NovelToon NovelToon
Zia And Zayn Pair Of Mafia

Zia And Zayn Pair Of Mafia

Status: tamat
Genre:Teen / Petualangan / Contest / Mafia / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Keluarga / Dendam Kesumat / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 5
Nama Author: Razia Athar Mirzha

Sinopsis;

Kehidupan Seorang gadis dan kakak laki-lakinya berubah menjadi Queen dan King Mafia yang kejam, karena mempunyai ambisi untuk membalaskan dendam terhadap keluarga Ayahnya dan juga terhadap ibu tirinya, yang telah merebut kebahagiaan keluarganya. Zia dan Zayn menjadi anak yang terabaikan oleh sang ayah
dari keegoisan nya, bahkan sang atuh tak meu mengajak salah satu dariereka sebagai anaknya.


Zia telah di fitnah oleh Ibu tirinya karena melenyapkan sang nenek. Hingga harus terusir dari rumahnya sendiri bersama dengan kakaknya, karena telah membelanya.

Hingga mereka berdua di juluki sepasang kakak beradik Mafia yang kejam.
Namun kisah mereka berlanjut hingga berakhir dengan sebuah cinta dan kasih sayang.

Akankah mereka dapat membalaskan dendamnya? dan akankah cinta dan kasih sayang menghampiri mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razia Athar Mirzha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bag-28

Varo dan Nancy akhirnya sudah sampai di kota A dan mereka sudah di jemput oleh supir yang sudah Varo siapkan kemarin, dan Varo juga sudah menyiapkan rumah dan juga fasilitasnya, Mereka juga sudah mendaftar dimana Zia dan Zayn sekolah. Varo sudah menjadi pewaris perusahaan daddy nya jadi dia juga berencana mempunyai rumah di kota A, jadi nanti ketika liburan dia tak perlu menyewa hotel.

Sesampainya di rumah, Nancy merasa aneh karena yang Nancy tau kalau Raka pamannya tak punya rumah di kota A. Melihat Nancy bingung Varo pun menjelaskan semuanya kepada Nancy agar tak bingung, juga mengatakan bahwa mereka sudah daftar sekolah dan sesekolah dengan Zia dan Zayn, seketika Nancy sangat bahagia.Mereka mulai masuk sekolah besok dan hari ini mereka akan belanja keperluan sekolah.

*di sekolah

Pagi hari yang cerah membuat keceriaan bagi para pekerja dan perlajar.Dan keramaian di pagi hari sudah menjadi rutinitas mereka.Hari ini Zia dan Zayn berangkat satu mobil, karena Zia sedang malas menyetir.

Mereka berdua masuk kelas, karena memang sudah siang. Bel pun berbunyi tanda pelajaran akan di mulai.Dan guru pun masuk dengan membawa dia murid baru pindahan dari kota P ya mereka berdua adalah Alvaro dan Nancy.Semua siswa di kelas itu memandang karena Varo yang tak kalah tampan dengan para most wanted dan Nancy yang cantik tak jauh berbeda dengan Zia.

"Anak anak hari ini ada murid baru pindahan dari kota P, silahkan kalian memperkenalkan diri kalian." ucap bu Fida memperkenalkan murid baru itu.

"Perkenalkan saya Alvaro Pratama, pindahan dari kota P." ucap Varo memperkenalkan diri, dan pandangannya tak beralih dari Zia yang duduk di sebelah Rayyan.

"Saya Nancy Abila, saya juga pindahan dari kota P." ucapnya lagi dan mencuri pandang ke Zayn.

"Varo, bukannya dia Varo sahabat adek gue?dan yang di sebelahnya bukannya cewek yang pernah gue tolong?." batin Zayn yang melihat Varo sahabat adiknya, dan juga cewek yang di sebelah Varo.

Zia yang tadi sedang fokus dengan ponselnya langsung menoleh ke depan kelas dan benar saja itu adalah Alvaro sahabat nya dulu. Hati Zia bersorak gembira.

"*W*ah cowok tajir cakep lagi, gue harus bisa dapetin dia." batin Fika karena berencana ingin mendapatkan Alvaro.

"Varo benarkah dia Varo, apa aku bermimpi tapi kenapa dia membawa wanita lain apa dia kekasih baru Varo."gumam Zia karena tak percaya sahabat yang dulu pergi ternyata benar-benar mencarinya.Namun Varo membawa gadis lain.

