NovelToon NovelToon
Sistem Rune Master

Sistem Rune Master

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Penyelamat
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: krist junior.

kembali hilang setelah peperangan usai namun ketidakadilan senantiasa datang untuk merobohkan kedamaian

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon krist junior., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Suara retakan seperti kaca pecah menggema saat Gerbang Waktu meledak menjadi cahaya keemasan yang menyilaukan. Rune-rune kuno yang menghiasi dinding gerbang terlepas satu per satu, melayang dan berputar cepat di udara, seakan menarik jiwa-jiwa di sekitarnya.

"LIA! ELIRA!" teriak Kiwang, tangannya terulur, mencoba meraih kedua temannya.

Tapi sudah terlambat.

Tubuh mereka semua terlempar oleh pusaran energi waktu yang menggila. Dalam sekejap mata, dunia runtuh dan berubah. Tak ada lagi langit. Tak ada lagi tanah. Hanya lorong tak berujung penuh cahaya dan bayangan yang menelan mereka satu per satu.

Fragmen I: Kiwang di Era Cahaya Pertama

Kiwang terbangun di tengah padang tandus, tetapi bukan tandus biasa. Langit berwarna keemasan, dan udara seakan diam. Tak ada suara, hanya detak jantungnya sendiri.

"Sistem... aktif?"

[TIDAK ADA SINYAL DIMENSI]

[SISTEM TERPUTUS SEMENTARA - ZONA DI LUAR JANGKAUAN WAKTU]

Kiwang menelan ludah. Bahkan sistem tidak bisa membantunya sekarang.

Ia berdiri perlahan, menyapu pandangan. Di kejauhan, tampak reruntuhan menara tinggi dengan simbol rune yang belum pernah ia lihat. Suara langkah-langkah berat terdengar di belakangnya. Ia berbalik cepat, tangannya bersiap menarik rune api.

Namun sosok yang muncul adalah seorang pria tua dengan jubah panjang dari bulu emas, wajahnya ditandai garis-garis rune bercahaya.

"Kau... pembawa spiral?" tanya pria itu dengan suara berat.

Kiwang menegang. "Apa maksudmu? Siapa kau?"

Pria itu mendekat. "Aku adalah Penjaga Cahaya Pertama. Tempat ini... adalah masa lalu jauh sebelum Rune Waktu disegel. Dan kau... seharusnya tidak ada di sini."

"Aku terseret ke sini lewat gerbang. Aku tak punya pilihan."

Pria itu menyipitkan mata. "Kalau begitu takdir mulai bergerak lebih cepat dari yang seharusnya. Ikuti aku. Jika kau tetap di sini tanpa pengendalian waktu, jiwamu bisa menghilang."

Fragmen II: Lia di Masa Kota Tertutup

Lia terjatuh di tengah kota tua yang ditutupi kabut tebal. Gedung-gedung melingkar berdiri seperti labirin raksasa. Suara denting jam berdentang dari berbagai arah.

"Elira? Kiwang? Halo?!"

Tak ada jawaban.

Ia menyentuh tanah. Rasa dingin menusuk. Tapi ketika ia menyalakan rune angin di telapak tangannya, kabut di sekeliling langsung menjauh. Simbol berbentuk jam pasir terpampang di lantai batu.

Tiba-tiba, suara tawa terdengar di belakangnya. Seorang gadis kecil dengan rambut perak dan mata berputar seperti spiral menatapnya sambil menggenggam boneka.

"Kau bukan dari sini... Kau dari masa yang salah," katanya sambil berjalan mendekat.

"Siapa kamu?" tanya Lia sambil mundur.

Gadis itu tersenyum. "Aku... penjaga kenangan kota ini. Dan kamu baru saja membuka labirin waktu. Kau harus menyelesaikan teka-teki ini, atau kau akan tinggal di sini... selamanya."

Fragmen III: Elira di Dimensi Bayangan

Elira jatuh ke dalam kehampaan. Ia tidak mendarat, tetapi mengambang. Di sekelilingnya hanyalah kegelapan berdenyut seperti napas.

"Tempat macam apa ini...?"

Suara bergaung menjawab, "Ini bukan tempat. Ini adalah bayangan dari waktu yang tertinggal. Hanya mereka yang memiliki bayangan sejati yang bisa berjalan di sini."

