NovelToon NovelToon
Istrimu, Tapi Tak Pernah Jadi Pilihanmu

Istrimu, Tapi Tak Pernah Jadi Pilihanmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Aliansi Pernikahan / Pernikahan Kilat
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yullia Widi

Aku pernah percaya bahwa cinta itu cukup.

Bahwa selama kita mencintai seseorang dengan sepenuh hati, ia akan tinggal. Bahwa kesetiaan akan dibalas dengan kesetiaan. Bahwa pengorbanan akan membuka jalan menuju kebahagiaan. Aku percaya, sampai kenyataan memaksaku membuka mata: tidak semua cinta menemukan jalannya, dan tidak semua istri benar-benar menjadi pilihan.

Namaku Nayla. Seorang istri di atas kertas. Di kehidupan nyata? Aku lebih sering merasa seperti tamu dalam rumahku sendiri. Aku memasak, mencuci, merapikan rumah, menyiapkan segala kebutuhan suamiku. Tapi tak sekalipun aku merasa dipandang sebagai seseorang yang ia banggakan. Tak pernah aku lihat binar di matanya ketika menatapku. Tidak seperti saat ia menatap layar ponselnya, tersenyum kecil, membalas pesan yang tak pernah kutahu isinya.

Aku dan Raka menikah karena keadaan. Aku menyukainya sejak lama, dan saat kami dipertemukan dalam sebuah kesempatan yang kelihatannya takdir, aku langsung mengiyakan tanpa banyak berpikir.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yullia Widi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 : Antara Bayangan yang Kembali dan Cahaya yang Mulai Menyapa

Hari-hari Nayla kembali disibukkan dengan jadwal seminar, menulis naskah buku, dan membangun komunitas perempuan penyintas pernikahan toksik. Kegiatannya padat, tapi hatinya jauh lebih tenang daripada bertahun-tahun saat masih menyandang status istri Arvan.

Namun, tenangnya hidup Nayla mulai terusik saat Arvan benar-benar datang. Bukan lagi lewat suara, tapi dalam rupa nyata, berdiri di depan pintu tempat ia tinggal berdiri seperti dulu saat pertama kali meminta restu orang tuanya untuk menikahinya. Bedanya, kali ini tidak ada bunga. Tidak ada harapan. Hanya sisa-sisa yang hancur.

Nayla membuka pintu dengan ekspresi datar. Ia tidak ingin menyapa, tidak ingin menyilakan masuk. Tapi tubuhnya menahan diri untuk tidak langsung menutup pintu.

“Kamu sungguh keterlaluan,” adalah kalimat pertama yang akhirnya keluar dari bibir Nayla.

Arvan menunduk, wajahnya lebih tirus. Rambutnya tak serapi dulu. Ada lelah dan penyesalan di sana, tapi itu bukan lagi urusannya.

“Aku tahu. Tapi aku tetap datang. Karena aku ingin memperbaiki semuanya,” kata Arvan pelan.

Nayla tertawa miris. “Memperbaiki? Setelah kamu campakkan aku untuk Laras? Setelah kamu diam saat aku dihina keluargamu? Setelah kamu biarkan aku hancur sendirian dan pergi tanpa menoleh? Kamu pikir hanya karena kamu menyesal, semua akan kembali utuh?”

“Aku salah. Aku… kehilangan arah. Laras... dia meninggalkanku. Dia hanya butuhku untuk uang dan status. Aku bodoh.”

“Dan kamu pikir aku masih cadangan yang bisa kamu panggil kapanpun kamu merasa kosong?” suara Nayla meninggi, tajam seperti pisau.

Arvan menggertakkan rahang. “Aku nggak pernah nganggep kamu cadangan.”

“Tapi perlakuanmu membuktikan itu. Arvan, yang kamu cari sekarang bukan aku. Tapi kenyamanan yang kamu rusak sendiri. Kamu cuma kangen versi dirimu yang dulu nyaman saat bersamaku. Kamu bukan mencintaiku. Kamu sedang putus asa.”

Arvan menatap mata Nayla dalam-dalam. Tapi yang ia lihat bukan lagi perempuan lembut yang mudah disakiti. Nayla telah berubah. Ia bukan lagi istri yang menunggu di ambang pintu dengan kopi dan hati penuh luka.

“Aku tetap ingin mencoba memperbaikinya,” Arvan memohon, suaranya lirih.

“Pulang, Van,” Nayla berkata tenang. “Pulanglah ke sepi yang kamu buat sendiri.”

Dan pintu itu kembali tertutup.

Di sisi lain, Faiz diam-diam terus mengisi hari-hari Nayla. Bukan dengan gombal atau janji. Tapi dengan kehadiran yang tidak memaksa. Sesekali mengantarkan makanan, bertanya kabar, atau sekadar mengirim tautan artikel yang menurutnya cocok untuk proyek tulisannya Nayla.

Sore itu, Faiz menjemput Nayla untuk menghadiri diskusi buku di sebuah kafe kecil. Nayla awalnya ragu, tapi kemudian memutuskan untuk pergi.

Dalam mobil, Faiz melirik Nayla. “Kamu kelihatan lelah. Ada yang mengganggu?”

“Arvan datang,” jawab Nayla jujur.

Suasana mendadak sunyi.

“Kamu marah?” tanya Nayla.

Faiz menggeleng. “Enggak. Itu bagian dari masa lalu kamu, kan? Aku enggak berhak marah soal itu.”

“Tapi kamu berhak tahu, kalau aku belum sepenuhnya sembuh.”

Faiz tersenyum. “Aku enggak sedang nyari orang yang sudah selesai dengan lukanya. Aku cuma pengin jalan bareng seseorang yang tahu caranya tetap berjalan, meski sesekali masih pincang.”

Kata-kata itu membuat Nayla menoleh. Hatinya tidak berdebar seperti saat dulu jatuh cinta. Tapi… ada rasa hangat. Rasa diterima. Rasa aman.

Untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun, Nayla tidak merasa harus jadi sempurna agar bisa dicintai.

Malam itu, saat pulang, ia duduk di kamar dan menulis diari digitalnya:

“Mungkin cinta yang sejati bukan yang datang dengan kembang api atau degup jantung tak menentu. Tapi yang datang pelan-pelan, mengobati tanpa memaksa, menemani tanpa menuntut. Mungkin, setelah patah yang dalam… itulah cinta yang aku butuhkan.”

1
Mamah dini
raka atau arvan
Mamah dini
mudah2an pilihanmu yg sekarang ada benarnya nay, jgn diam kalau GK di anggap
Mamah dini
mampir thor, kasian kmu nay , semoga kedepan nya kmu bisa bahagia sm orang yg benar2 mencintaimu menghargaimu dn melindungimu, semangat terus nay .
yuliaw widi: Aamiin, Makasih Mamah dini 🤍 sudah mampir dan ikut merasakan luka Nay.
yuliaw widi: Aamiin, Makasih Mamah dini 🤍 sudah mampir dan ikut merasakan luka Nay.
total 2 replies
Dâu tây
Baca ceritamu bikin nagih thor, update aja terus dong!
yuliaw widi: Terima kasih! Tenang, update-nya bakal lanjut terus kok 🤍
total 1 replies
Jennifer Impas
Wow, aku gak bisa berhenti baca sampai akhir !
yuliaw widi: Makasih! Senang banget ceritanya bikin kamu terus baca 😍
total 1 replies
mr.browniie
Menggetarkan
yuliaw widi: Terima kasih banyak, senang sekali bisa menyentuh hati pembaca 🖤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!