"Tapi gue seperti pernah melihat dia, tapi dimana?."batin Zia lagi karena memang di pernah bertemu dengan Nancy waktu itu dia dan Zayn pernah menolong dua orang wanita.

"Zi gue udah dateng, gue akan terus ada di samping mu mulai hari ini."Batin Varo bahagia akhirnya bisa bertemu lagi dengan Zia, dan dia akan bertemu setiap hari karena mereka sekelas.

"Zayn makin ganteng aja, aku jadi makin cinta." gumam Nancy karena bertemu lagi dengan cinta pandangan pertama nya.

"*W*ah saingan Rayyan nih, pasti nanti ti cowok banyak yang ngejar." batin Dika.

"Kalian boleh duduk, silahkan." ucap bu Fida karena pelajaran akan di mulai.

Varo dan Nancy duduk satu bangku, di dekat bangku Zia dan Rayyan. Varo terus memperhatikan Zia tanpa mau berpaling, karena wajah yang di rindukan nya sudah di depan matanya.Pelajaran berjalan lancar tak ada kegaduhan semuanya sedang fokus pada pelajaran dan mereka dalam pikirannya masing-masing.

Tong..... tong.... tong....

Suara bel istirahat pun berbunyi seluruh siswa berhamburan ke kantin pelajaran membuat para siswa kelaparan.Zayn dkk seperti biasa mereka sudah ke kantin Mila dan Siti pun sudah ke kantor duluan karena Zia sedang males pergi ke kantin dan Zia pun hanya di kelas. Di kelas tersisa Zia, Varo dan Nancy.Nancy yang melihat Zia tidak ke kantin akhirnya mendekati Zia.

"Zi lo gak mau ketemu Varo." tanya Nancy karena Zia tak menemuinya.

"Gak." ucapnya datar.

"Lo masih inget gue kan yang pernah lo tolong waktu ada penjahat di jalan." tanya Nancy apakah masih ingat Zia masih ingat dengannya.

"Ooh jadi lo Nancy yang pernah gue tolong, ku kira kau bukan Nancy yang pernah gue kenal." ucap Zia dan memberikan senyum tulusnya.

"Lo udah gak kangen sama Varo, tau gak dia itu lagi rindu banget sama lo sampe bela belain dateng dan sekolah di sini itu semua karena lo." jelas Zia agar tak salah sangka.

"*B*ukannya dia ceweknya Varo kenapa malah dia bilang kalau Varo merindukanku, sunggu tidak masuk akal." pikir Zia untuk apa Nancy berkata seperti itu.Zia dan Varo kan hanya sahabat bukan kekasih.

Memang Varo pernah cerita tentang sepupunya yang bernama Nancy,tapi Zia tak pernah bertemu dan melihat wajah sepupu Varo dia hanya tau kalo cewek yang bersama Varo itu adalah cewek yang pernah dia tolong di kota P.Melihat Zia bingung dan diam terus Nancy akhirnya menjelaskan pada Zia, agar tidak salah faham.

"Zi lo kenapa bingung, gue itu bukan ceweknya Varo, jadi lo gak usah khawatir dia tetep sahabat lo, gue itu sepupunya Varo, gue juga gak suka sama curut itu, tenang aja." jelas Nancy agar Zia tak salah paham.

"Heh gak usah panggil gue curut gue itu bukan curut." kesal Varo karena sepupunya selalu saja mengejeknya.Varo pun mendekat dan duduk di sebelah Zia, Nancy yang menyadari itu tak mau menganggu momen Zia dan Nancy.

"Zi gue ke kantin dulu ya lo puasin tu ketemu sahabat lama lo yang pergi jauh itu." ucap Nancy dan keluar dari kelas menuju kantin.

Kini tinggallah Zia dan Varo, dan suasana menjadi canggung dia antara ke duanya. Akhirnya Varo mencairkan suasana dan bertanya.

"Zi gimana kabar lo? lo gak marah kan sama gue? maaf karena gue pergi tanpa pamit langsung ketemu lo. " tanya Varo dan meminta maaf karena pergi tanpa menemui langsung Zia walaupun Varo sudah pamit lewat telepon, namun itu membuatnya tenang.

