NovelToon NovelToon
SISTEM KAYA MENDADAK

SISTEM KAYA MENDADAK

Status: tamat
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Sistem / Crazy Rich/Konglomerat / Harem / Tamat
Popularitas:36.2k
Nilai: 5
Nama Author: BRAXX

Jacob hanyalah pria biasa. Tanpa kekuatan. Tanpa keluarga. Tanpa masa depan. Di dunia di mana kekuatan dan status menentukan segalanya, ia berada di posisi terbawah. la bekerja keras hanya untuk bertahan hidup, merawat adik perempuannya setelah orang tua mereka tiada. Namun, sekeras apa pun ia berusaha, hidup tak pernah memberinya kesempatan. Dan setelah kehilangan satu-satunya pekerjaannya, Jacob siap untuk menyerah sepenuhnya. Kemudian sesuatu yang aneh terjadi. Tepat saat ia hendak mengakhiri hidupnya, sebuah suara asing bergema di telinganya. [Selamat datang di Sistem Miliarder Hebat.] Dan untuk pertama kalinya, Jacob punya cara untuk melawan. Dari yang lemah dan bangkrut, ia akan naik ke puncak-satu koin dan satu pekerjaan pada satu waktu. Karena di dunia di mana uang dapat membeli kekuasaan, Jacob akan menjadi orang terkaya dan terkuat di dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PEMBICARAAN BERSAMA JANE

Jacob menghabiskan sepanjang hari dengan bahagia karena hasil investasinya. Saat sekolah usai dan ia menjemput Selena di gerbang, gadis kecil itu langsung berlari ke pelukannya seperti biasa, tapi kali ini Jacob mengangkatnya dan memutarnya dengan riang.

“Wah! Ada apa denganmu, Kak?” tawa Selena pecah, terkejut dengan energi kakaknya yang tiba-tiba.

“Cuma lagi senang aja hari ini,” jawab Jacob sambil tersenyum lebar saat menurunkannya dan mengacak rambutnya. “Jadi, kau mau makan apa malam ini? Terserah kau.”

Mata Selena melebar. "Benarkah? Kamu tidak akan bilang kita harus makan di rumah lagi?”

“Tidak. Apapun yang kau inginkan.”

Wajah Selena langsung bersinar seperti lampu yang baru dinyalakan.

“Kalau begitu... ayam goreng! Yang pakai bubuk keju! Banyak!” Selena tertawa sambil mengangkat tangannya dengan semangat.

“Baiklah,” kata Jacob, langsung mengeluarkan ponselnya untuk mencari lokasi restoran ayam goreng favorit Selena yang paling dekat.

Setelah makan, mereka mampir ke minimarket terdekat. Jacob menyuruh Selena memilih beberapa cemilan yang dia suka, dan gadis kecil itu memperlakukannya seperti sedang berbelanja besar-besaran.

Selena memilih segala macam camilan—dari permen, keripik, sampai jus dengan berbagai rasa. Jacob hanya tersenyum dan membayarnya tanpa berpikir panjang.

Mood-nya sedang bagus, jadi apa pun yang Selena ingin beli, ia belikan. Akibatnya, Selena juga ikut senang.

Saat mereka pulang, Selena langsung berganti baju dan sudah tertidur di sofa. Jacob menghela napas dan menggendongnya ke tempat tidur tanpa rasa khawatir. Dia menyelimuti Selena dengan lembut dan berdiri di depan pintu, menatapnya sesaat.

“Jangan khawatir, Selena,” bisiknya dengan senyum tipis. “Kakak akan membuat semuanya menjadi lebih baik.”

Hari berikutnya tiba dengan cepat. Karena kejadian kemarin, suasana hati Jacob terlihat jauh lebih ringan.

[Jane: Jacob, bisakah kau menemuiku dulu sebelum bertemu Catherine nanti? Ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu.]

Jacob segera membaca pesan yang baru diterimanya.

[Jacob: Tentu. Aku akan datang lebih awal, Jane.]

Karena itu, Jacob langsung mandi dan bersiap-siap.

Beberapa menit kemudian, dia meninggalkan apartemen mereka.

