Iin gadis asal Indonesia memutuskan untuk pindah ke jepang untuk menempati rumah warisan dari neneknya yang asli orang jepang.Rumah itu tampak sepi karena sudah tidak ditempati siapa pun lagi.satu tahun lalu nenek Iin sudah meninggal dan ia mewariskannya pada Iin cucu kesayangannya.Tanoa Iin ketahui bahwa rumah itu pernah di sewa seorang pemuda jepang yang bernama Taka.Dia telah meninggal dunia namun arwahnya sering muncul seperti layaknya orang normal.Namun Iin belum menyadarinya hingga mereka terjerat cinta yang begitu dalam.Sanggupkah Iin bertahan dengan cinta yang berbeda dunia? apakah kisah cintanya akan membuatnya lebih hancur ataukah Iin bisa membuat membuat arwah Taka tenang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iin Nur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Hiro dan Iin kini tengah duduk berdampingan.sudah beberapa kali Hiro meminta maaf pada Iin karena sudah tak sopan memeluknya.walaupun Hiro tak ingat dan tak sadar bagaimana kejadiannya.tiba tiba dia sudah memeluknya.Iin menahan tawa dan berpura pura tak tahu apa apa.
" sudah berapa kali kamu meminta maaf.aku sudah memaafkanmu Hiro." ucap Iin setengah menahan senyum.
" aku benar benar sudah tak sopan denganmu Iin," Hiro membungkuk untuk ke 10 kalinya mungkin.tapi Iin masih santai karena tahu betul itu perbuatan Taka.
Disisi lain Iin mulai bingung,nanti bagaimana kalau Iin sedikit tergoda oleh hiro.jika Taka terus memasuki tubuh lelaki itu.hari semakin gelap,Iin kembali pulang.setelah sampai.bahkan om Nobi dan Tante Yura sudah menunggunya dengan wajah yang penuh rasa khawatir.
" kemana saja kamu in,kamu membuat paman khawatir." ucapnya setengah menahan tangis lalu memeluk tubuh mungil keponakannya.
" om,,,kenapa om begitu ketakutan saat aku pergi.aku sudah besar." jawab Iin santai.
" maafkan om ya nak,om sudah membuatmu menangis.om tidak bermaksud menyembunyikan semuanya_"
" sudahlah om...aku mengerti.siapa pun pelakunya cepat atau lambat semua pasti akan terungkap.aku tidak akan bertanya langsung pada taka.boar waktu yang akan menjawabnya.tapi yang perlu om tahu meskipun kamu sudah terpisah jarak dan waktu.kamu memiliki cinta yang sangat kuat.dan siapapun tidak akan mampu memisahkan kita." ucapnya lirih membuat Nobi dan Yuki membeku di tempat dan tak mampu berkata kata lagi.
"tunggu_ ...jadi Taka sering mengunjungimu in?"
" bahkan kemanapun aku pergi,dia selalu berjalan di belakangku om.." ucapan itu seperti belati yang menusuk hingga jantungnya yang paling dalam.Tubuh tomoya yang mendengarkan secara diam diam jatuh runtuh dan memeluk lututnya sendiri.bahkan dia sudah berusaha memisahkan Taka dari Iin .namun mereka justru semakin dekat.
flashback on
Tomoya bersikap dada mendengar nenek Yuki dengan segala renacana menjodohkan Taka,laki laki yang selama ini menjadi teman nongkrongnya dengan Iin gadis asal Indonesia yang sudah lama tomoya sukai.tomoya jelas tak suka dia langsung protes tapi bukan pada nenek yuki.melainkan pada Yura kakaknya yang menjadi tempat berlindung ya selama ini.
" apa ini kak,kenapa nenek lebih memilih menjodohkan ikan dengan Taka bukan dengan aku?"
" kamu tak tahu diri tomoya,Taka sudah sangat lama mengenal keluarga iin.dan kamu hanya kerabat nenek Yuki kamu hanya keluarga yang tersambung dariku.Nenek sudah sangat mengenal almarhum keluarga taka.dan Iin teman masa kecilnya.lalu kamu siapa? datang datang langsung protes.
" aku gak akan biarkan semua ini terjadi.''
