NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah

Terpaksa Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Yatim Piatu
Popularitas:19.7k
Nilai: 5
Nama Author: kikoaiko

Alice Alison adalah salah satu anak panti asuhan yang berada di bawah naungan keluarga Anderson.

Lucas Anderson merupakan ahli waris utama keluarga Anderson, namun sayang dia mengalami kecelakaan dan membutuhkan donor darah. Alice yang memiliki golongan darah yang sama dengan Lucas pun akhirnya mendonorkannya.

Sebagai balas budi, kakek Anderson menjodohkan Lucas dengan Alice.

Menikah dengan Lucas merupakan impian semua perempuan, tapi tidak dengan Alice. Gadis itu merasa tersiksa menjalani pernikahannya dengan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30

Alice baru saja tiba di kediamannya, terlihat sang suami dan Elena sudah berada di rumah. Mereka masih mengenakan pakaian yang sama seperti tadi pagi, kemungkinan mereka juga baru tiba di rumah.

"Tumben, dia sudah pulang" gumam Alice merasa aneh dengan Lucas, biasanya pria itu akan pulang larut malam.

Alice melepas sepatunya dengan gerakan yang keras. Dia berjalan ke arah kamarnya sambil berusaha keras untuk tidak memperhatikan suaminya, Lucas, yang sedang duduk di ruang tamu bersama Elena.

Keduanya tertawa lepas, suara tawa mereka terdengar samar dari balik pintu yang terbuka sedikit. Alice merasa ada yang tidak beres, rasa curiga menggelayuti pikirannya.

"Tumben dia pulang cepat? Apakah ada sesuatu yang terjadi saat aku tidak ada?" pikirnya sambil berjalan menuju kamarnya.

Sesampainya di kamar, Alice duduk di tepi tempat tidur sambil menatap kosong ke luar jendela. Hatinya terasa berat, pikiran-pikirannya melayang mencoba memahami situasi yang terjadi di luar sana antara suaminya dan sahabatnya itu.

Dari ruang tamu, suara tawa Lucas dan Elena masih terdengar. Alice menutup telinganya dengan kedua tangan, berusaha menghalau suara yang membuat hatinya semakin pedih.

"Mungkin ini hanya perasaanku saja, tapi mengapa aku merasa hubungan mereka lebih dari sekedar sahabat?" gumamnya dalam hati.

Alice membersihkan tubuhnya terlebih dahulu, setelah selesai dia memilih mengambil buku sketsanya dan melukis pemandangan yang gelap, seperti pernikahannya dengan Lucas.

Lucas dan Elena terus berbicara dan tertawa, seolah mereka lupa bahwa Alice ada di rumah itu juga. Alice merasa terabaikan dan tersisih, seakan dia hanyalah bayang-bayang dalam rumahnya sendiri.

"Istri macam apa dia, pulang bukannya menyapa suaminya malah melewatinya begitu saja" cibir Elena di hadapan Lucas.

"Biarkan saja, dia memang seperti itu" ucap Lucas acuh, dari awal hubungannya dengan Alice memang tidaklah baik.

Alice yang hendak mengambil minum, tidak sengaja mendengar setiap kata yang terucap dari bibir Elena dan Lucas. Hatinya terasa ditusuk-tusuk, namun wajahnya mempertahankan kesunyian.

Cahaya rembulan yang menerobos jendela menambah kontras bayangan yang tercipta di lantai, seolah menegaskan kesendirian Alice di sudut rumahnya sendiri. Dia menarik napas dalam-dalam, mencoba mengumpulkan keberanian untuk menghadapi situasi ini. Kedua tangannya bergetar sedikit saat ia menggenggam gagang cangkir teh yang belum sempat dia teguk karena terganggu.

Suara tawa mereka berdua terdengar kembali, kali ini lebih keras dan terasa mengejek di telinga Alice. Alice perlahan-lahan melangkah keluar dari dapur, matanya tidak lagi menunjukkan kehangatan seorang istri, melainkan kepedihan yang mendalam.

Ia berdiri di ambang pintu ruang tamu, menghadap Lucas dan Elena yang tampak terkejut melihatnya. "Sepertinya saya memang hanya bayangan di rumah ini," suara Alice terdengar parau, seraya ia mencoba menahan air mata yang mulai berkumpul di sudut matanya.

