Nerina Oceana, seorang mermaid muda, ditugaskan oleh ibunya, sang ratu, untuk menyelidiki hilangnya beberapa mermaid di daratan. Misinya berubah rumit saat ia bertemu Ethan Blackwood, pria yang pernah ia selamatkan. Tanpa Nerina ketahui, Ethan menyimpan rahasia keluarga kelam yang terkait dengan dunia mermaid. Kini, Nerina dihadapkan pada pilihan sulit: mengikuti kata hati dan bersama Ethan, atau mengkhianati cintanya demi membalaskan dendam klannya?
Dukungannya teman teman dengan like dan komen ❤️❤️❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadinachomilk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30 Bernyanyi
"Btw rumah lo gede banget than" ujar Alia yang kagum.
"Iya neng Al, nanti kalau kita menikah tinggal dirumah kayak gini kayaknya seru" ujar Jacob sambil cengengesan.
"Idih, ngomong aneh aja lo Jak" ujar Haidar seperti ingin muntah mendengar perkataan Jacob.
"Jacob!, lo tuh kalau ngomong asal aja" ujar Alia melotot ke arah Jacob.
Ethan tertawa kecil, tapi tatapan matanya kembali ke foto sang ibu.
"Dulu Mama sering duduk di sini sore-sore, sambil main piano. Sekarang pianonya udah gak pernah dibuka lagi"
Nerina memiringkan kepala menatap ke arah Ethan yang raut wajahnya berubah sedih.
"Boleh aku lihat?" tanyanya lembut.
Ethan tampak sedikit terkejut, tapi akhirnya mengangguk. "Boleh. Pianonya di ruang sebelah. Tapi hati-hati ya, ruangan itu agak gelap"
Nerina berdiri perlahan, langkahnya terasa ringan tapi dalam dirinya, ada sesuatu yang bergetar. Energi dari dalam rumah itu dari arah tempat piano terasa memanggilnya.
Alia memperhatikan ekspresi Nerina yang berubah. Ia tahu betul, ini bukan sekadar perasaan biasa. Ia segera berdiri, menepuk bahu Jacob yang masih santai di sofa.
"Gue ikut dia. Jangan ngikutin gue,lo"
Jacob menatap penasaran. "Kenapa?"
Alia menatapnya tajam. "Intinya, jangan ngikutin"
Ia lalu berjalan menyusul Nerina yang perlahan melangkah ke ruang piano, sementara Ethan menatap mereka dengan bingung namun membiarkan.
Udara di ruang itu terasa lebih dingin dan sunyi. Di sudut ruangan, sebuah grand piano hitam berdiri anggun, tertutup debu tipis. Nerina menatapnya lama, lalu mendekat dan begitu tangannya hampir menyentuh permukaan piano itu, sesuatu bergetar di dalam dirinya. Getaran halus seolah suara dari laut memanggil.
"Boleh aku main piano ini?" tanya Nerina.
"Kamu bisa main piano?" Ethan bertanya sambil menatap ke Nerina yang sudah duduk di depan piano.
Nerina hanya menggeleng dan tersenyum, tetapi entah kenapa kedua tangannya langsung berada di tuts piano.
Tanpa pikir panjang Nerina menekan tuts piano ini, hingga terciptalah sebuah lagu indah yang tampak indah dan tanpa sadar Nerina ikut bernyanyi mengeluarkan suara indahnya.
Udara di ruang itu semakin terasa dingin, namun lembut seolah setiap nada yang keluar dari piano menyalut dinding dan lantai rumah dengan kehangatan laut. Jemari Nerina bergerak luwes di atas tuts piano, seperti ingatan lama yang mengalir di ujung jemarinya.
"You are my sunlight on the sea,
You are the voice that calls to me,
Through waves and tides, I hear you near,
A song of love, so crystal clear…"
Suara Nerina mengalun lembut, penuh perasaan dan begitu murni, seolah berasal dari dasar samudra. Setiap katanya terasa hidup menyatu dengan melodi lembut piano yang menggema di seluruh ruangan.
"You are my dream beneath the blue,
My heart belongs forever to you,
The ocean whispers, calling me home,
To where my soul will never roam…"
Nada itu melayang di udara, menembus keheningan rumah besar milik Ethan.
Jacob yang sedang bercanda dengan Haidar di ruang tengah langsung terdiam begitu mendengar suara itu.
"Lo denger nggak, Dar?" ujarnya pelan.
"Gue kira itu lagu dari radio… tapi nggak mungkin seindah itu" sahut Haidar sambil berdiri.
Mereka berdua segera berlari ke arah ruang musik, disusul oleh Alia yang sedang berjalan santai. Begitu sampai, mereka semua tertegun melihat Nerina duduk di depan piano rambutnya jatuh lembut di bahu, cahaya matahari sore menyorot wajahnya, dan suaranya mengalun begitu magis.
Sementara Ethan berdiri terpaku.
Di matanya, bayangan sang ibu muncul duduk di posisi yang sama, memainkan lagu yang sama.
Suara Nerina makin lembut di akhir,
"And when the waves take me away,
Your voice will guide me, I will stay,
For love as deep as the endless sea,
Will bring me home eternally…"
Nada terakhir berhenti, menyisakan gema yang lirih namun penuh makna.
Ethan masih terdiam, matanya sedikit berair.
"Lagu itu…" bisiknya pelan.
"Itu lagu yang selalu dinyanyikan Mama"
Nerina menatapnya dengan mata yang lembut namun sedikit bingung. Ia sendiri tidak tahu kenapa lagu itu terasa begitu familiar di hatinya seakan berasal dari kehidupannya sebelum ini.
"Kenapa aku bisa menyanyikan lagu itu?padahal aku belum pernah bernyanyi" batin Nerina bingung.
Biar terasa ceritanya nyalain lagu yang judulnya song of the sea