gadis itu tak menyangka jika kehidupan tentram nya akan terusik oleh kehadiran seorang pria gila yang sayang nya sangat tampan itu sejak kejadian dimana gadis itu tak sengaja menabrak mobil pria itu, pria itu selalu saja menggangu hidupnya apalagi pria itu sangatlah posesif selalu mengancam nya jika gadis itu tak menuruti perkataan nya tapi gadis itu tak perduli dengan ancaman pria itu sebab gadis itu tak suka di kekang hingga suatu hari ancaman pria itu menjadi kenyataan membuat gadis itu terpaksa menerima nya
akan kah gadis itu bertahan? atau memilih pergi dari pria itu?
penasaran gimana cerita selanjutnya yuk lanjut ke halaman selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurel Arabella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30
dikelas 12 IPA 2 atau lebih tepatnya kelas amora dkk saat ini sedang jamkos sebagian siswa ada yang keluar dan di adajuga di dalam kelas seperti amora dkk yang memilih untuk diam di kelas
"eh gris kenapa sih tuh anak dari tadi diem aja"tanya oliv kepada grisel
"mana gue tau kan dari pagi gue sama lo"balas grisel
mereka (oliv,gris, vanka) memandangi amora yang sedari tadi membenamkan wajahnya di lipatan lengan nya, mereka bingung dengan sahabat satunya ini yang hari ini bertingkah tidak seperti biasanya, biasanya amora ini banyak tingkah dan cerewet namun hari ini lebih banyak diam dengan raut wajah datar ntahlah apa yang terjadi dengan sahabatnya itu.
"Mora are you ok"tanya vanka namun tak dapat jawaban dari amora
"Mor lo lagi ada masalah, coba cerita ke kita kali aja kita bisa bantu masalah lo" ucap Oliv dan belum ada respon juga dari amora
"Kalo ada mas-"belum selesai oliv berbicara tiba tiba terpotong oleh pekikan amora
"Huwaaa guys gue kesel banget"pekik amora yang membuat siswa yang ada di kelas terkejut begitu pun dengan gris dkk
"Gue kesel sampe ke ubun ubun sama tuh cowok sialan"kata amora lagi dengan tatapan tajamnya
"Cowok sialan siapa maksud lo"tanya gris bingung dengan cowok yang dimaksud amora begitupun vanka dan oliv yang penasaran siapa cowok yang membuat sahabatnya sekesal ini.
"Pria yang waktu itu mobil nya gue tabrak"kata Amora
"Loh bukan nya urusan kalian udah selesai ya, Lo juga kan udah bayar uang 150jt itu"ucap gris
"Emang udah selesai tapi tuh cowok masih ganggu gue, dan yang harus kalian tau buket bunga yang waktu itu ada di meja gue itu dia yang kirim dia juga beberapa kali kirimin gue pesan"
"Jadi itu bunga dari pria itu"tanya Oliv dan di angguki Amora
"Semalem juga gue ketemuan sama dia"kata Amora
"Ko bisa"jawab Oliv dan gris barengan
"Awalnya gue tuh gak tau kalo pria itu yang kirimin gue pesan dan bunga trus tuh orang chat gue lagi dan karena penasaran gue pun bales dan akhirnya dia minta gue temuin dia direstoran rose dan karena gue penasaran siapa dia jadi gue setujuin"
"lalu gue dateng ke restoran itu dan akhir nya gue tau siapa yang selalu kirim chat ke gua dan ternyata pria yang sama yang gue tabrak mobilnya, sumpah gue syok banget pas tau dia orang nya karena gue gak pernah kepikiran ke tuh orang"
"tapi lo gak di apa apain kan"tanya vanka yang membuat raut wajah amora kembali datar
mereka yang melihat perubahan raut wajah amora pun makin penasaran ada kejadian apa amora dengan pria itu hingga amora terlihat marah. mereka menunggu jawaban dari amora hingga suara bel pulang menyadarkan mereka, mereka pun membereskan buku mereka
"ayok kita pulang"kata vanka dan di angguki mereka
mereka pun berjalan menuju parkiran tanpa mendapat penjelasan dari amora
kini amora dkk sudah sampai diparkiran yang ternyata sudah ada danzel dkk yang menunggu mereka
"enak ya yang abis bolos"kata oliv pada para cowok
"enak lah salah sendiri kenapa gak mau ikut"jawab raja
"males karena banyak cowok dan pastinya bau rokok"jawab oliv lagi
"are you ok"tanya jeryco pada amora
mereka yang mendengar ucapan jeryco itu sontak kompak menatap amora yang sedari tadi diam dengan wajah datar, mereka sungguh penasaran ada apa dengan gadis bar bar itu karena seharian ini lebih banyak diam dengan memasang wajah datar tidak seperti biasanya yang selalu memasang wajah ceria.
