NovelToon NovelToon
Kembar Genius Milik Mantan Mafia

Kembar Genius Milik Mantan Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Anak Kembar / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Aisyah Alfatih

Juara 1 event anak Genius S4 🥇
________



Keadaan memisahkan mereka berdua, maka takdir jua yang mempertemukan mereka kembali. Aisyah dan Lucas bertemu kembali setelah enam tahun lamanya. Tetapi, dengan kondisi yang berbeda. Lucas tak mengenali Aisyah, karena dia hilang ingatan pasca kecelakaan pada enam tahun yang lalu. Dia melupakan semua momen manisnya bersama dengan Aisyah. Dia malah mengingat jika dirinya belum pernah menikah.

Akan tetapi, Aisyah sangat mengenal sosok pria yang bernama Lucas itu, yang menjadi pria asing yang datang ke Indonesia untuk membuka cabang perusahaannya. Aisyah, yakin jika sang CEO adalah ayah dari anak-anaknya.

Bagaimana cara Aisyah membuktikan jika pria itu adalah suami dan Ayah dari anak-anaknya? Yuk, simak kisah mereka di Kembar Genius Milik Mantan Mafia!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembar Genius 20

Mobil Ferrari F8 Spider bewarna kuning memasuki halaman sekolah TK milih Reza dan Rezi. Semua mata tertuju pada benda bewarna cerah itu apalagi ketika datang pada saat jam istirahat membuat seluruh anak-anak bersorak dengan kegirangan melihat mobil mewah yang datang ke sekolah mereka.

"Ada apa sih?"tanya Rezi kepada Reza yang berdiri di jendela ruangan.

"Tukang pamer,"ketus Reza dan kembali duduk di kursinya. Rezi mengintip melihat Lucas turun dari mobil bersama dengan Elliot yang berdiri di samping mobil.

"Daddy Lucas?"gumam Rezi melirik ke arah Reza yang cuek dan tak peduli dengan kedatangan orang tersebut. Rezi menghampiri Reza dan bertanya pada kembarannya.

"Apa kamu tak ingin bertemu dengan-nya?"Rezi duduk di depan Reza yang sedang menggambar.

"Tidak! Apa dia presiden yang harus ku temui? Apa dia orang penting?"Reza menghentikan aktivitasnya lalu menatap Rezi dengan dingin.

'Ya ampun Reza semakin hari semakin menakutkan saja,' batin Rezi tak menjawab pertanyaan dari Reza. Akhirnya, Reza melanjutkan menggambar yang sempat tertunda.

"Reza, Rezi!"panggil seorang guru yang berdiri di ambang pintu. Kedua bocah itu langsung menoleh ke arah sumber suara. Begitu juga dengan Reza yang menghentikan aktivitasnya.

"Ada yang ingin bertemu dengan kalian,"lanjut guru itu lagi. Tetapi, Reza malah kembali melanjutkan tugasnya yang belum tersisa.

"Aku mau bertemu dengan Daddy Lucas, kamu mau ikut?"Rezi bertanya. Tetapi, Reza tak menjawab yang membuat Rezi harus pergi sendiri.

"Bu, Reza masih belum kelar tugasnya,"Rezi terpaksa berbohong untuk menutupi ketidak kesopanan Reza kepada Lucas dan Elliot nantinya.

"Baiklah, kamu saja yang ikut ibu!"Rezi langsung pergi bersama dengan gurunya. Tetapi, tidak dengan Reza.

Begitu tiba di depan ruangan guru terlihat Lucas dan Elliot yang menunggu Rezi.

"Bu, di mana Reza?"Elliot bertanya.

"Reza masih ada tugas,"sahut Rezi. Elliot melirik ke arah Lucas pria ini hanya mengedipkan kedua matanya yang membuat Elliot kembali pada tempat duduknya.

"Rezi apa kalian ingin ikut acara Father Day pada hari kamis? tanya Rezi. Bocah ini hanya mengangguk saja.

"Biarkan Tuan Lucas yang menjadi wali kalian berdua. Bagaimana?"

Rezi tak langsung menjawab ketika Elliot bertanya. Karena dia harus meminta pendapat Reza lebih dulu.

"Soal Reza biar urusan Paman saja. Nanti, paman yang akan berbicara dengan Reza,"ujar Elliot.

"Baiklah, aku pun setuju!"jawab Rezi dengan senyuman. Lalu, kembali melihat ke arah Lucas yang jarang berbicara dengannya. Lucas lebih banyak diam dari pada Elliot.

Rezi menusuk lengan Lucas dengan jari telunjuknya yang membuat Lucas menoleh ke arah Rezi yang tersenyum.

"Apa Paman sariawan?"Rezi bertanya Lucas menaikan kedua alisnya yang membuat Elliot tertawa kecil mendengar pertanyaan Rezi.

