NovelToon NovelToon
Cinta Berbekal Matre?

Cinta Berbekal Matre?

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Tamat
Popularitas:18.2k
Nilai: 5
Nama Author: Adinda Shintya Dewi

Karya lama telah di sentuh lagi. Kali pertama menuliskan cerita semasa sekolah dulu. Cerita paling pertama ku buat, mengulang tentang penilaian dari cover dan mengatai matre cukup tersenyum getir. So, jangan pernah nilai dari penampilan melainkan isi buku 💕
***
Cantika merasa terlalu pendam sunyi begitu lama dan tidak menerka kalau ada kidung menyapa sangat kaku penuh malu, dibungkusi hangat dan harmonis yang tersemat pada sosok Randy Anggara. Teman sejurusan sendiri mengungkapkan perasaannya depan banyak teman dalam kelas.

Halaman-halaman simfoni manis terawat sangat baik, sampai pada akhirnya Cantika harus bersitatap pada takdir tak menyenangkan, ketakrestuan orangtua Randy.

"Dia bilang saya matre?!" Menyuarakan protes.

Benar. Kidung berbungkus matre berdasarkan pengamatan orangtua Randy.

Tapi, Cantika harus berada pada posiai nestapa atau cuek sebelum mengenal Randy? []

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adinda Shintya Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menemukan Fotoku di Hard diskmu

“Lagi, menemukan sebuah kejutan sweet, masih menyimpan semua kenangan itu dalam menemukan fotoku di Hard Diskmu.”

📖📖📖

Belum sama sekali mengerti tentang instalasi software di laptop maupun komputer, yang menjadi diri dalam laboratorium multimedia, seperti orang bodoh. Malu buat bertanya untuk sekedar minta ajarkan mereka, bekas teman dekat Cantika.

Ah, tidak perlu sebuah penjelasan lagi, kan? Kalau semenjak putus dengan Randy, sejurusan juga seperti menghilangkan kepeduliannya.

Lagian Irsha sendiri yang memulai perkara itu duluan. Kenapa harus di salah-salahkan pun terintimidasikan sih.

Rel, boleh kah sbntar ke rmh bljar instal laptop?

Tidak butuh lama saat iya, boleh, mau dtg jam brpa?

Semenjak tahu hubungan mereka berakhir, saat sebelum mau ke rumahnya Darel, memang menyempatkan buat datang ke rumah sahabatnya, sekalian ngajak ke sana, temani. Namun, sempat melihat bahu itu naik-turun, menangis tanpa suara saat membuka pintu kamar sahabatnya.

“El?” Begitulah yang terbit dari mulut Cantika.

“Elvira.” Lagi Cantika memanggil nama sahabatnya sambil mengusap pelan lengannya.

“Kenapa?” Ketiga kalinya berkicau, karena sahabatnya masih menangis.

“D-Darel kasih putus saya, Tik.” Sahut Elvira di sela-sela isak tangisnya.

“Hah, kok bisa sih kalian putus?!” Spontan buat Cantika terkejut.

Karena tidak pernah mendengar sahabatnya curhat tentang masalah mereka berdua, tapi tiba-tiba mendengar kabar pamit dari tanggal yang sama dengan mantan kekasih Cantika.

“Sudah, kalau begitu coba jelasin kenapa bisa kalian berdua putus?” Cantika mencoba menghibur, dengan memberikan usulan.

Butuh cukup waktu lama dalam mempertimbangkan usulan dari gadis itu, juga ada wajah penuh luka di sana, sama persis saat kali pertama Cantika di putuskan oleh Randy.

Yang membedakan adalah kisah mereka namun sama tanggal jadian dan beda bulan saja.

“Masa karena saya terlambat kasih kabar, dia marah-marah? Kan kamu tahu sendiri, kalau setiap pulang sekolah harus jaga warung?”

Wajar sih, Elvira tipekal orang yang memang benar-benar sibuk dan tidak hanya mengurusi hubungan yang memang sekedar menyenangkan hati, bukan karena pelampiasan, kan, setidaknya sebagai semangat belajar dan lain halnya juga.

Kenapa langsung egois berpendapat sih.

“Jih, masa cuma begitu saja langsung marah trus kasih putus?” Cantika masih berseru protes.

Melihat sahabatnya tak bersemangat setelah di putuskan oleh teman sekelas sendiri, gemas.

“Kalau seperti itu, bukan alasan minta putus, El.” Semakin emosi.

“Tidak tahu juga, Tik. Tiba-tiba tadi malam dia bilang katanya bosan dan takut bebankan saya.”

Takut bebankan apanya coba. Hah, dasar..cowok itu memang hanya menjadikan Elvira sebagai tempat pelampiasan kah?

Sangat berat sekali kalau kasih tahu mau belajar instal software di rumah Darel ke sahabat sendiri yang masih berkabut pekat di wajah.

