Yulia Lingga gadis berusia 25 seorang tentara wanita yang meninggal karena kucing hitam dan masuk kejurang.
Yulia meninggal lalu melintasi waktu dan memasuki tubuh seorang permaisuri yang di meninggal di hari pernikahan karena penghianatan suaminya yang menikahi wanita lain di hari pernikahan nya
Bagaimana kelanjutan kisah mereka, apa Yulia bisa membalaskan dendam sang permaisuri atau iya tidak bisa menerima perpindahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 Raja We tidak punya hati
Sedangkan di tempat lain
Tepatnya di kamar milik Raja We, raja we sedang tertidur dengan nyenyak bersama selir agung yang bernama Ju Nuan, mereka baru saja selesai melakukan malam panas bersama hingga kelelahan.
Raja We tidak kuatir atau merasa bersalah sedikitpun kepada Yuan Ling setelah melukai Yuan Ling begitu parah, bukan menyesal ia justru senang dan merayakannya dengan sang selir.
Sedangkan selir yang saat ini belum tidur pun melihat kearah raja we dengan intens.
Ia memandangi Raja we penuh arti tapi hanya dirinyalah yang tau apa itu tanya setelah puas memandangi raja we, Selir agung Ju Nuan pun ikut tertidur.
Mereka tidur dengan nyenyak tanpa tau apa yang akan mereka alami kedepannya.
*
*
*
Keesokan harinya,
Terdengar ketukan pintu di depan kamar selir agung, setelah beberapa saat akhirnya ia di persiapkan masuk.
"Salam yang mulia Raja Kiang We salam Selir agung Ju Nuan, hamba datang atas perintah yang mulia raja tua dan ibu suri untuk menyampaikan pesan jika yang mulia Raja Kiang We dan permaisuri untuk datang ke istana saat ini juga" ucap Kasim tua dari raja tua
"Baiklah aku akan datang sebentar lagi, kau boleh pergi" ucap Raja Kiang We
"Baik yang mulia jika begitu hamba mohon pamit" ucap Kasim tua lalu pergi begitu saja tanpa pamit ke arah Selir agung Ju Nuan dan itu membuat Selir agung Ju Nuan terlihat sedih.
Raja we yang melihat kesedihan di wajah Selir agung Ju Nuan pun memenangkannya.
"Sayang jangan sedih, kita akan pergi bersama ke istana" ucap raja We
"Tapi yang mulia bagaimana dengan permaisuri, hamba tidak mau membuat Permaisuri tidak merasa nyaman" ucap Selir agung Ju Nuan dengan sedih
"Sayang aku semakin mencintai mu kau terlalu baik, jangan sedih kita akan ke istana tanpa dia" jawab raja We lalu raja We memberi perintah pada Kasim miliknya untuk menyampaikan pada pelayan Yuan Ling, jika nanti Yuan Ling sadar iya tidak di perbolehkan untuk keluar dari kamar sampai waktu yang belum di tentukan.
Kasim itu pun pergi menemui Cuning untuk menyampaikan perintah dari raja We untuk permaisuri mereka.
Kasim sebenarnya tidak setuju dengan perbuatan raja We ini, karena tidak adil bagi permaisuri mereka.
Sesampainya Kasim milik raja we itu di kediaman Yuan Ling ia bertemu Cuning
"Salam tuan Kasim Mo " ucap Cuning
" Tidak perlu sungkan Cuning, aku datang untuk menyampaikan pesan dari raja We" ucap Kasim mo itu
Belum sempat Cuning menjawab terdengar suara lembut tapi tegas dari dalam kamar.
"Kasim masuklah, sampaikan lah langsung pada ku" ucap Yuan Ling dari dalam
Kasim mo yang mendengar suara dari permaisuri pun terkejut lalu buru buru masuk.
"Salam yang mulia permaisuri, syukurlah anda sudah sadar dan baik baik saja, maafkan hamba yang tidak bisa berbuat apa apa atas masalah ini yang mulia, semoga permaisuri di beri kekuatan dan kesehatan" ucap Kasim Mo
"Terima kasih Kasim mo, lalu apa yang ingin Kasim sampaikan dari pria tengik itu" uco Yuan Ling dengan ketegasan, Kasim mo yang mendengar itu sangat kaget melihat perubahan dan juga keberanian permaisuri nya.
