Olivia Wijaya, anak kedua Adam Wijaya Utama pemilik perusahaan Garda Utama, karena kesalahpahaman dengan sang Ayah, membuat dirinya harus meninggalkan rumah dan kemewahan yang ia miliki.
Ia harus tetap melanjutkan hidup dengan bekerja di Perusahaan yang Kevin Sanjaya pimpin sebagai bos nya.
Bagaiman selanjutnya kisah Oliv dan Kevin.. ??
Hanya di Novel " My Perfect Boss "
Follow Me :
IG : author.ayuni
TT : author.ayuni
🌹🌹🌹
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9
Flashback On
" Kenapa aku jadi penasaran sama berita Garda Utama yang lagi viral, biasanya aku gak pernah tertarik sama berita murahan gini " gumam Kevin sesaat setelah di beritahu Liana mengenai Perusahaan Garda Utama.
Kevin sedang fokus pada laptopnya, ia terus mencari dan mendalami berita mengenai Garda Utama.
" Apa yang dimaksud berita ini Oliv? Gak mungkin aku gak percaya kalo Oliv sampai gini, aku kenal Oliv " gumam Kevin lagi.
" Walaupun Garda Utama pesaing Sanjaya Group, Aku gak akan bisa buat ngejatohin Garda Utama gitu aja, ada Oliv ya Oliv yang jadi pertimbangan.. Argh! "
Brak
Tiba-tiba Kevin melemparkan semua barang dan berkas yang ada di hadapannya.
" Kenapa gak bisa ngelupain Kamu! Kenapa? Bertahun-tahun berusaha, tapi Gak bisa! "
Tok Tok Tok
" Siang Pak Ke..v " ucap Cassandra.
Ia sudah melihat ruangan bos nya sedikit berantakan.
" Ada apa? "
" Maaf Pak, ini ada data karyawan baru yang perlu bapak tanda tangani " ucap Cassandra.
" Bawa sini "
Cassandra menyimpan map tepat di hadapan Kevin, ia lalu pamit untuk kembali keluar ruangan.
" Tuhaannn.. Pak Kev kenapa? Ada masalah apa ya? Tadi baik-baik aja perasaan " gumam Cassandra di depan ruangan Bos nya.
Namun Cassandra tidak ingin ambil pusing, ia kembali ke meja nya dengan beberapa jadwal Bos nya yang harus di revisi.
***
Kevin meraih map yang diberikan Cassandra, ia lalu membuka map itu terlihat beberapa file, ia lalu membacanya.
" Apa? Ya Tuhan... Ini gak salah? Oliv.. Ya ini Oliv.. Terima kasih Tuhan engkau mengantarkan Oliv ke perusahaan ini untukku "
Sedikit membuat Kevin kembali bersemangat, ia akhirnya mencari tahu mengapa tiba-tiba Olivia melamar ke perusahaannya.
" Apakah ini maksud dia untuk memulai memperbaiki hubungannya denganku, tapi bukannya dia sedang kuliah ya.. " gumam Kevin tersenyum kecil, ia cukup percaya diri kali ini.
Ia lalu meminta tolong orang suruhannya untuk menyelidiki Olivia, mengapa tiba-tiba ia pergi dari kota kelahirannya.
Setelah beberapa waktu menyelidiki, akhirnya Kevin tahu jika sebenarnya Olivia pergi dari rumah karena diusir oleh Ayah nya. Hanya karena ia keluar dari klub malam saat menghadiri acara ulang tahun teman kuliahnya, dan ada wartawan yang melihat.
Lalu ia pergi keluar kota dan melamar pekerjaan ke Sanjaya Group.
Flashback Off
***
Dilain tempat Olivia menjadi bimbang sendiri. Entah mengapa ia merasa sepertinya ia tidak akan nyaman setelah ia tahu jika presdir perusahaan tempat ia bekerja sekarang adalah laki-laki yang pernah singgah di hatinya.
" Hey Non.. Kok ngelamun? " tanya Tita tiba-tiba.
" Eh Kak, udah selesai kerjaannya? " Olivia balik bertanya.
" Udah lah kelar semua "
" Eh Kak boleh aku nanya? "
" Nanya apa? "
" Kalo seandainya belum satu bulan kerja terus kita mengajukan resign, apa dapet gaji? " tanya Olivia.
" Hmm.. biasanya sih dikasih sesuai jam kerja kita, kita berapa hari kerja ya dikasih segitu " jawab Tita.
" Hmm.. " Olivia mengangguk.
" Eh kenapa nih? Kamu mau resign? " tanya Tita menyelidik.
" O...oh nggak kok, cuma nanya aja Kak "
" Hmmm... kirain.. jangan dulu resign dong, kita kan baru kenal Liv.. "
" Hehehe iya Kak "
" Liv.. Udh waktunya pulang.. Ayo "
" Oke Kak aku siap-siap dulu "
Disaat yang bersamaan ponsel Olivia berdering.
" Halo Mbak "
" Liv, tolong siapkan snack ya, untuk tamu Pak Presdir untuk 8 orang, list tokonya kamu bisa liat di buku pantry, untuk pembayarannya bisa pake token kantor "
" Baik Mbak "
" Oke makasih Liv "
" Sama-sama Mbak "
Klik
Sambungan telepon di tutup
" Kenapa Liv? "
" Aku kayanya lembur Kak, Kakak duluan aja gak apa-apa aku dapet tugas buat siapin snack " ucap Olivia.