“Kalau begitu, saya balik dulu eh? Soalnya mau ke rumah teman, mau belajar install laptop.” Cantika pamit.

Sebenarnya masih belum ada niat meninggalkan Elvira sendiri dengan nestapa, tapi sudah terlanjur janjian dengan teman sekelas buat belajar. Karena, nanti minggu depan bakal masuk ke laboratorium multimedia untuk pengambilan nilai raport.

Maaf, El..getir gadis itu dalam batin, berbisik sangat berat hati.

“Ok. Thanks sudah hibur saya. Maaf repotin.”

“Huh..namanya sahabat tidak ada itu saling membebankan!” Dengan spontan Cantika menoyor kepala sahabatnya, gemas.

“Sakit, Tik!” Protesnya, yang ingin membalas, sudah lebih dulu di hindari oleh Cantika lalu di berikan julur lidah pun tawa.

“Yasudah, bye..see you in school! Jan galau-galau lagi, saya sudah datang baru?!” Lalu menutup pintu kamar sahabatnya dengan kekehan.

Sampai depan rumah Darel sudah di sambut hangat oleh ibundanya.

“Eh, Cantika, mau belajar yah?” Sambut Hanni, mama Darel.

“Eng, i-iya, nih, tante. Trus, Darelnya ada kan di dalam?” Jawab Cantika dengan kaku.

“Iya, masuk saja, nak. Dia di kamar. Sudah tunggu kamu datang.”

Deg.

Tidak enak sekali, berarti sudah menunggu lama dong? Karena tadi sedikit lama menghibur Elvira di rumahnya.

Sampai dalam kamar, meletakkan ransel di atas lantai.

“Langsung mau belajar atau?” Kata Darel.

“Eng, dari kamu saja sih.”

“Oh, kalau begitu, tunggu dulu eh? Saya masih instal aplikasi lain jadi. Duduk dulu di situ sudah, saya ambilkan teh kotak, atau kamu mau minum yang lain?” Kata Darel sambil berdiri dari tempat tidur.

“Ah, tidak usah repot-repot.”

“Sudah, tunggu saja. Berarti teh kotak saja eh?”

Menghelakan napas panjang, keras kepala juga. Masih tidak enakan, minuman itu kan, barang jualan mereka. Nanti kalau bayar di kira kurang ajar tidak menghormati pemberian mereka.

Bukan hanya minuman melainkan snack yang di letakkan samping gadis itu, melihat ada boneka ungu, menunjuk dengan penasaran dari dan punya siapa.

“Siapa punya itu?” Kata Cantika yang memang spontan tercetus.

“Oh itu?” Darel menunjuk santai, yang diangguki cepat dan antusias dari gadis itu, “itu dari mantanku. Sebenarnya buat dia, tapi, dia kasih kembali ke saya. Trus, dia kasih saya surat juga.” Lah, kok teman sekelasnya ini berakhir ke curhat?

Selang beberapa menit kemudian, seperti ada sesuatu yang tak asing saat bola mata melihat sebuah, “ini hard disk-nya siapa?” Yang langsung bertanya bingung.

“Oh, itu punya Randy. Kamu mau lihat isinya?” Eh, kok Darel menawari tanpa seizin orangnya punya sih?

“Boleh.”

Sangat berdebar, tidak bisa terkontrol saat sudah menyentuh benda kepunyaan mantan kekasih.

“Randy masih simpan foto-fotomu.” Ucap Darel.

“Ah, masa?”

Jujur, sangat terkejut campur senang dan terharu. Menemukan lagi sebuah kejutan paling sweet, ternyata masih menyimpan foto-foto Cantika dalam hard disk-nya.

“Kalau tidak percaya, biar kamu lihat sendiri saja.” Darel langsung mengklik file yang ingin di kasih tunjuk ke Cantika.

Karena memang masih belum percaya dengan omongannya barusan.

Benar. Menemukan kenangan masih di simpan saat melihat folder berjudul My 24 ada senyum mengembang di sana, melirik ke arah teman sekelas sedang sibuk dengan laptop. Cepat-cepat mengcopy foto yang sudah pakai jilbab ke dalam hard disk Randy.

Foto itu diambil saat hari Kamis, memakai baju kejurusan multimedia warna merah dengan jilbab hitam.

Ran, biar kamu lihat fotoku yang ini. Ah, sudahlah pasti dia tidak curiga kan? Saya nambahin dua fotoku ke dalam albumnya? Gumam Cantika dengan senang campur gemetar takut ketahuan Darel dan bakal di sampaikan ke Randy.

Fine. Tidak bakal di marahi melainkan mereka akan mendukung hubungan mereka. Sudahlah, cukup menemukan fotoku di hard disk-mu adalah kejutan paling manis yang disembunyikan lewat tatapan datar dan ketakpeduliaan Randy.

