NovelToon NovelToon
Ikhlas Cinta Rayandra

Ikhlas Cinta Rayandra

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Berondong / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Slice of Life
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Handayani

"Perjodohan memang terlihat begitu kuno, tapi bagiku itu adalah jalan yang akan mengantarkan sebuah hubungan kepada ikatan pernikahan," ~Alya Syafira.

Perbedaaan usia tidak membuat Alya menolak untuk menerima perjodohan antara dirinya dengan salah satu anak kembar dari sepupu umminya.

Raihan adalah laki-laki tampan dan mapan, sehingga tidak memupuk kemungkinan untuk Alya menerima perjodohannya itu. Terlebih lagi, ia telah mencintai laki-laki itu semenjak tahu akan di jodohkan dengan Raihan.

Namun, siapa sangka Rayan adik dari Raihan, diam-diam juga menaruh rasa kepada Alya yang akan menjadi kakak iparnya dalam waktu dekat ini.

Bagaimana jadinya, jika Raihan kembali dari perguruan tingginya di Spanyol, dan datang untuk memenuhi janjinya menikahi Alya? Dan apa yang terjadi kepada Rayan nantinya, jika melihat wanita yang di cintainya itu menikah dengan abangnya sendiri? Yuk ikuti kisah selanjutnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 : Tuntutan Menjadi Istri Ideal

..."Semua yang di awali harus bisa di jalani, karena setelah memutuskan untuk melangkah, maka di situlah semua tanggungjawab telah menanti."...

...~~~...

Matahari menyebut semua manusia dan makhluk bumi segera membuka kedua matanya dan menjalankan aktivitasnya kembali.

Sama seperti hari ini, semua laki-laki di rumah mewah milik Ayah Muzaki dan Bunda Zahra sudah ramai oleh penhuni rumah yang sudah siap-siap untuk ke kantor, dan sarapan terlebih dahulu di rumah, karena para perempuan sudah menyiapkannya dengan penuh cinta untuk sarapan pagi ini.

Seperti biasanya, sarapan pagi berjalan dengan lancar, dan pasangan suami istri yang selalu terlihat romantis itu telah kembali berbaikan, terlihat dari cara Raihan yang selalu bersikap manis kepada Alya, walaupun berada di tempat terbuka. Dan itu cukup di pastikan bahwa hubungan keduanya telah baik-baik saja.

Hanya membutuhkan waktu lima belas menit, semua anggota keluarga telah menyelesaikan sarapan paginya, dan Ayah Muzaki bersama Raihan telah berangkat ke kantor, dengan mobil yang berbeda, dan di antar ke teras oleh dua wanita cantik yang hebat.

Dan sekarang di rumah mewah itu hanya ada dua wanita, yakni Bunda Zahra dan Alya, serta para pelayan yang berkerja di dapur, dan juga di taman. Tidak lupa juga, Rayan yang masih berada di Kenya makan, tengah menikmati buah apel, karana hari ini ia cukup tenang, sebab pemotretannya berlangsung Jan sepuluh siang, sehingga pagi ini Rayan tidak terburu-buru seperti biasanya.

Begitu Alya dan Bunda Zahra masuk ke dalam rumah, diam-diam Alya menatap wajah mertuanya yang begitu kalem dan anggun, serba bisa, hebat, dan sangat disayangi serta di cintai oleh Ayah Muzaki.

Melihat bagaimana hebatnya Bunda Zahra meluluhkan hati Ayah Muzaki sampai tidak bisa berpaling pada siapapun membuat Alya kagum, dan sedikit iri karena belum bisa membuat suaminya itu puas dengan pencapaiannya.

Di rasa Alya terus menatapnya dari samping selama perjalanan keduanya menuju dapur, itu cukup membuat Bunda Zahra tersadar akan tatapan dari menantunya itu.

Dan seketika Bunda Zahra menghentikan langkahnya di dekat ruang tamu, serta menatap Alya yang larut dalam pikirannya, sembari kedua mata yang tidak bisa lepas dari sosok mertuanya.

