Tinggalkanlah suamimu yang penyakitan itu,dan kamu akan bibi jodohkan dengan orang yang lebih segalanya dari dia,Sintia....
Didalam sebuah kamar,seorang lelaki bernama Rizki Permana terbaring tidak bisa melakukan apa apa karena suatu penyakit, dan dia mendengar teriakan dari bibi istrinya yang menyuruh berpisah denganya,tanpa terasa air matanya pun perlahan turun.
Disaat Rumah tangga Rizki dan Sintia banyak ditentang keluarga Sintia.
Sementara itu di tempat lain seorang gadis sedang termenung,apakah aku benar benar telah jatuh cinta pada Rizki,tapi kan dia sudah punya istri...gumam nya.
Ya,gadis itu adalah Bela Sri Mukti,seorang putri tunggal bos besar sekaligus atasan dimana tempat Rizki bekerja.
Akankah Rizki dan Sintia bisa mempertahankan rumah tangganya...?
Dan bagai mana cara Bela memperjuangkan cinta nya.....?
Yu ikuti perjalanan kisah cinta dan perjuangan mereka hanya di NT
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 3RSEL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ibu tiri baik hati dan tidak sombong
"Pagi hari".
"Pagi pagi sekali,Bela sudah berkunjung ke rumah Rizki,Bela berjalan dengan santai memasuki rumah calon suaminya itu sambil tersenyum ceria.
"Ketika Bela memasuki rumah,dia sudah di tunggu olah Ilham.Ate,dendong dendong,ucapan Ilham sambil menadahkan ke dua tangan nya ke arah Bela.
"Bela pun tersenyum melihat Ilham sudah menyambut nya,ia pun langsung menggendong Ilham dalam pelukan nya.
"Sayang,kok sudah bangun sih,ini kan masih pagi hem.Muac,muac,gemes nya,ucap Bela.
"Hi,hi,eli ate,eli ucap Ilham,sambil meronta ronta,Ilham terus berkata lucu,karena masih cadel.Sekarang kamu mandi dulu ya,nanti setelah mandi,ikut tante jalan jalan.
"Ole oleh,iam mau alan alan.Ilham pun berteriak gembira.
"Iya iya,makanya sekarang mandi dulu,mana mamah nya?.Tanya Bela.Ilham pun menunjuk ke arah dapur.Mengikuti arah yang ditunjukan Ilham,Bela pun berjalan ke arah dapur,dan benar saja,disana terlihat Sintia sedang memasak.
"Ka,belum selesai ya masak nya?.Tanya Bela.Sintia,yang mendengar suara Bela pun menoleh dan tersenyum.Eh sudah datang,sebentar lagi selesai kok.
"Sayang,kenapa malah di gendong,kasian tante Bela nya.Kamu belum mandi lo sayang,bau acem.Ucap Sintia.Ilham malah berbalik dan semakin erat memeluk Bela.
"Maaf ya Bel,Ilham malah manja sama kamu,padahal biasa nya juga dia selalu anteng.
"Ya gak apa apa dong ka,dia kan putra ku juga,jadi sudah sepantas nya kalau manja sama aku.Ucap Bela.
"Iya iya,ibu tiri nya Ilham,Ucap Sintia meledek Bela.
"Mendengar ledekan Sintia,Bela pun cemberut,heh ga papa ya,aku kan ibu tiri yang baik hati dan tidak sombong,ucap Bela membalas ledekan Sintia.
"Hi..hi..hi,Sintia terkikik mendengar balasan Bela.Eh,ngomong ngomong tumben sepagi ini sudah kesini,Bel.
"Aduh,hampir aku lupa,ucap Bela.Gini KA aku kesini mau jemput kalian.Papah dan mamah ingin,agar hari ini kita berkumpul disana.
"Loh,kok mendadak sih,memang nya ada apa?.Tanya Sintia.
"Ya ga ada apa apa sih kak,papah sama mamah cuma pengen kita berkumpul saja,sekalian mamah mau bertemu dengan Kaka dan mas Rizki.
"Ah malu Bel,lagian kan mas Rizki nya juga gak bisa bangun,terus kita bawa nya gimana,kan susah.Kita gak bakalan kuat ngangkat nya.
"Kalau masalah mas rizki,kakak tenang saja.Papah sudah mengirim orang dari rumah sakit untuk memindahkan mas Rizki.Ucap Bela.
"Yang penting kakak siap siap aja,jangan memikirkan hal lain ok.
"Baiklah,kalau gitu kakak mandi dulu,sekalian bersihin Ilham.Sini nak,kita mandi dulu nanti kalau sudah mandi baru main lagi sama tante Bela.
"Sintia pun memangku Ilham,eh Bel kamu temani mas Rizki dulu,sekalian kamu jelasin sama dia maksud kedatangan mu.
"Baik ka,dengan senang hati aku temani.Kakak jangan cemburu yah,kalau nanti mas Rizki aku apa apain,hem.Ucap Bela sambil menaik turun kan alis nya.
