NovelToon NovelToon
ILMU PEMIKAT

ILMU PEMIKAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Fantasi Wanita
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

Puspa adalah seorang janda berusia 25 tahun yang secara tidak sengaja menemukan sebuah pusaka mistis.

pusaka itu memiliki ilmu pemikat yang sangat kuat, dengan bermodalkan pusaka itu Puspa membuat sumpah, "semua lelaki bajingan harus mati!"

Puspa membuat sumpah seperti itu karena dia dulu hanya di buat mainan oleh mantan suaminya Alexander seorang pengusaha dari jakarta, akankah Puspa berhasil balas dendam kepada Alexander bermodalkan sebuah Pusaka yang berbentuk Tusuk Konde itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Julia

Ketika Puspa hendak bangun dari tempat duduknya, kedua orang itu mulai kembali membahas tentang pusaka itu, yang membuat Puspa mengurungkan niatnya untuk pergi.

"Memangnya kamu tahu pusaka apa yang telah di curi itu?" Seorang pria tua kepada temannya.

"Yang kudengar bahwa itu adalah pusaka mistis yang sangat hebat, dan apabila di salah gunakan akan menimbulkan kehancuran yang sangat besar!"

"Apakah Pusaka itu benar-benar semengerikan itu?"

"Apa kamu meragukan pusaka milik Tuan damar aby sugito? Kamu harus tahu bahkan cangkul, sapu dan benda-benda lain yang berada di rumahnya adalah pusaka dan artefak kelas tinggi! Sudah pasti pusaka yang di curi itu adalah pusaka kelas tinggi!"

"Hmm... apakah kamu tahu, bagaimana rupa dari pusaka itu?"

"Sayang sekali Crimson Crescent Moon tidak membocorkan apapun tentang rupa dari pusaka itu."

Puspa terlihat merenung ketika mendengar hal ini, "tusuk konde ini merupakan pusaka hebat? Pantas saja begitu hebat sampai bisa menghipnotis orang lain.." gumam Puspa dalam hatinya, tiba-tiba wajah puspa terselimuti ekspresi cemas, "sepertinya aku mengambil pusaka dari dukun yang sangat mengerikan!"

Puspa hanyalah orang awam, dia tidak tahu tentang organisasi Crimson Crescent Moon maupun tentang Tuan damar aby sugito, namun dia was-was saat pria tua itu berucap, "aparat, keluarga besar tidak ada yang berani membuat urusan dengan Tuan damar aby sugito..." bukankah itu menunjukan bahwa orang bernama tuan damar aby sugito merupakan seorang dukun yang sangat mengerikan?

Mengingat hal itu Puspa langsung merinding, dia takut apabila dia di santet.

Belum lagi tentang kelompok Crimson Crescent Moon yang Puspa duga adalah sekelompok mafia, karena Puspa melihat 2 orang yang membawa tusuk konde ini berpakain layaknya mafia. Bukankah mereka akan mengerahkan banyak pihak untuk bisa menangkap Puspa? Puspa juga tidak mungkin mengembalikan tusuk konde ini, karena yang Puspa tahu dukun dan sekelompok mafia itu hanya kenal membunuh tidak ada kata maaf, oleh karena itu percuma saja Puspa meminta maaf dan berbicara baik-baik bahwa dia tidak mencuri, bisa-bisa Puspa di bunuh terlebih dahulu entah itu di santet atau di tembak.

Setelah menghabiskan ramennya dia langsung meninggalkan Tanjungan Plaza dengan buru-buru.

***

Setelah perjalan yang cukup melelahkan akibat kemacetan yang ada di titik jalanan menuju Gresik akhirnya Puspa tiba juga di kamar kosannya.

Tanpa berfikir panjang Puspa langsung mengemasi baju-baju dan barang bawaanya. Dia harus segera pindah, dia tidak mau diam di tempat ini dan di tuduh mencuri pusaka milik Tuan damar aby sugito.

Tentu saja Puspa tidak pergi malam ini, dia menunggu esok hari baru dia pergi.

"Bu terimakasih atas tempatnya, tapi saya harus pergi. Perusahaan tempat saya bekerja sedang terkena masalah." Ucap Puspa kepada seorang wanita paruh baya pemilik kos.