"Alya, kenapa menatap Bunda seperti itu? Ada yang ingin. kamu bicarakan sama Bunda ya?" tanya Bunda Zahra karena takutnya Alya ada masalah lagu dengan putranya.

Alya pun tersadar dari lamunannya dan tersenyum tipis menatap wajah cantik yang berada tepat di hadapannya itu.

"Enggak ada kok, Bunda, Hanya saja, Alya kagum lihat Bunda yang bisa mengurus rumah dan anak-anak dengan sangat baik," seru Alya semberi menatap dalam wajah mertuanya itu.

Mendekatkan pujian seperti itu dari Alya membuat Bunda Zahra tersenyum. Ia tahu betul apa yang tengah Alya rasakan saat ini, apalagi ia baru menjadi seorang istri, sudah pasti banyak yang akan di hadapi oleh Alya.

"Kamu juga pasti bisa menjalani semuanya, Bunda pun belajar secara perlahan dan seringnya waktu," ucap Bunda Zahra dengan tersenyum manis.

"Bunda mau ajari Alya?" tanya Alya dengan kedua mata yang terlihat seperti memohon.

Bunda Zahra pun langsung menganggukan kepalanya dan menjawab, "Iya sayang, Bunda akan bantu kamu kok."

"Alhamdulillah, terimakasih Bunda. Sekarang saja ya kita belajarnya, Alya pengen cepat-cepat bisa," tutur Alya dengan cukup gembira.

"Boleh," balas Bunda Zahra dengan tersenyum manis kepada Alya.

"Ya udah, ayo kita ke dapur sekarang, Bunda!" ucap Alya dengan begitu gembira dan berjalan bersama mertuanya itu ke dapur.

***

Begitu keduanya telah sampai di dapur, Rayan diam-diam memperhatikan Alya yang tengah belajar memasak bersama bundanya di meja makan.

Dan di dapur Alya baru saja selesai mencuci sayur-sayuran di wastafel, lalu membawanya ke meja dekat Bunda Zahra yang tengah menyiapkan bumbu untuk memasak.

"Bunda ini sudah selesai di cuci," ucap Alya sembari menyerahkan sayuran itu kepada Bunda Zahra.

"Terimakasih, Al. Simpan saja di sana," ujar Bunda Zahra yang langsung di angguki oleh Alya.

Melihat Bunda Zahra yang sibuk, membuat Alya ingin membantunya, kerena jika melihat saja ia tidak akan bisa dan jenuh juga.

"Bunda, ada yang Alya bisa bantu gak?" tanya Alya dengan menawarkan diri untuk membantu sang mertua.

"Oh bisa sayang, itu coba kamu potong-potong wortelnya. Bisa kan?" kata Bunda Zahra karena takut Alya tidak bisa.dan dapat melukainya.

Dengan tersenyum tipis Alya pun mengangguk dan menjawab, "Bisa kok, Bun. Ini Alya potong-potong ya?"

"Iya Alya, tapi hati-hati ya itu pisaunya tajam," ucap Bunda Zahra dengan memberikan pengertian.

"Iya Bun," sahut Alya dan meraih papan untuk memotong wartel, lalu meraih pisau yang ada dekat dirinya.

Dengan membawa wartel yang sudah di cuci, Alya pun memegangnya di atas papan, lalu mengarahkan pisau itu secara perlahan kepada wartel.

Dengan sedikit ketakutannya, Alya mencoba untuk tenang, karena rasanya tidak mungkin baginya untuk memegang pisau itu, tapi demi tuntunan untuk menjadi seorang istri yang baik untuk Raihan, membuat Alya mengambil keputusan yang besar di dalam hidupnya.

"Bismillah, aku pasti bisa. Alya kamu pasti bisa untuk menjadi istri yang baik untuk Mas Raihan. Kamu pasti bisa belajar memasak dan mengurus rumah dengan baik seperti Bunda Zahra," ucap Alya di dalam hatinya sembari keyakinan diri.

