Jodohku Anak Kyai

Satu bulan sudah usia pernikahan Faiz dan Zahra, Risa juga sudah masuk dalam perusahaan faiz atas rekomendasi abinya. faiz tahu risa mengikuti dirinya, tapi sekiranya belum mencurigakan dan tidak membahayakan pernikahannya dengan zahra ia akan tetap mengawasinya.

Dalam satu bulan pula zahra dan faiz selalu berusaha untuk mendapatkan baby, tapi allah belum berkehendak menitipkannya diperut zahra. Agar mereka bisa menikmati dulu masa masa pernikahan mereka.

Pagi ini setelah suaminya berangkat bekerja zahra mengecek ulang dengan tes peck siapa tahu ada kecebong suaminya yang berkembang diperutnya.

Ia menunggu untuk kesekian kali mencoba, tak lama ia membuka tes peck yang dibungkus tisu itu dan betapa terkejutnya zahra melihat 2 garis merah dites peck itu.

Berkali kali ia mengucap alhamdulilah usahanya tak sia sia untuk mendapatkan momongan. Zahra berencana kekantor suaminya saat makan siang nanti untuk memberitahukan hal ini.

Karena hari ini semua guru diliburkan, zahra membersihkan apartemen mereka yang berantakan.

Sedangkan dikantor Faiz tampak lemas karena sedari tadi ia terus muntah hingga Abas selaku sekertarisnya pun khawatir akan kondisi atasannya.

"Perlu saya panggilkan dokter bos?" tanya abas ,walau usia mereka hanya berpaut 3 tahun lebih tua abas tapi abas tetap memanggil faiz dengan sebutan bos karena faiz atasannya.

"Tak perlu bawakan air hangat dengan buah apel saja" perintah faiz. dan langsung diangguki oleh abas.

Setelah memberikan air hangat dan juga sepiring buah apel yang sudah dikupas pada faiz, setelah makan apel itu faiz membaringkan dirinya dikamar pribadi ruangannya.

Risa yang mendengar faiz sakit itu ikut cemas tapi ada rencana tersembunyi dalam kecemasannya itu.

.........

Zahra sudah siap dengan pakaian syar'i nya dan makanan yang ada dirantangnya, ia membawa mobil yang dibelikan faiz untuknya berberapa minggu lalu sebagai hadiah pernikahan mereka walau itu tak diminta oleh zahra.

Sedangkan dikantor risa dengan rencana jahatnya meneteskan sesuatu diminuman faiz. ia mengantarkan makanan dan minuman itu keruangan faiz.

"A' ini risa bawakan makan siang untuk a' faiz, risa denger aa' sakit ya" ucap risa meletakkan nampan itu dimeja. setelah dipersilahkan masuk oleh faiz.

"Terimakasih kamu boleh keluar" Faiz menyuruh risa keluar, dengan berat hati risa keluar dari ruangan itu berharap faiz meminum minuman itu.

Karena merasa lapar akhirnya faiz memakan makanan yang dibawa oleh risa tanpa rasa curiga lalu meminum jus jeruk Yang tadi juga dibawa oleh risa.

Bersamaan dengan itu zahra telah sampai kantor suaminya, ini kali pertama ia datang kekantor percakar langit ini. ia masuk dan melewati resepsionis yang kelihatannya baik itu.

"Permisi mbak, ruangan pak Faiz ada dilantai berapa ya?" tanya zahra pada resepsionis itu.

"Maaf anda siapa ya?" tanya resepsionis itu ramah

"Saya saudaranya" jawab zahra

"Apa ibu sudah membuat janji dengan beliau?" tanya resepsionis itu pada zahra.

"Belum" jawab zahra

"Emm belum ya, ibu atas nama siapa?" tanya resepsionis itu

"Zahra" jawabnya

"Oh maaf bu, saya tidak mengenali ibu. ruangan pak faiz ada dilantai 8 disana langsung lurus saja nanti ketemu pak abas didepan situ ruangan suami ibu" ucap resepsionis itu menundukkan kepalanya

"Hehehe gak papa, terimakasih. nama kamu liza kan?? salam kenal liza!! saya keruangan suami saya dulu ya" pamit zahra

"Assalamualaikum" salam zahra pada resepsionis itu.

"Waalaikumsalam" jawabnya

"Subahanallah, pantes jadi jodoh pak faiz, bu zahra orangnya baik, ramah, sopan lagi. matanya aja cantik apa lagi mukanya" batin resepsionis itu menatap zahra yang berjalan kelift..

