Terlihat seorang wanita yang harus menerima takdir barunya bertransmigrasi ke tubuh wanita yang tidak dia kenali.
Naura adalah nama barunya yang dimana dia harus menerima statusnya menjadi istri yang tidak dianggap oleh suaminya sendiri dan lebih sialnya dia harus menjalani peran itu.
Dibalik itu semuanya dia diam-diam melakukan sesuatu pada lawannya yang membuat dirinya harus mati dan masuk ketubuh wanita ini.
Sedangkan suaminya begitu tak peduli dengan dengan dirinya, apakah suaminya itu bisa berubah menerima kehadiran dan tanpa dia ketahui dia bukan jati istrinya melainkan orang lain.
Apakah dendamnya akan terbalaskan dari orang-orang yang sengaja ingin melenyapkan dirinya dan pada akhirnya dia mendapatkan kebahagiaan diakhir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebenaran yang gila
Terlihat ada seorang Wanita yang sedang ada didalam mobil seperti sedang menunggu sesuatu,dari arah samping terlihat ada sosok pria yang berjalan menghampiri dirinya.
"Nona." Seketika wanita itu langsung menoleh kearah pria.
"Bagaimana,apa kamu sudah membereskan semuanya?" tanya Wanita itu dengan tatapan dingin.
"Sudah Nona,semuanya sudah kami lakukan." Jawab pria itu yang terlihat sedikit tegang.
"Bagus, untuk selanjutnya kamu yang akan bertanggungjawab mengurus pekerjaan itu.Jika sampai ada masalah lagi ,tak segan-segan aku akan turun tangan langsung lagi." Peringatan wanita itu yang terdengar begitu kesal dengan pekerjaan mereka yang tak kunjung beres hingga dirinya turun langsung.
"Baik Nona." Jawab pria itu yang secara langsung wanita itu pergi membawa mobil miliknya.
Wanita itu mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga dia sampai di lokasi yang akan dia tuju,saat hendak masuk kedalam tidak sengaja wanita itu mendengarkan suara tembakan yang cukup keras terdengar di tempat itu.
Wanita itu bergegas mengeluarkan senjatanya dan benar tebakannya jika tempat itu sudah dikepung oleh musuh.
"Siapa lagi orang yang berani menganggu ku." Batin wanita itu yang langsung menyerang,yang dimana dari arah ujung ada seseorang yang siap menyerang dirinya.
Seketika wanita terkena tembakan tepat di lengannya,wanita itu segera mengikat lengannya dengan kain.Saat akan melewati ruang samping,tepat punggungnya di tembak oleh seseorang hingga akhir dia tumbang.
Sekilas penghilang wanita itu kabur dan dia melihat secara langsung ada seseorang pria berdiri dengan tatapan sinis kearahnya.
wanita itu tertegun melihat siapa pria itu."Marco." suara lirih dari wanita itu yang benar-benar tak percaya yang dia lihat.
"Selamat menikmati akhir hidupmu Angel." ucap pria itu yang terlihat begitu puas akhirnya rencana itu berhasil dia lakukan pada wanita itu.Wanita itu langsung menutup matanya dengan posisi badannya terluka karena terkena tembakan.
...****************...
Perlahan-lahan dia membuka mata,yang seketika dia bangun dan mulailah kepalanya merasakan rasa sakit yang hebat.Beberapa memori mulai terbuka dan beberapa peristiwa yang pernah dia alami semua terbuka sekita.
"Aku dimana." Gumam wanita itu yang terlihat kebingungan dengan keberadaan dirinya saat ini.
Perlahan-lahan dia berjalan mendekati cermin di kamar itu,seketika wajahnya berubah tegang.
"Apa-apaan ini, kenapa wajahku berubah."ucap wanita itu yang nampak kebingungan apa yang sebenarnya yang terjadi pada dirinya hingga sampai dia memiliki wajah baru.
"Ini wajah siapa." Dia benar-benar syok melihat langsung wajah barunya.
Tiba-tiba saja,pintu terbuka yang dimana ada seorang wanita paruh baya berdiri menghampiri dirinya.
"Selamat malam Nona, makan malam anda sudah siap Nona." Langsung saja dia membalasnya dengan menganggukkan kepala.
Akhirnya kini dia sendirian di kamar itu sembari memeriksa sekeliling ruangan yang dia tempati."Sebenarnya apa yang terjadi,kenapa aku ada disini.Bukannya aku..." Seketika dia mengingat sesuatu apa yang terjadi pada dirinya.
"Marco." Satu nama yang langsung keluar, tiba-tiba saja dia merasakan rasa sakit luar biasa di kepalanya hingga membuat dia terjatuh di lantai dengan posisi kedua tangannya memegang kepalanya.
