Senandung Arunika, mahasiswi Fakultas Hukum usia 22 tahun, yang bercita-cita menjadi seorang Advokat, tanpa disangka harus menikah dengan Dosennya sendiri.
Apakah yang akan terjadi, bagaimana kah kisahnya ?
Tetap ikuti cerita " Dosenku Suamiku" yaa..
Follow Ig : @author.ayuni
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30
Saat Arunika dan kedua sahabatnya sedang mengantri untuk memesan makanan di Resto Ayam Pusing, Rehan yang sedang di motor menuju pulang dari kampus melihat mereka bertiga Lalu Rehan memarkirkan motor di depan Resto Ayam Pusing, Rehan masuk lalu mengantri di samping Arunika dan kedua sahabatnya.
" Hey.. Nika.. " Sapa Rehan
" Hey Rey.. kamu disini juga ? " tanya Arunika
" Iya hehe penasaran aja ini resto baru buka udah rame banget " jawab Rehan
" Iya kita juga penasaran ini " balas Arunika
Salsa sudah mendapatkan 3 pesanan, lalu mereka bertiga menuju meja diatas balkon resto itu.
" Rey kita duluan yaa.. makan di atas " Arunika ke Rehan
" Oke Nik " balas Rehan
Sebetulnya Rehan tidak sedang lapar, tapi hanya karena melihat Arunika ada di restoran itu ia langsung turun menghampiri dan berniat menanyakan kebenaran berita yang sudah tersebar bahwa Arunika adalah calon istri Pak Aksa dan sekalian akan ingin mengucapkan selamat kepada Arunika.
Arunika, Salsa, Monic sedang menyantap makan siang mereka, lalu Rehan datang dengan membawa pesanan nya, menghampiri meja Arunika dan kedua sahabatnya
" permisi.. boleh ikut gabung ? " tanya Rehan
" Hemm.. boleh ga ya.. ? Salsa menoleh Rehan masih berdiri di tempatnya
" Boleh Rey, ayo duduk " Arunika mempersilahkan lalu Rehan duduk di depan Arunika
Hening sejenak, mereka berempat dengan seksama menyantap makanan nya, tidak lama Rehan mengajukan pertanyaan ke Arunika.
" Oia Nik, aku denger info dikampus tadi katanya kamu mau menikah dengan Pak Aksa ya " tanya Rehan
" hmm.. oh itu iya Rey " Jawab Arunika
" Selamat ya Nik.. " Rehan mengucapkan selamat
" Terimakasih Rey " Arunika membalas
" ehem ehem.. disini ada kita berdua loh yaa.. " Salsa membuyarkan Arunika dan Rehan
" eh hehehe maaf Sa, kita ga cuekin kalian berdua kok, aku cuma nanya aja tadi sama Arunika " Jawab Rehan tertawa
" Hati-hati loh kamu ngajak ngobrol Arunika nanti ada yang marah " Balas Monic
" Siap.. aku cuma nanya aja kok beneran " Rehan mengacungkan dua jari nya, mereka berempat tertawa
" Hehe tenang aja Rey.. engga apa-apa kok, kalo nanya aja mah engga apa-apa " balas Arunika
Disaat Mereka berempat sedang ngobrol ternyata Aksa datang menghampiri meja Arunika, sebelumnya Aksa tahu bahwa Arunika akan pergi ke Resto Ayam Pusing, namun saat Aksa melewati Resto Ayam Pusing selepas dari kampus ia melihat Arunika sedang mengobrol dengan teman lelakinya selain dengan kedua sahabatnya, lalu ia berinisiatif untuk turun lalu mengajak Arunika pulang, bagaimana pun Aksa sekarang calon suami Arunika dan Arunika calon istri Aksa, Aksa kurang suka jika Arunika harus dekat dengan lelaki lain walaupun itu hanya sekedar teman.