Perlahan tapi pasti, pisau itu memotong wartel yang ada di atas talenan, dan suara potongan wartel pun terdengar di dapur itu.

Tak! Tak!

Senyuman terukir indah begitu Alya berhasil menghilangkan rasa takutmu dan memotong wartel walupun dengan pelan.

"Yay! Alya bisa potong wartel," seru Alya pelan dan langsung mendapatkan tatapan berbeda dari Bunda Zahra.

"Loh, kamu bilang barusan Alya? Kamu bisa potong wartel?" ujar Bunda Zahra menatap curiga.

"Ah iya Bunda, itu tadi Alya bilang wartelnya bagus Bunda jadi mudah di potong, jawab Alya dengan sedikit menyembunyikan yang sebenarnya.

"Oh gitu, kirain apa. Itu emang wartel yang bagus sayang, Bi Narsih beli di toko sayuran yang sehat dan masih baru makanya warnanya juga masih seger kayak gitu," sahut Bunda Zahra dengan tidak mencurigai Alya lagi.

"Iya Bunda, kelihatan segar," ucap Alya dan ia pun melanjutkan memotong wortel yang ada di talenan.

Awalnya terlihat biasa saja, tapi telah potongan terakhir dari wortel yang Alya potong sedari tadi, tiba-tiba pisau tajam itu menggores tangannya.

Sreett!

"Aaaww!" pekik Alya dengan cepat meraih melepaskan pisau di tangganya, lalu memegang luka goresan yang ada di tangannya.

"Alya," ucap Rayan yang duduk di kursi meja dengan begitu terkejut dengan suara ringisan Alya.

Dan Rayan yang melihatnya dari kejauhan langsung bergegas untuk menghampirinya. Namun, tiba-tiba saja Bisa Zahra menghampiri Alya, dan menyentuh tangannya, sehingga membuat Rayan berhenti dan mengurunkan niatnya.

"Astaghfirullah Alya, kamu kenapa sayang?" tanya Bunda Zahra dengan begitu khawatir dan memegang tangan Alya.

"Sakit Bunda, jari Alya kegores pisau," jawab Alya dengan kedua mata yang sudah terlihat berkaca-kaca, seperti anak kecil yang terjatuh.

"Loh, sini kita duduk di kursi sana dulu ya? Bunda ambilkan obat dulu," ucap Bunda Zahra dengan membawa Alya untuk duduk di kursi meja makan dan ada Rayan di sana.

Alya hanya menurut saja dan meringis kesakitan, membuat Bunda Zahra tidak tega melihatnya.

"Loh, Kak Alya kenapa Bun?" tanya Rayan dengan begitu khawatir pada saat Alya di bawa ke kursi makan oleh sang bunda.

.

.

.

