Menceritakan alur kehidupan Lovely Maudly yang memiliki masa lampau suram. Adanya adegan misterius yang bersifat supernatural dalam peristiwa Lovely The Tian. Masa lampau dari Lovely Maudly inilah yang menjadi rahasia dibalik dirinya menjadi pribadi yang pendiam dan rahasia kegelapan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syifa amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lovely The Tian 1
Namun, beberapa tahun kemudian saat Lovely menginjak usia 17 tahun.
"Wah ini masa awal di SMA. Aku akan membangun masa depan yang cerah," batin Lovely dengan penuh semangat.
Tidak hanya semangat saja yang tumbuh, di hari itu juga Lovely terpilih menjadi ketua OSIS. Terpilihnya Lovely menjadi ketua OSIS membuat banyak orang yang iri kepadanya.
"Lovely apakah benar kamu sudah terpilih menjadi ketua OSIS sebagai pengganti Zidan?" tanya Alea yang penasaran.
Lovely menganggukan kepalanya. Dia menjawab bahwa dirinya sudah resmi menjadi ketua OSIS.
Jawaban Lovely membuat Alea iri. Karena selama Alea menjadi anggota OSIS ia tidak pernah berhasil menjadi calon ketua OSIS.
Karena makin hari melihat Lovely menjadi ketua OSIS yang teguh, pada akhirnya Alea membuat rencana busuk bersama dengan teman terdekatnya untuk menjatuhkan Lovely.
"Hey teman ku ayo sama-sama kita membuat rencana busuk agar Lovely dibenci banyak orang," kata Alea yang berusaha merayu temannya agar ikut atas kemauannya.
Pendapat teman-teman Alea sangat setuju. Mereka akan berpikir bahwa dengan membuat rencana busuk untuk menjatuhkan Lovely, maka Lovely akan dibenci sekaligus di jauhi oleh banyak orang.
Rencana busuk dari Alea dan temannya itu terlaksana pada menjelang shubuh. Masih disekolah, Lovely sedang tergesa-gesa mengerjakan tugas dari guru pembina OSIS.
"Lovely apakah kamu tidak pulang sekarang?" tanya Alea.
Lovely tidak menghiraukan pertanyaan Alea, dia tetap kekeh untuk membela waktunya agar bisa mengerjakan tugas sebagai ketua OSIS.
Alea yang dari awal sudah memiliki rencana busuk, dia berpura-pura peduli di hadapan Lovely.
"Lovely bagaimana dengan kondisimu. Bila kau sakit juga akan berisiko," kata Alea sembari menuturkan nada sok lembut.
Lovely menghela nafasnya, dia menjawab bahwa ia akan segara pulang. Tanpa disadari bahwa selama Lovely perjalanan pulang naik angkot, ada mobil merah milik Alea yang memang sengaja digunakan untuk membuntuti Lovely.
Sampai di tengah perjalanan, padahal perjalanan Lovely menuju pulang ke rumah belum sampai. Tetapi, karena saat itu angkot yang ditumpangi oleh Lovely bermasalah. Maka, Lovely harus turun di tengah jalan itu. Ia pun memutuskan untuk jalan kaki sepanjang 1,2 KM untuk menuju rumahnya.
"Maaf pak bila merepotkan. Sebaiknya saya jalan kaki saja ya dan ini uang 50rb untuk bapak saya ikhlas kok," kata Lovely yang berhati mulia. Supir angkot itu sungguh berterimakasih kepada Lovely yang telah meringankan bebannya.
Sedangkan di sisi Lovely.
"Aduh bagaimana caranya untuk melewati hutan ini. Sungguh gelap dan hawa yang menakutkan," batin Lovely.
Demi pulang ke rumah, Lovely memutuskan untuk memaksakan diri melewati hutan yang terlihat angker. Satu demi satu, kaki Lovely mulai melangkah dengan gemeter. Sampai tidak sadar, bahwa Alea beserta teman-temannya sudah dibelakang posisi Lovely itu.
Karena ketakutan yang sudah terasa berat. Lovely menjerit, "Aaaaa tolong aku."
Alea yang memperhatikan mimik wajah Lovely amat ketakutan, dia mencoba untuk menghampiri nya dari belakang.
Alea yang sedang melaksanakan aksi jahat, dia membawa kain yang sudah disemprot dengan obat tidur.
Posisi Lovely saat itu masih tengah berdiam diri, mau tidak mau harus mencari solusi untuk pulang ke rumah.
"Tuhan bagaimana dengan keadaan ku saat ini. Apakah aku masih bisa selamat," kata Lovely yang berhadapan di atas langit.