Ibu kos itu mengangguk, "la iya mbak, aku juga ngga nyangka akan ada orang kaga gitu, memanfaatkan jabatan untuk meniduri cewek!" Ucap ibu kos itu dengan jiwa gibahnya yang mulai meronta-ronta.

"Ya namanya juga lelaki brengsek bu, lihat cewek cantik dikit aja udah kaya koceng lihat ikan!" Jawab puspa.

Setelah mengerumpi sebentar dan menyerahkan kunci kamar kos kepada wanita paruh baya itu, Puspa segera menuju ke arah barat tepatnya ke arah lamongan.

Dia harus segera pergi daru Gresik, sebelum orang-orang dari kelompok Crimson Crescent Moon menemukan jejaknya.

Setelah beberapa jam berangkat menuju ke lamongan, akhirnya dia tiba juga di jalan pantura lamongan. Meskipun pabrik yang berada di lamongan tidak sebanyak pabrik yang berada di Gresik yang di anggap sebagai kawasan industri, namun pabrik di lamongan bisa di katakan juga banyak. Ada banyak pabrik di sini, terutama pabrik pengolahan ikan.

Puspa berniat mencari kosan di kawasan Lamongan pesisir utara ini mencari pekerjaan layak.

Setelah sekian lama dia mencari akhinya Puspa menemukan sebuah kos-kosan yang untuk para pekerja, kosan itu berbentu bangunan berderet dengan belasan bilik-bilik kamar yang tidak terlalu luas.

Puspa mengambil salah satu kamar yang kosong di sana.

Waktu berjalan dengan sangat cepat, pada saat ini menunjukan malam hari.

puspa saat ini sedang beristirahat di dalam kamarnya setelah perjalanan dari Gresik ke Lamongan.

"Eh?" Tiba-tiba Puspa merasakan ada hawa aneh yang lewat di depan kamarnya, badan Puspa terlihat merinding ketika merasakan hawa aneh itu.

"Apa itu tadi?" Hawa itu benar-benar terasa tidak menyenangkan, membuat Puspa langsung meringkuk.

"Apakah itu hantu?" Gumam puspa, "eh tunggu dulu, sejak kapan aku bisa merasakan ada hantu?"

Puspa langsung mengigit libur bawahnya, "apakah karena aku memiliki Tusuk Konde itu?" gumamnya dengan sedikit gelisah.

Menurut obrolan dua pria itu pusaka yang puspa temukan merupakan pusaka ampuh, kalau puspa bisa merasakan adanya hantu karena memiliki pusaka ini maka itu hal yang wajar.

Puspa memberanikan diri untuk berdiri, dengan perlahan dia membuka celah pintu kamarnya mencoba mengintip pemilik hawa aneh itu.

Namun ketika Puspa mengintip dia sama sekali tidak menemukan apapun.

Puspa menghela nafas lega setelah mengetahui tidak ada apapun di depan pintu kamarnya, setelah itu Puspa menutup pintu kamarnya lagi.

Ketika pintu kamar Puspa hendak menutup tiba-tiba hawa aneh itu muncul kembali dan melintas dengan sangat cepat.

Secara refleks puspa langsung membuka pintu, dan melihat di mana arah hawa itu lewat.

"Astaga!" Alangkah kagetnya Puspa ketika melihat kamar nomer 3 yang berada di ujung bangunan. Pasalnya kamar itu terselubungi haaa yang tidak menyenangkan.

Dengan cepat Puspa kembali menutup pintu kamarnya, dia bersender di pintu sambil memasang wajah kaget.

"Kamar siapa itu?! Mengapa kamar itu terselubungi hawa yang tidak menyenangkan? Ada yang tidak beres dengan kamar itu! Aku harus menyelidikinya!"

***

Keesokan harinya seorang wanita berambut pirang kecoklatan terlihat berjalan menuju ke kamar nomer 3 sambil membawa kotak berisi donat.

Tentu saja dia adalah Puspa.

Puspa ingin mengecek siapa penghuni kamar nomer 3, dan ingin menyelidiki mengapa kamar ini terselubungi hawa tidak menyenangkan. Tentu saja Puspa tidak bisa datang dan mempertanyakan hal itu secara langsung, Puspa harus basa-basi terlebih dahulu.

Oleh karena itu pagi-pagi sekali puspa berangkat ke pasar dan mencari sekotak Donat. Dia hendak memberikannya pada penghuni kamar nomer 3 sebagai hadiah penghuni baru.

