Ada beberpa bab yang di revisi mohon maaaf kalu ada yg tidak nyambung sperti bab 9 dan 12 sebenar nya di hapus tadi tidak bisa.Kehidupan masalalu widya yang masih membelenggunya,
bayang_ bayang masalalu orang yang selalu mengikuti nya.dapatkah widia menaklukan waktu dan menemukan jawaban nya???
karya ku yang pertama...
mohon maaf jika masih berantakan🙏🙏🙏
cerita ini hanya lah fiktif belaka😁😁😁
mohon diambil sisi baik nya saja😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan Setya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah sakit
Adrian PoV
Setelah aku mengantar Widia pulang,aku mengantarkan Mama pulang kerumah nya,aku merasa bersalah pada Mama karena Mama begitu berharap Widia menjadi menantunya.Aku selalu menceritakan tentang Widia pada Mama,mungkin itu sebab nya Mama menganggap Widia sebagai kekasihku.
Aku memang menyukai Widia,bahkan mencintainya,tapi aku tidak tahu perasaan nya padaku. Mama sedang sakit,beberapa tahun terakhir ini Mama mederita penyakit Darah Tinggi dan Vertigo .Mama sering pingsan tak sadarkan tingi,dan itu membuatku sangat khawatir.Aku tidak mau membuat Mama kecewa,tapi aku sendiri tidak berani mengungkapkan perasaanku pada Widia,apalagi meminta nya untuk menjadi pendampingku.
Aku tahu,pastinya Widia merasa canggung dan bingung bahkan tidak suka ketika mama memintanya untuk menjadi menantu. Tapi ketika melihat mama tersenyum bahagia bersama widia,membuat hatiku sedikit merintih... tapi aku akan mencoba membicarakan hal ini pada Widia.
Hari ini hari Minggu dimana aku dan Widia libur dalam bekerja,Aku berniat mengunjungi mama dan menceritakan semua nya pada mama...tapi tiba tiba aku mendapat telfon dari mbak tinah pembantu mama dirumah,mengabarkan bahwa mama drop lagi dan dilarikan kerumah sakit,seketika aku bergegas menuju rumah sakit untuk melihat kondisi mama,kebetulan ada dokter yang menjaga disana.
"Dok...bagaiman keadaan kondisi mama saya??"tanyaku dengan panik.
"Kondisi Ibu Ia semakin menurun pak,kalau berkelanjutan Bu Ira bisa mengalami Stroke pak...,??"
"Lakukan yang terbaik untuk Mama saya Dok"pintaku dengan khawatir.
"Kami sudah melakukan yang terbaik pak..jalan satu satunya adalah tetap berdoa dan berikhtiar serta bahagiakan hati Ibu Ira, jangan membuat Bu Ira stress ataupun memberi beban pikiran padanya ,Bapak tidak mau kan ?kalau sampai beliau terkena serangan Stroke???jelas Dokter yang membuat hatiku meringis kesakitan''. Ya.. ini saatnya aku membahagiakan Mama gumam ku.
...****************...
''Mas Adrian ??? ngapain hari minggu gini telfon??'' gumam Widia sambil mengankat telfon.
''Assalamualaikum mas,ada apa telfon dihari minggu???''
''Wa'alaikum salam Wid,bisa kerumah sakit Medichal Center nggak???''.
''Siapa yang sakit mas???" ucap nya panik dan kaget.
"Mama Wid... tolong sebentar saja kamu kesisni ya...tengokin mama dan ada hal penting yang mau aku jelasin ke kamu???.
''Iya.. iya.. aku langsung kesana,nanti kirim whatsapp ya ma,s ruangan rawat inap nya tante Ira''.
''Iya Wid makasih ya..assalamualaikum'' langsung menutup telfon.
...****************...
Sesampainya di Rumah sakit Medhical Center.
''Mas Adrian??'' panggil Wdia mendekati Adrian yang sedang duduk di sofa ''Tante Ira sakit apa mas??''.
Adrian menceritakan kronologi penyakit mama ira.
''Bisa kita bicara diluar Wd?? ada sesuatu yang harus aku jelasin ke kamu''.
Widia menangguk,meninggalkan ruangan bersama adrian..mereka memilih duduk di kursi tamAn depan ruangan mama.
''Wid...apa kamu bersedia Menikah dengan ku???ucap nya serius.
''Jangan becanda deh mas''jawabnya tak percaya.
''Widia,aku mohon ini demi Mamah,liat Mama Wid..kondisinya sangat lemah dan kesehatan nya semakin menurun,Mama hanya ingin melihat kita menikah...''
''Mas!! menikah itu bukan hal.yang mudah, kita akan melibatkan keluarga besar kita?! masa depan kita juga dipertaruhkan mas!!''mengusap wajah nya dengan kasar.
"Aku sangat mengerti itu Wid!! Masalah nya mamah suka sama kamu!,dia kepengen kamu jadi menantunya?!!''jelas adrian frustasi.
''Mas,menikah itu untuk orang yang saling mencintai agar kehidupan nya bahagia,sedangkan kitaaa???????''ucap nya penuh ketidak yakinan.
''Untuk saat ini , hal terpenting adalah membahagiakan Mama sebelum terjadi sesuatu pada mama widia!!
Apapun yang kamu inginkan,apapun itu meskipun kita harus menikah dia atas perjanjian aku rela Wid,menuruti semua keinginan kamu yang terpenting mama melihat kita menikah ????ucap adrian penuh pengharapan?''.
''Kamu sinting! udah ga waras mas!menganggap pernikahan sebagai Lelucon!''. bentak Widia marah dan pergi meninggal kan Adrian.