"Sintia pun tersenyum sinis mendengar ucapan Bela.Terserah kamu aja ya,memang nya kamu bisa apa hah.Paling juga nanti kamu gemetaran ketika,Sintia berbisik di telinga Bela.Ih,Kaka ini kalau ngomong ga di filter,ucap Bela sambil memalingkan muka nya dan menyembunyikan wajah nya yang saat ini terlihat semerah udang rebus.
"Ha,ha,ha,Sintia tertawa melihat Bela yang salah tingkah setelah mendengar bisikan nya.
"Entah apa yang di bisikan Sintia pada Bela,sehingga membuat nya jadi salah tingkah.
Ya sudah aku mandi dulu,ha ha ha ha.Sintia pergi ke kamar mandi sambil tertawa, meninggalkan Bela yang sedang salah tingkah itu.
"Sementara sekarang Bela jadi ragu,ketika akan melangkah ke kamar Rizki.Ah,gara gara KA Sintia aku jadi kepikiran,Bela tersenyum sambil menutup wajah nya dengan kedua tangan nya.Setelah menenangkan hati dan pikiran nya,Bela masuk ke kamar,dan ketika melihat ke arah Rizki yang kebetulan juga Rizki melihat ke arah nya,membuat Bela jadi salah tingkah lagi.
"Tumben Bu Bela datang sepagi ini,ucap Rizki.Mendengar Rizki yang masih memanggilnya dengan formal,Bela pun langsung cemberut.
"Mas,mau sampai kapan mas Rizki akan menjaga jarak dengan ku.Kalau pun mas Rizki masih belum bisa menerima ku,setidak nya bersikap lah layak nya seorang teman.Ucap Bela.
Sakit,tentu saja Bela merasakan sakit dan perih di hatinya.Bagai mana tidak,seseorang yang dia cintai masih menganggap nya orang asing.
"Maaf,bukan maksud ku untuk tidak menghargai Bu,maksud ku kamu.Tolong beri waktu agar aku bisa terbiasa dengan semua ini.
"Bela tersenyum,mendengar perkataan Rizki.Tidak apa apa mas aku juga mengerti,aku yang seharusnya nya minta maaf.Tapi,Bela memberanikan diri mendekatkan wajah nya dengan wajah Rizki.Kali ini dua insan itu saling berhadapan,dengan jarak yang hanya terpisah tiga jari saja.
"Tapi,mulai dari sekarang jangan panggil aku dengan sebutan Bu lagi,Rizki pun mengangguk.Jujur Rizki pun merasa deg degan,karena baru kali ini dia berbicara sedekat ini dengan wanita lain selain dengan istrinya Sintia.
"Ayo janji dulu sama ku,dan kalau mas melanggar nya,akan ada hukuman loh.Dan setiap kali mas memanggil ku dengan sebutan Bu lagi,maka hukuman nya mas akan aku cium walau di hadapan KA Sintia sekalipun.Gimana adil kan,jadi sekarang ayo ucapkan janji mu mas.
"Iy,iya mas berjanji.Ucap Rizki terbata bata karena gugup.
"Ok,aku pegang janji nya.Sintia pun menjauhkan wajah nya dari Rizki.Padahal dia juga deg degan ketika mendekatkan wajah nya dengan Rizki.
"Mas setelah ini kita pergi ke rumah ku,nanti akan ada perawat yang bertugas memindahkan mas.
"Eh,memang ada apa,kenapa harus ke rumah Bu,"cup.Belum sempat Rizki menyelesaikan ucapan nya,Bela sudah menempelkan bibirnya dengan bibir Rizki.Dan membuat Rizki terdiam membeku.
"Ok,ini adalah hukuman pertama,jadi kalau mas masih memanggilku seperti itu ,berarti mas Rizki ingin hukuman selanjutnya.Ucap Bela sambil tersenyum.
"Rizki hanya mengangguk saja dan tidak bersuara,baru kali ini dia kecup oleh wanita selain istri nya.Bahkan dia memalingkan wajah nya karena merasa malu dan deg degan.
"Setelah ka Sintia selesai berdandan Kita akan langsung berangkat saja.Papah dan mamah,ingin kita berkumpul sekeluarga disana,katanya sih biar mengakrabkan diri dan saling mengenal.ucap Bela.
"Baiklah,aku ikut saja pengaturan mu.Tapi sebelum berangkat,makan dulu disini kasian Sintia sudah cape cape masak kalau tidak makan.Ucap Rizki.
"Siap suamiku,ucap Bela sambil tersenyum.
"Eh,belum resmi ya,sudah berani bilang suamiku suamiku aja.Ucap Sintia yang tiba tiba sudah muncul di belakang Bela.
"Kan membiasakan diri dari sekarang ka,latihan buat nanti agar tidak kaku.Bela pun tidak mau kalah.
"Iya iya,terserah kamu saja,yang penting kita sarapan dulu sebelum berangkat,hem kita makan disini saja,dan kamu suapi mas Rizki sekalian latihan juga kan,ucap Sintia.
"Kedua wanita itu pun mulai mempersiapkan hidangan untuk sarapan di kamar Rizki.Dan kini Bela yang menyuapi Rizki sedangkan Sintia menyuapi Ilham.
3R_SEL