NovelToon NovelToon
Dokter Santika Kesayangan Mafia Kejam, Lumpuh Dan Dingin

Dokter Santika Kesayangan Mafia Kejam, Lumpuh Dan Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Pengantin Pengganti Konglomerat / Dokter Genius / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yayuk Triatmaja

Saat berumur lima tahun orang tua Santika membuangnya namun 12 tahun kemudian orang tuanya berusaha mencarinya. Hingga pada akhirnya mereka dipertemukan kembali.

Namun dua tahun kemudian dirinya di paksa untuk menggantikan Adik Tirinya yang dijodohkan dengan seorang pria yang terkenal dengan kekejaman dan dingin namun lebih parahnya pria tersebut ternyata lumpuh.

Awalnya Santika menolaknya namun orang tuanya mengancamnya akan menghentikan biaya rumah sakit Nenek angkatnya membuat Santika terpaksa bersedia menikah dengan pria tersebut.

Santika sama sekali tidak menyangka kalau banyak rahasia keluarga suaminya yang selama ini tidak diketahui oleh orang luar. Rahasia apakah itu?

Apakah Santika bahagia menikah dengan suaminya atau berakhir bercerai mengingat keluarga suaminya sangat membenci suaminya dan juga dirinya? Ikuti yuk novelku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tatapan Kosong

"Setiap kali Aku datang menjenguk Kakakku, kamu selalu menghalangiku dengan berbagai alasan!" Bentak Albert sambil menatap Kepala Pelayan dengan tatapan tajam.

"Aku sama sekali tidak menyangka kalau kamu sangat kejam karena membiarkan Kakakku tidur di tempat seperti ini!" Bentak Albert.

"Tuan Muda Kedua, Saya tidak bersalah! Ini semua ulah Nyonya Diego karena Nyonya Diego tidak puas ..." Ucapan Kepala Pelayan terputus ketika Albert menendang tubuhnya.

"Kamu anggap Aku ini bodoh? Hah!" Bentak Albert dengan wajah murka.

"Selama ini Aku percaya padamu karena kamu pernah menyelamatkan Kakakku. Mulai sekarang nyawamu akan Aku serahkan pada keputusan di saat Kakakku sadar." Sambung Albert.

"Mulai sekarang kediaman Kakakku akan di kelola langsung oleh Kakak Iparku." Sambung Albert lagi dengan nada tegas.

"Tuan Muda Kedua, sebelum Tuan Muda Diego tidak sadarkan diri, Tuan Muda Diego berpesan agar Saya mengelola di kediaman Tuan Muda Diego." Ucap Kepala Pelayan.

"Bawa pelayan tua ini keluar!" Perintah Albert dengan nada tegas.

"Baik." Jawab dua orang kepercayaannya dengan serempak.

"Tuan Muda Kedua, Tuan Muda Kedua tidak bisa seenaknya mengubah keputusan Tuan Muda Diego." Ucap Kepala Pelayan dengan nada protes.

"Tuan Muda Kedua! Tuan Muda Kedua!" Teriak Kepala Pelayan ketika ke dua tangannya di tarik.

"Kakak Ipar, terima kasih banyak karena berkat Kakak Ipar Aku tidak akan terus dibohongi olehnya." Ucap Albert.

"Sudah tugasku sebagai seorang istri. Hanya saja kondisi suamiku sekarang masih lemah dan tidak bisa terus menerus berbaring di tempat tidur es. Jadi perlu mencari tempat tidur yang lebih bersih." Ucap Santika.

"Baik." Jawab Albert dengan singkat.

Albert kemudian menggendong Diego sedangkan Santika berjalan ke arah kursi roda yang dekat dengan ranjang.

"Tolong letakkan suamiku di kursi roda ini." pinta Santika.

Albert hanya menganggukkan kepalanya kemudian meletakkan Diego ke kursi roda kemudian Albert mendorong kursi roda tersebut.

Tanpa banyak bicara Albert mendorong kursi roda tersebut meninggalkan kamar tersebut menuju ke arah kamar satunya dengan diikuti Santika. Di mana kamar tersebut selalu dibersihkan oleh pelayan walau belum ada yang pernah menempatinya.