" Hmm gitu.. Aku duluan ya "
" Iya Kak hati-hati "
" Oke "
Setelah kepergian Tita, Olivia langsung menghubungi toko kue sesuai permintaan Cassandra.
" Halo dengan Toko Kue Premium "
" Halo Kak, saya mau pesan snack untuk 8 porsi "
" Baik atas nama siapa? "
" Perusahaan Sanjaya Group ya "
" Baik Kak, langsung kirim ke Sanjaya Group? "
" Iya langsung saja "
" Baik, terima kasih "
Klik
Sambungan terputus.
" Tinggal nunggu kue dateng nih, siapin dulu piring nya ah "
Olivia langsung mengambil piring kecil, ia tata diatas nampan, ia pun cukup lihai dalam menata, karena memang pernah mengikuti pelatihan seni menghias ,menata makanan di atas piring, agar terlihat lebih estetik dan meningkatkan selera makan.
Tidak lama seorang satpam menghampirinya.
" Mbak Oliv "
" Iya Pak "
" Ini pesanan kue nya "
" Oke Pak, makasih ya "
" Oke Mbak sama-sama "
Oliv langsung menata dan menyusun kue kedalam piring-piring, setelah rapi dan siap, ia langsung membawanya ke lantai 9.
Disana Cassandra sudah menunggu.
" Mbak ini "
" Wah bagus banget Liv nata nya, nah gini, kalo gini pasti Pak Bos suka " ucap Sandra.
" Terima kasih Mbak, kalo perlu apa-apa lagi saya di pantry ya "
" Okey "
Olivia kembali ke pantry dengan menggunakan lift, ia akan menunggu hingga tamu Presdir selesai, biasanya akan ada alarm yang dikoneksikan ke ruang pantry, jadi OB bisa langsung merapikan bekas-bekas rapat atau bekas tamu presdir.
Ia menunggu sambil kembali menggambar kali ini ia menggambar mangkok lalu ia desain dengan desain yang mewah.
" Bagus juga ya mangkok ini, kaya ukiran desain kerajaan " gumam Olivia.
Ia masih fokus dengan gambar nya, tiba-tiba terdengar petir menggelar, membuat dirinya kaget sendiri.
" Ya Tuhan... " Olivia berjalan melihat ke arah jendela terlihat awan sudah mulai gelap.
" Ini udah sore juga tapi gelap banget, kayanya mau hujan, ini kapan kelarnya sih tamu Bos, aku udah pengen pulang.. Hiksss " gumam Olivia ia kembali duduk sambil menunggu.
Ia sedikit terkantuk-kantuk lalu terdengar suara alarm yang semakin lama semakin memekakkan telinga.
" Nah akhirnya selesai juga "
Olivia langsung menuju lift untuk sampai lantai 9, ia cukup semangat karena ia sudah tidak sabar ingin segera sampai kosan.
Sesampainya di lantai 9 ia masih melihat ada beberapa tamu dari Kevin, namun mereka sudah berada di luar ruang rapat, mereka sedang berbicara dengan Kevin.
Tanpa memperhatikan Olivia langsung masuk ke ruang rapat, ia merapikan piring dan sampah bekas bungkus kue-kue dan air mineral, ia tumpuk di atas baki lalu membawanya ke luar ruang rapat.
Disudut lain, Kevin memperhatikan Olivia, hingga Olivia masuk kedalam lift dan tidak terlihat lagi.
Sesampainya di pantry, Olivia langsung mencuci piring dan merapikan nya di rak.
" Oke Oliv kita pulang sekarang, sampai ketemu besok piring, gelas, sapu dan lap pel.. Bye.... " Olivia berbicara sendiri.
Ia berjalan menuju lobby, sesampainya di depan kantor, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya.
Tanpa berpikir panjang, Olivia tetap berjalan keluar gedung perusahaan, sedikit berlari untuk sampai halte depan.
Sesampainya di halte, hujan semakin deras, tidak ada satu orang pun disana dan tidak ada angkutan yang lewat.
" Tuhan.. Pliss.. Ada angkot dong lewat satu aja " gumam Olivia, sambil mengibaskan pakaiannya yang basah.
Disaat yang bersamaan satu buah mobil berhenti tepat di depan Olivia.
Kaca mobil terbuka.
" Oliv, ayo masuk " ucap Kevin.
" Terima kasih Pak saya nunggu angkot aja "
" Gak akan ada angkot, ayo naik, hujan makin deras "
Olivia tetap bersikukuh tidak mau masuk mobil Kevin, hingga akhirnya Kevin mengalah ia turun dari mobil, lalu menghampiri Olivia.
" Ayo masuk " Kevin membukakan pintu mobil untuk Olivia.
Olivia menoleh ke arah Kevin.
" Olivia Wijaya.. Masuk " Kevin merendahkan suaranya.
Tidak ada lagi pilihan, Olivia pun akhirnya menuruti, ia masuk kedalam mobil Kevin.
Setelah Olivia masuk kedalam mobil. Kevin sedikit berlari untuk masuk melalui pintu kemudi.
Kevin menoleh sekilas ke arah Olivia, cukup membuat hatinya sedikit berbunga kali ini.
🌹🌹🌹
Jangan lupa untuk dukung author dengan vote, like dan komennya ya ❤️
Jika Oliv berani keluar dr zona nyaman, kenapa kamu tidak??