" Ehem.. sudah makannya ? " Semua menoleh ke arah datang nya suara, setelah tahu siapa yang datang mereka berempat terlihat kaget
" Eh Pak Aksa " gumam Salsa
" Pak Aksa " gumam Monic
" Pak aksa ada disini " gumam Rehan
" hmm.. Pak Aksa, kok ada disini juga ? " tanya Arunika membuyarkan suasana
" Kalau sudah selesai, ayo pulang ! " ajak Aksa dengan tegas
" I.. iya Pak.. " Arunika bingung kenapa Aksa terlihat marah
" Aku duluan ya.. hati-hati kalian pulangnya.. sampai ketemu dikampus, bye .. " Arunika beranjak dari tempat duduknya meninggalkan teman-teman berlalu dari meja tempat makan tadi menuju tempat parkir yang disusul oleh Aksa.
" Nah kan Pak aksa dateng " Salsa ke Monic dan Rehan
" Eh iya kok pak Aksa bisa datang kesini ? " tanya Monic heran
" Bener juga yaa.. serem Pak Aksa " Rehan baru mengetahui
" Kamu sih pake dateng segala, jadi Pak Aksa tau kan " Salsa mendengus
" Loh kok.. jadi aku " Rehan heran
" Iya harusnya kalo kamu mau makan ga usah duduk disini cari aja meja kosong " balas Monic
" Ya aku kan emang tadinya mau duduk cari bangku kosong, cuma kan ada kalian bertiga yaudah aku ikut gabung disini, sekalian sih emang aku mau nanya ke Arunika bener ga berita dikampus yang katanya dia calon istri Pak Aksa " Rehan menjelaskan
" Nah sekarang udah tahu kan, udah ga penasaran kan, Arunika dibawa pulang kan tuh sama calon suaminya " Balas monic
" Iyaa deh iyaa aku udah tahu sekarang " Susul Rehan
" okedeh kita udah selesai makan, pulang yok.. kamu masih mau disini ? " tanya Monic
" Aku balik juga lah Mon " jawab Rehan
" Yaudah ayo.. " mereka bertiga beranjak dari tempat duduknya pergi meninggalkan Resto Ayam Pusing untuk pulang ke rumah masing-masing.
Dilain tempat, di dalam perjalan yang begitu hening hanya terdengar deru mesin mobil dan bunyi klakson sesekali, Aksa masih dengan fokus menyetir mobil pemandangannya lurus ke depan jalan, Arunika yang duduk di sebelah Aksa hanya sesekali melihat Aksa melalui ujung matanya.
" Ini Pak Aksa kenapa sih ? apa karena tadi aku ngobrol sama Rehan, dia jadi ngambek gini ? " batin Arunika
" Mulai deh wajah serem nya keluar gini, duhh mau minta turun tapi takut.. gimana nih " Arunika masih saja berbicara didalam hatinya
Disaat ia tahu arah jalan mobil bukan arah jalan menuju ke rumah, Arunika memberanikan diri untuk berbicara ke Pak Aksa
" mmh Pak maaf ini kan bukan jalan ke rumah saya Pak " Arunika bertanya
" memang bukan " jawab Aksa
" Lalu.. kemana ? " Arunika merasa khawatir ia takut Pak Aksa berbuat macam-macam walaupun ia sudah dilamar oleh Pak Aksa namun ia tetap takut jika Pak Aksa berbuat nekat sebelum mereka resmi menikah
" Ikut saja " jawab Aksa singkat
" Tapi saya mau pulang Pak " Susul Arunika
" Temani calon suamimu dulu "
" Tapi kemana Pak.. ? " Arunika kembali bertanya
" Nanti juga kamu tahu " jawab Aksa kembali singkat
Arunika langsung diam, percuma terus bertanya pun akan dijawab sekenanya oleh Aksa, jadi lebih baik diam saja, sambil melihat jalanan Arah kemana saja Aksa akan membawa Arunika, jika terjadi sesuatu Arunika bisa pulang melewati jalan itu lagi, hati Arunika terus saja tidak tenang sampai akhirnya Aksa membelokkan mobil nya ke sebuah gedung tinggi yang megah.
" Apa ini ? Hotel ? Restoran ? Gedung perusahaan ? Ya Allah selamatkan hambamu ini " Arunika terus saja bergumam dalam hati..
Kemanakah Arunika akan dibawa oleh Pak Aksa ???