NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Selir Yang Tak Di Anggap

Transmigrasi Ke Tubuh Selir Yang Tak Di Anggap

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:119.2k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Sila, seorang gadis karier dari dunia modern yang tajam lidah tapi berhati lembut, terbangun suatu pagi bukan di apartemennya, melainkan di sebuah istana mewah penuh hiasan emas dan para pelayan bersujud di depannya—eh, bukan karena hormat, tapi karena mereka kira dia sudah gila!

Ternyata, Sila telah transmigrasi ke tubuh seorang selir rendahan bernama Mei Lian, yang posisinya di istana begitu... tak dianggap, sampai-sampai namanya pun tidak pernah disebut dalam daftar selir resmi. Parahnya lagi, istana tempat ia tinggal terletak di sudut belakang yang lebih mirip gudang istana daripada paviliun selir.

Namun, Sila bukan wanita yang mudah menyerah. Dengan modal logika zaman modern, kepintarannya, serta lidah tajamnya yang bisa menusuk tanpa harus bicara kasar, ia mulai menata ulang hidup Mei Lian dengan gaya “CEO ala selir buangan”.

Dari membuat masker lumpur untuk para selir berjerawat, membuka jasa konsultasi percintaan rahasia untuk para kasim.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Malam mulai turun di atas Istana Langit Jing. Angin musim gugur membawa aroma kayu manis dari dapur barat, dan suara kecapi terdengar samar dari aula tengah.

Namun di taman belakang, di balik tirai bambu yang rindang, seorang wanita berkerudung sedang mengayunkan pedang kayu dengan penuh konsentrasi.

Itulah Selir Mei Lin, yang kini dikenal para pelayan sebagai selir paling jinak, paling manis, dan… paling sering sendirian. Tapi siapa sangka, ia sedang berlatih gerakan jurus ketujuh dari buku tua berjudul “Sepuluh Cara Menumbangkan Penjahat tanpa Menjatuhkan Anggrek.”

“Langkahkan kaki, tekuk lutut, ayunkan ke kanan seperti membelah semangka… bukan semangka sungguhan, ya Tuhan,” gumamnya sambil bersusah payah menyeimbangkan tubuh.

Dari balik semak, Qin Mo mengangguk dan Lian mengagumi Mei Lin.

“Gerakan anda sudah lebih luwes. Tapi anda masih sering mengedip saat mengayunkan pedang. Seolah ingin menggoda musuh, bukan melawan mereka.” ujar Qin Mo

Mei Lin mendengus. “Kalau bisa menggoda dan menjatuhkan sekaligus, mengapa tidak?”

"Itu benar tidak salah, jadi tuan jangan protes dengan nyonya ku" kesal Lian

Qin Mo hanya bisa menghela nafas melihat Mei Lin dan Lian

Sementara mereka asyik berlatih dan berbincang tiba-tiba terdengar suara kaki tergesa di ujung jalan setapak taman.

“Cepat! Cepat! Aku mendengar sesuatu dari arah sini! Mungkin tikus raksasa atau… atau selir yang kerasukan!”

Itu suara Selir Yue, wanita paling usil dan paling percaya takhayul seantero istana.

Mei Lin membelalak dan spontan melempar pedangnya ke dalam semak . Qin Mo melompat ke balik pohon dan Lian bingung sendiri hingga lari masuk kesemak semak.

Dan hanya dalam waktu kurang dari dua tarikan napas, Mei Lin telah bertransformasi dari pendekar dadakan menjadi… petugas taman yang sedang mengagumi bunga.

“Oh! Selir Mei Lin?” suara Selir Yue menggema. “Apa yang Anda lakukan di taman malam-malam begini?”

Mei Lin menoleh perlahan, mengangkat panci bunga kecil yang entah dari mana ia dapatkan. “Aku… sedang berbicara dengan melati. Kau tahu, mereka mekar lebih indah kalau diajak bicara.”