"Tapi bayangan pun punya hati, dan hati ini terluka," lanjutnya dengan nada yang lebih tegas.

Lucas dan Elena saling pandang, tidak ada kata-kata yang terlontar selama beberapa detik yang terasa seperti abadi bagi Alice. Saat itulah Alice menyadari, tidak ada lagi kata maaf yang bisa menyembuhkan luka yang telah terlanjur dalam.

"Anda seorang perempuan tidak seharusnya menginap di rumah sahabat anda, terlebih dia seorang laki-laki dan sudah menikah" ucap Alice yang sudah geram dengan keberadaan Elena.

Lucas mengetatkan rahangnya, merasa marah dengan ucapan sang istri yang menyinggung sahabatnya itu.

"Kamu di sini juga numpang, jadi kamu tidak berhak berkata seperti itu. Ini rumahku, aku berhak menerima Elena menginap di rumah ini" ucap Lucas.

Dia lupa kalau rumah itu merupakan hadiah pernikahan dari kakek Anderson, itu artinya Alice juga berhak atas rumah itu.

Elena menggigit bibirnya, berusaha menahan tangis. Dia tahu situasi ini akan berakhir menjadi rumit, tapi dia tak pernah menyangka akan seperti ini. Ruangan itu tiba-tiba terasa begitu sempit dan berat, tekanan dari tatapan Alice yang tajam membuatnya semakin tidak nyaman.

Lucas, sudah berdiri tegak di depan Alice, kini semakin menegangkan otot-ototnya. Wajahnya memerah, urat-urat di lehernya tampak menonjol karena marah.

"Lucas, kamu lupa kalau rumah ini adalah hadiah dari kakek Anderson kepadaku? Ini bukan hanya rumahmu, tapi juga rumahku. Dan sebagai pemilik, aku berhak menentukan siapa yang bisa menginap di sini," kata Alice dengan suara yang terdengar berusaha dikendalikan.

"Kau jangan lupa sudah menandatangani perjanjian itu Alice, itu artinya kamu tidak berhak lagi atas rumah ini" ucap Lucas.

Alice membalas dengan menatap Lucas tajam, rasa frustrasi dan cemburu bercampur menjadi satu. "Jadi, kenyamanan dan perasaanku tidak penting bagimu, Lucas?" suaranya meninggi, penuh kekecewaan.

"Elena adalah sahabatku, Alice. Tidak lebih dari itu. Kau tahu situasinya, dia membutuhkan tempat untuk tinggal sementara," jawab Lucas, mencoba menjelaskan dengan nada yang lebih tenang.

Namun, Alice hanya menggeleng, matanya berkaca-kaca. "Aku tahu dia sahabatmu, tapi situasi ini membuatku tidak nyaman. Aku merasa seperti orang luar di rumahku sendiri," keluhnya dengan suara yang serak.

Lucas mendekat, berusaha meredakan situasi dengan memegang tangan Alice, tetapi Alice menarik tangannya kembali, menolak sentuhan tersebut.

"Kita perlu bicara tentang ini, Lucas. Bukan saat ini, tapi nanti, ketika kita bisa berbicara tanpa emosi yang memanas," ujarnya, lalu berlalu meninggalkan ruangan, meninggalkan Lucas dan Elena yang masih terpaku di tempatnya, keduanya diliputi perasaan kebingungan.

Elena mengangkat alis, menatap Lucas dengan campuran heran dan lega. Suaranya bergetar saat berkata, "Bagaimana ini, Lucas? Sebaiknya aku pergi saja dari sini, biar aku tinggal di apartemenmu saja." Ragu dan malu menyelimuti raut wajahnya, seolah dia tak ingin menambah beban masalah yang tengah membayangi mereka.

Namun, Lucas dengan dingin memotong, "Tidak perlu, Elena. Kamu tetap di sini sampai renovasi apartemenmu selesai." Nada suaranya tegas, tanpa memberi ruang untuk bantahan.

