NovelToon NovelToon
Only Love You

Only Love You

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:67.8k
Nilai: 4.6
Nama Author: OppaSuga26

BEBAS PROMO

Naya terjebak oleh rencana jahat Crishline senior nya, ia pergi ke kamar hotel yang disana adalah CEO pemilik hotel. Karena tak tahu jika itu pemilik hotel, sikapnya yang tak sopan membuat gadis desa itu menampar nya.

Bagi Devan ini adalah kali pertama ia mendapat tamparan, otak cerdik nya tiba-tiba saja bekerja sangat baik di dalam mobil.

Mami Dashy sudah tak sabar menggendong cucu lantaran setiap kali ia bertemu dengan ibu ibu lainnya selalu saja disinggung mengenai hal itu.

Devan merasa tak sanggup jika ibunya selalu mendesak dirinya agar menikah, dia melakukan pernikahan kontrak dengan Naya setelah proses bujuk nya. Sungguh takdir yang baik hati, menjadikan pernikahan itu penuh dengan cinta.

Bertaburan sedikit bumbu bumbu komedi sebagai pelengkap!
Cerita baru dari authorinstagram : @sofiatus.gans

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon OppaSuga26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gejolak

Malam dingin, satu persatu mobil datang dan berbaris rapi di tempat parkir. Tamu tamu turun, mulai dari yang datang sendiri sampai yang datang berpasangan, dengan pakaian gemerlap menggoda mereka masuk ke dalam hotel dan memberikan kartu undangan ke petugas.

Keadaan di dalam hotel, alunan dari musik musik yang begitu mendayu, terus berputar tanpa henti dari lagu ke lagu, Naya saat ini berada di ruang rias. Dia berhadapan tepat dengan meja rias dan kaca besar. Jantung nya terus berdegup kencang, dia grogi. Hari yang benar-benar penting baginya, dia mengenakan gaun merah terang dengan desain yang begitu menawan.

Entah apa yang membuat telapak tangan nya menjadi basah. Gadis itu duduk tegang di kursi rias, wajahnya di poles ini dan itu sejak tadi, namun sulit bagi para perias melihat senyum nya. Bola matanya bahkan tak pernah terangkat, terus saja ke bawah. Menggambarkan perasaan nya yang sedih dan bahagia tak karuan.

"Nyonya?" Panggil salah satu perias pada Naya, gadis itu menoleh.

"Ya??"

Melihat di tangan perias itu ada dua kotak perhiasan berwarna merah, Naya bertanya. "Jika aku boleh tahu, untuk apa benda itu?"

"Ini.. ermm.." perias itu ragu ragu mengatakan nya.

"Ada apa??, apa aku menakutkan?" Tanya Naya datar.

Perias itu tertunduk, dia menggeleng kikuk.

"Jika bukan untukku aku tidak masalah.. antarkan saja" Naya kembali menghadap cermin. Dia memang tak menginginkan banyak dan tak berharap apapun dari pernikahan ini.

"Maafkan saya nyonya.. saya tak enak hati mengatakan nya. Sebenarnya hadiah ini pemberian dari tuan Ibraa.."

Naya mengerutkan alisnya, "Ibraa yang mana?"

"Tuan Ibraa sahabat tuan Devan, nyonya.. karena tidak berani kemari jadi tuan Ibraa meminta agar saya memberikan nya kepada anda"

"Baiklah, aku akan melihat nya" Naya berdiri, dia mengangkat gaun nya yang besar dan menyentuh tanah sebelum menghampiri perias yang bicara padanya.

Naya membuka kotak itu satu persatu, dia terkejut. Di dalam nya ada sepaket perhiasan lengkap. Dari kalung, anting, dan gelang. Warna nya juga bagus, pemandangan indah yang memanjakan mata.

"Waah.. benda yang bagus"

"Pasti nyonya. Tuan Ibraa memilih nya sendiri"

"Aku bahkan tak mengenali nya, kenapa dia mengirimkan benda berharga seperti itu??"

"Saya tidak tahu lebih, nyonya"

"Mungkin anda belum tahu yang mana tuan Ibraa, tadi pagi dia menghadiri pernikahan anda nyonya.. "

"Tapi aku sungguh tak kenal"

"Tuan Ibraa bertubuh tinggi, berporsi.. terlihat sangat tampan bagai aktor.. matanya biru.. sangat dewasa, tidak mungkin anda gagal mengenali nya, kan??"

Naya mengangguk angguk saja.