 🧭🧭🧭

Setelah tahu kemarin Randy masih menyimpan foto-foto itu, sedikit mengulum senyum sambil berbisik dalam hati jangan sok cuek begitu, saya tahu kok, kalau kamu itu masih sayang tapi tidak mau ngebantah mama-mu, kan?

“Elvira!” Seru Cantika, berhamburan sangat gembira di sahabatnya.

Bingung campur aneh, ada apa dengan sikap gadis itu yang sangat tiba-tiba sekali mengantongi perasaan senang seperti ini?

Sambil berjalan ke arah panggung sekolah, tempat favorit mereka kalau ingin bercerita, tukar kisah atau mendapatkan nasehat dari Elvira.

“Eh, tahu ndak? Kalau selama ini Randy masih simpan fotoku kah di hard disk-nya!” Seru gadis itu.

Oh, sudah bisa menjawab kebingungan di benak Elvira.

“Oh yah? Awas eh, saya tidak mau lagi dengar kamu galau karna dia.”

“Ih, siapa lagi yang bilang saya galau?! Tidak dengar kah kalau lagi senang gini.” Berusaha menampik dengan memberikan kalimat protes.

Elvira hanya menyulam senyum sambil geleng-geleng, bagus lah gadis itu sudah tidak terkepung oleh nestapa apalagi cerita tentang merengek-rengek agar hubungan mereka bisa terjalin harmonis lagi.

Hanya tahu kabar foto berada dalam hard disk Randy saja cukup buat Elvira mengelus sangat syukur, sesederhana ini kah dalam membahagiakan dan mengembalikan senyum, tawa sang sahabat?

“Jadi, sudah ada pikiran ke depannya bagaimana?” Kata Elvira, membuka obrolan, saat sudah sampai di panggung sekolah.

Melongo dan tidak mengerti dengan arah pembicaraan Elvira.

“Soal kuliah, mau lanjut kan?”

Aih, mendadak lesu. Berhenti memberikan pertanyaan yang memang takkan mampu di jalankan oleh seorang Cantika yang pada dasarnya tak bisa melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi.

“Ok, fine. Saya tidak paksa kok, kalau kamu belum mau jawab.” Sahut Elvira.

Seperti sudah tahu isi kepala gadis itu, tidak mau di berikan pertanyaan mengenai kuliah. Masih harus terus di berikan dorongan agar mau melanjutkan hingga bisa membeli mulut-mulut sudah meremehkan kemampuan sahabatnya, kalau bisa sampai pakai toga.

Bukan hanya itu, Elvira juga mau masa depannya terjamin dengan memiliki gelar. Tahu kok, sukses bukan dari ukuran kertas atau gelar melainkan skill yang di miliki, setidaknya bisa menunjukkan ke para pembenci sahabatnya. Selama bersekolah tidak pernah serius, eh, pernah sekali saat berpacaran dengan Randy. Setelah putus, kembali hilang minat dalam belajar.

Besok ada gladi bersih dan diingatkan lagi sebentar malam jangan sampai begadang nanti kena hukuman dari guru keolahragaan di lapangan sekolah.

Esok harinya .. Syukur bisa bangun pagi dan berangkat mengenakan pakaian olahraga dan jilbab hitam, sedikit panas sih nanti. Tapi, malas pakai jilbab warna putih, kurang cocok di warna kulitnya.

Mereka sudah berbaris di depan kantor lalu di arahkan menuju bandara, rajin sekali. Sangat sejarah, gladi bersih sampai di bandara sentani.

Sedikit kurang nyaman karena teman sejurusan tidak ada yang mau ngajak ngobrol, meronta-ronta dalam batin, serius dah. Kapan di suruh balik ke sekolah, tatapan-tatapan itu sangat gusar, sudah tidak sabar ingin bertemu Elvira.

Saat sudah berada di samping sekolah, melihat ada teman sejurusannya, menghapal karena mengenakan baju kejurusan keperawatan.

“Eh, lihat Elvira kah?” Cantika bertanya.

“Oh, sa juga tra tahu nih, tadi sama mereka, tapi terpecah belah pas tong sampai di sekolah.” Perempuan berdarah papua itu pun menginfokan.

“Hm, begitu toh. Oh iya, kenalin namaku Cantika.”

“Vlora.”

“Kak Cantika?!” Seru adik kelas, sejurusan juga dengannya.

“Eh, kalian sudah kumpulin sampahnya berapa banyak, dek?” Timpal Cantika.

“Baru segini, trus kakak kok disini?” Sambil celingak-celinguk mencari teman sejurusan gadis itu.

Hm. Adik kelas yang sempat menyuarakan sebuah hubungan mereka berdua juga jago dalam menyindir orang lewat status facebook ini, kenapa sengaja mencari teman Cantika? Apa ingin mendapatkan atau mengumpulkan informasinya lagi, kah?!