Sudah masuk minggu kedua sesi lesnya dengan Catherine. Hanya tersisa 3 minggu lagi sampai misi itu selesai. Dia berharap waktu bisa berjalan cepat. Meski begitu, yang paling ia harapkan adalah nilai Catherine bisa meningkat agar misinya berhasil.

Ketika Jacob tiba di kediaman keluarga Hunt, dia langsung diarahkan ke taman.

Taman milik keluarga Hunt sungguh menakjubkan. Begitu Jacob melangkah keluar melalui pintu kaca dari lorong menuju halaman belakang, udara segar yang dipenuhi aroma bunga langsung menyambutnya.

Tamannya elegan, megah, dan tertata dengan rapi.

Sebuah jalan batu berbaris rapi di atas hamparan rumput hijau. Di sisinya ada pagar tanaman yang dipangkas rapi dan deretan bunga berwarna-warni—mawar, tulip, dan bunga musiman yang tampak seperti diambil langsung dari majalah.

Angin lembut berhembus di antara pepohonan tinggi, membuat dedaunannya menari.

Di tengah taman berdiri air mancur besar berbentuk bulan sabit. Aliran airnya jatuh perlahan, menciptakan suara yang menenangkan.

Di sisi lain, ada dek beratap tempat orang bisa bersantai. Kursi-kursinya empuk, dan hampir semuanya kosong kecuali satu area duduk di tengah.

Di sanalah Jane duduk dengan anggun di meja bundar marmer dengan kursi rotan berlapis bantalan. Di sampingnya ada teko teh yang masih mengepul, dan secangkir porselen di tangannya. Di tengah meja, tersaji nampan kecil berisi irisan buah dan kue teh yang ditata rapi.

Jane mengenakan blus krem sederhana dan celana panjang berpinggang tinggi. Penampilannya formal, seolah hendak pergi ke suatu tempat setelah ini. Rambut panjangnya dijepit longgar, dengan beberapa helainya tertiup angin lembut. Cahaya pagi membuat kulitnya tampak bersinar lembut.

Jane menatap ke atas tepat saat Jacob menginjak jalan batu.

“Selamat pagi, Jacob,” sapanya dengan senyum hangat. “Kau datang di waktu yang pas.”

Dia memberi isyarat halus ke kursi di seberangnya.

“Ayo duduk. Aku pikir kita bisa bicara di sini hari ini. Cuacanya terlalu indah untuk dilewatkan, dan aku ingin menunjukkan taman kami padamu.”

Jacob mengangguk sambil tersenyum kecil. Dia berjalan menuju taman. Saat berjalan, dia tidak bisa berhenti menoleh ke sekeliling. Pemandangannya seperti adegan dari film.

Saat tiba di depan Jane, dia menarik kursi dan duduk.

“Terima kasih atas undangannya,” katanya santai. “Tempat ini luar biasa.”

“Aku tahu, kan...” Jane menuangkan teh untuknya sambil tertawa kecil. “Ini tempat favoritku. Dan tempat yang pas untuk percakapan yang agak santai.” dia menatap Jacob sejenak dengan ekspresi serius tapi lembut.

“Aku hanya ingin berbicara sebelum sesi lesmu dengan Catherine. Sesuatu yang penting, tapi tidak ingin kusampaikan lewat pesan teks.”

Jane bersandar sedikit di kursinya, menyeruput teh perlahan sambil menatap ke arah air mancur di kejauhan.

“Aku memperhatikan Catherine selama seminggu terakhir,” katanya dengan nada santai. “Dan harus kukatakan, aku melihat ada perubahan dalam dirinya.”

Jacob menatapnya penasaran sambil mengambil cangkirnya dan menyesap sedikit.

“Dia lebih fokus dan tidak mudah teralihkan. Catatannya juga lebih rapi, dan sekarang dia bahkan mulai bertanya tentang bisnis.” Jane tersenyum.

“Benarkah?” tanyanya, meletakkan cangkir. “Bagus itu. Dia memang lebih berusaha akhir-akhir ini saat sesi pembelajaran.”

“Aku rasa dia mulai menikmati belajar lagi,” Jane mengangguk. “Dan aku percaya sebagian besar karena cara kau mengajarinya, Jacob.”

