Apa yang harus di lakukan jika di jodohkan dan sudah di persiapkan untuk pernikahannya dengan orang yang tidak ia kenal Setelah di telusuri ternyata dia adalah bagaimana kelanjutannya....?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jovanca Florencya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
" Melakukan penelitian tentang hubungan antara ketidakkekalan dan kebahagiaan pernikahan " ucap Ji Woon
" Batinku: Dia tidak bisa berpura pura tidak melihat "
Ji Woon menarik tangannya ke arahnya dan menaruhnya di dagunya
" Menurut penelitian medis jenggot pria dewasa tingkat pertumbuhan rata rata 0,4 mm " ucap Ji Woon
" Batinku: lagi pula dia membiarkan "
Tidak sengaja aku menoel dagunya
" Menggoda..." ucap Ji Woon
Aku langsung panik membuka mata
" Miahne tuan " ucapku
Cepat cepat aku lari ke kamar mandi
" Batin Ji Woon: Tuan tuan tuan mendengarkan bikin sakit kepala "
" Min Ji Min Ji kamu sangat berani ya " ucapku
" Min Ji...kamu lama sekali gwenchana? " tanya Ji Woon
" Ne...aku akan segera keluar " jawabku
Saat aku keluar aku langsung di gedong kembali masuk oleh Ji Woon.
" Tuan Lee? " ucapku
Ji Woon segera menciumku aku segera menutup mulutku
" Panggil lagi tuan lee " ucap Ji Woon
" Tuan Lee " ucapku
Ji Woon segera menarik tangaku dan mencium kembali
" B..Berhenti " ucapku sembari mendorong keras Ji Woon tapi tenagaku kalah
Rasanya ingin menangis
" Panggil Tuan Lee lagi " ucap Ji Woon
" Batinku: dia menghukumku? "
" Bantu aku mencukur boleh tidak? " tanya Ji Woon
" A...aku tidak bisa " jawabku
" Aku akan mengajarimu " ucap Ji Woon
" Tuan Lee a..aku " ucapku
Ji Woon segera menciumku lagi
" Apa yang baru saja aku katakan? dan memanggil oppa akan dapat konsekuensinya " ucap Ji Woon
"......"
" Ini sangat gampang hanya perlu memeras busa di tangan kamu lalu dioles dimana ada kumisnya sudah bisa " ucap Ji Woon
Aku segera menempelkan busa ke kumis Ji Woon
" Oppa aku benar benar tidak punya pengalaman atau kamu sendiri saja " ucapku
" Ini Oppa jika aku sengaja melukaiku kamu kasih tau aku " ucapku
Aku segera mencukur kumisnya hingga bersih yang akhir
" Ais...." ucap Ji Woon
Ji Woon segera mencucinya
" 7 kali kamu memanggil 3 kali oppa dan 4 kali memanggilmu jadi " ucap Ji Woon
Ji Woon segera menciumku, dan berbisik ke telingaku
" Enam kali utang kepadaku " ucap Ji Woon
" LEE JI WOON! " ucapku
" Iya kenapa chagia? " ucap Ji Woon
" Aku pikir ini adalah perjanjian ketimpangan kamu tidak tahu malu " ucapku
" Iya aku tidak tahu malu " ucap Ji Woon
Aku segera mendorongnya dan aku lari keluar dari kamar mandi.
Sampai di rumah aku dan Ji Woon segera berkemas memindahkan barang barangku yang di kamar ke kamar Ji Woon.
" Beres juga akhirnya untung saja kamu bikin Ahjumma terlambat tapi tidak menyangka oppa akan berbohong " ucapku
" Tidak memiliki ingatan yang panjang ya dan aku tidak berbohong aku memang punya rekan kerja " ucap Ji Woon
Ji Woon mengeluarkan tangannya
" Aku tidak mau " ucapku
" Maksudku kamu harus memberikanku uang " ucap Ji Woon
" Uang di meja samping tempat tidur aku akan mengambilnya " ucapku ingin berdiri
Ji Woon menarikku
" Mau apa kamu? " tanyaku
" Aku hanya butuh uang saku " ucap Ji Woon
" Sudahku transfer ya ke kamu " ucapku
Ji Woon syok saat melihat nominalnya
" Bulan ini sudah setengah jalan jadi aku hanya bisa memberikan kamu setengah uang saku kalau kamu menghabiskannya kita hanya bisa menunggu angin barat " ucapku
" Batinku: siapa yang membuatmu memaksa aku untuk menandatangani perjanjian yang tidak setara? "
" Batin Ji Woon: anak kecil membalas dendam padaku keren sekali "
" Ne..aku tahu, aku akan sadar " ucap Ji Woon
Beberapa bulan kemudian
" Sudah waktunya untuk menulis tidak mengerti " ucapku
Tiba tiba kera belakang baju di tarik
" Tidak patuh..." ucap Ji Woon
" Aku lebih mudah mendapatkan inspirasi di malam hari dan mungkin ada ide aku beneran tidak bisa tidur " ucapku
" Apakah mau aku ceritakan sebuah kisah? " tanya Ji Woon
" Tidak tidak perlu aku takut tidak mengerti " jawabku
" Kali ini kamu mengerti putri salju? Laut? Cinderella? " ucap Ji Woon
Aku langsung menghadap laptopku
" Membosankan " ucap kecilku
Ji Woon langsung memutar kursiku menghadapnya
" Kalau begitu aku akan membaca buku yang di sebelah sana kamu pilih lah " ucap Ji Woon
" Ah...ne " ucapku
Aku segera mengambil beberapa buku yang disana
^^^Bersambung.....^^^