Tuhan menjawab bahwa Lovely akan menjadi penerang dikehidupan selanjutnya. Itu menandakan bahwa Lovely memang sudah dijanjikan untuk terlahir kembali atau reinkarnasi.
Alea dan temanya yang telah mendengar perkataan Lovely berbicara dengan Tuhan merasa tidak percaya. Batinnya, mereka beranggapan bahwa Lovely hanya sekedar mengingau.
"Bila aku akan reinkarnasi maka apakah hari ini hidupku telah berakhir," batin Lovely.
Tidak lama kemudian, aksi Alea dan temannya langsung berlangsung.
"Aaaaa," teriak Lovely karena ketakutan.
Lovely akhirnya pingsan dan secara tidak sengaja tubuhnya terdorong oleh Alea.
"Brukk," suara dari tubuh Lovely yang sudah terjatuh dari jurang.
Alea dan temannya panik. Mereka masih ragu untuk menolong Lovely.
"Bagaimana ini?" tanya Alea yang ingin menemukan solusi.
"Ah aku tidak tahu Alea yang ku tahu ini semua rencana busukmu yang ingin menjatuhkan Lovely," jawab salah satu temannya.
Karena teman-teman Alea telah beranggapan bahwa perbuatan Alea tidak manusiawi. Pada akhirnya, teman-teman Alea meninggalkan hutan dengan berlari sekencang nya.
"Tunggu aku!" seru Alea yang mulai ketakutan.
Hawa hutan itu terlihat sangat angker. Memang tragedi mengerikan belum terjadi disana. Namun, entah kenapa di setiap suasana gelap hutan itu terlihat sangat tidak menarik. Melainkan banyak orang sudah berkunjung di hutan itu, mereka telah beranggapan bahwa hutan itu sudah angker sejak pertama kali mereka lihat.
Kini, tersisa dua orang yang berada di hutan itu. Yaitu Alea dan Lovely yang keadaan nya masih pingsan di jurang.
"Aku harus bagaimana ini," batin Alea dengan menahan rasa takut.
Alea yang awalnya membuat rencana busuk tiba-tiba menyesal. Dia begitu ketakutan. Di hutan itu terdengar suara misterius dari seseorang tak kasat mata, membuat Alea makin takut.
"Suara apa itu?" tanya Alea dengan nada yang cukup keras.
"Hahaha," suara makhluk tak kasat mata. Makhluk itu berwujud yang mengerikan. Ciri-ciri nya, memiliki rambut panjang dan berponi. Mengenakan baju merah yang berlumuran darah. Mempunyai wajah yang cukup mengerikan.
"Akulah Fayari Okomi jangalah takut," kata makhluk itu.
Karena Alea tidak memiliki kemampuan untuk membuka mata batin, maka dia hanya bisa mendengar suara makhluk itu.
Alea menjawab dengan menangis, "Hey tolonglah aku."
"Kamu tidak perlu ditangani dengan baik melainkan kamu harus bertanggung jawab atas semua perbuatan yang kamu perbuatan terhadap gadis itu," kata Fayari Okomi sembari mengarahkan pandangannya ke Lovely yang sudah berbaring pingsan di jurang.
Mendengar kata Fayari Okomi, Alea merasa hawa buruk yang tidak nyaman. Memang dia sudah terlihat menyesal, tetapi karena kehadiran Fayari si makhluk tak kasat mata membuat Alea makin ketakutan. Perasaannya sudah merinding.
Suara telfon dari ponsel Alea pun berdering. Alea pun membuka ponselnya.
"Ah mama pasti dia mencariku," batin Alea.
"Halo kak Alea kamu dimana sekarang?" tanya mama Alea.
"Mamaa..." kata Alea dengan nada ketakutan. Di akhir percakapan telefon ia sempat menangis.
Karena baterai dari ponsel milik Alea sudah habis secara tiba-tiba. Maka ponsel Alea sudah mati total.
"Eh kok mati jangan-jangan baterai ku habis. Karena tadi ku lupa untuk nge cas ponsel," batin Alea.
"Jadi nama mu Alea?" tanya Fayari Okomi yang dari awal mendengar percakapan telefon antara Alea dan mamanya.
Alea tidak bisa menjawab. Memang dari awal perasaan nya sangat takut.
"Jawab pertanyaan ku!" seru Fayari Okomi yang tidak terima bila Alea tidak menjawab pertanyaannya.
Alea langsung sempat kabur. Dia berlari dari hutan itu untuk melarikan diri dari permasalahan yang bersangkutan dengan Lovely serta Fayari Okomi.
"Astaga lemah banget kamu Alea," batin Fayari Okomi yang terkesan merendahkan mental Alea.