"Aku tidak menyangka sama sekali kalau Kakak Ipar mempunyai kemampuan ilmu medis dan memiliki ilmu bela diri. Kalau boleh tahu Kakak Ipar dulu kuliah di mana dan siapa nama gurunya?" Tanya Albert.

"Kebetulan Aku belajar dari Kakek angkatku yang bisa ilmu medis dan bela diri." Jawab Santika.

"Kakak Ipar, Kakakku akan Aku percayakan pada Kakak Ipar karena Aku ingin menemui Ibu Tiriku untuk melaporkan apa yang sudah terjadi." Ucap Albert yang ingin meminta penjelasan ke Ibu Tirinya.

"Tuan Muda Kedua tenang saja karena merawat pasien adalah keahlianku." Ucap Santika sambil tersenyum.

"Panggil saja namaku Albert atau Adik Ipar." Pinta Albert.

"Baik." Jawab Santika dengan singkat.

"Apakah ada barang-barang yang Kakak Ipar perlukan untuk merawat Kakakku?" Tanya Albert.

"Selain itu barang-barang apa saja yang Kakak butuhkan." Sambung Albert yang melihat Santika masih memakai pakaian pengantin.

"Tentu saja ada. Tolong siapkan perban untuk mengganti perban karena sudah waktunya mengganti perban. Selain itu tolong siapkan satu set jarum akupuntur dan tiga set jarum perak." Jawab Santika.

"Sedangkan untukku, tolong siapkan beberapa stell pakaian ganti dan keperluan kami untuk sehari-hari, selain itu tolong siapkan makanan karena Aku lapar." Sambung Santika.

"Baik, Aku akan menyuruh beberapa pelayanku untuk menyiapkan semua yang Kakak Ipar butuhkan." Ucap Albert.

"Terima kasih." Ucap Santika sambil tersenyum.

Albert hanya menganggukkan kepalanya dan membalas senyuman Santika kemudian Albert pergi meninggalkan mereka berdua. Sedangkan Santika hanya menatap kepergian Albert hingga tidak terlihat lagi.

("Berdasarkan rumor yang beredar kalau kondisi Diego selalu ditangani oleh Nyonya Kedua sekaligus Ibu Tirinya Diego." Ucap Santika).

("Apa jangan-jangan Albert sudah mulai curiga kalau Ibu Tirinya sengaja ingin mencelakai Diego?" Tanya Santika).

Santika mengatakan hal itu karena dirinya sangat yakin kalau yang terjadi dengan suaminya pasti ada hubungannya dengan Ibu Tirinya Diego.

("Ah ... Sudahlah. Sekarang yang terpenting Aku harus menyembuhkan Diego sampai sembuh." Ucap Santika).

Santika kemudian membungkukkan badannya untuk menggendong Diego namun ketika tangannya menyentuh bahu Diego, tiba-tiba Diego sadar dan membuka matanya.

Diego menatap Santika dengan tatapan bingung sedangkan Santika yang merasakan dirinya diperhatikan membuat Santika memalingkan wajahnya ke arah Diego.

Cup

Jaraknya yang sangat dekat membuat Santika tanpa sengaja mencium bibir Diego. Hal ini membuat Santika dan Diego sangat terkejut sambil saling menatap.

"Emm ... Maaf. Aku tidak sengaja menciummu." Ucap Santika sambil berdiri dengan tegak.

Santika dengan wajah bersemu merah memaksakan untuk tersenyum manis menatap Diego yang masih menatap dirinya dengan tatapan masih terkejut.

Namun Santika tanpa ada rasa takut sedikitpun masih berdiri saling berhadapan dari jarak yang lumayan dekat.

Flash Back On

Hal ini dikarenakan menurut rumor yang beredar jika Diego sangat membenci jika seandainya tubuhnya di sentuh oleh orang yang tidak dikenalnya terlebih oleh seorang wanita.

Selain itu menurut rumor yang beredar juga di mana ada seorang gadis yang sangat cantik dan seksi merayu Diego hingga gadis tersebut nekat ingin mencium bibir Diego karena Diego sama sekali tidak terpengaruh.