"Jika pernah bekerja pada keluarga Mami Dashy pasti akan menjadi penggemar tuan Ibraa, nyonya"

"Kau juga??"

"Iya, itu juga terjadi padaku. Tuan Ibraa dengan mudahnya masuk ke dalam hatiku, rasanya berat memberikan ini kepada anda.."

"Tetapi sekarang ini milik anda. Tuan Ibraa berpesan, semoga anda menyukai pilihan nya" Pelayan itu meletakkan kedua kotak merah ke atas meja rias.

"Saya permisi dulu, nyonya.."

"Nyonya besar meminta saya yang merias nya"

Naya mengangguk kikuk, masih mencerna kejadian di hadapan nya barusan. Ternyata sosok yang bernama Ibraa ini sangat populer di bandingkan suaminya. Naya kembali duduk di depan cermin dan membiarkan para perias ahli itu merubah penampilan nya. Naya tak mengatakan apapun selama dirias, sebenarnya dia tak menyukai jika akan di adakan pesta besar seperti ini setelah menikah.

"Nyonya? Telapak tangan anda basah??"

"Ya, mungkin karena aku sedikit gugup.." Naya memberikan senyum kecil nya.

"Jangan gugup nyonya.. ini hanya pesta.. pernikahan telah berlalu pagi tadi"

"Ya, kau benar. Tadi itu hanya beberapa yang datang, tapi malam ini banyak undangan yang datang.. membuat ku gugup saja"

"Anda istrinya tuan, tidak perlu gugup seperti itu. Acara ini hanya menyambut, menari, bernyanyi dan bersenang senang biasa saja"

"Terima kasih, kau telah memberi tahu ku"

Naya dan perias itu kembali tak ada interaksi, saat perias sedang membereskan alat alat make up nya ke dalam tas, Naya memanggil nya.

"Permisi.., haruskah aku mengganti pakaian? Ini terlalu rumit.."

"Pakaian ini bagus, nyonya. Ini keluaran paling baru.. belum ada yang mengenakan nya. Ini pilihan dari keluarga mempelai pria, anda tidak bisa membatalkan nya semudah itu"

Naya menundukkan pandangan nya dan mengangguk, "Baiklah aku menarik kembali kata kata ku"

"Jangan berkata demikian, nyonya.."

"Anda lebih cantik jika pandangan anda tegak. Pakaian ini menyempurnakan visual anda sebelum nya"

"Terima kasih.."

"Nyonya?? Apa perlu jika anda menggunakan perhiasan dari tuan Ibraa malam ini??"

"Tapi.... apa itu akan baik baik saja??"

"Itulah mengapa saya bertanya kepada anda, nyonya.. Jika tuan Devan dan keluarga tidak keberatan, menurut saya perhiasan ini sangat masuk dengan pakaian anda yang sekarang, nyonya"

"Aku akan memikirkan nya dahulu, kau lanjutkan dengan merapikan alat alat mu. Oke??" Naya memberikan senyuman lebar nya yang menawan. Perias itu kembali semangat, dan mengerjakan tugasnya dengan senang hati.

'Jika aku memakainya.. bagaimana jika banyak dari mereka berfikir aneh??'

Naya menggeleng kuat membubarkan lamunan nya. 'Lebih baik tidak.. aku akan mengatakan terima kasih lebih dulu'

🍵

Di ruangan pesta, tamu tamu yang sudah datang berkumpul jadi satu di aula utama. Naya duduk diam di depan meja rias, dia di temani adiknya. Berbincang berdua sejak dirinya selesai di poles oleh para perias handal.

Devan mengetuk pintu dari luar,

"Naya? bisakah kau membuka nya?"

"Iya, aku datang" Naya berdiri dan membuka pintu.

"Apa apa??"

"Ayo turun.. para tamu undangan telah berkumpul di bawah"

Naya mengangguk, "Baiklah"

Devan mengulurkan tangan nya, membuka telapak tangan nya. Namun anehnya, Naya menggeleng menolak hal tersebut. Devan menjadi bingung, tetapi kemudian Naya melangkah maju ke depan. Dia mengarahkan lengan Devan kemudian merangkul nya.

"Seperti ini.. di film film princess biasanya seperti ini, kan??"

Devan mengangguk, mereka berjalan bersama. Reihan yang melihat itu dari belakang menggeleng tak percaya.

"Ternyata kakak sering melihat film film princess yah.."

Satu persatu anak tangga mereka lewati bersama, beberapa saat Naya menjadi sorotan banyak tamu yang hadir. Mereka bergumam ini itu terhadap Naya.

