NovelToon NovelToon
Istri Yang Kesepian

Istri Yang Kesepian

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:17.3k
Nilai: 5
Nama Author: Vie Amza

Siapa yang tidak bahagia bisa menikah dengan laki-laki yang selama ini aku cintai. Laki-laki yang sangat sempurna menurut ku. Dia baik, perhatian dan pekerja keras.
Namun Aku salah menduga, ketika pernikahan tidak seindah yang Aku bayangkan.

Berharap akan menjadi teman hidup yang bisa berbagi cerita,tempat ternyaman untuk berbagi kisah berdua dengan suaminku, nyatanya itu tak sesuai harapan.
Akan kah bisa seorang istri menghilangkan rasa sepi di hatinya, meluapkan apa yang menjadi beban fikirannya selama ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie Amza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Garis Dua

  Menikah itu ibadah terlama, kehidupan yang akan aku jalani sesungguh nya baru saja di mulai. Aku dan Mas Bagas sudah pindah ke rumah kontrakan kami. Belajar hidup mandiri hanya berdua dengan suami.

   Mas Bagas begitu pengertian, orang yang tadinya bukan siapa-siapa aku, kini menjadi suami ku. Hidup bersama, memulai untuk benar-benar saling memahami dan melengkapi satu sama lain.

  Setelah menikah, aku memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan ku. Aku ingin fokus mengurus suamiku sepenuhnya.

  "Mas, anterin aku belanja bulanan yuk?"

  Ajak ku sore itu ke Mas Bagas yang sedang duduk di sofa.

  "hayu .."

 Aku bergegas untuk siap-siap pergi, Mas Bagas pun demikian.

  "Sayang, habis ini kita cari makan dulu. Kebetulan perut Mas sudah lapar."

  "oh iya Mas, bentar lagi aku sudah belanjanya, ini tinggal ngambil tisu kebetulan stok di rumah sudah mau habis." Jawab ku sambil melangkah menuju etalase tempat tisu di simpan.

  Selesai belanja, aku dan Mas Bagas langsung mencari tempat angkringan untuk makan. Bukan mau royal atau apa, sesekali makan di luar boleh kan ya.

  Banyak sekali kebahagian-kebahagiaan ku setelah menikah, benar-benar terasa indah. Orang bilang mungkin karena kita masih pengantin baru, jadi masih romantis-romantis nya, tapi kita berusaha untuk selalu menjaga keharmonisan rumah tangga ini.

  Selesai makan, kami pun langsung pulang. Sesampai nya di rumah aku gegas membereskan belanjaanku, dan Mas Bagas membantu dengan sangat hati-hati.

...*****...

    Lima bulan pernikahan kami. Seperti biasa setiap pagi aku menyiapkan sarapan untuk Mas Bagas yang akan berangkat kerja, termasuk mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan lain nya. Kecup dan cium tak pernah absen di setiap Mas Bagas berpamitan untuk kerja mencari nafkah. Begini rasa nya menjadi ibu rumah tangga , kecupan kening seorang suami begitu sangat berarti untuk para istri. Iya kan bunda ... ?

   "Baik-baik ya kamu di rumah." Pesan yang selalu Mas Bagas ucapkan ketika akan berangkat ke kantor.

   "Iya Mas, kamu juga hati-hati ya. Bawa motor nya jangan ngebut-ngebut."

   "Iya sayang, Mas berangkat dulu. Assalamu'alaikum .."

   "Wa'alaikumsalam .." Jawabku lembut.

   Kini aku sendiri di rumah kontrakan. Kegiatanku sebagaimana mestinya ibu rumah tangga biasa. Sesekali aku telponan sama Nuri, kadang dia juga datang ke kontrakan hanya sekedar melepas kangen, cerita banyak pokok nya . Nuri selalu datang di saat Mas Bagas sedang tidak di rumah, karena dia tidak mau mengganggu waktu berdua ku dengan Mas Bagas.

   Oh iya, aku merasa sudah telat datang bulan dua minggu ini, badan ku merasa kurang enak. Untung nya aku sempet beli alat tes kehamilan kemarin tanpa sepengetahuan Mas Bagas, sengaja diam-diam soalnya aku takut kalo Mas Bagas tau dan nyuruh aku Tes, terus kalo hasilnya negatif kan kasian juga, makanya aku beli ini diam-diam.