Namun sebelum menyentuh bibir Diego, Diego langsung mendorongnya dengan kasar lalu memerintahkan anak buahnya untuk mematahkan tangannya.

Walau begitu masih banyak gadis dan wanita yang nekat karena mereka ingin hidup enak tanpa perlu bekerja keras tanpa mempedulikan apa yang terjadi nantinya.

Selain ada yang menyukai Diego, tentu ada orang-orang yang ingin membunuh Diego. Entah karena persaingan bisnis atau persaingan dunia bawah tanah atau musuh yang tidak terima karena salah satu keluarganya dilukai Diego.

Namun hal itu tidak membuat Diego takut sama sekali, mengingat Diego adalah Ketua Mafia Black Dragon. Di mana Mafia Black Dragon adalah mafia yang sangat ditakuti oleh orang-orang karena terkenal dengan kekejamannya.

Selama ini Diego selalu bisa menjalankan misinya atau menghukum orang-orang yang berniat jahat terhadap dirinya atau menyakiti adik kesayangannya yaitu Albert.

Namun siapa sangka ketika Diego pergi keluar kota untuk mengunjungi cabang perusahaan. Tiba-tiba mobil yang ditumpangi di hadang sepuluh mobil berwarna hitam.

Diego yang selalu membawa anggota mafia langsung turun dari mobil dan pertarungan tidak bisa dihindari. Mereka saling tembak-tembakan hingga terdengar suara tembakan.

Hingga beberapa saat kemudian terdengar suara jerit kematian ataupun terluka karena luka tembak. Hingga tanpa sepengetahuan Diego dan anggota mafia milik Diego, delapan orang menembak Diego dengan menggunakan panah kecil yang sudah dilumuri racun.

Panah tersebut mengenai ke dua tangan, tubuh, ke dua kaki dan sebagian wajah Diego. Diego yang mendapatkan serangan mendadak tentu saja sangat terkejut dan tubuhnya langsung ambruk.

Sebagian anggota mafianya yang melihat kejadian tersebut langsung membunuh para musuhnya tanpa kenal ampun.

Sedangkan sebagian lagi melindungi Diego dari musuh-musuhnya agar tidak di tembak lagi. Mereka membawa Diego ke rumah sakit dengan menggunakan mobil.

Sampai di rumah sakit Diego langsung di bawa ke ugd hingga beberapa saat kemudian keluarganya datang. Dokter mengatakan kalau sewajah Diego cacat, ke dua tangan dan kedua kakinya lumpuh dikarenakan racun dari panah yang ditembakan ke arah Diego.

Ibu Tirinya yang mengetahui hal itu langsung mengatakan ke suaminya agar Diego tinggal di rumah terpencil dan terisolasi karena takut menulari keluarga besar suaminya.

Suaminya langsung percaya dengan apa yang dikatakan istri ke duanya. Sejak saat itu Diego tinggal di rumah terpencil dan terisolasi.

Albert yang sangat menyayangi kakaknya memohon sama Ayahnya agar Kakaknya dijodohkan dengan wanita agar bisa membantu merawat Kakaknya.

Hal ini berdasarkan ramalan seorang peramal yang bisa membaca masa depan. Albert langsung percaya sambil berharap agar Kakaknya bisa sembuh seperti dulu.

Flash Back Off

"Kamu siapa?" Tanya Diego sambil masih menatap wajah cantik Santika yang masih tersenyum.

Diego sama sekali tidak marah ketika Santika mencium bibirnya untuk pertama kalinya. Entah kenapa dirinya sama sekali tidak memaki atau menghukum Santika seperti yang dulu dilakukannya.

"Perkenalkan namaku Santika, Aku adalah istrimu yang baru saja menikah kemarin malam." Jawab Santika sambil mengulurkan tangannya dan masih tersenyum manis melebihi rasa gula.

Diego hanya terdiam tanpa membalas uluran tangan Santika. Santika hanya tersenyum sambil menurunkan tangan kanannya. Kemudian Diego menatap ke arah tangan kanan dan tangan kirinya secara bergantian lalu menatap ke arah istrinya.