Dia terjatuh memegang erat kepalanya seperti dirinya merasakan sakit luar biasa dengan beberapa potong-potong memori yang langsung dalam ingatan kepalanya.Beberapa potongan memori mengingat siapa dirinya.
Seketika rasa sakit itu hilang berganti dengan kesadaran dirinya tentang siapa dirinya yang sebenarnya."Damn!" Seketika wanita mengucap sesuatu yang membuat dirinya kesal.
"Tidak mungkin aku transmigrasi ke tubuh wanita ini." Wanita itu benar-benar merasa kesal dengan apa yang terjadi pada dirinya.
"Naura." Wanita itu mengingat siapa dirinya.
"Pasti itu nama wanita ini." Dia mulai mengingat siapa nama dirinya,Ia bergegas berjalan kearah samping yang dimana dirinya melihat foto ukuran besar berada dikamar itu.
"Foto pernikahan." Gumam Naura yang melihat jelas ada sebuah foto pernikahan dikamar wanita itu.
"Siapa pria itu." Mulailah dia mencurigai sesuatu.
"Apa mungkin pria itu suami dari wanita ini,tapi..."Seketika ingatannya muncul kembali yang dimana wanita pemilik tubuh ini begitu tergila-gila dengan pria itu,tapi sang pria begitu membencinya.
"Pantas saja dia dibenci, ternyata pria itu tak begitu menyukai wanita ini." Gumam Naura,yang menyadari betapa konyolnya wanita ini mencintai pria itu.
"Masa bodoh lah,yang terpenting aku tak peduli juga dengan pria itu." Naura segera keluar dari kamar yang secara langsung dilantai bawah sudah ada pelayan yang datang menyambut dirinya.
"Selamat malam Nona." Sapa salah satu pelayan yang langsung dibalas Naura dengan ekspresi dingin.
"Ini makanan pesanan anda Nona." Pelayan itu segera mempersiapkan makanan untuk Nonanya.
Ekspresi Naura langsung berubah yang dimana tepat dihadapannya ada sebuah makanan.
"Apa kalian bisa ganti makanan ini." Seketika pelayan itu kaget.
"Memang ada yang salah dengan makanan yang kami sajikan Nona?" Tanya salah satu dari pelayan itu.
"Tidak,hanya bosan saja.Cepat ganti makanan dengan salad dengan jus Alpukat." Perintah Naura pada mereka untuk segera mengganti semua makanan itu.
Setelah selesai makan malam,Naura langsung pergi ke kamarnya.
Naura duduk terdiam di tempat tidur sembari memikirkan sesuatu yang menganggu pikirannya."Jadi sekarang posisiku sekarang berada dibadan wanita ini ya." Gumam Naura yang dimana dirinya harus mengakui posisi dirinya saat ini.
"Baiklah Naura,aku akan menggantikan posisimu.Akan aku pastikan orang lain tak akan berani mengganggumu." Gumam Naura dengan senyuman sinis.
...****************...
Pagi ini Naura terlihat sibuk,yang diawalnya dia jarang melakukan aktivitas olahraga pagi,kini dia mulai menyibukkan dirinya sendiri.Naura duduk santai diruang tengah,dengan di temani minuman jus Alpukat yang sudah tersedia.
Tiba-tiba saja datanglah seorang pria yang langsung menghampiri Naura.
"Selamat pagi Nona." Sapa pria itu yang berdiri disamping Naura,Naura pun diliputi rasa penasaran dengan pria itu.
"Siapa dia." Batin Naura yang penasaran dengan pria itu.
"Saya hanya ingin menyampaikan,gaun untuk acara nanti malam sudah saya siapkan Nona." Seketika Naura mengernyitkan dahinya.
"Gaun?"
"Iya Nona, bukannya nanti malam Anda dan tuan akan pergi menghadiri acara ulangtahun perusahaan."jawab pria itu yang diam-diam mengamati tingkah aneh dari Nonanya.
"Jadi begitu." Batin Naura yang langsung membalas dengan menganggukkan kepala.
"Apa Anda sedang tidak enak badan?" Tanya pria itu yang tak lain asisten pribadi dari suaminya.
"Tidak." Jawab Naura langsung pergi meninggalkan pria,pria itu terlihat kebingungan mendengar jawaban dari Nonanya.
"Aneh sekali,bukannya setiap Nona keluar dengan tuan Alex Nona begitu bahagia.Tapi kenapa lebih cuek." Gumam pria itu yang terlihat kebingungan melihat perubahan dari Naura.