Gadis Satu Miliyar Untuk Big Boss

Sore nya Alexa pamitan untuk ke rumah Ara, dan Brandon tanpa curiga Alexa akan kemana mengijinkan karena Alexa memang jarang bisa menikmati hidup nya dengan bermain ke rumah teman nya.

Dan kembali Alexa menggunakan jasa ojek langganan nya, karena sekali lagi Brandon tak ingin putrinya kenapa-kenapa.

Tak lama kemudian Alexa pun sampai di rumah teman kerja nya itu, dia langsung di sambut baik oleh Ara.

"Jangan malu-malu, masuk aja" ajak Ara.

"Mama kamu kemana?" tanya Alexa kepo.

"Mama kerja" balas Ara cepat.

Alexa mengangguk lalu dia di ajak masuk ke dalam salah satu kamar.

Ara membuka almari dan mengambil satu dress yang menurutnya cantik dan cocok untuk Alexa.

"Bagaimana? kamu suka?" tanya Ara.

"Ini dress siapa?" tanya Alexa melihat dress nya.

"Itu punya teman aku, kamu suka? kalau mau pakai ini aja cocok sama kulit kamu yang terang" balas Ara lagi.

Alexa melihat dress nya, sebenarnya dia kurang suka apalagi dress ini memiliki belahan yang cukup seksi.

"Ada yang lain nggak?" Alexa bertanya.

"Bentar aku cari dulu" balas Ara yang kembali membuka almari.

Alexa hanya melihat saja hingga akhirnya Ara kembali memberikan dress yang kali ini lebih sopan dan tetap terlihat cocok untuk Alexa.

Kali ini Alexa tak banyak protes dan memilih dress yang ada di tangan nya.

"Kamu punya tas?" tanya Ara.

"Ada, di rumah" balas Alexa.

"Ya sudah nanti malam kita ketemuan di jam 8 malam, ingat kamu harus pinter-pinter cari peluang agar bisa masuk tanpa surat undangan, oke" lanjut Ara lagi.

Dan Alexa manggut-manggut saja, tentunya dia juga tidak akan melewatkan hal ini karena selain dia bisa mengenal Dunia orang kaya Alexa juga bisa mencari kenalan orang kaya.

Setelah itu Ara pun mengajak Ara untuk jalan-jalan makan bakso, dan selesai makan bakso di pinggir jalan Ara pun akhirnya mengantarkan Alexa ke rumah nya.

"Ingat dandan yang cantik" kata Ara memberitahu.

"Aku mau cari makan bukan mau___" ucap Alexa terpotong.

Tiba-tiba ada ibu-ibu yang berlari menghampiri nya, Alexa nampak bingung apalagi melihat wanita itu terlihat cemas.

"Lexa"

"Ya, kenapa?" tanya Alexa masih bingung.

Wanita tua itu nampak mengatur nafasnya dulu, hingga akhirnya dia pun kembali bersuara lagi.

"Ayah kamu, dia kecelakaan" jelas wanita tua itu memberitahu.

Apa!

Alexa yang mendengar hal itu tentu saja sangat kaget bukan main.

"Sekarang ayah di mana?" tanya Alexa cemas.

"Di bawa ke rumah sakit sama yang nabrak" jelas wanita tua itu.

ALexa melirik Ara berharap Ara mau mengantarkan nya.

Dan Ara yang peka itu langsung menawarkan dirinya untuk mengantarkan sang teman.

"Aku antar" ucap Ara.

Alexa mengangguk dan setelah itu mereka pun akhirnya pergi dengan menggunakan motor matic Ara.

Selama di perjalanan Alexa nampak sangat cemas, dia heran dengan takdir yang selalu membuat sang ayah yang benci dengan rumah sakit tapi selalu di buat sakit.

"Ayah, aku mohon bertahanlah" gumam Alexa sambil menangis karena dia takut kehilangan Brandon sang ayah.

****

Di rumah sakit Alexa kembali di rumitkan dengan biaya administrasi, dan beruntung kali ini ada Ara yang meminjamkan uang nya sehingga Alexa tidak harus berurusan panjang dengan suster lagi.

Tak lama kemudian dokter keluar dari ruangan UGD dan Alexa langsung menghampiri dokter.

"Bagaimana kondisi ayah saya dok?" tanya Alexa.

"Kondisi pasien saat ini sangat buruk, pasien harus segera melakukan oprasi karena korban mengalami benturan keras yang membuat retak di bagian kepala" jelas dokter.

"Berapa biaya nya dok?" tanya Alexa dengan perasaan sedih.

"120 juta" balas dokter.

Apa!

Dari mana Alexa punya uang sebanyak itu, bahkan untuk melunasi biaya administrasi saja dia meminjam uang Ara.

