NovelToon NovelToon
Jejak Dosa Di Ujung Restu

Jejak Dosa Di Ujung Restu

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Dijodohkan Orang Tua / Hamil di luar nikah / Dark Romance / Romansa / Tamat
Popularitas:14.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sylvia Rosyta

Bagi Aditya, Reina bukan sekadar kekasihnya tapi ia adalah rumahnya.
Namun dunia tak mengizinkan mereka bersama.
Tekanan keluarga, perjodohan yang sudah ditentukan, dan kehormatan keluarga besar membuat Aditya terjebak di antara tanggung jawab dan juga cinta.

Dalam keputusasaan, Aditya mengambil keputusan yang mengubah segalanya. Ia nekat menodai Reina berkali kali demi bisa membuatnya hamil serta mendapatkan restu dari orang tuanya.

Cinta yang seharusnya suci, kini ternodai oleh ketakutan dan ambisi. Mampukah Aditya dan Reina mengatasi masalah yang menghalang cinta mereka berdua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Reina terpaksa mengangkat tangannya untuk berpegangan pada tubuh suaminya, mencengkeram ringan di sisi lengan dan bahu Aditya agar dirinya tidak kehilangan keseimbangan. Detak jantungnya terasa begitu keras hingga ia hampir bisa mendengarnya menggaung di dalam telinganya sendiri. Nafasnya tercekat karena ciu­man Aditya semakin dalam, semakin kuat, dan membuat suhu tubuhnya meningkat drastis.

Ciuman itu seperti menyampaikan sesuatu yang tidak terucap. Sebuah kepemilikan, Sebuah penerimaan dan sebuah keputusan.

Aditya tidak mengherankan ciumannya, bahkan ketika ia mulai menggerakkan tubuh Reina untuk perlahan mundur. Tangan Aditya tetap berada di wajah istrinya, sementara tubuhnya membimbing Reina beberapa langkah ke belakang. Reina mengikuti tanpa sadar, dan tenggelam dalam sensasi yang membuat kakinya seolah berjalan sendiri.

Setiap langkah terasa menegangkan, seolah ia mendekati garis tipis yang memisahkan kehidupannya sebelum dan sesudah malam ini.

Hingga punggung kaki Reina akhirnya menyentuh tepi ranjang.

Dan dalam satu gerakan yang terjadi sangat alami, tubuh Reina terjatuh perlahan di atas kasur, namun tidak pernah terlepas dari alunan ciuman Aditya. Aditya mengikuti gerakan itu bukan dengan terburu-buru, melainkan dengan ritme yang selaras hingga membuat tubuh mereka berdua sama-sama jatuh ke ranjang dengan sangat lembut.

Ranjang itu berguncang pelan, dan membuat kelopak mawar yang berserakan di atasnya berhamburan mengikuti gerakan mereka.

Reina membuka matanya ketika Aditya akhirnya menghentikan ciumannya. Nafasnya yang tersengal-sengal membuat dadanya terangkat dan turun dengan cepat. Wajahnya memerah, bibirnya sedikit bergetar, dan matanya belum sepenuhnya sanggup menatap langsung ke arah suaminya. Namun Aditya menahan sisi wajahnya, membuat Reina tidak bisa memalingkan pandangannya lebih lama.

Untuk sesaat, Aditya diam. Tatapannya mempelajari wajah Reina, memperhatikan rona merah di pipinya, cara napas istrinya memburu, dan betapa gugup namun beraninya wanita itu untuk tetap menatap balik meski hanya beberapa detik.

Kemudian, dengan suara berat yang menggema lembut di ruang kamar yang temaram dan harum melati itu, Aditya berkata:

“Reina…” Ia mengusap pipi istrinya pelan dengan ibu jarinya. “Mari kita buat anak kita sendiri.”

Reina membeku.

Aditya melanjutkan perkataannya dan menatapnya tanpa berkedip.

“Anak yang kelak akan membuat hubungan kita semakin erat.”

Ia menunduk sedikit mendekati wajah Reina.

“Dan menjadi pewaris satu-satunya keluarga Wiranegara.”