   Oke aku bergegas ke kamar mandi untuk tes.

  Bismillah .. Ya allah semoga aku positif hamil.

  Aku tunggu tiga menit pertama, ketika aku lihat hasil nya.

  Ya allah ... Apa ini benar ? Ternyata garis dua . Masha allah .. Kalo ini benar, ini akan menjadi kabar bahagia buat Mas Bagas dan keluarga besar kami.

    Aku beranjak dari kamar mandi, langsung ku ambil ponsel untuk mengabari suamiku. Ku ambil gambar tes kehamilan itu lewat ponsel, lalu aku mengirim gambar tersebut ke Mas Bagas. Tadinya aku mau telpon dia, hanya saja aku takut mengganggu takutnya dia sedang sibuk.

   "Apa ini sayang?" Ternyata Mas Bagas langsung membalas pesanku.

   "Aku hamil Mas."

  Jawabku cepat, karena aku tipikal orang yang gak bisa bertele-tele. Secepat nya ingin memberi tahu kabar bahagia ini.

   "Wah, yang benar sayang?"

  Mas Bagas masih membalas pesanku lewat chat. Mungkin dia memang sedang sibuk.

 "Iya Mas, pulang kerja nanti kita ke dokter ya Mas untuk memastikan saja."

  "Iya sayang, nanti kita ke dokter. Mas sudah tidak sabar ingin segera pulang dan memeluk kamu."

  Balasan Mas bagas menjadi pesan penutup antara kami.

  Aku menunggu dengan tenang kepulangan suamiku, jika benar aku hamil aku bahagia sekali, karena ini sudah aku nanti-nantikan.

...*****...

   Hari sudah hampir senja, tetapi Mas Bagas belum pulang juga. Aku mulai menelpon dia, namun tak di angkat, sudah ku kirim pesan pun belum ada balasan dari nya. Aku cemas karena tidak biasanya Mas Bagas seperti ini, walaupun telat untuk pulang dia pasti ngabarin aku.

  Mas kamu dimana ? Ko belum pulang.

  Sudah adzan magrib, aku gegas sholat dan ber do'a , berharap Mas Bagas sampai ke rumah dengan baik-baik saja.

   Cemas ku semakin menjadi ketika Mas Bagas membalas pesan ku hanya dengan singkat.

   "Sayang maafin Mas."

  Ketika dapat pesan singkat itu, segera aku telpon dia. Tapi sayang nomor ponsel nya langsung tidak aktif , tidak bisa di hubungi. Itu yang membuatku semakin cemas.

   Aku mulai panik, ku telpon salah satu teman kantornya yang aku kenal untuk tanyakan soal Mas Bagas, tapi tak ada jawaban. Bingung, cemas, hati bertanya-tanya apa yang sedang terjadi dengan suamiku.

Jam menunjukan pukul 21:00. Terdengar suara gerungan motor mendekat ke halaman rumah. Gegas aku beranjak dari tempat duduk ku, dan melihat ke arah luar. Alhamdulillah .. Ternyata yang datang Mas Bagas, tapi dengan siapa dia ? 3 motor terparkir di depan rumah, termasuk motor Mas Bagas. Ku hempas pertanyaan - pertanyaan aneh ku, yang ku fokus kan sekarang hanya melihat keadaan suamiku.

Mas Bagas mendekat ke arah pintu sambil mengucap salam.

"Assalamu'alaikum .."

"Wa'alaikumsalam .. " Jawabku sebari membukakan pintu. Ku sambut dengan pelukan dan kecupan di tangan nya.

Wajah nya terlihat lelah, badan nya seperti lemah. Kenapa dia ?

"Sayang, kenalin ini temen Mas."

Sambil menunjuk ke arah teman pria dan wanita nya itu.

"Halo kak Fatma, aku Irwan dan ini Amel." Sambil menunjuk ke arah wanita yang duduk di samping Kak Irwan.

"Kami teman kerja Mas Bagas di kantor agen." Lanjut nya mengenalkan diri.

Aku pun menyambut mereka dengan senyuman. Tak lupa ku suguh kan minuman hangat dan beberapa cemilan yang tersedia di rumah untuk mereka. Sedikit perbincangan di antara kami ber empat, tak lama ke dua teman nya berpamitan untuk pulang.