"Gue baik, dan gak marah kok ke lo gue ngerti kok jadi udah gak usah di bahas, gak penting juga, yang terpenting lo udah dateng nepatin janji lo." ucap Zia yang tak mau membicarakan kejadian satu tahun lalu.

"Syukur kalau begitu, kita masih sahabat kan?." tanya nya lagi.

"Masih lah lo kan sahabat gue dan akan tetap jadi sahabat gue." ucap Zia karena apapun yang terjadi Varo tetaplah sahabat nya.

"Baiklah kalau begitu."

"Lo kenapa sampe pindah sekolah di kota ini, emang udah izin sama orang tua lo?." tanya Zia karena Varo sampi pindah di kota A dan bersekolah di sini.

"Ya biar bisa kaya dulu lagi menjadi sahabat yang selalu bersama dan gak berjauhan." Ucap Varo senang karena mulai besok hingga seterusnya dia akan selalu bersama sahabatnya.

"Oh jadi begitu, ya baiklah itu hak lo mau sekolah di mana, gue juga gak akan ngelarang lo buat bareng gue lagi kaya dulu." Jelas Zia karena akhirnya dia bisa dengan sahabatnya.

"janji gue gak akan jauh lagi dan akan selalu ada buat lo." ucap Varo dan menautkan jari kelingkingnya di kelingking Zia.

"Dan gue janji bakal percaya sama lo." balas Zia dan membalas tautan Kelingking Varo.Mereka tersenyum bersama melepas rindu karena perpisahan satu tahun silam.

*di kantin

Sesampainya Nancy di kantin semua mata tertuju padanya, namun Nancy tak memperdulikan nya dan mendekati tempat duduk Zayn dkk dan juga ada Mila dan Siti di sana.

"Gaya nya sok cantik paling dia cewek murahan." ucap Fika yang pada teman temannya karena kesal dengan Nancy.

"Paling suka main sama om om, biar dapet duit terus gayanya sok cantik banget." umpat Abel yang melihat Nancy sok cantik.Dia mengabaikan umpatan Abel dan Nancy ikut duduk dengan Zayn dkk

"Boleh ikut gabung gak." izin Nancy.

"Boleh kok duduk aja." ucap Mila yang mempersilahkan Nancy duduk.

"Mil, Zia mana kok gak ke kantin." tanya Dika karena biasanya Zia pasti akan ikut ke kantin.

"Di kelas katanya males ke kantin."jawab Mila.

"Tumben tu bocah."ucap Yumna heran.

"Dia pasti lagi urus masalah sama Varo, kan secara Varo itu sahabat adek gue mereka pasti lagi menyelesaikan masalah, udah gak usah di pikirin." jelas Zayn karena dia tau adiknya itu pasti sedang ingin bersama Varo.

"Ooh jadi Zia sama Varo sahabatan." ucap Dika sambil melirik Rayyan.Rayyan yang dilirik oleh Dika, langsung membalas lirikan Dika dengan melirik sangat tajam, dan membuat Dika seketika diam.

"Iya mereka udah sahabatan lama di kota P dulu dan ada sedikit masalah jadi mereka terpisah satu tahun." tambah Zayn.

"Pantes aja tadi waktu Varo ngenalin diri Zia selalu memperhatikan, ternyata sudah terpisah lama." ucap Mila.

"Dan lo siapanya Varo?." tanya Zayn karena sedari tadi Nancy hanya menyimak pembicaraan Zayn dkk.Nancy yang di tanya oleh Zayn langsung gugup dan jantungnya berdegup dengan kencangnya.

"Gue sepupu Varo." ucap Nancy dan berusaha menutupi kegugupan nya.

"Oh pantes deket banget sama Varo ku kira kalian pacaran." Tambah Zayn.

"Gak kok." ucapnya jantungnya masih berdegup kencang, karena Zayn terus bicara padanya.

"*Y*a ampun udah napa Zayn gak usah naya mulu jantung gue udah mau copot nii denger lo ngomong terus ke gue." gumam Nancy karena Zayn terus bicara padanya.

Rayyan hanya diam setelah mendengar kebenaran kalau Varo sahabat deket Zia, hatinya tiba-tiba berdenyut nyeri seperti tidak rela Zia deket dengan cowok lain.Zayn melihat Rayyan hanya diam dan tak menyentuh makanannya, apa dia sakit. itulah yang Zayn pikirkan karena biasanya Rayyan tak seperti itu.

