon NovelToon
Cinta Di Kota Kecil

Cinta Di Kota Kecil

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Irh Djuanda

Kevin Darmawan pria berusia 32 tahun, ia seorang pengusaha muda yang sangat sukses di ibukota. Kevin sangat berwibawa dan dingin ,namun sikapnya tersebut membuat para wanita cantik sangat terpesona dengan kegagahan dan ketampanannya. Banyak wanita yang mendekatinya namun tidak sekalipun Kevin mau menggubris mereka.

Suatu hari Kevin terpaksa kembali ke kampung halamannya karena mendapat kabar jika kakeknya sedang sakit. Dengan setengah hati, Kevin Darmawan memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya, Desa Melati, sebuah tempat kecil yang penuh kenangan masa kecilnya. Sudah hampir sepuluh tahun ia meninggalkan desa itu, fokus mengejar karier dan membangun bisnisnya hingga menjadi salah satu pengusaha muda yang diperhitungkan di ibukota.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irh Djuanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Soraya

Setelah semalaman tak bisa tidur, Kevin bangun dengan kepala berat. Ia menatap bayangannya di cermin, mendesah panjang.Wajah Alya malam itu masuk kedalam pikirannya. Dengan cepat Kevin membuang pikiran -pikiran tentang Alya.

"Fokus, Kevin," gumamnya pada diri sendiri.

Ia harus tetap pada pendiriannya: tidak boleh terjebak dalam perasaan lemah. Tidak ada ruang untuk emosi bodoh seperti cinta dalam hidupnya yang sudah cukup rumit.

Dengan langkah tegas, ia menjalani harinya seperti biasa rapat, telepon bisnis, dokumen yang harus ditandatangani. Ia kembali membangun dinding tinggi yang selalu melindunginya dari dunia luar, termasuk dari gadis polos bernama Alya.

Sementara itu, Alya terbangun dari tidurnya setelah bermalam diruang baca. Tak ingin menciptakan sebuah masalah, Alya bergegas ke kamarnya. Lalu ia kembali membantu Bu Linda. Dibawah bimbingan Bu Linda, Alya memiliki semangat baru.

Sesekali ia mendengar kabar tentang Kevin dari para staf betapa sibuk dan kerasnya pria itu, betapa ia jarang sekali dekat dengan siapa pun. Tapi, meski begitu, Alya tetap berusaha bersikap sopan dan menjaga jarak, seperti yang diinginkan Kevin.

Malam itu, ketika semua orang sudah tidur, Kevin duduk sendirian di ruang kerjanya. Sebuah foto tua tergeletak di mejanya foto seorang pria paruh baya tersenyum lebar sambil menggendong anak kecil.Matanya menatap lama foto itu.

"Harus sampai kapan ," bisiknya getir.

Ia mengepalkan tangan, mengingat kembali pada sebuah janji yang ia buat pada kakeknya.

Keesokan harinya, Kevin memperlihatkan sikapnya yang lebih dingin dari sebelumnya. Ia hampir tidak berbicara pada Alya. Tatapannya dingin, gerak-geriknya seolah menjaga jarak yang tegas.

Alya yang merasakan perubahan itu, merasa sedih, namun ia mencoba memahami.Mungkin memang lebih baik seperti ini.

Sore itu, rumah besar itu kedatangan tamu. Mobil mewah berwarna hitam berhenti di depan pintu utama, mengejutkan para staf yang segera bersiap.

Dari dalam mobil, turun seorang wanita muda berpenampilan elegan. Rambutnya bergelombang indah, matanya tajam namun mempesona. Dengan langkah penuh percaya diri, ia masuk ke dalam rumah tanpa perlu diantar.

Kevin yang baru turun dari lantai atas, langsung terhenti di anak tangga. Terlukis senyum di bibirnya, senyum kaku, namun penuh kedamaian.