Lalu, tanpa tedeng aling-aling, Lucas melontarkan kata-kata yang menusuk, "Santai saja, tidak usah perdulikan wanita miskin itu." Penghinaan itu seperti pisau tajam yang ia tusukkan ke dalam hati Alice jika mendengarnya—bukan karena ia membela Elena, melainkan karena ia memilih untuk meremehkan istrinya sendiri.

Namun, di balik tatapan Elena, tersembunyi tawa kecil yang hanya ia rasakan dalam hatinya. Dalam keheningan itu, dia merasa seolah menang; Lucas lebih memilih membelanya daripada mempertahankan Alice, meski itu berarti menghina dirinya sendiri. Wajah Elena tetap tenang, tapi matanya menyimpan bara kemenangan yang tak bisa dilihat oleh siapapun kecuali dirinya sendiri.

Saat Elena hendak ke lantai atas tanpa sengaja berpapasan dengan Alice yang hendak turun ke lantai bawah untuk makan malam.

"Kau tidak akan menang melawanku Alice, Lucas lebih memilih membelaku daripada kamu" ucapnya.

"Aku tidak perduli, kamu dan dia memang tidak jauh berbeda. Sama-sama brengsek" kata Alice.

"Kau..... "

Tiba-tiba suara teriakan Elena mengagetkan Merek semua.

"Akhh...... "

Elena menjatuhkan diri dari atas lantai.

"ELENA" pekik Lucas.

1
Soraya
itu lukisan bisa dilepit apa lukisannya selembar kertas
Widia Ningsih
salam kenal, numpang mampir yah
Novansyah
lanjut nya mana kk
Hanif Priambudi
Lama banget to
Hanif Priambudi
Lanjut dong
Ramadayanti niezt
bisakan yah tiap update episode 1-5
jgn cuma 1 episode,bikin penasaran dan greget gitu thor🙄
yumi chan
thor tp jngn smpk lucas bertmu lg dgn akice thor...biarlh lucas meresakn apa yg alice rasa..kecewa.. sakit ht ..di hianati .dn di perlakukn dgn tidk adil..dn di selingkunhi..biar lucas rasakn apa yg di rasa alice dlu...bt alice bhgia sm anknya..dn klk bt ank alice bnci sm lucas atas semua perbuatanya sm alice..
🌷💚SITI.R💚🌷
sebetulnya ada rahasia apa tentang Alice yg blm lucas tau...tp sayang penyesalan lucas sdh trlmbat krn Alice sdh jauh ..
partini
Dah habis je
🌷💚SITI.R💚🌷
gmn lucas sahabat yg begitu kamu bela ternyata sekarang sdh menghancurkan hidup kamu smp berkeping²..
yumi chan
alice hmil...thor jngn smpk lucas mnemukn alice thor..biar dia hncur sndri atas perbuatanya dn bt alice bhgia skrng..
partini
satu nyawa ?
tekdung kah
nyesel kan kamu luc
semoga masih berjodoh ma mantan kalau tidak ku do"akan kamu gila 😠
yumi chan
kek lps ini bt lucas jd gmbl biar di tdk somnbg kek..dn bt alice pergi jauh dn sukses dn bhgianya dgn anknya
Srie Handayantie
pergii yang jauhh alicee gk usaha peduli lagi sama lucas , aku tau mungkin kamu hasil anak lucas tp biarlah sahan cari kehidupan layak untuk dirimu sandiri bahagia kan diri yg utama sisanya bisa nantii 😊
Srie Handayantie
busett dahhh keselll aku lamaa2 nanggepin si Lucas inii 🤬
🌷💚SITI.R💚🌷
sepertiy Alice hamil semoga aja
.dan biarkn lucas tambah dalam penyesalany,,biar lucas jg bebas tuh ngurusin sahabat terbaik buat dia
Novi Pardosi
iya, ini langkah awal Alice.
TPI kenapa Alice meraba perutnya?
apa Alice sedang Hamidun?
TPI tak apalah
biarkan Lucas menjalani kehidupannya dengan penuh ke pahitan
🌷💚SITI.R💚🌷
bagus Alice kamu bisa bebas dr suami toxic
partini
good Alice move on be strong woman ,, Lucas biarin aja terpuruk nanti kalau jodoh toh Bertemu lagi
kal sum
keren lanjut toorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!