Satu kesalahan ku yang sangat aku sekali dalam kehidupan ini. Yaitu memaafkan sebuah pengkhianatan. Pengkhianatan yang akhirnya membawa ku jatuh menjadi wanita yang hidup pada masa lalu karena sakitnya sebuah pengkhianatan.
Suami ku adalah dalang dari rasa sakit ini. Dengan alasan anak aku mencoba untuk bertahan. Namun pada akhirnya aku tak sanggup lagi hidup dalam bayang-bayang rasa sakit dikhianati,dan diam-diam aku membuat sebuah keputusan besar yang tak pernah disadari oleh suami ku.
Ingin tahu keputusan besar apa yang akan diambil ? hai readers tercinta,silahkan membaca kelengkapan alur cerita ini sampai selesai ya ? Aku yakin kalian pasti akan terhibur. Selamat membaca 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kinly Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30 Fitnah Yang di Buat Mas Dani
Kini Mas Dani dan Asna telah resmi menjadi suami istri. Itu berarti keduanya telah bebas untuk tinggal bersama. Dan aku harus terbiasa dengan hal baru yang akan menjadi pemandangan setiap hari. Pernah sekali bibi Zahra mengajak ku untuk jalan-jalan keluar kota dalam seminggu demi menghindari pernikahan Mas Dani namun aku menolak. Aku meyakinkan wanita baik hati itu bahwa diri baik-baik saja meskipun Mas Dani telah menikah.
Jika aku merasa bahwa tak ada yang istimewa ketika Mas Dani telah memiliki wanita lain,berbeda dengan Asna. Seolah-olah ingin memamerkan kebahagiaannya,wanita itu akan selalu bermesraan ketika melewati rumah bibi Zahra serta selalu berbicara keras-keras dengan nada manja pada Mas Dani. Namun aku tetap saja tak perduli.
Dan hari ini aku dan bibi Zahra serta Kinara,menghadiri sebuah acara pernikahan dari saudara jauh bibi Zahra.
Acara pernikahan yang cukup mewah tersebut,membuat ku sedikit terhibur karena untuk pertama kalinya aku dan putri ku kinara berdandan sangat cantik dengan menggunakan gaun yang sangat bagus. Bibi Zahra sampai berkali-kali berdecak kagum dengan penampilan ku.
"Aku yakin,akan ada yang menyesal karena sudah menceraikan mu key. Kamu benar-benar cantik setelah di dandan. Pantas saja si pecundang itu jatuh cinta pada mu." Bibi Zahra memuji ku sambil menikmati hidangan yang disiapkan oleh si pemilik acara.
"Bibi ini berlebihan. Sudah berapa kali bibi memuji ku." Balas ku merasa malu.
"Bukan berlebihan key. Memang kenyataannya kok. Kamu ...."
"Oh,ternyata makin cantik ya karena udah punya selingkuhan. Tapi ... Untungnya Dani mendapatkan wanita yang lebih baik dan hebatnya langsung dinikahin." Tiba-tiba suara cempreng yang sangat ku kenal memotong pembicaraan bibi Zahra.
Bu Titi namanya. Wanita yang sangat terkenal sebagai tukang gosip di kompleks mantan mama mertua. Entah sial apa aku bertemu dengan wanita gila itu. Dari cerita mbok Inem aku tahu bahwa Bu Titi adalah wanita tukang gosip yang sangat handal. Berita apapun tak pernah terlewatkan oleh wanita itu. Selain itu apapun yang ia sampaikan tak pernah benar. Herannya belum ada yang berani melawannya dan memberikannya efek jera.
"Apa maksud mu Titi ? Siapa yang selingkuh ?" Bibi Zahra langsung menatap tajam pada Bu Titi.
"Eh,emang kamu nggak tahu kalau si key ini selingkuh ? Makanya Dani menikah lagi dengan mantan kekasihnya." jawab Bu Titi sambil memonyongkan bibirnya khas wanita penggosip.
Aku hanya menatapnya lucu. Entah karangan cerita seperti apa yang sebenarnya sedang ia ucapkan saat ini. Ku biarkan saja bibi Zahra yang menghadapinya sementara waktu.