Wanita itu berdiri di tengah ruang tamu, mengenakan gaun mahal berwarna merah marun yang membalut tubuhnya dengan sempurna. Aura kekuasaan dan keangkuhan memancar dari setiap gerakannya.

"Halo, Kevin," sapa wanita itu, suaranya manis.

"Soraya?." gumamnya seraya menatap wanita itu tak percaya.

Soraya tersenyum simpul. Ia melangkah mendekat, sepatu hak tingginya berdetak pelan di atas lantai marmer, menciptakan gema yang terasa menusuk di keheningan sore itu.

"Apa kabarmu ,sayang? Aku sudah lama merindukanmu."

Kevin menyipitkan kedua matanya,lalu ia membalas pelukan Soraya. Bertepatan dengan kehadiran Alya yang muncul dari ujung koridor. Ia menatap mereka dengan pertanyaan namun Alya hanya bisa menatap tanpa bisa bertanya siapa wanita itu.

"Kau tidak pernah melakukan sesuatu tanpa tujuan," balasnya datar.

Soraya tertawa kecil, suara tawanya terdengar begitu manis . Ia berjalan santai ke arah sofa, melemparkan tas tangannya dengan santai, lalu duduk seolah ia adalah ratu di tempat itu.

"Aku mendengar kabar, perusahaan keluargamu baru saja memenangkan tender besar," ucapnya ringan, jari-jarinya mengetuk lengan sofa.

"Selamat, Kevin. Aku tahu kau pasti berhasil."lanjutnya.

Kevin tetap diam, tatapannya kembali dingin. Ia tidak suka arah pembicaraan ini. Soraya melirik ke sekeliling ruangan, lalu tatapannya terhenti pada sesosok gadis muda yang berdiri di kejauhan yaitu Alya. Soraya menatapnya dari ujung kepala hingga kaki, sebuah senyum tipis muncul di bibirnya.

"Dan... siapa itu?" tanya Soraya, nada suaranya ringan tapi penuh arti.

Kevin tidak langsung menjawab. Ia menoleh sekilas ke arah Alya, lalu kembali menatap Soraya dengan pandangan yang sulit dibaca.

"Bukan urusanmu."

Soraya mengangkat alisnya, lalu terkekeh kecil.

"Sangat protektif, ya," gumamnya.

Ia bangkit dari duduknya, mendekati Alya yang refleks menunduk sopan.

"Halo, aku Soraya," sapanya ramah namun dengan sorot mata menilai.

Alya tersenyum kecil, gugup. "A-Alya," jawabnya lirih.

Soraya mengangguk, lalu berbalik pada Kevin.

"Gadis ini...cantik. Aku suka. Di mana kau menemukannya?."

"Soraya, aku tidak punya waktu untuk basa-basi" potong Kevin tajam.

"Jika kau datang hanya untuk mengacaukan ku,sebaiknya kau pulang."tambahnya.

Soraya tersenyum tipis mendengar ucapan ketus dari Kevin. Namun ia tak menghiraukan segala sesuatu keluar dari mulutnya. Ia tahu Kevin pria yang kaku dan dingin. Soraya langsung berjalan menuju sofa lalu meminta Bu Linda untuk membawakan minuman dingin untuknya.

Kevin hanya mendengus pelan melihat Soraya seperti itu. Tak lama Soraya memanggil Alya untuk menemaninya.

" Hei, Alya."panggilnya.

Alya menoleh menatap bingung seketika.

"Kemari lah,duduklah...temani aku." ucapnya lagi,tangannya menepuk sofa.

Alya menelan ludah, merasa ragu. Ia melirik sekilas ke arah Kevin yang hanya berdiri diam tanpa ekspresi. Tak ingin dianggap tidak sopan, Alya pun perlahan mendekati Soraya dan duduk di kursi seberang wanita itu.

Soraya menatap Alya dengan pandangan penuh penilaian, bibirnya melengkung dalam senyum tipis yang sulit diterjemahkan.