Kata-kata itu menghantam jantung Reina dengan keras, membuat kedua matanya perlahan melebar. Bukan karena ketakutan—melainkan karena beratnya makna perkataan Aditya itu. Karena keinginan Aditya barusan bukan keinginan yang biasa. Itu bukan sekadar keintiman suami dan istri.

Itu adalah pengakuan.

Bahwa Aditya menginginkan masa depan bersamanya. Bahwa ia ingin membangun keluarga dengannya. Bahwa ia memilih Reina.

Bukan Alisha. Bukan wanita mana pun. Hanya Reina.

Reina ingin mengatakan sesuatu, menanyakan, memastikan, atau sekadar menyahut, namun tidak ada suara yang keluar dari bibirnya. Tenggorokannya terlalu sempit oleh rasa haru, gugup, dan sebuah kehangatan baru yang muncul di dadanya.

Melihat itu, Aditya hanya bisa tersenyum kecil. Senyum itu sangat tipis, hampir tidak terlihat, namun bisa membuat Reina melihatnya dan senyum itu cukup untuk membuat sesuatu di dalam hatinya bergetar halus.

"Aku ingin kau tahu bahwa aku menginginkan ini. Menginginkan kita bisa secepatnya punya anak sekaligus membangun keluarga kecil kita yang bahagia.” bisik Aditya dengan menggoda dan membuat Reina menelan ludahnya dengan pelan sekali.

Dan meski tidak ada kata yang keluar, Reina akhirnya mengangguk kecil, tanpa dipaksa, tanpa takut, hanya dengan keyakinan yang menyelinap masuk ke dalam dirinya setelah mendengar kata-kata suaminya barusan sekaligus membuat Aditya tersenyum saat mengetahui jawaban Reina atas keinginannya yang ingin memiliki anak itu.

1
Afriyeni Official
setidaknya buanglah keegoisan dihatimu, kasian Reina yang tak bersalah sudah jadi korban /Sleep/
Afriyeni Official
jangan lupa segera nikahi reina
Afriyeni Official
Anakmu laki laki buk,, biarkan dia menentukan jalan hidupnya sendiri 🤦
Afriyeni Official
cintamu menghancurkan kehidupan gadis yg kamu cintai 🤦
Afriyeni Official
si aditya makin stress nih 🤦
Afriyeni Official
entahlah rei,,, kamu pasti tak tahu apa yang akan kamu perbuat setelah ini /Scowl/
Afriyeni Official
Reina, kasihan sekali nasibmu 🤦
Afriyeni Official
kamu harus tanggung jawab Aditya, kasian Reina kalau aniaya
☕︎⃝❥Ƴ𝐀Ў𝔞 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ℘ℯ𝓃𝓪 🩷
si Raina jadinya dimaduu 😭
☘️🍀Author Sylvia🍀☘️: iya kak😭
total 1 replies
zhelfa_alfira
kenapa ngak mundur aja rai
☘️🍀Author Sylvia🍀☘️: dia cinta sama Aditya kak, apalagi setelah melihat perjuangan Aditya yang rela dipukuli ayahnya buat bisa bersama reina/Scowl/
total 1 replies
Putri_a_s
Aditya udah tahu sifat ayahnya seperti apa, makanya dia ambil keputusan ini.
Putri_a_s
ini baru keputusan yang tepat, kl gak gini nanti ditipu lagi sama pak Arman.
Putri_a_s
serius ini, gak ada rasa bersalahnya nih pak Arman sama anak sendiri?
/Speechless//Speechless//Speechless//Speechless/
Putri_a_s
dicintai secara ugal-ugalan sama Aditya, Reina ini.
Putri_a_s
/Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart/
Putri_a_s
sedihnya /Sob/
Putri_a_s
gini amat ya cobaannya, kamu harus bijak Reina. Aditya juga dalam posisi yang sulit demi bisa bersama kamu.
Putri_a_s
kasihan Aditya, dia pasti bingung banget
Putri_a_s
iya Aditya, menikah dengan dua orang sekaligus itu harus adil. dan kamu tidak bisa menikah dengan Alisha karena hati kamu cuma buat Reina
Putri_a_s
Aditya berada dalam dua jalan yang mengharuskannya memilih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!