NovelToon NovelToon
Istri Rasa Selingkuhan

Istri Rasa Selingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua / Mafia / Cinta Seiring Waktu / Tunangan Sejak Bayi / Nikah Kontrak
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Desau

Andra dan Trista terpaksa menikah karena dijodohkan. Padahal mereka sudah sama-sama memiliki kekasih. Pernikahan kontrak terjadi. Dimana Andra dan Trista sepakat kalau pernikahan mereka hanyalah status.

Suatu hari, Andra dan Trista mabuk bersama. Mereka melakukan cinta satu malam. Sejak saat itu, benih-benih cinta mulai tumbuh di hati mereka. Trista dan Andra terpaksa menyembunyikan kedekatan mereka dari kekasih masing-masing. Terutama Trista yang kekasihnya ternyata adalah seorang bos mafia berbahaya dan penuh obsesi.

"Punya istri kok rasanya kayak selingkuhan." - Andra.

"Pssst! Diam! Nanti ada yang dengar." - Trista.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 30 - Ketemu!

Regan berdiri di depan mobil hitam yang baru saja berhenti di halaman bandara. Udara Bali yang hangat tak membuat wajahnya luluh sama sekali. Mata gelapnya memindai sekitar, menghitung setiap detail. Tentu mudah baginya menemukan jejak Trista yang pergi ke Bali.

Lima anak buah sudah menunggu. Kepala tim, Davin, melangkah maju sambil menyerahkan tablet.

“Bos, kami sudah cek rekaman CCTV bandara sejak subuh. Ini rekamannya.”

Regan mengambil tablet itu, matanya langsung tajam. Di layar terlihat sepasang pria dan wanita berjalan berdampingan. Wanita itu memakai hoodie besar, tapi langkahnya, cara ia menunduk dan menarik koper, Regan mengenal itu tanpa perlu menebak. Trista.

“Andra…” gumamnya ketika pria di sebelahnya terlihat jelas di frame berikutnya.

“Ini baru angle pertama,” jelas Davin. “Ini angle lain dari pintu keberangkatan.”

Video kedua diputar. Terlihat Trista menoleh ke Andra sambil tersenyum lebar. Senyum bebas, lepas, seolah ia tak sedang berhutang kabar pada siapa pun.

Rahang Regan mengeras. “Jadi benar,” bisiknya pelan. “Mereka pergi… berdua.”

“Bos,” Davin melanjutkan hati-hati, “kami juga sudah cek sistem reservasi hotel. Ada pemesanan atas nama Andra Mahendra, check-in hari ini. Tiga kemungkinan hotel mewah yang cocok dengan info booking.”

“List?” tanya Regan cepat.

Davin memberikan sebuah map fisik berisi data tiga resort. Regan hanya melihat sekilas sebelum menutupnya. “Pisah jadi tiga tim. Kita selidiki satu-satu. Jangan buat keributan, tapi jangan beri waktu mereka kabur.”

Perintah diucapkan pelan, tapi semua anak buah secara naluriah menegang. Regan tidak sedang marah, yang justru membuat keadaan semakin berbahaya.

Mobil pertama bergerak menuju resort paling dekat dengan bandara. Regan berada di mobil kedua, menuju resort paling mahal yang punya akses pantai privat.

“Apa staf hotel kooperatif?” tanya Regan sambil membuka jendela sedikit.

“Mereka hanya memberi info dasar, Bos. Tidak ada yang mau buka detail kamar tanpa izin.”

Regan membalas dengan gumaman pendek. “Buka dengan cara mereka mau atau tidak mau, aku tidak peduli. Asal tidak mengganggu tamu lain.”

Mereka sampai di resort pertama. Davin dan dua orang lain turun, berjalan cepat ke lobi sambil menunjukkan badge palsu yang mereka bawa.

Regan tetap di mobil, mengetuk setir berulang-ulang. Bukan tak sabar, lebih pada upaya menahan gejolak di dadanya.

Lima menit. Sepuluh menit. Lima belas menit. Akhirnya Davin keluar kembali.

“Tidak ada, Bos. Tidak cocok.”

Mobil langsung melaju lagi menuju resort kedua. Kali ini Regan ikut turun. Ia berdiri di lobi, mengenakan kacamata hitam, aura dinginnya membuat resepsionis tanpa sadar menahan napas.

Davin berbicara sopan, tapi tegas. “Tamu atas nama Andra Mahendra. Check-in hari ini. Kami hanya perlu verifikasi untuk keperluan penting.”

Resepsionis memeriksa. Jari-jarinya sedikit gemetar. “Maaf… tidak ada tamu dengan nama itu.”

Regan mendekat satu langkah tanpa bicara.

Resepsionis langsung mengecek ulang. “T-tidak ada, Pak.”