"gue ingin pulang"ucap amora
"ok biar gue antar"kata jeryco dan hanya di balas anggukan olehn amora
kedua nya pun naik ke motor dan pergi setelah berpamitan dengan teman teman nya dan mereka semua pun pergi meninggalkan parkiran sekolah menuju rumah mereka.
diposisi amora dan jeryco mereka masih dijalan dengan jeryco yang mengendarai motor nya dengan kecepatan sedang
"ingin makan sesuatu"tanya jeryco namun tidak dapat jawaban dari gadis di belakang nya itu hingga ia memberhentikan laju motor nya di pinggir jalan,
"ingin makan sesuatu"tanya jeryco lagi sambil menatap amora dari kaca spion motor nya
"pengen makan yang pedes"jawab amora lalu jeryco kembali melajukan motor nya dan tak berapa lama motor jeryco berhenti lagi disebuah taman yang banyak dengan pedagang kaki lima kemudian mereka berdua turun dari motor lalu Jeryco jalan diikuti amora menuju salah satu penjual
"Pesan, kali ini bebas"kata Jeryco yang membuat raut wajah Amora berubah sumringah
"Beneran"tanya Amora dan di angguki Jeryco, tanpa berfikir lagi Amora langsung saja memesan
"Kang Ucup seblak spesial komplit nya 1 level 6 ya" ujar Amora
"Siap neng Amora"kata penjual itu yang memang sudah mengenal Amora karena Amora dan teman teman nya sering beli seblak dagangan nya atau bisa di bilang Amora dkk itu langganan nya.
Tak butuh waktu lama pesanan Amora pun sudah siap dan Jeryco membayar nya lalu ia mengajak Amora duduk di salah satu kursi di taman itu.
Dengan wajah yang sudah berubah sumringah Amora langsung saja menyantapnya salah satu jajanan favorit nya itu Jeryco yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah gadis di samping nya itu yang beberapa jam lalu selalu memasang wajah datar kini berubah sumringah karena sebuah makan berkuah pedas itu
"Hah hah seblak kang Ucup emang Ter the best" ujar Amora dengan wajah yang sudah berkeringat karena kepedasan
Jeryco yang melihat itupun segera memberikan minum kepada Amora dan langsung di terima Amora
"Makasih beb"ucap Amora lalu meminum minuman pemberian Jeryco
"Jer"panggil Amora
"Hm"
"Mau itu"kata Amora sambil menunjuk pedagang batagor tanpa menjawab Jeryco beranjak bangun dari duduknya dan pergi ke pedagang yang Amora tunjuk beberapa saat kemudian Jeryco kembali dengan membawa 1 piring berisi batagor
"Ini"kata Jeryco sambil menaruh piring itu si samping Amora
"Ahhh makasih Jeryco sayang"kata Amora dengan senyum mengembang di wajah nya lalu ia menyantap batagor setelah menghabiskan seblaknya
"Ko Lo cuma beli 1, gak beli juga buat lo"kata Amora di balas gelengan oleh Jeryco
"Yaudah ini kita makan berdua aja ayok aaaa"kata Amora sambil menyodorkan sendok berisi batagor ke mulut Jeryco dan tanpa menolak Jeryco memakan batagor itu
"Enakan" Jeryco hanya mengangguk
jadi pusing