Dan sekarang kemana Alexa harus mencari uang 120 juta dalam waktu satu hari?.

"Dok, apakah setelah oprasi ayah saya akan sembuh dan kembali sehat?" tanya Alexa lagi.

Dokter diam susah menjawab karena dia tidak tahu apa yang akan terjadi pada pasien nya selanjutnya.

"Saya harus tahu apakah ayah saya bisa sembuh atau tidak" lanjut Alexa lagi.

"Untuk masalah itu kita serahkan saja pada yang di atas sana karena bukan hanya harus oprasi kepala tapi bagian kaki pasien juga mengalami patah tulang yang membuat pasien mungkin akan mengalami kelumpuhan" jelas dokter lagi.

Alexa terduduk lemas di lantai, sedih dan juga kecewa mendengar penjelasan dokter.

Ayah nya saat ini sedang bertarung hidup dan nyawa nya, Alexa tidak bisa membayangkan betapa sakitnya di posisi sang ayah saat ini.

"Lexa, tenanglah kamu kuat" ucap Ara yang masih senantiasa menemani Alexa.

"Ara, ayah ku di dalam dia__" Alexa tak bisa melanjutkan ucapan nya.

"Sudah aku paham apa yang kamu rasakan saat ini, Lexa. tapi kamu juga harus memikirkan uang oprasi karena itu yang penting saat ini" Ara menenangkan.

Membuat Alexa menatap Ara dengan wajah sedih nya.

"Aku tidak punya uang, bahkan untuk kontrakan pun aku tak bisa membayar Ara" balas Alexa sedih.

"Aku paham, ayo kita cari uang itu" ajak Ara.

"Cari uang sebanyak itu kemana?" tanya Alexa bingung.

Ara membantu Alexa berdiri lalu dia mengajak Alexa untuk duduk di kursi tunggu.

"Kita cari pria yang kaya, kamu tahu kan orang kaya itu selalu melakukan apapun untuk mendapatkan apapun yang membuat nya puas?" tanya Ara menggantung.

"Lalu?" tanya Alexa lagi.

"Kamu nggak paham maksud aku?" tanya balik Ara.

"Kamu minta aku jual diri? begitu?" Alexa berkata dengan wajah yang serius.

Ara diam tapi akhirnya dia mengangguk kecil.

"Nggak ada cara lain, hanya itu jalan satu-satunya Lexa" jelas Ara membalas.

"Nggak, aku masih waras"' balas Alexa menolak.

" Pikirkan ayah mu, kamu emang mau ayah kamu meninggal karena nggak tertolong?" tanya Ara lagi.

"Aku mau ayah ku hidup dan sehat, tapi nggak dengan cara kotor Ara" ucap Alexa dengan helaan nafasnya kasar.

Hufh..

" Ya sudah terserah kamu saja, aku hanya memberi tahu cara mudah untuk mendapatkan uang, jika kamu nggak mau itu bukan masalah besar lagi pula yang butuh uang dalam jumlah besar saat ini kamu" kata Ara dengan wajah malas nya.

Alexa diam nampak berpikir, dia butuh uang tapi tentu saja dia tidak sudi jika tubuhnya harus di nodai dan pada akhirnya dia hanya menjadi wanita kotor dan murahan.

Lama Alexa berpikir hingga akhirnya Alexa bangkit dari duduk nya.

"Ayo" ajak Alexa tiba-tiba.

"Kamu setuju?" tanya Ara kaget.

Tidak menyangka jika Alexa akan berubah pikiran secepat itu.

"Aku setuju tapi bukan untuk menjual diri" balas Alexa dengan cepat.

"Lalu? kamu mau ngapain?" tanya Ara heran.

"Aku memang akan melakukan hal untuk mendapatkan uang dalam jumlah besar, tapi aku nggak akan membuat tubuhku kotor aku akan mencari pria kaya yang bersiap menikahiku" jelas Alexa dengan wajah serius nya.

Hah?

"Aku nggak salah dengar? Lexa, ya ampun mereka punya keinginan tinggi untuk masalah wanita, dan tidak mungkin mereka akan mem__" ucap Ara terpotong.

"Memilih aku yang terlahir miskin sebagai calon istri? begitu kan?" Alexa melanjutkan ucapan Ara tadi.

"Mungkin kecil kemungkinan aku bisa mencari pria kaya untuk bisa di nikahi, tapi aku yakin aku akan mendapatkan pria itu" jelas Alexa dengan penuh percaya diri.

Ara yang mendengar itu tak bisa berkata-kata dan hanya bisa memberikan dukungan semangat agar Alexa tidak merasa sendiri.