Selir Yue berkedip. “Dengan… suara mendesing seperti angin?”

“Ah… Itu suara cinta… eh, cinta tanaman.”

Mereka saling menatap beberapa saat sebelum Selir Yue mengangkat bahu.

“Huh, aku kira ada roh gentayangan. Ternyata hanya melati dan manusia ganjil.” Lalu ia pergi dengan langkah cepat.

Qin Mo muncul lagi dari balik pohon dengan wajah nyaris tak sanggup menahan tawa bersama Lian.

“Melati? Benar-benar… kreatif.”

“Diam,” gumam Mei Lin sambil mengangkat kembali pedang kayunya. “Hari ini, kita lanjutkan jurus nomor delapan.”

Keesokan harinya, istana mendadak geger. Seorang pelayan dapur ditangkap karena mencoba menyusup ke ruang pribadi Kaisar dengan membawa bungkusan mencurigakan.

Semua selir dikumpulkan untuk diinterogasi ringan, dan penjagaan diperketat. Di antara kerumunan, Mei Lin melihat kegelisahan di mata para pelayan.

Namun malam harinya, sesuatu yang tak terduga terjadi.

Saat Kaisar sedang menikmati teh sendirian di paviliun bambu, seorang penyusup kembali menyelinap. Ia berpura-pura sebagai pelayan yang mengantar makanan, namun dari gerak-geriknya, Qin Mo langsung curiga.

Sayangnya, sebelum ia sempat bertindak, penyusup itu mencabut belati kecil dan melompat ke arah Kaisar.

Cling!

Sebuah batu kecil menghantam pergelangan tangan penyusup itu, membuat belati terlepas dan jatuh ke lantai.

Orang pertama yang muncul di tengah keributan adalah… Mei Lin.

Ia berlari dari arah samping dengan napas memburu dan tangan penuh lumpur karena baru saja menyiram tanaman. Tapi satu tangan lainnya menggenggam pedang kayu — yang terselip di balik pot teratai.

“Aku… mendengar teriakan,” katanya gugup.

Kaisar menatapnya heran. Qin Mo menahan senyum.

Dan sebelum ada yang bisa berkata apa-apa lagi, salah satu pengawal berkata dengan suara rendah, “Tadi… batu itu datang dari arah semak di sisi selatan. Tempat… Selir Mei Lin sering menyiram bunga.”

Keesokan paginya, istana bergosip.

“Selir Mei Lin katanya punya kekuatan gaib…”

“Batu bisa dilempar dari jauh… jangan-jangan dia dewi penyelamat?”

Mei Lin hanya bisa tertawa pelan setiap kali lewat lorong dan para pelayan menunduk penuh rasa hormat baru.

Kaisar sendiri hanya tersenyum misterius ketika melihat Mei Lin di jamuan sore.

“Kau selalu berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, Selir Mei Lin.” ujar kaisar

“Ah… mungkin karena aku sering tersesat,” jawab Mei Lin dengan polos.

Malam itu, saat latihan, Mei Lin menatap Qin Mo dengan ekspresi canggung.

“Kau yakin tidak ada yang tahu aku yang melempar batu itu?”

“Kecuali para pengawal, kepala pelayan, dan Kaisar sendiri… tidak ada,” jawab Qin Mo datar.

Mei Lin menutup wajah dengan tangan.

“Aku akan tetap berlatih. Siapa tahu, lain kali bukan batu. Tapi pedang sungguhan.”

Qin Mo tersenyum tipis, lalu menyodorkan pedang kayu baru.

“Kalau begitu, mari kita mulai jurus ke sembilan.”

Istana Langit Jing dipenuhi kabar dari utusan selatan. Desa Timur, salah satu desa penghasil bahan pangan terbesar di wilayah kekaisaran, dikabarkan mengalami kekeringan parah dalam dua bulan terakhir. Padahal, hujan sempat turun beberapa kali. Air irigasi tak mencapai sawah, dan para petani mulai mengadu ke pemerintah daerah.

