Sang Penakluk

Anto terkejut dengan ke jadian itu. Tiada angin tiada hujan, tiba tiba sebatang pohon besar roboh di tempat nya berjalan.

untung saja, Maya menarik nya dengan cepat. Bila terlambat, pasti diri nya akan Ter timpa pohon itu.

" kangmas, diam lah di sini sebentar, kelihatan nya ada yang berniat tidak baik kepada kita."

Anto mencoba memperhatikan sekitar. Mencari orang yang di maksud Maya. Tetapi Anto tidak melihat apapun. Maya melesat dengan sangat cepat. Tubuh nya berkedip berpindah pindah tempat. Tetapi, seberapa cepat Naya menyergap penyerang gelap, secepat itu pula para penyerang gelap menghilang. Maya melompat ke atas. Dari atas Maya menyapu wilayah tempat itu dengan pandangan. Tampak lah di satu sisi, ada orang berdiri sambil bertolak pinggang menatap Maya. Orang itu berpakaian serba hitam dengan penutup wajah seperti ninja. Maya menyeringai, tubuh nya berkedip dan muncul di belakang orang yang menatap nya. Dengan cepat, Maya mencengkram leher orang itu dari belakang. Tetapi orang itu memegang tangan Maya dan menarik nya ke dalam tanah. Maya hanya tersenyum tipis tubuh nya di bawa masuk ke dalam tanah. Maya bukanlah manusia biasa, diri nya adalah khodam terkuat di seluruh pulau waja . Berbagai ilmu kesaktian telah dia serap dari tuan nya yang telah meninggal dulu. Dan Maya sudah ratusan kali berganti tuan, dari seorang pendekar, sampai ke panglima perang, Bahakan hingga ke raja raja jaman dulu. Jadi kalau masalah ke sakitan dan ajian. Maya adalah gudang nya.

". Kamu adalah wanita tercantik dan tersakti yang pernah aku temui, dari pada kamu mati sia sia,, lebih baik kamu ikut dengan ku, kita kuasai tanah wajah bersama sama. Bagaimana cah ayu..?"

Orang yang menarik Maya berbicara dengan telepati kepada Maya, Maya hanya tersenyum sinis menanggapi ucapan orang tersebut. Lantas Maya membalas ucapan orang itu

" apakah kamu layak untuk menjadi pendampingku...?

hanya dengan aji Antareja kamu sudah menjadi jumawa. Buktikan lah bila dirimu benar benar layak untuk menjadi pendampingku. Bila kamu bisa mengalahkan aku,, aku akan pertimbangkan ajak kanu."

Kini Maya menantang balik dengan orang itu, ucapan Naya membuat orang itu geli dan tertawa terbahak bahak.

" ha,, ha,, ha,, apa yang kamu bisa gadis cantik.. Tubuh mu terhimpit tanah, dan lehermu kini dalam cengkram man ku.

bila kamu bisa lolos dari situasi ini,,? Aku akan mengikuti mu, dan akan berburu ke padamu..ha..ha..ha.."

Maya tersenyum sinis mendengar ucapan orang tersebut, Maya yakin, orang itu adalah penjahat. Jadi ucapan janji nya pasti akan di ingkari nya sendiri. Tetapi Maya tentu akan membuktikan ucapan nya.

" baiklah... Karena kamu mengatakan aku tidak bisa bergerak,,?? Aku akan mengalah kan mu tanpa bergerak.. Aku harap kamu jangan lari.."

setelah selesai dengan ucapan nya, Maya merapal kan ajian gelap ngampar di barengi gelap sayuto. Sementara di atas Anto yang sedang bersembunyi merasa heran, malam yang tadi nya cerah, perlahan lahan berubah menjadi gelap, mendung hitam pekat menggantung di atas kepala nya, tak lama kemudian, hujan gerimis turun di barengi kilatan petir . Suara nya bergemuruh menakut kan. Anto penasaran, mengapa kilatan petir bertalu Talu tiada habis nya. Anto melongok keluar dari persembunyian nya, tampaklah petir menyambar ke satu arah terus menerus. Sedang di dalam tanah, mengetahui petir nya telah menyambar tanah, Maya segera menyerap listrik yang di pancarkan dari petir. Lalu menyalurkan ke orang yang dengan sombong telah meremehkan nya. sontak orang itu ber kelojot an. Pada dasar nya belut sangat sensitif terhadap setrum. Selain ajian Antareja, orang itu juga menggunakan ajian belut putih untuk melepaskan cengkraman tangan Maya dari leher belakang nya, dan kini ganti orang itu yang mencengkram leher Maya, tindakan itu mempercepat aliran setrum mengalir ke tubuhnya. Dengan sekuat tenaga , orang itu menahan getaran setrum yang sangat menyiksa nya, dan berusaha naik ke atas permukaan tanah. Maya mengikuti orang itu sambil tersenyum ke menangan. Tindakan nya untuk mencapai ke permukaan tanah adalah ke salahan yang fatal bagi nya.. Sontak setelah tubuh nya keluar dari tanah.. petir menyambar nya bertalu Talu tiada henti nya..dan orang itu sekarang bisa berteriak ke sakitan dan mengumpat Maya.

