NovelToon NovelToon
Kesucian Untuk Tuan Adnan

Kesucian Untuk Tuan Adnan

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Wanita Biasa

Kisah cinta seorang wanita malam dan seorang Aparatur negara, Kisah cinta yang di awali dengan ketegangan berbuah manis karna seorang Aparatur negara berhasil menyelamatkan kehormatan sang wanita malam meskipun itu tidak berjalan dengan mudah. Banyak masalah yang mereka lalui.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita Biasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4. Hidung belang.

"Kamu cantik sekali. " Puji Om Haris yang tak lain adalah Ayah tiri Adnan.

Izza tersenyum kecut melihat wajah Om Haris yang secara langsung menggodanya.

"Jangan dia Om, dia anak saya. " ungkap Yesi yang tak lain Ibu kandung Izza.

"Bukan kah dia sama seperi mu ? " Ujar Om Haris ingin mencicipi Izza, karna Izza lah yang nampak masih terlihat segar di antara wanita yang di suguhkan di club malam itu.

"Iya, tapi dia anak saya dan dia hanya menemani minum dan mengobrol saja. " jawab Yesi pada Om Haris.

"Sayang ya, padahal Om mau membayar kamu berapa saja. Asal kamu mau menemani Om." Ajak Om Haris pada Izza.

"Tidak Om, maaf saya tidak berminat ! " Jawab Izza tanpa basa-basi.

Dan akhirnya Om Haris pun memilih wanita lain untuk menemaninya di hari itu.

Sementara Izza sudah memiliki tamu lain untuk ia layani.

"Sekarang ? " Jawab Izza pada laki-laki tampan berkelas yang baru saja datang menghampirinya.

"Ayo. " Jawab laki-laki itu.

"Bu, Izza pamit dulu ya ? Izza akan langsung pulang ke rumah, jadi Ibu tidak usah menunggu Izza di sini. Ibu harus pulang sebelum Izza pulang. " Ujar Izza mencium pipi kanan dan pipi kiri Ibunya itu.

"Iya .. hati-hati. " Jawab Yesi dengan kepulan asap rokok yang terlihat jelas keluar dari mulutnya.

Hari itu Izza dimintai tolong untuk menjadi pacar sewaan oleh salah satu teman sahabatnya.

"Kalau di perhatikan kamu itu tampan, kok malah cari pacar sewaan sih ? " tanya Izza membuka percakapan saat berada di dalam mobil.

"Saya itu tidak ada waktu untuk mencari pacar, apalagi untuk acara reuni seperti ini saya butuh bantuan kamu. " Ucap laki-laki yang menyewa jasa Izza itu.

"Sibuk kerja ? Apa sibuk memilah dan memilih ? " tanya Izza.

"Ya begitu lah, namanya juga pengusaha tidak sembarangan memilih wanita. " Jawab laki-laki itu.

Izza melirik ke arah laki-laki itu, " Sombong juga ni cowo. Memang situ oke, Hah ? " Batin Izza.

"Oh ok, tapi sisanya langsung transfer ya ? " pinta Izza meminta sisa bayarannya.

"Beres. " Jawab laki-laki itu.

"Kalau kamu bukan wanita panggilan, mungkin sudah aku pacari. " Celetuk laki-laki itu membuat Izza terkekeh karna kepercayaan laki-laki ditu yang terlalu berlebihan di mata Izza.

Izza memposisikan tubuhnya jadi menghadap laki-laki itu, " Memang kalau aku bukan wanita panggilan, aku mau gitu sama kamu ? Kan belum tentu sayang ! " Izza tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya.

"Naif. " Ujar laki-laki itu.

"Memang. " jawab Izza tanpa menunjukkan rasa marahnya.

Saat di satu acara, Izza bersikap sangat proporsional sekali. Tak jarang beberapa laki-laki yang menjadi tamu di sana memperhatikan kecantikan Izza.

Walaupun Izza tidak menyebarkan pesonanya. Tapi pesonanya bertebaran dimana-mana.

Bahkan ada salah satu tamu yang mengabadikan foto Izza yang sedang duduk anggun dan meneguk satu gelas kecil minuman segar yang di sajikan di meja itu.

"Wow ! Pesonanya bukan main. " Puji laki-laki yang mengambil foto Izza.

Waktu Izza sebagai pacar sewaan pun telah habis. Sebelum pulang ia meminta bayarannya di lunasi setelah itu ia akan pulang tanpa mau di antar oleh kliennya.