Nenek Yuki yang semakin tua,sering melihat pertengkaran Taka dan tomoya di belakang rumahnya tepatnya di taman belakang.nenek Yuli sangat panik.dia meminta tolong pada nobi.nobi juga bingung disisi lain tomoya adik iparnya dan Taka dia orang yang sangat penting untuk keluarga.nobi berusaha melerai.namun semakin lama mereka semakin larut dalam dendam.bahakn Nobi sering mendapati Taka duduk di kursi taman belakang rumah ibunya dalam keadaan memar dan berdarah darah.
pertengkaran itu terus berlangsung hingga puncaknya,Nobi sudah mendapati Taka dan tomoya tengah saling menghajar di dalam kamar tamu nenek yuki.nenek Yuki berteriak meminta tolong namun hanya ada Nobi dan Yura yang datang.Nobi mendapati Taka yang semakin lemah di bawah Kungkungan tomoya yang semakin buas.tanganya tengah mencengkram leher Taka dengan penuh emosi.
Beberapa detik kemudian Taka kehilangan nyawanya.semua orang panik.semua orang menangis.nenek Yuli pingsan dan Nobi mencari cara dengan berbagai cara.tomoya mulai panik dan menyesal.akhirnya semua sepakat menghubungi pihak polisi dan di buat seolah olah Taka mengakhiri hidupnya sendiri.
beberapa hari kemudian berita tersebar kemana mana.nenek Yuki semakin drop dan tak tahu harus dengan cara apa dia meminta maaf pada keluarga almarhum taka.karena nenek Yuki tidak bisa menjaganya.dulu keluarga Taka telah banyak membantu keluarga ayah Iin maupun Nobi.
Kesehatan nenek semakin menurun dan dia menyusul Taka lebih cepat.berita itu juga Nobi kabarkan pada iin.namun Iin masih sibuk dan ada halangan hari itu.iin tak bisa datang karena masih sibuk kuliah.tomoya pun Nobi asingkan ke kota yang berbeda.mereka berusaha melindungi tomoya karena Yura alasannya.
flashback off
Iin kembali masuk ke dalam kamar.air mata kembali mengalir begitu saja.sebegitu menyakitkannya mencintaimu Taka.haruskah ia juga menyusulnya lebih cepat agar Taka ada penghalang lagi anatar mereka.iin kembali melihat wujud Taka kali ini.senyumnya merekah dan tubuhnya bangkit kembali dari tempat tidur bersiap merangkulnya penuh kerinduan.namun yang di dapat iin.iin bahkan tidak bisa menyentuhnya seperti waktu itu.
" ini bukan bulan purnama dan waktu waktu special yang seperti dulu terjadi.kamu tidak dapat menyentuhku Iin,aku bisa mewujudkan ragaku seperti ini saja aku butuh perjuangan.ini belum waktunya Iin." ucapnya lirik menatap wajah kekasihnya yang kecewa dan sedikit tersungkur ke lantai karena tak dapat menyentuhnya.
'' kapan itu waktunya,berapa lama lagi?" tanya Iin menahan tangis yang sebenarnya sudah tak sanggup dia tahan lagi.
" satu bulan ke depan lagi.''
" pergi....! Pergii dari hadapanku Taka.aku tidak ingin melihat wajahmu lagi." psikologi Iin mulai terganggu mental dan jiwanya mulai terganggu.iin berusaha menetralkan perasaan campur adiknya.anatar marah,kecewa juga sedih dan sakit hati.
" jika kamu ingin aku pergi,aku akan pergi in."tapi jangan menyesal.
Aaarrgghhhhhhh....Iin mulai berteriakkk tak karuan membanting semua barang dan menghancurkannya.
Taka pergi dengan hati yang berat,keadaan Iin tidak stabil hari ini,mungkin dia sedang ingin sendiri dan merasa kecewa dengan keadaan.taka dengan sabar melayang pergi ke atas langit sejauh mungkin meninggalkan Iin yang menangis tersedu sedu.taka duduk di atas awan.kakinya menjuntai bebas.tapi hatinya tidak.hatinya kini menangis merasakan apa yang seperti Iin rasakan.kecewa