"Kenapa kamu bertanya seperti itu?"Elliot bertanya kembali kepada Rezi. Tetapi, Rezi tak menjawab dia lebih senang menunggu jawaban dari Lucas.

"Paman tidak sariawan,"jawab Lucas dingin.

"Jadi, apa yang membuat-mu tak mau berbicara denganku? Apa kamu tak ingin mengakui aku ini anakmu?"

Pertanyaan dari Rezi sontak membuat Lucas terkejut dan langsung berdiri dari tempat duduknya. Raut wajah yang semula dingin kini berubah menjadi memerah. Lucas tak menyangka jika anak sekecil itu bisa bertanya seperti itu kepadanya. Kecuali, ada orang dewasa yang mengajari mereka seperti itu.

"Elliot, kita kembali ke kantor. Aku baru ingat jika kita ada rapat sore nanti,"ujar Lucas sembari membenarkan jasnya dan pergi meninggalkan ruangan guru tersebut.

"Eh, Tuan."Elliot bingung yang melihat Lucas pergi begitu saja. Elliot juga melihat wajah kebingungan Rezi yang melihat Lucas pergi tanpa menjawab pertanyaan tadi.

'Sudah ku katakan dua anak ini genius dia pasti akan bertanya seperti ini jika memiliki kesempatan dan benar saja hari ini Rezi bertanya,' Elliot menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Em, Rezi. Acara Father Day Paman sudah daftarkan untuk kamu dan Reza. Nanti, Tuan Lucas yang akan menjadi walimu ya,"Elliot berbicara dengan Rezi sembari memegang bahu anak itu.

"Paman perlu menemui Bunda di rumah. Rezi harap Paman masih mengingat alamat rumah kami,"ujar Rezi. Elliot ragu tetapi yang Rezi katakan ada benarnya.

"Baiklah, nanti malam Paman akan datang,"

Elliot berpamitan dengan guru Rezi dan meminta untuk mengantar anak itu kembali ke kelasnya. Begitu Elliot tiba di dalam mobil dia sudah langsung menerima tatapan tajam dari Lucas.

"Apa itu benar pertanyaan dari seorang anak kecil?"Lucas bertanya kepada Elliot yang sedang duduk di kursi kemudi.

"Tentu saja mereka berhak tahu, Tuan. Mereka pasti sudah tahu hasil tes DNA tidak sedikit kemungkinan jika mereka tidak akan menolak Anda. Apa ini tidak baik untuk Hosea? Jika Anda mau mengakui-nya maka di masa depan Hosea akan memiliki ahli waris, Tuan."

"Kamu terlalu berbelit-belit, Elliot. Membuat kepalaku sakit. Jadi, katakan aku harus bagaimana?"Lucas bertanya. Elliot tersenyum karena sudah memiliki jawaban atas pertanyaan Lucas.

"Tentu saja Anda harus menemui Bunda mereka. Perlu berbicara empat mata dengan Nona Aisyah, bagaimanapun Anda sudah menolaknya berulang kali,"ujar Elliot.

"Em, nanti wanita itu besar kepala jika aku menemuinya. Aku tak mau,"Lucas menolak untuk menemui Aisyah.

"Kalau begitu biarkan Dokter Kevin yang menjadi wali mereka di acara Family dan Father Day hari kamis ini. Anda tak perlu datang Tuan,"Elliot berkata dengan ketus sembari menyalakan mesin mobil. Ucapan Elliot membuat Lucas tak senang, pria ini menatapnya dengan tajam.

"Baiklah, nanti malam kita datang menemui mereka. Kau senang?"

"Tentu aku senang,"sahut Elliot dengan menyeringai.

Mobil Ferrari F8 Spider bewarna kuning nampak meninggalkan halaman sekolah tersebut.

Aisyah sedang membereskan meja makan karena semua anggota keluarga baru saja selesai makan malam termasuk Ummi Hanum yang baru saja kembali dari tempat saudaranya.

Suara bel pintu mengejutkan mereka berempat. Saat ini Reza dan Rezi sedang belajar di ruang tamu. Sedangkan Aisyah memeriksa laporan pekerjaannya yang belum kelar. Ketika Ummi Hanum akan menyalakan televisi bel rumah berbunyi.

"Siapa yang bertamu malam-malam?"Ummi Hanum bertanya, Aisyah menggeleng kepalanya.

Namun, ketika Ummi Hanum akan membuka pintu depan. Aisyah sudah lebih dulu pergi untuk membuka pintu rumahnya. Aisyah mengintip lebih dulu dari jendela sehingga dapat melihat dua pria yang sedang berdiri di depan pintu rumah.

"Untuk apa mereka datang?"

