NovelToon NovelToon
Be My Wife

Be My Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintamanis / Teen Angst / Teen School/College
Popularitas:5.5M
Nilai: 5
Nama Author: Net Profit

📢📢WELCOME DI ZONA ANTI PATAH HATI😛😛

Dimata Retha, Adrian adalah guru menyebalkan yang kian hari semakin membuat hatinya goyah. Tapi bagi Adrian, Retha hanyalah remaja tanggung yang sering membuatnya kesal dengan aneka tingkah dan sikapnya yang menguji kesabaran.

"Jadi guru bukan cita-citaku. Harus terjebak di sekolah dengan anak-anak seusia mereka? Huh!! ini benar-benar ujian kehidupan." ~Adrian Haidar.

"Jangan kira cuma karena lo itu ketua OSIS, putus dari lo hidup gue langsung hancur dan dunia gue runtuh? Nggak kayak gitu. Gue Aretha Rahardian, dilarang patah hati lebih dari dua puluh empat jam!" ~Aretha Rahardian

"Retha, Membuatmu membenciku adalah caraku untuk melindungimu!" ~Rae Ananta Sazidien

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Net Profit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sakit

“Rae...” panggil Retha, cowok nomor satu SMA Turangga itu melenggang jauh tanpa mempedulikan panggilannya yang sesegukan menahan tangis.

Retha ambruk begitu saja, diabaikan oleh cowok yang sudah dua minggu super perhatian tiada tanding membuat kakinya begitu lemas, dunianya seolah runtuh begitu saja. Tunggu, bukan hanya dua minggu karena sejak kelas 12 Rae sudah memberi perhatian lebih padanya. Hingga dia yang biasa datang didetik-detik terakhir sebelum gerbang ditutup pun mendadak insaf dan datang pagi-pagi. Apalagi setelah ketua OSIS itu mengungkapkan perasaannya, sungguh Retha merasa jadi cewek paling beruntung se SMA Turangga.

Beberapa siswa yang melewati Retha menatap iba dan heran pada gadis yang tampak hancur tapi tak meneteskan sedikit pun air mata. Gadis itu hanya berulang kali membuang nafas kasar.

“Apa liat-liat!” ketusnya membuat beberapa siswa menjauh sambil bisik-bisik tak jelas.

Retha kembali membuang nafasnya kasar, ia kemudian tersenyum paksa di tengah-tengah kesedihan seolah mencemooh dirinya sendiri.

“Putus! Taruhan! Waktunya udah abis! Haha Astaga!” Retha menggelengkan kepala.

“Please... please jangan nangis Retha. Lo nggak pantes nangisin cowok kayak Rae. Meskipun cakep tapi dia cuma jadiin lo bahan taruhan.”

“Awas aja gue cari besok yang bikin gue jadi bahan taruhan!”

“Rae, lo jahat!”

“Jangan nangis, jangan nangis! Lo bisa, Ret.” Lanjutnya menyemangati diri. Namun semakin ia menahan tangis, air matanya justru ingin keluar. Dadanya terasa sakit, bahkan untuk bernafas pun jadi begitu sulit.

Retha berusaha menenangkan dirinya, ia menggeser duduknya dan bersandar pada dinding. Memandangi lapang upacara di depannya yang begitu kosong, sama kosongnya dengan hatinya saat ini. Kupu-kupu dan bunga yang bertebaran dihatinya mendadak hilang hanya karena satu kalimat, kita putus.

Rifki yang sedari tadi duduk di atas motornya sambil mengamati mobil Tanesha yang tak juga beranjak dari parkiran mulai penasaran karena sahabat baik gadis itu tak juga terlihat. Meski bukan orang spesial untuk Retha, tapi Rifki menganggap Retha spesial. Jadi hingga gadis itu punya pacar pun ia tetap memantaunya dari kejauhan. Menjadi teman untuk Retha adalah pilihan terbaik bagi Rifki karena gadis itu tak pernah menerima cowok mana pun, namu sayang ia kalah saing oleh Rae yang bisa membuat Retha berkata yes, i do.

Rifki menyimpan helm nya dan menghampiri mobil Tanesha, “Retha mana?”

“Nggak tau, ini mau gue susulin. Tadi sama Rae, dia bilang bentar tapi lama banget.”

“Kebiasaan itu bocah kalo sama Rae pasti lupa waktu deh. Bisa telat kita ke kolam.”

Tanesha mencebikkan bibirnya, “yang bareng Retha kan gue, Ki. Ngapa lo ikut-ikutan khawatir telat, lo duluan aja sana. Kagak ada yang nyuruh lo berangkat bareng kita.”

“Tetep aja, cewek kalo berdua doang nggak aman. Mesti ada yang jagain!”

“Lah kan gue bawa supir, Ki. Jadi nggak cuma berdua. Inget Ki, sekarang Retha udah punya Rae. Lo nggak bisa terlalu deket sama Retha.”

“Heh?” Rifki jadi bingung sendiri, ia hanya menepuk bahu Retha sangat pelan.

“Ret, lo kenapa?” tanya Nesha, “lo apaain Ki?”

“Sumpah kagak gue apa-apain, Nes. Kan lo liat sendiri.” Jawab Rifki.

“Sakit, Nes. Sakit banget.” Ucap Retha disela-sela tangisnya.

Tanesha merengkuh Retha, memeluk gadis itu dan mengusap-usap punggungnya pelan. Matanya bersitatap dengan Rifki yang sama-sama bingung.

“Bilang sama gue apanya yang sakit, Ret?” tanya Nesha setelah melepas pelukannya. Tangannya mengusap wajah Retha yang basah.

“Dada lo yang sakit? Sesak nafas?” tebak Nesha karena sahabatnya terus menepuk dadanya berulang kali.

“Mau ke rumah sakit gue anterin yah? Nanti biar Rifki ke rumah lo ngabarin tante Freya.” Lanjutnya.

.

.

.

Ets, tahan dulu!!!

like sama komen dulu sebelum lanjut😘😘

1
ida nurhidayah
Bagus👍❤️😘
Anonymous
.
Chen Aya
mampir thor
Puput Regina Putri
ploong yah bang 🤭☺️😂
Puput Regina Putri
aahhhh... keren 😂
Puput Regina Putri
oh astaga..... nih orang 😂😂😂sabar yah bang ian
Puput Regina Putri
sumpah makin seru...mkch thor ..hari ini full ngakak😂
Puput Regina Putri
nah loh 😂😂
Puput Regina Putri
😂😂😂😂😂auto ngakak anjiiirrrr
Puput Regina Putri
Luar biasa
Rahmah Rahmah
uuuuhh enaaakk
Rose 19
awas vitamin bang Ian bikin candu loh Ret
Rose 19
oh ya ampun,aku mau ngakak tapi udah hapir tengah malam takut di kira mahluk tak kasat mata.
Rose 19
Retha bagi2 nya uang maharnya /Smirk//Smirk//Smirk//Smirk/
Rose 19
lama2 aku di bilang stress sama misua klo tau aku senyum2 sendiri.
Rose 19
🤣🤣🤣🤣🤣retha lucu kamu
Rose 19
OTW halal ini mah
Rose 19
pites pites demen iya.
Rose 19
jodohnya Retha
Wy Ky
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!