Ingin rasanya aku mencecar suamiku dengan berbagai macam pertanyaan-pertanyaan yang sudah menggunung di fikiran ini, tapi aku menahan nya, tunggu Mas Bagas istirahat dulu.

"Sayang, maaf ya tadi Hp Mas habis batre, Mas tidak sempat ngabarin Kamu."

Ternyata tanpa di tanyakan, Mas Bagas sendiri yang bicara Aku masih terdiam sambil memijit kecil tangan besar nya.

"Mereka tadi teman Mas di tempat kerjaan sampingan Mas yang baru, tadi ada rapat dadakan, dan ponsel Mas habis batre, makanya Mas tidak sampai beres ngabarin kamu Mas tau pasti kamu sangat khawatir . Maaf ya?"

Aku tersenyum dan bersandar di dada nya yang datar.

"Iya, kamu bikin aku khawatir Mas. Aku benar-benar tidak tenang, fikiran ku kemana-mana."

"Iya sayang maafin Mas sekali lagi ya. Oiya, gimana jadi pergi ke dokter ?”

"Belum, aku kan nungguin kamu "

"Ya ampun. Maaf banget sayang, Besok kita periksa ya. Mas janji akan antar kamu."

"Iya Mas."

"Yasudah, kita istirahat sekarang."

Mas Bagas memeluk ku, pelukan hangat nya sungguh membuatku merasa aman dan nyaman.

Sedikit cerita, selain bekerja di perusahaan yang ada di Bandung, Mas Bagas mempunyai kerjaan sampingan dengan teman nya tadi, dia bekerja di salah satu agen online shop. Lumayan untuk menambah-nambah uang pemasukan kami, biar bisa nabung dan kebeli rumah. Amiin ...

Esok nya, setelah pulang kerja. Mas Bagas menepati janji nya untuk mengantarku ke Bidan terdekat mau cek kehamilan Dan alhamdulillah ternyata kehamilanku sudah memasuki usia kandungan 3 Bulan.

Aku bahagia, apalagi melihat ekspresi wajah Mas Bagas yang terlihat sangat bahagia. Dia memeluk ku erat, mencium kening ku, tak terasa tetes air mata jatuh dari sudut mata ku, air mata kebahagiaan. Aku akan selalu menjaga baik-baik kehamilan ku.

Sepulang nya dari Bidan, aku gegas menelpon keluargaku dan keluarga Mas Bagas atas kabar bahagia ini Betapa terkejut dan bersorak nya mereka mendengar kabar bahagia ini,tak lupa ucap syukur kepada Allah SWT karena sudah mempercayakan aku dan Mas Bagas atas amanah terbesar nya ini. Masha allah ...

...*****...

1
Ma Em
sudahlah Fatma untuk apa dipertahankan rumah tanggamu suami dan mertuamu saja sudah tidak menghargai kamu daripada hidup menderita lebih baik kamu berpisah dari si Bagas.
Micke Rouli Tua Sitompul
lanjut
Ma Em
sudahlah Fatma untuk apa dipertahankan suami yg tidak menghargai kita dari pada makan hati lebih baik kamu hidup berdua bersama anakmu Raya biarkan Bagas bebas yg nantinya dia pasti akan menyesalinya.
Uthie
coba keep dulu 👍
Micke Rouli Tua Sitompul
teman makan teman
Dindamc14
semangat update kak
Vie Amza: Terima kasih kak🤗
total 1 replies
Ma Em
Fatma jangan terlalu percaya sama suamimu si Bagas selidiki lah kelakuan suamimu jangan apa apa ditanyain sama Bagas mana ada orang yang selingkuh ngaku.
Vie Amza: sabar bu sabar🤭
teri ma kasih sebelumnya sudah jadi pembaca yang setia. tunggu cerita selanjut nya ya🥰
total 1 replies
Mashiro Shiina
Salah satu cerita terbaik yang pernah aku baca, mantap!
Vie Amza: Terima kasih kak🙏
saya yakin semua author mempunyai cerita yang hebat☺️
total 1 replies
Mar Briyith ER
Terus berkarya, ya author, bahagia jangan lupa buat kita semua 👋
Vie Amza: Terima kasih kak atas suport nya ☺️🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!