"Lihat.. dia lumayan cantik"

"Menurut ku tidak cocok sama sekali.. tuan Devan sangat kaya dan terkenal dalam dunia bisnis. Mengingat istrinya yang hampir tidak di ketahui status nya, aku rasa.."

"Ya, kau berfikir sama seperti ku!. Entah ini sebuah perjodohan sejak dini atau hanya perjanjian pernikahan saja.. yang jelas gadis itu pasti dari kelas menengah bawah, cih"

"Jangan bicara sembarangan.. kalian tamu yang terhormat, tidak bagus jika kalian tidak bisa menghormati yang lain" ujar salah satu di antara tiga perempuan yang berkumpul.

Naya dan Devan pergi dari meja tamu satu ke yang lain, mereka bercengkrama. Namun, Naya lebih banyak diam lantaran ada sebagian tamu yang berasal dari luar negeri. Dirinya tak begitu mahir dengan berbahasa asing.

"Oh, hai Mr. Wann"

"Oh, Mr. Dev, congratulation!" Pak Wann dan Devan berjabat. Mereka adalah rekan bisnis, dari berjabat tangan kemudian mereka mulai berbincang. Naya hanya tersenyum, tetapi matanya menyebar mencari seseorang.

'Perias tadi mengatakan jika Ibraa itu tinggi dan tampan..'

'Dia lebih dewasa dan lebih tampan dari Devan.. biar ku cari, yang mana yang bernama Ibraa itu'

'Jika tidak salah, dia tadi pagi menghadiri pernikahan ku.. maka tidak akan sulit menemukan nya'

"Dev, kau bicara lah dengan nya.. aku akan pergi sebentar" bisik Naya yang di dengar baik oleh Devan. Sebagai jawaban, Devan mengangguk. Naya menyusuri ruangan, matanya tak henti henti melihat ke sana kemari. Dia lupa akan sesuatu, berjalan tetapi tidak mengangkat gaun nya.

"Permisi!, berhentilah sebentar!" Panggil Ibraa kepada pelayan pria yang membawa minuman untuk para tamu undangan. Pelayan itu berhenti, dan Ibraa berjalan mendekati si pelayan, tetapi langkahnya malah berhenti dan menginjak gaun bagian belakang Naya.

Naya hendak melangkah, dia merasa aneh seperti ada sesuatu yang menahan pakaian nya sehingga dia tidak dapat berjalan ke depan. Naya berbalik, dia mendekati seorang pria yang menginjak gaun nya.

"Permisi, tuan.. anda menginjak pakaian ku" Ucap Naya pelan.

Ibraa yang sedang minum seraya bermain ponsel mengarahkan pandangan mata nya ke bawah. Itu benar, ternyata dia tanpa sengaja menginjak gaun merah terang.

"Oh, maaf nona" Ibraa mengalihkan kaki nya ke lantai. Dia melihat ke nona siapa yang gaun nya telah di injak, kening nya berkerut mengingat sesuatu.

"Kau..... istrinya Devan??"

Naya mengangguk.

"Oh, maafkan aku.."

Naya berpikir, 'Bukankah dia juga menghadiri pernikahan ku pagi tadi??'

'Mungkinkah jika dia Ibraa??'

'Wajahnya lebih tampan dan dewasa dari Dev, aku yakin itu dia'

"Halo??" Panggil Ibraa.

"Ya?"

"Kau memikirkan sesuatu?"

Naya menggeleng, "Tidak"

"Umm.. begini.. aku sedang mencari seseorang"

"Siapa??, suami mu ada disana" Ibraa menunjuk ke arah Devan.

"Apa kau tahu dimana tamu yang bernama Ibraa?"

"Oh, ini aku sendiri.. ada apa??"

Naya tersenyum kagum, ternyata benar!. Ibraa sangat tampan dan dewasa. Berada dekat dengan nya saja serasa berbicara dengan aktor. Matanya berbinar kagum saat melihat Ibraa di depan nya berdiri tegap.

"Kau diam lagi.. kenapa??, apa hadiah ku ada yang cacat??"

