Ramadhan Permana seorang Suami yang terpaksa menikah lagi demi kesembuhan putranya,karena terhimpit ekonomi serta biaya pengobatan yang tidak sedikit, telah membuat seorang Ramadhan putus asa, Jihan sang istri selalu memberikan semangat untuknya, dan soal keputusan Rama untuk menikah lagi merupakan atas kesepakatan bersama, meskipun itu semua begitu berat untuk Jihan,di madu oleh suaminya tidak pernah terlintas di dalam benaknya.
Mayang Lesmana yang tengah hamil anak dari kekasihnya yang telah pergi begitu saja tanpa bertanggung jawab. Ayah Mayang, yang merupakan seorang pengusaha kaya, mengetahui kehamilan putrinya dan khawatir nama baik keluarganya akan tercoreng. Oleh karena itu,ayah Mayang yakni Tuan Mahesa Lesmana meminta Rama untuk menikahi putrinya dengan imbalan yang sangat fantastis dan pada saat itu posisi Rama hanyalah seorang pegawai biasa.
Rama dan Mayang akhirnya menikah,karena keterpaksaan,dan mereka harus beradaptasi dengan keadaan,mampukah Rama bersikap adil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Adnan dan Mayang mulai akrab
Selesai dengan pertunjukan Tata Surya, Kini Adnan cenderung lebih akrab dengan Mayang, bahkan mereka berdua masih menceritakan tentang pertunjukan tadi.
Sedangkan Rama dan juga Jihan, keduanya tidak menyangka jika Mayang bisa akrab dengan Adnan.
"Sepertinya Mayang tidak seburuk yang kita pikirkan ya Mas!" Jihan menatap punggung Mayang dan putranya yang sedang asik mengobrol.
"Sepertinya begitu, Mayang itu anak yang kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari kedua orangtuanya, jadi begitulah sikapnya menyebalkan dan juga egois!" jawaban dari Rama malah membuat Jihan menghentikan langkahnya sejenak, Rama menatap heran sang Istri.
"Mas, sepertinya sudah mulai faham tentang Mayang ya, apakah lambat laun Mas juga akan mulai menyukainya?"
Deg!
Rama langsung diam terpaku, ia tidak habis pikir Jihan mengatakan hal demikian.
"Kau jangan punya pikiran yang tidak-tidak, Jihan. Cintaku akan tetap hanya untukmu, jangan pernah kau meragukan aku, faham kamu!" Rama cukup kesal atas perkataan dari Jihan yang selalu berkata seenaknya.
Akhirnya Jihan terdiam dan tak berani berkata apapun lagi.
'Mas, entah kenapa aku merasa suatu saat nanti kamu bakalan jatuh hati dengan Mayang, dari sekarang saja kau sudah mulai peduli padanya, meskipun kau selalu mengelaknya.' batinnya mulai bimbang.
Akhirnya mereka pergi ke tempat pameran benda-benda langit, disana Adnan sudah tidak sabar untuk melihat batu asteroid asli yang pernah jatuh di salah satu daerah di negeri ini.
"Wah, ternyata bentuk batu Asteroid benar-benar hitam pekat seperti arang ya Tan?" ucap Adnan sembari melihat-lihat batu Asteroid tersebut yang terdapat di dalam sebuah kaca.
"betul sekali Adnan, dulu tante sempat meminta Papah untuk membeli batu Asteroid ini, namun Papah malah mengomeli aku, padahal aku sampai mogok makan loh!" Mayang jadi teringat masa kecilnya dan ia sempat tertawa kecil.
Begitupun dengan Adnan."Yaelah Tan, gak segitunya juga kali...Adnan juga sangat suka dengan dunia Astronomi tapi tidak terobsesi seperti Tante Mayang." balasnya kembali tertawa.
Mayang sangat gemas dengan Adnan sampai ia mengacak-acak rambutnya.
Sedangkan Jihan dan Rama, keduanya malah asik menonton mereka berdua dan juga mendengarkan setiap ocehan mereka dan pastinya yang di bahas soal dunia Astronomi.