" aaaaah....dasar betina keparat...siluman licik... Hentikan petir mu sundal..aaaaahk..."

Orang itu terlempar ke sana kemari, tetapi tubuh nya tidak terluka sedikitpun terkena hajatan petir dari Maya. Ternyata, di samping ajian Antareja dan belut putih, dia juga menguasai ilmu kebal dan ajian pancasona. Bagi orang lain mungkin ilmu itu sangat menakutkan, tetapi babi Maya. Ilmu itu hanyalah mainan anak kecil.

" bagaiman rasa nya calon suamiku..?. Enak bukan tubuh mu di pijat oleh petir..?

kalau masih kurang mantap,, aku masih punya petir yang lebih dahsyat dari itu.. bagaimana sayang...?

Maya benar benar menggoda orang itu, tetapi mendengar Maya mempunyai petir yang lebih dahsyat dari sekarang yang sedang meng hajar nya, mau tidak mau orang itu menjadi gentar juga. Yang sekarang saja dia sudah sangat tersiksa, karena tubuh nya yang kebal sehingga petir tidak dapat menghancurkan tubuh nya dan ajian pancasona membuat dirinya tidak bisa mati selama masih menyentuh udara, itu malah membuat diri nya tersiksa terus menerus. tubuh nya terlempar ke sana kemari tanpa sempat turun ke tanah.

akhir, orang itu menyerah saking tidak kuat nya menahan siksaan di sambar petir.

Waduh,, waduh.. Nona besar, tolong hentikan petirnya... Aku sudah tidak kuat lagi nona besar..waduh...waduh..gelegar.."

Maya tersenyum mendengar perkataan orang yang berniat buruk kepada nya tadi.

" tunggu, ada dua jawaban untuk permintaan mu itu. Yang pertama, menghentikan petir yang menyambar mu, bila itu yang kamu minta, tentu ada beberapa persyaratan yang harus kamu penuhi. Yang ke dua, menghentikan hidupmu di dunia ini. Untuk permintaan yang kedua, tentu aku dengan senang hati akan mengabulkan permintaan mu yang ke dua itu.

api hitam ku akan sanggup membakar sampai ke jiwa mu.

bagaimana.. Mana yang kamu minta..,?

Mendengar Maya menguasai api hitam yang legendaris itu, orang itu semakin ketakutan kepada Maya, jangankan diri nya, guru nya saja akan lari tunggang langgang bila berhadapan orang yang menguasai api legendaris itu.

tidak ada satupun orang yang bisa menguasai api legendaris . Tubuh nya akan hangus terbakar walau berjarak ber kilo kilo meter jauh nya. Tetapi Maya bukanlah manusia sebelum nya. Maya sudah menjadi tuan dari api hitam nya sebelum menjadi manusia, sehingga api hitam akan tunduk dan menurut ke pada Maya walaupun sekarang Maya sudah menjadi manusia.

" ampun,, ampun kanjeng nyai...ampuni kesalahan saya kanjeng nyai... Tolong hentikan petir ini kanjeng nyai ."

Maya tersenyum dan menghentikan serangan petir nya, tubuh orang itu jatuh berdebar ke tanah.. pakaian nya sudah lenyap terbakar. Tubuh nya tertelungkup di tanah. Maya mendekati orang itu. Tangan nya menarik rambut nya ke atas, dan jari nya menyentuh orang itu. kuku Maya menggores menulis kan simbol pengikat jiwa di dahi nya. Perlahan lahan goresan simbol pengikat jiwa hilang, masuk ke tubuh orang itu. Dan langsung mengikat jiwa orang itu. Maya tersenyum puas, lalu meninggalkan orang itu untuk menghampiri Anto.

Bagaimana nasib orang itu selanjutnya, kita simak di bab berikut nya.