Naya menggeleng, dia mengadahkan wajahnya. Ibraa terlalu tinggi ketika berhadapan dengan nya. Wajahnya sangat tenang, senyum nya dan segala yang melekat pada tubuhnya benar-benar terlihat sempurna. "Aku ingin berterima kasih padamu.. itu saja"

"Kau terlalu formal.., hanya hadiah kecil"

"Aku berterima kasih untuk itu, tetapi aku tidak begitu memerlukan nya"

"Itu perhiasan, semua wanita membutuhkan nya untuk memperindah diri.., jangan sungkan!. Aku dan Devan sudah lama dekat"

"Kau terlalu baik, sekali lagi terima kasih"

"Ya, bagus jika kau menyukai nya.." Ibraa beranjak dari tempat nya dan memutuskan untuk bergabung lagi dengan rekan bisnis Devan dari Canada. Sebelum dia pergi, dia berhenti sekejap.

"Sebenarnya itu pilihan Ashila, aku tidak tahu jika kau akan menyukai nya juga" Ibraa melanjutkan langkahnya dan bergabung dengan orang orang berkulit putih disana.

"Ashila??, siapa??"

Devan duduk di bangku tamu nya, dia melirik gerak gerik dari istri dan sahabat nya. Gejolak aneh dari dalam hatinya membuat dia meneguk segelas anggur merah tanpa perasaan berkali-kali. Dia meletakkan kasar gelas nya yang telah kosong ke atas meja.

'Sedang membicarakan apa mereka?'

'Kenapa Naya sampai menjauhi ku untuk bicara dengan Ibraa??'

'Tatapan nya saat melihat wajah Ibraa.. apa apaan itu!, apa maksudnya?!' Gerutu Devan dalam hatinya.

^^^BAKAL ADA RITUAL GA NIECH?😉^^^

^^^OH IYA, PERNIKAHAN EKE SKIP KARENA GA MAU BAWA BAWA AGAMA YAH, KALIAN BACA SEBAGAI PENGISI WAKTU LUANG AJA, OKE??^^^

^^^.^^^

^^^.^^^

^^^.^^^

^^^.^^^

^^^.^^^

^^^DARATKAN JEMPOL UNYU KALIAN DISINI YAA, BABAY❤^^^

1
Mamake Zahra
Kecewa
Hidan Balhaf
sambunganx mna ya..
Fifi
Aneh Katanya tamat kok jadi nge gantung begini
Mfftah Afni
kemarin anaknya sekarang ibubya yg mecat
kalau ral pasti kabur ga bakal mau ketemu sma keluarganya
malah tambah murka
tapi sayang hanya dunia ilusi apapun di bisa kan
jadi imaginasinya hikang entah kemana
Christinee
Duhh Kak maaf baru baca hehe duhh gimana nihh gak lanjut?
Lani Lani
keluarga aneh ...tp ngak m madang rendah org.... baik hati lg.. apa thorrr jg aneh... bs bkn ceritera seperti ini...🤭🤭
Lani Lani
ibu nya aneh....🤭
🐹lealuv😻
thor aku jd agak bingung sm devan kadang bersikap baik kadang bersikap buruk..
qeeraira
Ow so sweet devan 😍😍 walau beralasan tangung jabwa
Asni J Kasim
Next Up thor 😘😚
🐹lealuv😻
lanjutnya jgn lm2 thor...
OppaSuga26: iya kak, maaf.. itu sudah lama cuma dua kali di tolak karena terlalu fulgar 😁
total 1 replies
dewi susilawati
kezeel yah liat kelakuan devan ke naya,,,memang devan nganggap naya itu wanita miskin,rendahan,jijik.emang orang kaya gitu yah kelakuannya melihat orang dari penampilan,kasian yah naya secara tidak langsung sering dihina oleh devan sampai hal terkecil pun selalu hina hina naya,,,coba nayanya pergi dari kehidupan devan,kasian punya suami tapi ga bisa jaga mulut malah nyakitin naya.
🌹Dina Yomaliana🌹
5 like dan rate 5 mendarat💕💕💕
🌹Dina Yomaliana🌹
Hai kakak👋 aku datang di cerita mu ya🥰😉 semangat terus up ceritanya💖💖💖💖

Salam kenal dari cerita ku😊😊😊😊
~ Adikku Sayang Adikku Malang
~ Sungguh Tak Terkira

Semangat berkarya untuk kita semua🤜🤛
Asni J Kasim
Semangat kakak 😍😍
🐹lealuv😻
crazy up kak....
Asni J Kasim
Next Up kakak. Semangat ngetiknya 💪💪
Asni J Kasim
Crazy Up kakak 😘😘😘
Asni J Kasim
Hai kak. Terimakasih sudah mampir di karyaku. Aku udah Feedback 😊

Semangat💪💪
OppaSuga26: terima kasih sudah berkenan mampir😊
total 1 replies
Dwi Puspa Rini
mamy Daisy love you pull 😍😍😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!