"Kau sudah berapa lama tinggal di sini?" tanya Soraya, suaranya seolah santai.

"Baru beberapa bulan," jawab Alya, berusaha menjaga suaranya tetap tenang.

Soraya mengangguk-angguk pelan, seolah mencerna. Lalu ia bersandar, menyilangkan kakinya anggun, matanya tak lepas dari Alya.

"Kau tahu," bisiknya, nadanya hampir seperti berbicara kepada seorang teman dekat,

"Kevin itu orang yang... sulit. Sangat sulit. Kadang-kadang, ia membuat orang-orang di sekitarnya merasa tak berarti."lanjutnya.

Alya menunduk, tidak tahu harus menjawab apa. Melihat reaksi itu, Soraya melanjutkan, matanya menyipit.

"Aku hanya tidak ingin kau terlalu berharap banyak," katanya, prihatin.

"Kevin itu... tidak bisa mencintai siapa pun. Hatinya sudah lama mati. Aku kenal dia jauh lebih lama daripada siapa pun di sini."tambahnya lagi.

Alya menggigit bibirnya. Ada sesuatu di dada yang terasa aneh mendengar kata-kata itu, meski ia tahu ia tak berhak menanyakannya.

Soraya memperhatikan perubahan ekspresi Alya.Ia tahu Alya masih polos dan lugu. Ia lalu menepuk tangan Alya pelan, seolah menenangkan.

"Aku tidak ingin kau terluka, gadis kecil," ucap Soraya, suaranya penuh kemunafikan.

Di kejauhan, Kevin yang sejak tadi mengamati. Ia tahu persis permainan apa yang sedang dimainkan Soraya, lalu ia mendekat dan duduk di hadapan mereka

"Alya,pergilah ke kamarmu!." perintah Kevin tiba-tiba, suaranya dingin namun tegas.

Alya mengangguk cepat dan bangkit pergi menuju kamarnya, senang bisa menjauh dari Soraya walau hanya sebentar. Saat Alya menghilang dari pandangan, Kevin melangkah mendekati Soraya dengan tatapan mengancam.

"Jangan ganggu dia," ucap Kevin dengan suara rendah namun penuh tekanan.

Soraya tersenyum manis,

"Aku hanya mengobrol, Kevin. Lagipula, kau seharusnya berterima kasih padaku. Aku membantu gadis kecil itu agar tidak berharap pada sesuatu yang mustahil."

Kevin mendekat lebih lagi, menatap Soraya tajam.

"Jangan pernah mempermainkan orang yang ada di bawah atapku," desisnya.

Soraya terkekeh pelan, menikmati setiap ketegangan yang terjadi. Ia bersandar santai, seolah tak terancam sama sekali.

"Baiklah, Kevin," katanya lembut.

"Tapi ingat, aku di sini... dan aku tidak akan pergi secepat itu."sambungnya.

Dengan itu, Soraya menyesap minuman dinginnya dengan angkuh, sementara Kevin membatu, menahan ketidaksukaannya pada sahabatnya itu.

Sementara itu, dari kamar, Alya mencoba menenangkan dirinya, memutar ulang kata-kata Soraya dalam pikirannya. Namun dengan cepat Alya membuang pikiran itu.