Tok! Tok! Tok!

Puspa mengetuk pintu secara perlahan, namun tidak ada jawaban sama sekali.

Puspa kembali berinisiatif untuk mengetuk pintu itu kembali, namun saat tangannya sudah terangkat.

Klak!

Pintu itu terbuka secara perlahan.

"Permisi, salam kenal namaku Puspa, aku peng--" Puspa terdiam dia melihat seorang wanita cantik dengan tanktop pink dan memasang wajah aneh.

Puspa menganggapnya aneh sebab ekspresi wanita itu terkesan kosong, dan terlihat linglung.

"Aku penghuni baru di kosan ini, namaku Puspa namamu siapa?" Tanya Puspa sambil menyodorkan sekotak donat.

Ketika Puspa menyodorkan donat wanita itu seketika tersadar, "ah ya! Namaku julia!"

Puspa sedikit lega karena ternyata julia masih bisa di ajak berkomunikasi. Puspa fikir julia tadi adalah arwah gentayangan seperti di novel-novel horor.

"Julia... asal mana? Aku asal surabaya, kamu ngerti lowongan kerja ngga?" Puspa ingin mengajak julia berkomunikasi lebih lanjut, namun Puspa menjaga ucapannya dia tidak semerta-merta langsung mengintrogasi julia.

Setelah beberapa saat berkomunikasi akhirnya Puspa memilih pamit.

"Ya sudah, aku pamit dulu ya, kalau ada perlu langsung saja ke kamarku nomer 11.."

"Baik, kapan-kapan aku ke kamarmu..." setelah Julia mengucapkan hal uti wajahnya terlihat kosong lagi.

Puspa kemudian membalikan badannya dan berjalan menuju kemarnya, dia menyipitkan matanya dengan ekspresi curiga, "ini ada yang tidak beres, aku harus menyelidiki julia..."

1
Miptah Grab
wisopati menghilang menggunakan ajian jijutsu shipuden dari naruto
Zoel Fandre
cerita wisopati kok hilang
Siti Nurjanah: Iya Nih Kak sampai tk cari2 di kolom pencarian, tetep gk ada
total 1 replies
princess Halu
thor novel wisopati mana ya kok gak ada, apa d hapus kalau iya kenapa d hapus, sudah asik2 bacanya kok d hapus.
..
lanjut thor😋
Aqlul /aqlan
nah kn ada yg salah tulisanya...heeemmmm
..
dawg, mimpi basah author nemang the best💀💀
..: canda tho😹😹
bedul: sialan
total 2 replies
mamamu
kenapa nggak nikah aja thor sugi sama puspa , biar puspa mualaf , hehe
mamamu: iya kak emang nggak boleh terpaksa , maksudnya kayak dia dapat pencerahan apa gimana gitu thor
bedul: kalau mau masuk islam ngga boleh karena terpaksa kak, harus karena Allah. itu setahu saya sih🙏🙏🙏
total 2 replies
Anonymous
wah, wah, wah, ternyata si surti ini si sugi yang nyamar toh
..
ok?
Tini Nurhenti
mw baca ttg sugi ah ,penasaran gmna awalnya /Grin//Facepalm/
bedul: judulnya 'bukan penjual boneka biasa' jangan lupa mampir kak, hehe.
total 1 replies
Aqlul /aqlan
mainkan tusuk kondenya...tenang puspa raden mas sugi mengawasimu....entr diperjalan ketemu sama(aji/wisopati)...tmbh mnrik nich lnjut....
Aqlul /aqlan
puspa jodohnya sugi siiip nih...
Aqlul /aqlan
no comen ...lnjut
FiaNasa
apakah sebelumnya Endra anti prempuan ya
FiaNasa
aduh...apaan tuh Gatot subekri
FiaNasa
arogan sekali nyonya ini ya
FiaNasa
bukankah yg punya sudah bilang klau tusuk konde sudah menemukan sendiri tuan barunya
Aqlul /aqlan
mana sugi nich.....dibab ini hhhh lnjut
bedul: yang di cari sugi mulu, author kaga pernah... hhhhh
total 1 replies
Aqlul /aqlan
tenang puspa sugi nglindungin...aman...
Tini Nurhenti
tak kasi kopi biar tmbh semangat lgi cari kerjanya pus /Grin//Grin//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!