Kaisar murung sejak pagi. Ia tampak duduk di ruang peraduannya, dikelilingi laporan yang bertumpuk. Beberapa pejabat menyarankan pengiriman bantuan, tapi hati kecilnya merasa ada sesuatu yang tidak beres.

Dan entah bagaimana, saat itu juga, Mei Lin datang membawa teh hangat… dan rasa penasaran.

“Yang Mulia, kalau boleh tahu… Anda sedang membaca apa sampai alisnya menari ke kanan dan kiri?”

Kaisar menatapnya sekilas, lalu menghela napas. “Desa Timur. Dilaporkan kekeringan. Tapi sungai utama tidak kering. Aneh, bukan?”

Mei Lin duduk hati-hati di sisi tikar. “Bolehkah hamba ikut melihat keadaan di sana?”

Kaisar mendelik. “Kau ingin ikut ke Desa Timur? Itu bukan tempat wisata, Selir Mei Lin.”

“Justru karena bukan tempat wisata, maka rakyat di sana mungkin tak akan bicara jujur jika didatangi rombongan megah penuh panji Kekaisaran.”jawab Mei Lin

Kaisar mengangkat alis. “Terus?”

Mei Lin tersenyum penuh akal. “Bagaimana kalau Anda menyamar saja? Menjadi pejabat muda yang sedang meninjau wilayah. Biar rakyat bisa bicara jujur. Saya menyamar sebagai... istri pejabat, misalnya.” Ia menambahkan cepat-cepat, “Tapi bukan istri sah. Mungkin istri kedua. Jadi tidak terlalu mencolok.”

Kaisar tercengang.

“Jadi kau ingin menyamar bersamaku… ke Desa Timur… sebagai istri simpanan pejabat rendahan?”

Mei Lin menangkup tangan dan menunduk. “Demi rakyat.”

Seketika itu juga, tawa Kaisar pecah. Suara yang langka, yang membuat dayang di luar pintu saling melirik heran.

“Kau benar-benar selir yang paling tak bisa ditebak, Mei Lin.”

Tiga hari kemudian, rombongan kecil tanpa lambang Kekaisaran meluncur keluar dari istana. Di antara mereka ada seorang pria berpakaian sederhana, tampan dengan janggut tipis — tak lain adalah Kaisar yang menyamar sebagai Pejabat Muda Wu. Di sisinya, seorang wanita bermata tajam dan penuh rasa ingin tahu, mengenakan kain polos berwarna hijau tua — Mei Lin yang menyamar sebagai istrinya.

Qin Mo tentu saja ikut. Dengan wajah waspada dan tangan selalu dekat dengan pedang.

Mereka menginap di rumah kepala desa. Saat makan malam, hidangan seadanya terhidang. Sayur asin, bubur jagung, dan segelas air bening yang… agak keruh.