"Aisyah, siapa yang datang?"teriak Ummi Hanum.

"Rekan kerja Aisyah, Ummi."

Aisyah membuka pintu dan terlihat Lucas yang berdiri di dalam pintu yang sejak tadi menunggu dibuka oleh Aisyah.

"Boleh kami masuk?"Elliot bertanya yang selalu menjadi juru bicara Lucas saat bertemu dengan Aisyah dan anak-anaknya.

"Silakan,"Aisyah berkata dengan lembut. Lucas dan Elliot masuk. Tiba di ruang tamu semua orang melihat ke arah mereka. Tetapi, Ummi Hanum nampak terkejut melihat Lucas yang tiba-tiba datang ke rumah itu.

Aisyah menyuruh dua orang itu untuk duduk. Reza dan Rezi memberi ruang untuk orang tuanya berbicara mereka segera pergi ke kamar. Aisyah membawakan minuman untuk Elliot dan Lucas. Tetapi, minuman untuk Lucas sengaja Aisyah membuat jus tomat dan memberi sedikit madu karena Aisyah tahu Lucas akan menyukainya.

Aisyah menjelaskan kepada Ummi Hanum terkait tentang Lucas. Aisyah juga menjelaskan kenapa dia merahasiakan itu dari ibunya karena selama ini Lucas tak mengingat siapa dirinya dan anak-anaknya.

"Jadi dia hilang ingatan?"Ummi Hanum bertanya kepada Aisyah yang saat ini keduanya berada di dapur.

"Benar, Ummi. Maka dari itu aku tak berani memberitahu Ummi,"ujar Aisyah. Ummi Hanum mengusap bahu sang anak. Dia tahu apa yang dirasakan anaknya.

Tiba di ruang tamu. Suasana awalnya terlihat canggung tetapi Elliot langsung berbicara pada intinya tujuan kedatangan dia ke rumah Aisyah. Aisyah berencana untuk menolak tetapi Ummi Hanum langsung menyela ucapan Aisyah yang belum sempat Aisyah ucapkan.

"Saya setuju. Bagaimanapun Tuan Lucas adalah Daddy dari cucu-cucu Saya. Meksipun Anda tak mengingat siapa Saya dan Aisyah. Tetapi, saya ingat Anda adalah menantu saya, yang menikah dengan anak saya pada tujuh tahun yang lalu. Pada malam itu, Anda langsung membawanya pergi dari kehidupan kami tetapi malah membiarkannya pulang dengan seorang diri dari Inggris."Ungkap Ummi Hanum. Lucas tercengang dan memori masa lalu terputar di kepalanya kembali.

Namun, tak membuat Lucas mengingat itu semua dengan jelas. Melihat Lucas yang menahan rasa sakit Aisyah memegang tangan ibunya agar tak mengatakan banyak hal lagi tentang kehidupan masa lalu mereka.

"Nyonya, saya secara resmi mengundang Anda pada acara party saya pada Minggu nanti. Saya harap Anda juga datang,"ujar Lucas yang berusaha menahan rasa sakit pada kepalanya. Melihat Lucas yang kesakitan Ummi Hanum mengurungkan niatnya untuk memarahi Lucas lebih lama lagi.

Pembicaraan pun fokus pada niat pertama Elliot dan Lucas datang ke rumah itu. Aisyah akhirnya menyetujui saran yang Elliot berikan untuk menjadikan Lucas sebagai wali dari anak-anaknya.

Hallo, di tunggu vote dan hadiahnya ini author udah double up ♥️♥️♥️🤟🤟

1
Teti Masdiana
👍👍👍
neny
Luar biasa
Yani Mulyani
Kecewa
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Desy Fitriani
kenapa ga nanya ke galih aja sih
Neulis Saja
ko ending gak jelas
Neulis Saja
hopefully 🙏
Neulis Saja
semoga kesungguhannya terwujud
Neulis Saja
next
Neulis Saja
Lucas jadi ibu rumah tangga dong 🙄
Neulis Saja
karena galih ingin segera menikah dgn naora
Neulis Saja
ada apa gerangan yg membuat galih semarah itu?
Neulis Saja
untung lucasnya bucin kalau enggak bisa2 di semprot terus sama suami galaknya
Neulis Saja
jadi gagal jalan2nya gara2 si bumil merajuk ehm gak asik dong 🙄
Neulis Saja
atuh yg morning sickness tuh coba Lucas biar tahu rasanya ngidam
Neulis Saja
semoga putrinya juga kembar biar ada saingannya si twins
Neulis Saja
siapa jodohnya Elliot Thor ?
Neulis Saja
sepertinya merasakan sakit tapi tdk mau terbuka utk menutup kekhawatiran istri dan anaknya
Neulis Saja
next
Firman Firman
ha ha galih galih 😄🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!