"Heh Yan ngapa lu diem mulu, lo sakit." tanya Zayn karena sedari tadi Rayyan hanya diam bahkan makanannya tak tersentuh sedikitpun.

"Gue ke toilet dulu ya, Na nanti bayarin makanan gue, ni duitnya, sisanya lo ambil aja." ucapnya menaruh uang lima puluh ribuan di meja dan beranjak pergi.

"Ok bro makasih duitnya." ucap Yumna.

"Kenapa tu bocah sekarang aneh amat." ucap Dika yang melihat gelagat Rayyan yang tak seperti biasanya.

"Apa dia cemburu? gue lihat dari mata dan tingkahnya sejak Rayyan ketemu sama Zia dia udah gak sedingin dulu, apa dia suka sama Zia? dan sekarang dia pergi pada saat Zayn membicarakan soal Zia dan Varo." Batin Mila dua tahun sekelas dengan Rayyan baru pertama kali dia lihat Rayyan sepertinya hatinya sedang terbakar api cemburu.

"Apa lagi ini, apa Rayyan cemburu Zia punya sahabat Varo?cinta sungguh membingungkan, jika bener Rayyan dan Varo suka Zia bakal jadi cinta segitiga dong.Wah bakal seru nihh." batin Siti karena kalau di perhatikan sepertinya Rayyan menaruh hati pada Zia.

Mereka hanya memandang heran Rayyan yang pergi, namun itu sudah biasa karena memang itulah sifat Rayyan jika sedang ada masalah.Rayyan memang menyukai Zia namun tidak di perlihatkan kalau dia suka dengan Zia. Karena semenjak enam bulan berlatih di markas mafia Zia dan Zayn Rayyan sangat bersemangat apalagi yang mengajari dan melatih Rayyan adalah Zia dan itu membuat Rayyan bahagia bisa di latih oleh orang yang dia sukai.

Rayyan memang tak suka dengan bela diri atau tembak menembak, apalagi sampai masuk komplotan mafia, namun entah mengapa saat mengetahui Zia adalah leader mafia membuat Rayyan ingin ikut dan ingin selalu di dekat Zia, dan sifat dingin Rayyan perlahan hilang, dan sekarang menjadi sosok yang hangat.

Akhir akhir ini memang Rayyan dan Zia sangat dekat teman temannya juga menyadarinya, kadang mereka melihat Zia dan Rayyan tertawa bersama, berlatih di markas bersama, dan bahkan mereka selalu bersama, mungkin mereka sudah saling suka namun Rayyan dan Zia belum menyadari perasaan mereka masing-masing.

1
Feramaya Tulis
matiin aja tu kakek ngga guna😡
bagas muhammad
plg la ke rmh oma
bagas muhammad
satu bapak kandung thor
Lilik Mudrikah
kenapa Zia dan Zayn sangat tidak ramah pada mafianya ?
padahal mereka garda terdepannya..
M. Yusuf Pradana
q p pengen cekik ayahnya dan semua keluarga madunya
Lilik Haryati
bukannya rayyan udah pindah ya
Neney chica
kalau di novel boleh saja penghidap kanker darah donor jantung,kalau kehidupan in,i itu tidak dapat.
Ayu Lestari
ya kak ini lagi proses
Zaa Raaz
thor ga sabar season 2 thor
Ayu Lestari
makasih kak.... semoga terhibur 😇😇
Zaa Raaz
sangat bagus sekalin
Ocie_Yoongi 💜
/Drool//Drool//Drool//Casual//Casual//Casual//Determined//Determined//Determined/
Tiana
wah seru ternyata
Rosmianti
umurnya Zayn brpa thor
armel aisyah
ii kakek Ilham mafia no 1 TPI nyatanya memalukan,,,, hal sekecil itu aja gk tau
Syam Siah
ceritanya seru apalagi ada campuran kisah mafia, aku tunggu kelanjutan cerita ini ya k, kisah anak zia dan para sahabatnya
Ayu Lestari: ok kak inshaAllah yaa
total 1 replies
Chaning
begitu mudahnya memaafkn si kakek
Chaning
leader mafia kok goblok
Ayu Lestari
mampir di karyaku
Bunga Bunga Liar
seru cerita nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!