Bersambung

1
kurnia rahayu
👍👍👍💪💪💪
mong air
sesuai untuk bacaan santai2...tiada intrik berat..
myukai pwatakan Pemaisuri mei lin.jarang2 sbegitu..Author,,tbaik..😚
Asihfitr
endingnya mei lin hamil LG brarti anaknya 5 tp blm melahirkan udh end
Asihfitr
endingnya mei lin hamil LG brarti anaknya 5 tp blm melahirkan udh end
Hastin71
sayang kalau di lewatkan setiap episodenya...ceritanya pembelajaran sekali,Thor
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 👍👍👍👏👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒐𝒌 𝒂𝒏𝒆𝒉 𝒚𝒂 𝒅𝒊 𝒑𝒂𝒓𝒕 𝒆𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒏 𝒚𝒈 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏 𝑳𝒊𝒂𝒏𝒈 𝒀𝒖𝒆 𝒊𝒕𝒖 𝑹𝒖𝒆 𝑭𝒆𝒏𝒈 𝒕𝒑 𝒌𝒆𝒏𝒂𝒑𝒂 𝒋𝒅 𝒀𝒖𝒏 𝒁𝒉𝒊 𝒅𝒏 𝒅𝒖𝒂"𝒏𝒚𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒆𝒎𝒑𝒖𝒂𝒏 𝒕𝒓𝒖𝒔 𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒕𝒂𝒎𝒂 𝒋𝒈 𝒈𝒂𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝒅𝒊 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒊𝒏 𝒌𝒂𝒊𝒔𝒂𝒓 𝒕𝒆𝒓𝒅𝒂𝒉𝒖𝒍𝒖 𝒕𝒑 𝒌𝒐𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒂𝒅𝒂𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝒋𝒖𝒋𝒖𝒓 𝒃𝒂𝒓𝒖 𝒔𝒌𝒓𝒏𝒈 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒏𝒐𝒗𝒆𝒍 𝒆𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈𝒏𝒚𝒂 𝒈𝒂𝒌 𝒏𝒚𝒂𝒎𝒃𝒖𝒏𝒈 𝒅𝒓 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒕𝒂𝒎𝒂 𝒑𝒅𝒉𝒍 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒂𝒘𝒂𝒍 𝒅𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒓𝒖 𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂 𝒑𝒂𝒔 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒆𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒅 𝒃𝒊𝒌𝒊𝒏 𝒂𝒎𝒃𝒚𝒂𝒓 𝒅𝒆𝒉 𝒃𝒂𝒄𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒅 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒏 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 𝒉𝒓𝒔 𝒂𝒏𝒋𝒍𝒐𝒌 𝒈𝒂𝒓𝒂" 𝒆𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈 𝒚𝒈 𝒌𝒂𝒄𝒂𝒖 🤦‍♀️🤦‍♀️😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒅 𝑳𝒂𝒏𝒈 𝒀𝒖𝒆 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒊𝒏 𝑹𝒖𝒆 𝑭𝒆𝒏𝒈
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒔𝒆𝒓𝒖 𝒏𝒊𝒉 😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑱𝒊 𝑭𝒆𝒏𝒈 𝒋𝒅 𝒎𝒂𝒏𝒕𝒖 𝒏𝒊𝒉 😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒍 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏𝒈𝒈𝒂𝒑 𝑳𝒊𝒂𝒏𝒈 𝒀𝒖𝒆 𝒃𝒐𝒅𝒐𝒉 😒😒
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑳𝒊𝒂𝒏𝒈 𝒀𝒖𝒆 𝒃𝒆𝒏𝒆𝒓" 𝒚𝒂 😄😄
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒌𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒚𝒈 𝒌𝒂𝒌𝒂𝒌 𝒊𝒕𝒖 𝑹𝒖𝒊 𝑭𝒆𝒏𝒈 𝒚𝒂 𝒌𝒐𝒌 𝒅𝒊 𝒑𝒂𝒓𝒕 𝒊𝒏𝒊 𝒚𝒈 𝒌𝒂𝒌𝒂 𝒊𝒕𝒖 𝒎𝒂𝒍𝒂𝒉 𝑳𝒊𝒂𝒏𝒈 𝒀𝒖𝒆 🤔😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒊𝒓𝒂𝒊𝒏 𝒕𝒓𝒊𝒑𝒍𝒆𝒕 𝒃𝒂𝒃𝒚 𝒏𝒚𝒂 😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒏𝒂𝒏𝒕𝒊 𝒃𝒂𝒃𝒚 𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒆𝒏𝒈𝒈𝒂𝒌 𝒚𝒂 😄😄
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒍𝒈 𝒏𝒊𝒉 😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒄𝒊𝒓𝒊 𝒌𝒉𝒂𝒔𝒏𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒑𝒊𝒏𝒕𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑹𝒖𝒊 𝑭𝒆𝒏𝒈 𝒅𝒂𝒏 𝑳𝒊𝒏𝒈 𝒀𝒖𝒆 👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑳𝒊𝒏𝒈 𝒀𝒖𝒆 👍👍👏👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!