"Kenapa kedua tanganku, seluruh tubuhku dan separuh wajahku di perban?" Tanya Diego sambil menatap ke arah Santika karena dirinya seperti mumi hanya saja separuh wajahnya lagi tidak di perban.

"Karena wajah dan seluruh tubuhmu terluka parah di tambah racun yang ada ditubuhmu." Jawab Santika menjelaskan kenapa Diego di perban.

"Apakah semua ini, kamu yang lakukan?" Tanya Diego penasaran.

"Ya." Jawab Santika dengan singkat.

"Oh ya, semalam Aku memeriksa denyut nadi Tuan Muda Diego. Aku menemukan kalau denyut nadi Tuan Muda Diego sangat lemah dan ada aliran dingin masuk ke dalam tubuh." Sambung Santika.

Diego hanya terdiam dan menunggu kalimat selanjutnya dari mulut Santika.

"Karena Tuan Muda Diego sama sekali tidak mendapatkan perawatan maka luka Tuan Muda Diego semakin bertambah parah dan akibatnya menjadi busuk. Karena itulah Aku mengobatinya dan mem perbannya." Ucap Santika menjelaskan panjang lebar.

"Uhuk ... Uhuk ... Uhuk ... Maafkan Aku karena sudah menyusahkanmu." Ucap Diego terbatuk-batuk dan terlihat jelas wajahnya merasa bersalah.

Hal ini dikarenakan dirinya sudah menyusahkan wanita yang dinikahinya kemarin malam. Seharusnya Santika bisa menikah dengan pria lain dan hidup bahagia dari pada menikah dengan pria yang tidak berguna seperti Diego.

"Sebelum Aku mati, Aku akan memberikan surat cerai agar kamu bebas." Sambung Diego yang tidak ingin dirinya menjadi beban sambil menatap ke arah lain.

Entah kenapa ketika mengatakan hal itu dadanya terasa sangat sesak namun dirinya tidak ingin egois mengingat umurnya tidak akan lama.

"Selama Aku ada di sini dan menjadi istrimu maka Tuan Muda Diego tidak akan mati. Malah yang ada Tuan Muda Diego bisa kembali seperti dulu." Ucap Santika dengan nada penuh yakin.

Diego yang mendengar ucapan Santika tentu saja sangat terkejut karena hal itu tidak akan mungkin terjadi.

Diego kemudian menatap ke arah Santika lalu menggelengkan kepalanya. Diego kemudian tersenyum pahit seakan saat ini dirinya ingin meratapi nasibnya yang sangat malang.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Dulu dirinya sangat berkuasa dan semua orang takut dengan dirinya. Selain itu adik kesayangannya sangat bangga terhadap dirinya dan keluarga besarnya sangat menghormati Diego serta menjadi panutan keluarga besarnya.

Namun setelah dirinya lumpuh dan tidak berguna tidak ada satupun yang peduli dengan nasibnya. Di mana keluarga besarnya sama sekali tidak memanggil dokter untuk mengobati luka Diego hingga nyawanya di ujung tanduk.

Hanya Albert yang sangat peduli dan sering bertengkar dengan Kepala Pelayan yang malas merawat dirinya. Walau Diego tidak sadarkan diri namun terkadang Diego sadar hanya saja dirinya tidak bisa membuka matanya dan menggerakkan tubuhnya.

Diego yang mempunyai pendengaran tajam bisa mendengar Albert memarahi Kepala Pelayan karena ingin menengok dirinya. Albert yang tidak mempunyai kuasa hanya bisa menahan amarahnya.

Walau begitu Albert selalu datang mengunjungi Diego sambil berharap Diego segera sadar dari komanya dan bisa kembali beraktifitas seperti dulu.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Aku tahu kondisi tubuhku. Terlebih saat ini Aku sangat beruntung karena sebelum mati Aku sudah sadar dan memberikan surat cerai untukmu." Ucap Diego.

"Untuk hal selanjutnya Aku tidak ingin lagi menyusahkan Nona Santika." Sambung Diego sambil memaksakan untuk tersenyum.