Ada ketulusan dalam suara Jane.

“Terima kasih,” katanya, menatap Jacob dengan lembut.

“Seperti yang kau tahu, kami sudah mempekerjakan banyak guru les sebelumnya. Guru guru les mahal, terkenal. Tapi hanya kau satu-satunya yang bisa membuatnya berubah. Dalam waktu seminggu saja.”

Jacob tidak tahu harus menjawab apa. Dia hanya mengangguk kecil dan menggaruk belakang lehernya dengan canggung.

“Aku hanya melakukan yang aku bisa.”

“Dan kau melakukannya dengan baik,” kata Jane dengan hangat.

Lalu, dia meraih tas yang ada di samping kursinya dan mengeluarkan amplop putih bersegel lambang perak keluarga Hunt.

Dia mendorongnya ke arah Jacob di atas meja.

“Ini pembayaran pertamamu. Untuk satu minggu. Sudah diproses sesuai kesepakatan dengan staf kami.”

Jacob berkedip. Dia perlahan mengambil amplop itu dan membukanya. Begitu matanya melihat jumlah yang tertera di cek di dalamnya, tubuhnya langsung membeku.

$3.500.

“Apa-apaan ini...” gumamnya pelan, tak bisa menahan diri.

Mata Jane sedikit membesar.

“Oh, apakah jumlahnya kurang?” tanyanya cepat, tampak khawatir. “Kukira itu standar yang kau maksud. Aku bisa bicara dengan ayahku kalau kau–”

“Tidak, tidak, tidak,” potong Jacob cepat sambil melambaikan tangan.

“Bukan itu maksudku. Ini... ini terlalu banyak.” didia kembali menatap cek itu, masih tidak percaya.

“Kau yakin ini bukan, semacam... tarif bulanan atau semacamnya? Aku kan hanya seorang guru les. Aku hanya datang empat kali seminggu, tiga jam setiap hari.”

Jane tersenyum, tapi suaranya tetap tegas.

“Kau adalah guru les pribadi untuk keluarga Hunt,” katanya seolah-olah itu sudah cukup menjadi alasan. “Jumlah itu sudah sangat pantas, Jacob.”

***Waduhhh 😳💸***

***Jacob baru saja menerima cek $3.500 cuma untuk satu minggu kerja?! Bukan cuma investasinya yang meledak… sekarang dompetnya juga ikut naik level 😎🔥***

***Dari mood bahagia bareng Selena ➝ ke taman mewah ➝ ketemu Jane ➝ dan BOOM 💥 — uang sebanyak itu langsung masuk ke tangannya***.

***💬 Gimana menurut kalian***?

— ***Apakah keberuntungan Jacob lagi-lagi buka jalan besar buatnya***?

— ***Atau ini cuma “awal manis” sebelum badai yang lebih besar datang? 👀***

***Yuk lanjut ke bab berikutnya, karena perjalanan Jacob bareng keluarga Hunt baru mulai panas~ ☕🌿***

***❤️ Like, 💬 komen, dan ⭐ simpan cerita ini biar nggak ketinggalan update terbaru***!

1
sand
belum dapet usaha mc nya thor..
kan kaya mendadak , tapi lama...
3RSEL
jangan macam macam Thor,ingat! saya memantau kamu dan terus memantau agar terus up date 💪
MELBOURNE: siapp
total 1 replies
shena
😍
sand
jacob jangan kagetan terus dong kalalu dapat hadiah, perasaan udah lama...
abyman😊😊😊
Lanjutkan thor
3RSEL
terus semangat,karya mu bagus tapi jangan sampai membuat alur cerita tentang berpura pura menjadi babi dan memakan harimau,cerita seperti itu sudah terlalu banyak.Jadi buatlah karya mu berbeda tanpa melebihkan kesombongan,terus semangat!!!aku mendukung mu😁😁😁
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
semangat semangat semangat
Davide David
lanjut thor
Karina Riksani
balas dendam. ber hari hari kurang makanan
3RSEL
lanjut
oppa
up
oppa
update
oppa
update thor 👍
oppa
update thor
queen
up
queen
update thor
cokky
update
cokky
up
Agent 2
update thor
Agent 2
update
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!