Tiba-tiba perut mereka merasakan lapar, dan akhirnya mereka berempat memutuskan untuk mencari tempat makan yang menyajikan makanan enak di tempat ini.
Kemudian dengan seenaknya Mayang menggandeng tangan Rama.
"Ram, disini ada soto betawi loh, bukankah kamu sangat menyukainya? Kita bandingkan rasanya, apakah lebih enak dari masakan buatanku atau tidak?" Mayang malah tertawa kecil.
Sedangkan Jihan, ia sampai mengepalkan tangan karena kesal.
'Tuh kan, kalian berdua benar-benar sudah mulai akrab, padahal baru saja satu bulan menikah? bagaimana kalau dua tahun? Aku yakin kau dan wanita itu akan....Aarrkkhhhh...aku tidak mau berfikir sangat jauh, kenapa begitu menyakitkan!' batinnya lirih.
Saat berada di dalam restoran, Mayang sengaja duduk di sebelah kanan Rama, sedangkan Jihan berada di sebelah kiri. Lalu Adnan lebih memilih di sebelah ibunya.
Saat soto betawi sudah terhidang di atas meja, dengan sengaja Mayang memilah daging di dalam soto milik Rama.
"Bagian kulitnya aku ambil ya, kau kan tidak suka kulit sapi!" ujarnya sambil mengambil beberapa potong kulit sapi yang ada di dalam mangkuk soto.
"Tidak apa-apa Non, saya bisa sendiri mengambil kulit sapi dalam mangkuk soto ku!" tolaknya secara halus, Rama sempat melirik Jihan dari ekor matanya, dan ia pun bisa melihat wajah Jihan yang di tekuk karena kesal dan pastinya sangat cemburu melihat Mayang yang begitu perhatian padanya bahkan Mayang sampai tahu jika dirinya tidak menyukai kulit sapi.
Entah kenapa di mulut Jihan, soto yang sudah masuk ke dalam mulutnya terasa begitu pahit, apalagi melihat Mayang dan juga Suaminya yang duduk sangat berdekatan.
Sampai akhirnya Jihan tidak menghabiskan makanan tersebut, Rama sempat menoleh sejenak dan pandangannya beralih ke arah piring.
"Kok tidak dihabiskan Jihan? Bukankah kau begitu menyukai soto betawi?" tanya Rama
"Sotonya tidak enak, rasanya begitu pahit di lidahku!"
'Sama pahitnya dengan kejadian ini!' batinnya jengkel
Akhirnya Rama tidak berkata apapun lagi, ia tahu suasana hati istri pertamanya tidak sedang baik-baik saja, Rama sempat menghela napasnya.
'Maafkan aku Jihan, membawa Mayang saat ini sebenarnya bukanlah keinginanku, tapi jika aku tidak membawanya maka aku tidak akan di perbolehkan pergi bersama denganmu dan juga Adnan, padahal aku sudah berjanji kepada Adnan dan aku tidak ingin mengecewakannya.' ungkapnya dalam hati.
Setelah selesai makan siang di sekitar kawasan Planetarium, Mayang bergegas pergi bersama Adnan ke tempat souvenir.
"Nah adnan, tante belikan kamu lampu rasi bintang, nanti saat kau berada di dalam kamarmu kau bisa mematikan lampu kamar dan menggantinya dengan ini, kau akan melihat kamarmu di penuhi oleh benda-benda langit!" ucap Mayang sembari memberikan benda tersebut kepada Adnan.
Adnan pun langsung bersorak gembira dan ia memeluk Mayang dengan tulus.
"Terimakasih tante Mayang, Adnan sangat suka sekali dengan Souvenir yang tante berikan ini!" jawabnya dengan tulus
Rama pun terlihat senang melihat putranya bisa sebahagia itu.
Akhirnya setelah membeli souvenir, mereka memutuskan untuk pulang, karena langit sudah terlihat mendung dan waktu sudah menunjukan waktu menjelang sore hari, apalagi Adnan tidak boleh terlalu capek.