1
Al Fatih
Qta ikuti sj terus Mak...,, bingung juga mau komen ap
Irh Djuanda: emang kenapa kak?
total 1 replies
Al Fatih
Aq deg degan ...,, entah apa yg apa yg akan terjadi kedepannya....,, melihat Alya dan Andi....,, tuan Kevin....,, koq kamu jadi jahat sih...,, padahal perasaannya ku mengatakan sebenarnya kau orang baik, hanya saja.....
Irh Djuanda: hehehe /Smile/
Al Fatih: Bukan aq yg bilang yaaa 😅
total 3 replies
Al Fatih
Penasaran dgn kelanjutannya
Al Fatih
Tuan Kevin....,, tak sadarkah dirimu...,, apa yang kau lakukan itu semakin menambah luka d hatinya Alya. Dan rencana2 licikmu ini malah akan semakin membuat Alya dan Andy semakin terikat....
Al Fatih
Lho ...,, tuan Kevin ..,,koq jadi begitu dirimu....,, sebenarnya dirimu benar2 cinta dan sayang sama Alya.... atwkah hanya obsesimu semata.
Cinta datang tanpa qta sadari,, dia tumbuh d dlm hati dlm kelembutan dan kasih sayang...,, bila kau memaksanya utk tumbuh dan d sertai dgn ancaman atwpun kebohongan ,, cinta itu akan berbalik menjauhimu.... Jangan lakukan sesuatu yang akan semakin membuatmu menyesal lebih dalam lagi tuan Kevin.
Al Fatih
Ceritanya bagus,, alurnya perlahan tapi pasti....,, pasti bikin penasaran d bab selanjutnya
Irh Djuanda: hahaha gimana makannya?yang ada martabaknya hancur
Al Fatih: Emang ga enak lho Kaka d kejar sama waktu,, yg enaknya aq mengejar mu sambil bawa martabak manis yuuuuk makan bareng 🤭😅
total 3 replies
Al Fatih
Apa .....,, apa maksudnya ini....,, apakah Alya malah membuka hatinya utk Andi ...,, Sebenarnya ga ap2 sih...,, Andi seperti nya orang yang baik ...,, hanya sj...,, walaupun kaku,, dingin dan agak gengsian gitu...,, aq maunya Alya sama tuan Kevin...,, coba sj kalo aq masih sendiri,, aq mau koq sama tuan Kevin...,, hanya sj skrg aq sudah punya soulmate,, udah punya buntut 4 lagi...,, kan ga mqkn...,, walaupun alasan sebenarnya apa mau juga tuan Kevin sama aq....,, qta kan beda dunia 🤣🤣🤣.
Tapi,, ga ap2 sih biarlah semua mengalir apa adanya,, biar waktu yg akan mengajarkan kedewasaan,, kebijaksanaan dan kesabaran serta keikhlasan utk Alya dan tuan Kevin. Karna aq yakin...,, mau kemana pun kaki melangkah,, dia tetap tau dimana rumahnya,, kemana pun hati akan berselancar,, dia akan tetap tau dimana rumah utk kembali.
Irh Djuanda: tunggu aja kak, tiap hari bakal up ya kak
Al Fatih: iya Kaka othor,, habisnya aq ga punya pilihan lain selain menunggu mu utk update 😊😉
total 3 replies
Al Fatih
Itulah definisi mulutmu harimaumu tuan Kevin. Sungguh kata2 mu kmrn ketika Alya hendak pergi dari rumahmu itu bagaikan silet yg menghujam jantung nya Alya....,, sakit..,, Jadi,, tolong kasih waktu yg lebih lama buat Alya menyembuhkan hatinya.
Al Fatih
Itulah definisi mulutmu harimaumu tuan Kevin. Sungguh kata2 mu kmrn ketika Alya hendak pergi dari rumahmu itu bagaikan silet yg menghujam jantung nya Alya....,, sakit..,, Jadi,, tolong kasih waktu yg lebih lama buat Alya menyembuhkan hatinya.
Irh Djuanda: /Facepalm/
total 1 replies
Al Fatih
