Anindya yang merasa hidupnya benar-benar bahagia menjadi seorang istri, nyatanya kebahagiaan itu tak bertahan lama ketika Anindya mengetahui suaminya berselingkuh selama ini belakangnya, dan kebenaran yang terungkap selama ini jika Arya hanya menikahinya karena Anindya anak orang kaya.
Anindya marah dan membalaskan rasa sakit hatinya, berselingkuh dengan sahabat karib suaminya sendiri.
Lantas bagaimanakah nasib rumah tangga Arya dan Anindya selanjutnya ? simak ceritanya di judul novel "MAAF, JIKA AKU SELINGKUH".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27
Karina dan Erwin datang ke rumah putri mereka begitu mendengar cerita dari Cindy kalau Anin akan bercerai dengan Arya.
“Mama…Papa…”
Anin melihat kedatangan kedua orang tuanya saat Anin tengah duduk menonton televisi sendirian.
“Sayang…”
Karina langsung memeluk Anin, seraya memberikan semangat pada putrinya itu.
“Kenapa tidak cerita pada Mama dan Papa ?” ucap Karina pelan
Anin menangis dalam pelukan Karina.
“Anin tidak mau membuat Mama dan Papa jadi terbeban pikiran, Maafkan Anin Ma..Pa..Anin tidak bisa lagi melanjutkan pernikahan Anin bersama Mas Arya.”
Anin menatap Karina dan Erwin secara bergantian.
“Jadi Arya benar-benar selingkuh ?” tanya Erwin dengan lembut pada putrinya.
“Iya Pa !” jawab Anin menghapus air matanya.
Erwin mengepalkan kedua tangannya begitu mendengar kenyataan yang ada, putrinya telah di sakiti oleh suaminya sendiri. Hati seorang Ayah mana yang tidak terluka dan sakit mendengarnya.
“Mas Arya selama ini sudah membohongi Aku, Papa ! Dia selama ini tidak tulus mencintai Aku. Yang dia inginkan hanyalah harta dan kekuasaan.” Kata Anin terisak dalam tangisnya.
“Sejak awal Papa sudah katakan padamu, pikirkan baik-baik ketika Kau memutuskan untuk menikah. Papa tidak masalah Kau menikahi pria miskin sekali pun, asalkan dia mencintai mu dengan tulus, Papa akan rela melepaskan mu. Tapi dulu Kau sepertinya sangat yakin Arya bisa membahagiakan mu, apa yang bisa Papa berbuat, selain melihat mu bahagia dengan pria pilihan mu sendiri, Anin !” kata Erwin dengan suara beratnya.
“Kalau sudah begini lihat siapa yang di rugikan ? Kau sendiri Anin ! Kau kehilangan masa muda mu karena harus menikah muda hanya karena bujuk rayuan cinta dari pria yang tak bertanggung jawab sepertinya !” kata Erwin lagi
“Maafkan Aku Papa…Aku sudah salah mengambil keputusan.” Kata Anin memeluk Erwin.
Erwin kemudian membalas pelukan Anin dan mengelus kepala Anin dengan lembut. Pada akhirnya putrinya akan menyandang status sebagai seorang janda, karena salah memilih suami.
Ya, lebih baik putrinya menjadi janda bukan ? ketimbang menjadi istri namu selalu di buat makan hati oleh suaminya.
“Sampai kapan pun, Kau tetap menjadi anak kesayangan Mama dan Papa. Jangan khawatir, Mama dan Papa akan selalu ada untuk mu, Sayang.” Kata Karina ikut bersuara.
Erwin dan Karina pun mendukung keputusan Anin yang ingin bercerai dengan Arya.
“Iya, Mama, Papa, terimakasih.”
Anin memeluk kedua orang tuanya, ia beruntung sekali memiliki kedua oran tua yang begitu sangat menyayanginya. Andai waktu bisa di ulang, tentu ia tidak akan mengambil keputusan yang salah menikah dengan Arya.
Satu minggu kemudian,
Anin dan Arya kini berada di persidangan. Keduanya di putuskan oleh hakim bercerai. Meskipun Arya ngotot tidak mau menceraikan Anin.
“Ini tidak sah Pak ! Saya tidak akan pernah menceraikan Anin ! Sampai kapan pun Saya tidak akan menjatuhkan talak padanya !” protes Arya pada para hakim.
Anin hanya diam saja dan memilih pergi bersama Cindy dan Karina setelah sidang tersebut usai. Arya yang melihat Anin keluar dari ruangan sidang langsung mengejar Anin.
“Anin tunggu !”
Namun ternyata Anin sudah lebih dulu masuk ke dalam mobil bersama Karina untuk menghindari Arya.
“Mau apa lagi, Kau ?” bentak Cindy, Cindy jadi kesal sekali melihat sikap Arya yang sudah putus urat malunya.
“Aku ingin bicara dengan Anin !” jawab Arya tanpa basa basi.
“Tidak perlu ! Adik ku tidak perlu lagi bicara apalagi melihat wajah pria mokondo seperti mu !” jawab Cindy dengan tegas.
“Mokondo ?” Arya tertawa mendengarnya.
“Sadar diri Kau ! Perusahaan mu berkembang juga karena campur tangan dari hasil kerja ku ! Kau pikir Aku ini pria yang hanya ongkang kaki di rumah ! Aku juga bekerja !” protes Arya tidak terima di katai oleh Cindy barusan.
“Tapi Kau juga memanipulasi uang perusahaan ! Seharusnya Kau sadar diri dengan siapa Kau bicara, Arya ! Jika Aku tidak punya hati sebagai manusia Aku sudah menjebloskan mu ke penjara !” ancam Cindy yang membuat Arya terdiam.
Cindy kemudian melemparkan map pada Arya disana terdapat sebuah cek berupa uang yang bisa Arya cairkan sebanyak 100 juta sebagai kompensasi setelah bercerai dan tidak lagi bekerja di perusahaannya.
“Uang pesangon dari Ku ! Lumayan untuk modal istri mu melahirkan !” kata Cindy ketus kemudian ia masuk ke dalam mobilnya dan membawa Adik dan Mamanya pergi dari hadapan Arya.
Arya tentu saja marah sekali mendapatkan cek yang hanya senilai 100 juta dari Cindy, seharusnya Arya mendapat uang yang lebih dari itu. Entah apa yang ada di pikiran Arya, kemana otaknya hingga sampai bercerai pun Arya tetap akan terus berusaha meminta uang dari Anin.
“Ah, sialan !”
...****************...
Akhirnya kanaya beri restu juga..
Arya dan Nopi