Sebenarnya dirinya mulai ada perasaan dengan istri barunya namun dirinya tidak ingin egois memikirkan dirinya sendiri mengingat nyawanya sudah di ujung tanduk.

("Aku sudah bersusah payah menyelamatkanmu dari gerbang neraka tapi kamu malah tidak mau hidup. Kalau tahu begini Aku tidak perlu repot-repot mengobatimu dan membiarkanmu mati mengenaskan." Ucap Santika yang tidak mungkin mengatakan hal itu di depan Diego).

"Tuan Muda Diego, Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Tuan Muda Diego. Tapi Aku merasa pasti ada banyak hal yang belum Tuan Muda Diego lakukan." Ucap Santika dengan nada lembut.

"Diantaranya membalas dendam terhadap orang-orang yang menyakiti Tuan Muda Diego. Apakah Tuan Muda Diego benar-benar rela mati seperti ini?" Tanya Santika sambil menatap ke arah Diego.

Santika sengaja mengatakan hal itu agar Diego mempunyai semangat untuk hidup dan membalas orang-orang yang berbuat jahat.

"Orang yang ingin mati hanyalah alasan pelarian bagi orang lemah. Tuan Muda Diego adalah orang yang sangat berkuasa dan hampir menguasai dunia bisnis baik dalam dan luar negri. Apakah Tuan Muda Diego ingin menjadi orang pengecut?" Tanya Santika.

Diego yang mendengar perkataan Santika langsung terkejut dan menatap ke arah Santika. Dirinya langsung teringat di mana dulunya dirinya memimpin perusahaan dan menjadi Ketua Mafia yang ditakuti semua orang.

"Aku sudah mengecewakan mereka terlebih terhadap adik kesayanganku." Ucap Diego sambil menatap ke arah depan dengan tatapan kosong.

1
Rahma Inayah
Santika di lawan mn bisa dia jauh kbh cerdik dan pintar dr musuh
Rahma Inayah
semoga aja Santika SDH meminum penawar racun yg sering dia minumin PD diego
Rahma Inayah
pasti deon mau menjebak Santika sampai dsn SDH ada ank buah Rahwana .semoga Santika BS menghadapinya
Rahma Inayah
Santika di lawan sedari kecil dia SDH dia ajari byk hal oleh kakek angkatnya dr pengenalan obat2tan ,bela diri jg tak tik licik org yg ingin mencelakainya
Rahma Inayah
ya ..pasti suruhan Dian dan rese jg bertha yg haus harta dan kekkuasaan
Yayuk Triatmaja: Terima kasih banyak atas komentar nya
total 1 replies
Rahma Inayah
pasti yg drg ibu nya dan ke dua saudara or Bu Wulan dan 2 ank nya
Rahma Inayah
semoga santika bisa membantu membuktikan klu mmg wulan wanita ular baik di dpn tp jahat diblkng
Cindy
lanjut kak
Rahma Inayah
perlahn tp pasti.sblm.kalian membunuh sanrika kalian dulu yg akan mati krn virus yg di tularkan bertha
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Rahma Inayah
semoga penghiant di bkng bs meuyusl dr wira ..mendprkn hukuman mati veni ..slnjutnya suri siap2 km akan di jatuhi hukuman mati juga klu kedoku sdh terbongkr sebagi prppokator
Rahma Inayah
bagus thor ceritanya ..
Yayuk Triatmaja: Terima kasih banyam
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Yayuk Triatmaja: siap hari ini UP lagi. Jangan lupa bintang 5, vote, komentar, bunga dan like nya ya? Terima kasih
total 1 replies
Yayuk Triatmaja
betul sekali. Terima kasih banyak atas komentarnya
Cindy
lanjut
Yayuk Triatmaja: Siap. Hari ini sudah up nunggu lulus review dulu
total 1 replies
Rahma Inayah
km salh lwn rahwana jgm mentg2 km mafia berdarh dingin bs dgn
mudh membunuh mafia juga diego sdh siao sedia dgn pengawal bayangannya
Rahma Inayah
semoga santika bs membunuh ke 10 pembunuh bayaran itu
Rahma Inayah
semoga santika dan satya bs mengatasi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!