.......

"Astagfirullah aku kenapa?" gumam faiz merasa ada yang tak beres dengan tubuhnya. lalu menatap bekas makanan dan minuman yang ia makan tadi.

"Astaga, apa ini rencana risa?" gumamnya lagi menahan gairah dalam tubuhnya. dengan cepat ia mencari nomor istrinya dan meneleponnya.

"Sayang tolong aku" ucapnya lalu mematikan sambungan telepon itu. setelah mengatakan 3 kata itu.

Zahra yang mendapat panggilan dari duaminya itu sontak panik, apa yang terjadi dengan suaminya. dengan cepat ia menuju ruangan suaminya.

Brak.

"By" teriak zahra melihat ada risa yang akan menggoda faiz itu

"Sayang" ucapnya mendorong risa tang mulai mendekatinya.

"Pergi" teriak faiz menatap tajam risa.

Zahra yang mulai mengerti kondisinya menyeret risa keluar dan mengunci ruangan itu. lalu membawa faiz kekamar mandi.

"Kenapa bisa sampe kaya gini?" tanya zahra pada faiz yang mulai berendam itu.

"Aku gak kuat yang" faiz bangun dari berendamnya membuka cadar zahra paksa dan menyambar bibir zahra.

"Bantu aku sayang" ucap faiz setengah sadar membawa zahra kekamar pribadinya.

"Tapi by, pelan pelan ya. ada yang harus kamu jaga disini" ucap zahra mengusap perutnya

"Bener sayang kamu" ucap faiz melihat wajah zahra yang mengangguk

"Terimakasih, maafkan abi sayang jika ini sedikit menyakitimu" faiz mengusap perut zahra.

Faiz yang sudah tak kuat menahan gairah dalam tubuhnya langsung melepaskan semua pakaiannya dan pakaian zahra. langsung menyambar bibir zahra dan memperdalam ciuman itu.

"Maaf sayang" lirih faiz entah sadar atau tidak faiz melakukan dengan sedikit kuat......

(Kelanjutannya imajinasilah sendiri)

_________

Berberapa menit berlalu pertempuran sepasang suami istri itu, zahra yang sudah kelelahan tertidur terlebih dahulu bersamaan dengan faiz yang sudah puas pun tertidur disamping zahra.

Sedangkan diluar Risa dengan wajah kesalnya mulai menyusun rencana barunya karena rencana kali ini gagal karena kedatangan zahra.

"Sial, Wanita bikin aku muak" lirih risa menggengam bulpoin yang ada ditangannya.

"Kalau aku gak bisa dapetin faiz kamu juga gak bakal bisa zahra" gumam risa.

____________

Jam menunjukkan pukul 13.08, faiz yang terbangun terlebih dahulu itu merasa pusing dikepalanya lalu mengingat apa yang ia lakukan tadi kepada zahra.

Lalu menoleh kearah samping yang mendapati istrinya masih tertidur dengan pulas disebelahnya.

"Sayang maaf in aku ya" ucapnya merapikan anak rambut zahra yang menutupi wajah cantiknya lalu mengecup keningnya sedikit lama.

"Anak abi maaf ya kalau tadi abi menyakitimu" ucap faiz mengusap perut zahra yang masih polos itu dan mengecupnya. Jujur Faiz bahagia atas kehadiran malaikat kecil didalam perut istrinya, tapi terbesit rasa bersalah dalam hatinya akan hal ini.

Zahra yang merasa perutnya diusap itu perlahan membuka matanya dan mendapati suaminya sedang mengelus perutnya.

"By" lirih zahra

"Ya sayang, kamu butuh apa. maaf ya aku menyakitimu" ujar faiz mengecup kening zahra berkali kali

Zahra tersenyum dan memeluk tangan suaminya dengan erat. Faiz menyelimuti tubuh zahra dan membiarkan apa yang ingin dilakukan istrinya.

Dalam benak faiz, ia akan membuat perhitungan dengan risa, akibat ulahnya hampir saja malaikat kecilnya dalam bahaya.

Bersambung.........

Maaf kalau banyak typo. author mungkin berberapa hari kedepan gak up ya man teman..... tapi author bakal balik lagi kok..... Jangan lupa like ya....

...Salam sayang dari Author♥♥♥...