Setibanya di rumah, Jihan dan juga Adnan bergegas turun dari dalam mobil, kemudian Rama menyempatkan diri untuk berpamitan kepada Jihan dan juga Putranya.
"Nanti malam aku kembali kesini, untuk menjelaskan semuanya padamu, Jihan! Aku tidak ingin ada kesalahan pahaman di antara kita gara-gara kejadian ini!" ucapnya penuh ketegasan.
Jihan pun hanya mengangguk dalam atas perkataan dari Rama, dan akhirnya Rama pergi bersama dengan Mayang untuk kembali ke kediaman Lesmana.
Bersambung...
🌼🌼🌼🌼🌼🌼
istri sah pertama akn selalu kalah dng istri ke 2. tiap Baca novel ttg terpaksa nikah lagi selalu bgitu.
ini mlh lbih Tragis, saat susah dng istri pertama trus sdh kaya dng istri ke 2. istri pertama di bikin sakit canser yg jls tak akn sembuh total.
kl sembuh pasti gk bisa di ajak main ranjang. jd pasti istri ke 2 akn lbih di sayang krn sehat Dan bisa di ajak main ranjang.
si laki pun dah silau dng harta pasti akn lbih mmpertahankan mayang yg jelas masih sehat drpd istri pertama yg sakit 😂😂😂😂.
taruhan rama tidak akn menceraikan mayang kl sdh lahiran. yg Ada nnti istri pertama di bikin mati biar rama dan mayang ttp bersama.
sdh ketebak sih alurnya.
kasian istri pertama Ada pas kere giliran dah kaya si laki dah pindah ke istri ke 2.
trus pling kejam nya penulis pasti di bikin mati nnti.
semoga penulis gk ngalamin ini. atau mungkin penulis istri 2 jd di bikin.istri 2 bhgia dan menang utuh dpt suami wanita lain.
akhirnya istri ke 2 alias madu ttp menang.
sungguh mnyedihkan,.saat sengsara dng istri pertama,.saat dah di beri kekayaan dpt mertua kaya harta rama akn di kembali kan pasti rama akn milih mmpertahankan mayang.
secara istri pertama sakit canser servix pasti gk bisa di ajak main ranjang.
kalau mayang sdh jelas pasti bisa muasin rama di ranjang secara smp hamil tanpa nikah kok. pengalaman dng pria sdh ada
lama lama juga mau si rama ma mayang.
mayang punya kekuatan uang dan body sehat pa lagi sdh sex bebas dng pacarnya smp hamil pasti akn lbih lihai di ranjang. rama pasti akn mmpertahan kan mayang walau dah lahiran dan mereka gk akn cerai.
laki ya bgitu dah dpt hidup enak plus istri sehat mertua ngasih kekuasaan akn lbih milih mayang pastinya.
jihan punya apa selain tubuh yg sakit itu.
berarti gk ikhlas dong mbantunya.
membantu yg baik ya mnding di utangi duit rama di beri kerjaan trus potong gaji. itu baru bener.
lah ini malah suruh nikahi mayang yg hamil di luar nikah.
mlh Sekarang mayang kayak ngarep jd istri rama seutuhnya. dah mulai gatal kan. pantes saja hamil di luar nikah.
ke 2 ayah mayang knp untuk nutupi aib mayang hrs nyari laki yg beristri knp bukan cari yg single.
ke 3 mayang, wanita.munafik. demi nutupi anak haram nya nikah ma laki ber istri eh Sekarang nglunjak pingin jd istri utama. kn lucu dah kelihatan kok mayang pingin rama seutuhnya. gatal sih dah hamil di luar nikah,punya anak.haram Sekarang pingin laki orang. amit amit.
nikah lagi demi kesembuhan anak itu hanya alasan,. pd akhirnya nnti dpt jatah ranjang Dr mayang juga Akn luluh kok.
pa lagi kl nnti mayang dah lahiran trus kasih jatah ranjang. akn lupa balas dendam.