"Lumayan lah yah 5 jam 10 juta. " Ungkap Izza saat melihat notifikasi di handphone-nya.

"Gue udah transfer uang 2 juta buat komisi Lo. " Izza mengirimkan pesan singkat pada sahabatnya.

"Saya menuju hotel sekarang Om, " Izza mengirimkan pesan singkat juga pada seseorang yang sudah membuat janji sebelumnya.

Wanita malam seperti Izza memang banyak di gandrungi oleh para lelaki hidung belang, tetap saja walaupun Izza mempunyai prinsip saat bekerja. Itu tidak akan membuat orang lain percaya bahwa dia tidak pernah tidur dengan kliennya.

Hari itu pun berlalu.

Di dalam batalyon persatuan taruna TNI-AL kini para Taruna sedang menikmati waktu istirahatnya, dimana para Taruna sudah mengikuti beberapa latihan berat untuk memperkuat pertahanannya.

Dimana di sana berkumpul para prajurit laki-laki ataupun prajurit perempuan ( Kowal ). Nafas mereka menderu hebat saat setelah mengikuti pelatihan rutin itu.

"Gila ni cewe pesonanya memang terus melekat di si pikiran gue. " ujar salah satu Taruna dengan layar ponsel terus menyala di genggamannya.

"Mana gue lihat ! " Sahut salah satu Taruna yang lain, tanpa di sengaja Laksda Adnan melihat sekilas layar ponsel yang cahayanya sangat terang itu.

Adnan menukik kan kedua alisnya tajam, " Wanita itu. " Batin Laksda Adnan.

"SIAP DAN ! " Salah satu Taruna sadar akan keberadaan komandannya.

Taruna itu melihat ke layar ponsel itu, " Ini .. Cantik ya Dan ? " Tanya salah satu Taruna dengan beraninya.

"Husttt ... ! " Salah satu Taruna menyadarkan ucapan temannya, karna sudah berbicara tak pantas pada komandannya.

"Fokus pada latihan bukan pada kecantikan wanita, PAHAM ? " Teriak Laksda Adnan berteriak tegas pada bawahannya.

"SIAP SALAH ! " Jawab para Taruna itu.

"Wanita itu, kenapa mereka bisa tahu tentang wanita itu ? Cantik Memang, tapi ... ! Dasar wanita panggilan semua orang tahu tentangnya. " Batinnya, Adnan pun berlalu dari hadapan Taruna itu tanpa memberikan hukuman seperti biasanya.

Para Taruna itupun menatap heran, biasanya sekecil apapun kesalahan pasti akan ada hukumannya. Tapi sekarang Laksda Adnan tidak memberikan hukuman.

"Kenapa ? " Tanya salah satu Taruna.

"Mungkin Komandan kita pun terhipnotis dengan kecantikan wanita ini. " Bisik Taruna yang lain.

"Jangan sapi Komandan kita sadar, jika hukuman belum dia berikan. Ayo kita latihan lagi ! Jangan sampai semua toilet harus terlihat glow-up oleh kita, Ayo cepat-cepat ! " Mereka pun berhamburan kembali pada barisan mereka masing-masing.

Sementara Laksda Adnan masih terpaku dengan pikirannya, "Siapapun dia, itu bukan urusan ku. Semoga aku tidak ada lagi urusan sama dia. Tapi sentuhan bibir itu ... ! Aahhh, sudah-sudah. " Gumam Adnan di dalam kesendiriannya.

Sungguh kecupan bibir mungil Izza membuat Adnan tidak bisa melupakannya, jika saja ia berani mengungkapkan bahwa ia menyukai kecupan itu, mungkin Izza pun akan selalu terbayang-bayang. Tapi bagi seorang Laksamana muda tidak mungkin mengungkapkannya begitu saja.

"DAN ? DAN .... ! " Salah satu taruna kepercayaan Adnan memanggil beberapa kali namun Adnan tidak menyadari panggilan itu, karna sibuk dengan lamunannya.

"Siapa Wanita itu sebenarnya ? " Ucap Adnan yang bisa di dengar oleh anak buahnya.

Anak buahnya itu terdiam dan heran. " Wanita mana Dan ? "

Adnan seketika sadar, bahwa lamunannya begitu dalam akan wanita bernama Izza.

1
Lucy Lien Herniwati Quin
cerita yg menarik ....lanjut tor
Yulida Nurhainy
lagiiiii
Yulida Nurhainy
/Angry//Angry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!