Alya ..,, gadis yg baik,, semoga selalu d kelilingi sama orang2 baik. Nah orang jahat seperti sora2 harus terpental jauh dari hidupnya Alya. Nah...,, Rio dirimu masuk kelompok yg mana nih....,, yg akan slalu merasa nyaman d sekitar Alya,, atw harus terpental jauh k planet mars.
Al Fatih
Ketika tuan Kevin sudah tidak mengawasi Alya lagi,, Soraya malah mulai menebar ancaman. Banyak praduga,, perkiraan,, kira2 si sora2 mau ngapain...,, tapi pada akhirnya harus bersabar menunggu part selanjutnya 🤭
Al Fatih: okay Kaka othor
Irh Djuanda: iya sabar ya kakak /Good//Ok/
total 2 replies
Al Fatih
Apakah nanti akan ad drama cinta segitiga 😅. Tapi apapun itu tuan Kevin,, tak acungin jempol utkmu yg sudah berani mengutarakan isi hati....,, nanti apapun hasilnya,, d terima yaaa,, jangan marah ya tuan Kevin. Btw,, tuan Kevin berhati hatilah....,, Soraya sedang mempersiapkan rencana jahatnya utkmu,, aq berdoa semoga dirimu terlindungi oleh Kaka othor dari segala niat jahat bin licikny Soraya dan si Rio....
Irh Djuanda: /Kiss/
Al Fatih: Jangan gitu lah Kaka,, aq kan jadi malu ahaiiiii🤭.
Aq nulis perasaan ku setelah membaca bab nya Kaka,, apa yg aq rasa,, itu yg aq tulis. Jadi benar2 aq baca itu d waktu yg para bocil ga d sampingku ,, jadi ketika aq menuliskan curahan hatiq ga rebutan hp qta nya 🤣
total 3 replies
Al Fatih
Tuan Kevin.....,, sabar....,, jangan macam2 lho yaa,, kalo mau deketin Alya....,, minta maaf dulu,, kmrn tuh mulutnya terlalu lemes omongannya,, trus sikapmu juga kayak kulkas 16 pintu,, duingin bngt.
Trus,, pelan2 dekati alyanya...,, jangan maksa2....,, ntar Alya kabur lagi.
Irh Djuanda: hehehe
total 1 replies
Al Fatih
Apa yg akan d lakukan sama si sora2 yaa,, Jangan smpe hal yg mengerikan utk Alya yaa Kaka othor....,, walaupun kayaknya memang sora2 pengen berbuat jahat sama Alya 😭
Irh Djuanda: /Facepalm/
Al Fatih: aq sabar lho Kaka,, in syaa Allah....,, saking sabarnya aq jadi subur 🤣
total 5 replies
Al Fatih
Hati2 sj tuan Kevin.....,, Soraya sudah mengeluarkan pesan2 utk "perang" tuh.....,, Soraya mqkn ga akan menyakiti mu,, tapi dia pasti akan menyakiti Alya. Jaga Alya baik2 meskipun dari jauh.
Al Fatih: Kebetulan pas lagi bisa komen Kaka 😅
Irh Djuanda: hehehe
total 2 replies
Al Fatih
Tuan Kevin....,, apakah kau menyesalinya....,, atwkah hanya perasaan bersalah yg hanya bersifat sementara,, Krn tuan Kevin kan blm ketemu si sora2....,, sapa tau ketemu Soraya....,, Alya d lupakan lagi....
Al Fatih
Maumu itu sebenarnya apa sih tuan Kevin. Pengen Alya menjauh dari hidupmu....,, tapi....,,tanpa kau sadari,, kau malah penasaran dgn segala hal yg berhubungan dgn Alya.
Al Fatih
Koq sudah abis sj sih ceritanya Kaka.....,, boleh nambah lagi ga....
Tapi,, Alya jangan mau d ajak pulang sama tuan Kevin yaaa,, Krn masih ad si ular Soraya d rumah.
Irh Djuanda: /Good//Heart/
Al Fatih: maafkan aq kaka....,, penasaran akunya....
total 3 replies
Al Fatih
haish......,, sudah pergi jauh2 malah ketemuan lagi. Jangan mau kalo d ajak pulang yaa Alya.
Al Fatih
Semangat Alya.....,, kamu pasti bisa....,, bukankah dulu dirimu baik2 saja kan sebelum ketemu bang Kevin. Jadi penasaran isi suratnya kakek Daniel itu apa yaaa🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!