"Yang mulia maaf, raja meminta anda tidak boleh keluar dari kamar sampai waktu yang belum di tentukan" jawab Kasim Mo tidak tega.
"Baiklah Kasim Mo, aku terima perintah itu, Terima kasih" jawab Yuan Ling santai.
Mendengar tidak adanya penolakan dari Yuan Ling membuat Kasim Mo tamba heran dan tidak menyangka dengan semuanya.
Tapi karena tidak ingin membuat masalah, Kasim Mo pun minta izin pergi. Tapi belum keluar Yuan Ling memanggil nya lagi.
"Kasim Mo aku tau anda orang baik, jadi aku minta tolong pada anda untuk tidak memberi tau raja tentang keadaanku yang sebenarnya, tolong bilang jika aku masih belum sadar dan juga masih sekarat, dan bantu aku untuk mendapatkan kebebasan ku, aku ingin bercerai dari pria bodoh ini" ucap Yuan Ling.
Kasim Mo terdiam mendengar ucapan Yuan Ling, ia berpikir keras setelah itu iya pun menjawab.
"Baik yang mulia hamba akan memberi kabar nanti, mohon bersabar" ucap Kasim Mo.
"Terima kasih Kasim Mo" ucap Yuan Ling dengan senyum cantiknya.
Setelah itu Kasim mo pun kembali melaporkan kepada raja tentang keadaan Yuan yang sekarat.
Raja We yang mendengar itu sangat bahagia.
"Baik itu sangat bagus... Aku ingin dia menderita, pergi tidak bisa dan menetap pun tidak mampu... Hahaha...., cepat siapkan semuanya hari ini aku dan selir agung akan menyapa Ibu dan ayah di istana" ucap raja We.
"Baik yang mulia" jawab Kasim Mo lalu berbalik pergi.
"Kau akan menyesal yang mulia, entah kenapa saat melihat wajah dn mata permaisuri aku merasa permaisuri saat ini sangat berbeda dari yang dulu, dan aku yakin akan ada perubahan yang besar yang membuat anda menyesal yang mulia " ucap Kasim Mo dalam hati
Sedangkan di posisi Yuan Ling saat ini ia sedang berdiri di depan jendela kamarnya.
"Sepertinya aku harus memperkuat tubuhku, aku juga harus melatih kekuatan fisik dan tenaga dalam ku, tapi bagaimana caranya aku bisa mengetahui tentang pelajaran seni bela diri dunia ini" ucap Yuan Ling Sabari berpikir.
"Cuning apa kita punya buku ilmu beladiri dan pengetahuan lainya?" Tanya Yuan Ling pada Cuning
"Kita tidak memilikinya yang mulia, tapi hamba bisa mencarikannya di toko buku, saya akan membelinya di pasar yang mulia" jawab Cuning
"Tapi bagaimana caranya kau pergi kesana sedangkan kita tidak boleh keluar dari kamar ini" tanya Yuan Ling
"Tapi tunggu, apa kau bisa menggambar peta dimana posisi kita saat ini?" Tanya Yuan Ling pada Cuning
"Bisa yang mulia hamba akan mengambil kertas untuk melukis dimana kita saat ini" jawab Cuning.
"Bagus jika begitu gambarlah sekarang aku menunggu nya" ucap Yuan Ling
"Baik yang mulia" jawab Cuning lalu pergi mengambil kertas dan juga kuas tinta.
Cuning mulai menggambar di kertas itu, Yuan Ling tetap berdiri di depan jendela itu, setelah beberapa saat akhirnya selesai.
"Yang mulia ini sudah selesai" ucap Cuning
"Berikan padaku Ning" jawab Yuan Ling
"Ini yang mulia, ini posisi kamar ini dan ini jalan menuju istana utama cukup jauh, dan di belakang ini, lokasi Harem dan juga jauh dari sini yang pasti posisi tempat ini jauh dari keramaian, lalu di belakang tembok ini adalah hutan dan ada jalan ke pasar" jelas Cuning.
"Bagus jika begitu, aku bisa keluar dari sini" tunjuk Yuan Ling pada tembok.
"Tapi yang mulia kita tidak ada tangga untuk keluar" jawab Cuning.
"Tidak perlu tangga, aku bisa melaluinya dan Cuning kau tidak perlu ikut biarkan aku pergi sendirian, kau berbahaya disini jangan biarkan orang
Bersambung