"Omong kosong apa yang kamu ucapkan Ti ? Aku yang paling tahu tentang key. Siapa yang mengatakan bahwa key selingkuh ?" Bibi Zahra terlihat mendesak Bu Titi. Aku hanya menonton dan menunggu jawaban wanita tersebut. Sangat penasaran siapa yang sudah menyebarkan rumor bahwa diriku selingkuh.
"Dani sendiri yang bilang seperti itu. Kan nggak mungkin dia bohong kan ?" Bu Titi dengan penuh percaya diri mengungkapkan siapa dalangnya. Aku pun langsung merasa geram. Ternyata selama ini Mas Dani mengorbankan ku agar ia bisa menikah dengan selingkuhannya dengan damai. Tapi tunggu saja,setelah ini aku akan bertanya padanya.
Diam-diam aku menyiapkan handpone dan segera merekam apa yang dikatakan oleh Bu Titi.
"Bu,bisa diulang siapa tadi yang mengatakan aku selingkuh ?" Tanya ku dengan nada yang lembut.
"Mantan suami mu. Si Dani. Nggak nyangka ya kamu bisa melakukan hal rendah seperti itu key."
Telinga ku terasa panas dengan tuduhan Bu Titi. Namun karena ingin mendapatkan bukti aku berusaha tetap tenang dan terus memancing Bu Titi agar mengungkapkan apapun yang ia ketahui.
"Menurut Dani,siapa selingkuhan ku Bu ?" Lagi-lagi melemparkan sebuah pertanyaan.
"Katanya sama anak Bu Zahra. Makanya kamu tinggal di rumah Zahra sekarang. Benarkan ?" Tanpa ampun,Bu Titi langsung menuduh ku.
"Jangan sembarangan menuduh Titi!" Bibi Zahra terlihat sangat geram dan suaranya terdengar meninggi. Untung saja suasana sedang ribut dan alunan musik yang tak begitu keras sedikit bisa menutupi pembicaraan kami sehingga tak menarik perhatian orang lain.
"Dengar baik-baik Titi,sebelum kamu bicara lebih banyak. Key tinggal bersama ku karena Dani mengusirnya malam-malam dari rumah bersama anaknya. Selain itu,aku yang ingin Key tinggal bersama ku. Mengenai perselingkuhan,hal itu hanyalah fitnah. Key belum sekalipun bertemu dengan anak ku. Apalagi berkomunikasi hingga memiliki hubungan. Sebaiknya kamu tanyakan di Dani itu. Key yang selingkuh,atau dirinya yang selingkuh. Dasar pengecut! Dia yang selingkuh,tapi Key yang di tuduh." Omel bibi Zahra penuh emosi. Sedangkan Bu Titi langsung menutup mulutnya tak percaya.
"jadi .... Si Dani yang sebenarnya selingkuh ?" Tanya Bu Titi tak percaya.
"Iya Bu. Lihat saja nanti..semuanya pasti terbukti." Balasku merasa sangat kesal dengan tuduhan yang baru saja ku dengar. Ternyata selama ini Keluarga Mas Dani mengkambinghitamkan aku.
"Astaga....licik sekali. Maafkan aku key.... Aku hanya mendengarkan perkataan Bu Sela. Dan bodohnya aku langsung percaya." Seketika Bu Titi merasa sangat bersalah sekaligus malu.
"Iya Bu. Aku harap,sebagai gantinya,Bu Titi tolong sebarkan bahwa bukan aku yang selingkuh,tapi Mas Dani. Bagaimana ?" Tawarku sambil tersenyum licik menatap bibi Zahra yang sedang menyuapi Kinara makan.
"Boleh. Aku akan mengatakan hal yang benar. Kurang ajar si Dani itu bersama ibunya. Tunggu saja,aku akan membalas mereka." Bu Titi terlihat sangat marah dan bergegas langsung pergi.
"Oke Bu. Makasih ya ?" Balas ku tersenyum penuh kemenangan. Bibi Zahra langsung mengacungkan jempolnya pada ku.
"Bagus! Aku ingin lihat setelah ini apa yang akan terjadi pada mereka. Dasar licik. Ternyata mereka mengorbankan mu Key."
"Tinggal tunggu apa yang akan terjadi setelah ini bi." Ucap ku sambil melanjutkan makan ku yang tertunda karena kedatangan Bu Titi.
"Benar. Segera habiskan makanan mu. Kita harus segera pulang agar tak terlalu larut. Kasihan Kinara." jawab bibi Zahra