Sosok berjubah hitam keluar dari kegelapan. Wajahnya tertutup topeng. Tato bercahaya di dahi sosok itu menunjukkan: lambang Radiant.

"Apa kau Elira, pengguna bayangan yang telah menyentuh kebenaran?"

"Kalau aku iya, kenapa?"

"Karena hanya satu dari kita yang boleh kembali ke waktu nyata. Kau atau aku."

Pertarungan terjadi seketika. Elira meluncur ke depan, membelah kegelapan dengan sabit rune-nya. Lawannya menghindar dan membalas dengan gelombang bayangan murni. Gerakan cepat, saling menghindar, sabit beradu dengan tangan kosong berbalut rune.

Setiap benturan menghasilkan pecahan cahaya hitam yang beterbangan. Elira mulai kesulitan. Ia mengaktifkan kombinasi rune bayangan dan rune angin untuk mempercepat gerakan kaki.

"Aku harus keluar dari sini... demi Kiwang... dan Toren..."

Kembali ke Kiwang

Kiwang mengikuti sang Penjaga Cahaya menyusuri lembah. Mereka tiba di reruntuhan menara.

"Apa tempat ini?" tanya Kiwang.

"Inilah tempat pertama di mana Rune Waktu dituliskan. Di sini, waktu dilahirkan dan dikurung. Kau harus belajar memecah waktu, bukan melawannya."

"Aku tidak mengerti."

"Belum. Tapi lihat ini."

Sang Penjaga mengangkat tongkatnya, dan sebuah lingkaran rune raksasa muncul di tanah. Di dalamnya: gambar Kiwang, Lia, Elira... dan sosok Veran berdiri di tengah dengan senyum penuh rahasia.

"Apa maksudnya Veran ada di masa lalu juga?!" tanya Kiwang terkejut.

"Karena dia bukan manusia biasa. Dia... Penjaga Dimensi. Dulu dia adalah sahabatku. Tapi sekarang... dia mengkhianati waktu."

Kiwang mengepalkan tinju. "Lalu bagaimana aku bisa kembali?"

Sang Penjaga menunjuk sebuah anak tangga mengarah ke langit. "Naiklah. Di atas, kau akan menemukan Jantung Spiral. Hanya dengan itu kau bisa membuka kembali jalur ke masa kalian. Tapi peringatanku... setiap langkahmu akan dilihat oleh Radiant. Dan mereka sudah ada di dalam waktu."

Fragmen Akhir: Bayangan Takdir

Di tempat berbeda, Veran berdiri di atas menara hitam di masa kini, menatap langit dengan mata memancarkan rune.

"Mereka telah sampai di lorong waktu... Tapi hanya satu dari mereka yang akan menemukan kunci."

Nerissa mendekat. "Dan kalau mereka bertahan...?"

Veran tersenyum. "Maka takdir akan berubah. Tapi jika Kiwang jatuh... maka dunia ini kembali jadi milik kita."

Tiga jiwa tersebar di waktu yang berbeda, masing-masing membawa kunci untuk membentuk masa depan. Tapi waktu tidak pernah netral. Ia menuntut pengorbanan.

Dan ketika malam tiba di ketiga zaman berbeda...

Sebuah bintang jatuh terlihat bersamaan dari tiga langit.

Tanda bahwa takdir mulai menulis ulang dirinya sendiri.

Status Kiwang: Terputus dari sistem, lokasi temporal tidak diketahui

Status Lia: Terjebak dalam labirin waktu, teka-teki belum terselesaikan

Status Elira: Pertarungan bayangan aktif, hasil belum ditentukan

Status Radiant: Aktif di tiga titik masa, pengamatan dimulai

Misi Baru: Kembali ke waktu nyata dan menemukan Jantung Spiral

1
Fachri Mamonto
kata katanya tolong jangan dicampur dengan inggris seperti flame mirage kan bisa pakai bahasa indo menjadi bayangan api
krist junior: makasih masukanya
total 1 replies
Davide David
lanjut
Achewalt
Duh, ga nyangka ini bagus banget!
🥔Potato of evil✨
Nggak cuma ceritanya saja yang menghibur, karakternya juga sangat asik. Aku jadi terbawa-bawa suasana. Ciyeee haha
Eirlys
Keren abis, pengen baca lagi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!