Regan mundur, memberi isyarat pada timnya untuk pergi. Tanpa satu pun kata, mereka kembali ke mobil.

Kini tersisa satu resort, yang paling mewah. Di pintu masuk, Davin sudah bersiap dengan skenario lain. “Bos, untuk hotel ini kita perlu hati-hati. Mereka punya standar keamanan tinggi.”

“Kita tidak sedang berniat merampok,” jawab Regan singkat. “Aku cuma ingin menemukan seseorang.”

Mereka masuk.

Begitu tiba di meja check-in, Davin bicara halus. “Kami dapat laporan ada tamu bernama Andra Mahendra yang perlu diverifikasi. Bisa bantu kami mengeceknya?”

Resepsionis memeriksa. Hanya beberapa detik sebelum ia mengangguk.

“Ada, Pak. Baru check-in beberapa jam lalu.”

Detik itu juga, udara di lobi berubah. Regan menegakkan tubuh. “Kamar berapa?”

Resepsionis menelan ludah. “Ma-maaf, Pak. Informasi itu tidak bisa—”

Regan mengeluarkan dompet kulit, membuka bagian dalamnya, memperlihatkan sesuatu yang bentuknya seperti identitas resmi, palsu, tapi tingkatannya sangat meyakinkan. “Aku hanya ingin memastikan keselamatan keluargaku.”

Resepsionis langsung panik dan mengetik tergesa-gesa. “Nomor villa… A-12, Pak.”

Regan menutup dompet. “Terima kasih.”

Ia kemudian melangkah pergi tanpa menoleh. Perjalanan menuju villa melalui jalan setapak mewah yang diterangi lampu taman. Angin pantai berhembus lembut. Kontras sekali dengan langkah Regan yang tegas, keras, dan penuh tujuan.

“Bos,” Davin berbisik, “apa kita ikut masuk?”

“Tidak.” Regan berhenti tepat di depan villa. “Ini urusanku sendiri.”

Timnya mundur beberapa meter, menjaga jarak, memberi ruang pada bos mereka. Regan menarik napas panjang sebelum mengetuk pintu villa A-12.

Tok. Tok. Tok. Dia mengetuk sekali lagi, lebih pelan. Tidak ada jawaban, tapi ia bisa mendengar suara samar dari dalam. Ia mengetuk ketiga kalinya. Dan kali ini, pintu akhirnya terbuka. Wajah yang muncul bukan Trista. Melainkan Andra.

Regan menatapnya dengan murka. Andra memucat sepersekian detik.

1
Rommy Wasini Khumaidi
Andra kan merasa dia pemenangnya...oh jelas dong,dia sah dimata hukum & agama,trs Andra juga sudah mendapatkan hatinya Trista
Cindy
lanjut
kalea rizuky
regan tulus bgt lo
Cindy
lanjut
Rommy Wasini Khumaidi
terserah kamu lah thor,aku hanya berharap takdir yang baik untuk mereka.
Tiara Bella
tuh kan langsung ketemu....mafia apa sh gk bisa ditemukan ..Andra sm trista gimana itu nasibnya
Ass Yfa
bener bngt mereka suami istri tapi kayak selingkuh...huh...🤣🤣
Rommy Wasini Khumaidi
mafianya beda,mungkin ini mafia tipe kadal yang bisa dibuayaain🤣
Cindy
lanjut
Tiara Bella
nikmatin dl aja bulan madu kalian....masalah mah tunggu nanti
Cindy
lanjut
Tiara Bella
skrng senang² dl gk tw entar
Cindy
lanjut
Tiara Bella
aduh Andra santai bngt gk tw apa yg dihadapi itu mafia.....
Vike Kusumaningrum 💜
Nginap aja, biar Regan kalang kabut 🤭
Rommy Wasini Khumaidi
nggak nginep aja nih dirumah orang tua biar gk kucing²an lagi
Rommy Wasini Khumaidi
lebih pintar malingnya dong,malingnya halal untuk menyentuh dan disentuh😁
Cindy
lanjut
Tiara Bella
makan malam yg hangat dan kekeluargaan ...
Kiki Handoyo
Waspada Regan, cepat periksakan ke dokter tentang kebiasaan aneh Trista...😆😅😂🤣
Bisa jadi terkena gangguan transvestisme.
Transvestisme adalah kepuasan yang muncul ketika mengenakan pakaian yang lazim dikenakan oleh lawan jenis.

Penderita transvestisme merasa bergairah ketika mengenakan salah satu atribut pakaian, seperti celana dalam atau memakai satu set pakaian lawan jenisnya.
Agar tidak ketahuan, sebagian pria/wanita yang menderita kelainan ini akan menggunakan pakaian dalam lawan jenisnya di balik pakaian yang digunakan sehari-hari.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!