1
Nar Sih
kak kok tumben bnyk tipo nya ,lanjut kak
Seuntai Kata: Hehe maaf ya kak, agak ngentuk nulisnya kemarin makanya banyak typo. Insyaallah kedepannya akan lebih di perhatiin lagi ya. 😊
total 1 replies
Nar Sih
sabarr dan semagatt rayyan ,buat ungkapin kbnran 💪👍
Seuntai Kata: Kalau kayak gini makin semangat Nuh Rayan, apalagi Dek authornya nih ikutan semangat.
total 1 replies
Nar Sih
sabarr ya rayyan mungkin bnr waktu nya blm pas ,dan semagatt ya rayyan demi kebnran yg sgra terungkap
Seuntai Kata: Iya betul tuh kak, Rayan harus mengatakan yang sebenarnya biar terungkap sikap suaminya.
total 1 replies
Nar Sih
ayoo rayan bilang yg sejujur nya sblm raihan dtg,biaar nysell si raihan
Seuntai Kata: Iya ayo semangati Rayan kak, biar Raihan tahu rasa ya.
total 1 replies
Nar Sih
lanjutt kak👍
Seuntai Kata: Siap Kak, update terbaru loncing 😄.
total 1 replies
Nar Sih
semoga rayyan bnr ,,buka tuh kedok si raihan biar tau rasa
Seuntai Kata: Benar harus di lawan yang kayak gitu tuh.
total 1 replies
Nar Sih
bagus rayan ,bongkar tuh perselikuhan abang mu ,muka sama tpi ahlak beda jauh dri mu ya rayan ,lanjutt kak👍💪
Seuntai Kata: Dukung terus kak, tuh biar Rayan menang. Bisa-bisanya mendua dari Alya. Betul itu meskipun kembar, tapi enggak semua sama ya. 😐
total 1 replies
Nar Sih
waah...pasti tmbh seruu nih kak
Seuntai Kata: Pasti dong makin seru nih.
total 1 replies
Nar Sih
buruan deketi abang mu yg tukang selingkuh itu rayan ,hajar sja🤣🤣
Seuntai Kata: Betul tuh kak, kalau perlu pukul sampe bonyok 🤣.
total 1 replies
Nar Sih
pasti hasil foto nya bagus raina ,kan rayan fotografer pinter
Seuntai Kata: Iya dong kan Rayan fotografer terkenal hehe. 😁
total 1 replies
Nar Sih
ya grgr rania jdi gagal deh rayan tangkap bsh abang nya
Seuntai Kata: Iya yah gak jadi ketemu.
total 1 replies
Nar Sih
lanjutt kak thorr👍🥰🥰
Seuntai Kata: Siap Kak, lanjut terus nih gas poll. Kakak juga yang semangat ya bacanya, di tunggu komentar" serunya nih kak. 😊🙂
total 1 replies
Nar Sih
semagat bljar nya alya ,biar kmu bisa dan ngk di ledekin suami mu terus
Seuntai Kata: Yuk semangati terus Alya ya kak biar bisa melewati semuanya.
total 1 replies
Nar Sih
udah tinggalin aja suami pemarah mu alya
Seuntai Kata: Iya cari lagi ya, tapi alyanya masih cinta kak ...
total 1 replies
Nar Sih
dasar suami gak peka ,kasar lgi
Seuntai Kata: Bertul bikin pengen nampol ya kak.
total 1 replies
Nar Sih
alya seperti nya kmu terlalu perasa ya dgr suara keras sedikit udh nangis bljar jdi lebih dewasa ya alya bukan mksud rayan bicara begitu dia cuma khawatir pda mu
Seuntai Kata: Iya kak, karena Alya dulu di manja sama orangtuanya, makanya dia mudah nangis dan tidak bisa di bentak walupun nadanya tidak terlalu tinggi. Ter kita lihat Alya bakalan semakin dewasa tidak ya? Nah iya, tapi gak berlebihan tuh Raihan.
total 1 replies
Nar Sih
waah...pasti slh paham nih bila raihan tau
Seuntai Kata: Betul tuh bisa jadi marah besar.
total 1 replies
Nar Sih
lanjut kakk ,kata,,yg diatas bagus lho
Seuntai Kata: Iya siap kak, aku lanjut terus nih. Makin semangat deh kalau di kasih semangat kayak gini. Alhamdulillah makasih kak, kalau kakak suka sama kata"nya.
total 1 replies
Nar Sih
dua kepribadiaan yg sangat jauh berbeda ,rahyhan dan rayyan ,yg satu baik lembut dan sopan yg rayhan klau ngomng kasar asal keluar dan ngk setia dgn psngn
Seuntai Kata: Betul yang menyebalkan banget ya, walupun kembar tetep beda karakter tidak keduanya sama ya kak. 🙂
total 1 replies
Nar Sih
awal perkenalan yg baik ya rayyan moga kmu bisa dekat dgn raina
Seuntai Kata: Betul tuh mana tahu ada sesuatu nantinya ....😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!