Sedikit kesal tapi Vhivi ngajak selfie bertiga, terlalu cari muka serius dah sama kakak kelas. Apalagi dengan kakak kelas yang memang barusan bicara dengan Cantika.

Saat sudah masuk ke halaman sekolah, membubarkan diri dari mereka dan sibuk mencari-cari sosok yang sudah sejak tadi buatnya gusar karena tidak beta dengan lingkaran multimedia.

“Ketemu! Kamu di mana saja sih, dari tadi saya cari kamu baru. Trus temanmu yang itu bilang kamu sudah di sekolah.” Seru Cantika bercampur kesal.

“Haha, tadi memang saya balik duluan. Karena sampahnya kita juga sudah banyak.” Di timpali dengan tawa.

“Pantas!”

Mereka pun duduk depan kantor, memiliki tangga ada tiga, duduk di tangga tengah.

Elvira menceritakan tentang teman sejurusan yang barusan ditemui oleh sahabatnya di samping sekolah. Sangat getir campur prihatin.

“Oh, begitu toh. Trus, uang jajannya bagaimana?” Cantika heran sendiri.

“Kadang di kasih, kadang juga dia tidak makan di sekolah, tunggu pulang baru masak di rumah.” Terus terang Elvira.

Vlora melihat keberadaan mereka berdua, “eh, Elvira, tadi ko kembar cari tuh.”

“Haha iya, sudah ketemu nih.” Di balas kekehan dari Elvira.

Perempuan bernama Vlora itu pun ikut duduk di samping Cantika, sambil berkenalan ulang lagi.

Ditemani obrolan santai dan ada inisiatif buat foto bertiga, “foto perkenalan kita.” Kata Elvira diiringi dengan tawa kecil. []

1
Minaa
semangat minn nulisnyaaa
𝐓𝐢𝐟𝐟𝐚𝐧𝐲
semangat kakak up nya
Minaa
unchhhh semangat nulisnyaaa
@🍌 ᷢ ͩ🎯™🍀3 WYN🕌🕋🍀🥢❁ུ۪
Semangat terus ya Thor
Minaa
semangat update minn
antiloversn
haii kak... aku mampir nihh dikarya kakak udh ku kasi 44 like, 5 rate , sama gifts... feedback jgn lupa mampir juga di karya ku. Kasih 5 rate , sama gifts ya kak di salah satu ceritaku sama 44 likeback👍😄🙏
-POSESSIVE PILOT
-"AFFAIR WITH UNCLE++"
-My best friend's Daddy is my husband
-Pengantin Pengganti Tersakiti
Minaa
Semangattt thor, ijin ya thor.. hai kalian kalo ada kesempatan boleh mampir yah ke cerita aku. thank youuuu..
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
Semangat thor bagus ceritamu 💪💪👍👍👍
¢ᖱ'D⃤ ̐Nu⏤͟͟͞R❗☕𝐙⃝🦜
mampir kaka,semangat
🕌 M⃟ars™Melia ᵐᴵʷ🍭🌺⃟⃝࿐🕌🖤
mampir thor
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤʟ𝖆➪𝖊ʟˡᵉᵉ❦︎
fighting🌻
MouthofMexico
sukses selalu authorr 、歴洟 aku selalu mendukung mu
Olan
hai thor. aku mampir kekaryamu. salam dari Hate But Love😊mari saling dukung
Bulbul
seru banget novelnya, semangat terus buat author, ku tunggu karya indahnya笘コ
Adinda~: Makasih💕
total 1 replies
𝐈𝐬𝐭𝐲
next
Adinda~: siap..
total 1 replies
Atas Untuk Diikuti
Authooooor! Aku suka sama ceritanya! Crazy up, please *puppy eyes*
Adinda~: nanti malam up date lagi, up setiap hari kok bdw sudah mau ending ceritanya. Maciw udah suka ceritaku
total 1 replies
SecretGiggle
Kok ya aku digantung sih窶ヲ? Lanjut ga thor?! Lanjut ya? Haha
Adinda~: Haha tenang, nanti up setiap hari kok, bdw nanti sedikit lagi ending ceritanya💕
total 1 replies
adalahdarling
Ceritanya bagus kak. Alurnya juga asik jadi bikin ga bosen hihi
Adinda~: Maciw
total 1 replies
Intan Haryanti
Dimohon kepada author, cukup! Jangan bikin aku baper lebih parah daripada ini huhu
Adinda~: Be the way, makasih loh udah baca karyaku🥰😘
Adinda~: Hehe, bukan autors yang bikin readers baper loh, tapi Randy dan Cantika😅
total 2 replies
SoftMambo
Nulis sesuai dengan gaya kakak aja biar ga pusing‾
Adinda~: Siyap, makasih masukannya💕🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!