NovelToon NovelToon
Setelah Aku Pergi

Setelah Aku Pergi

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Eys Resa

Follow IG othor @ersa_eysresa

Anasera Naraya dan Enzie Radeva, adalah sepasang kekasih yang saling mencintai. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Namun tepat di hari pernikahan, sebuah tragedi terjadi. Pesta pernikahan yang meriah berubah menjadi acara pemakaman. Tapi meskipun begitu, pernikahan antara Ana dan Enzie tetap di laksanakan.

Namun, kebahagiaan pernikahan yang diimpikan oleh Ana tidak pernah terjadi. Karena bukan kebahagiaan yang dia dapatkan, tapi neraka rumah tangga yang ia terima. Cinta Enzie kepada Ana berubah menjadi benci di waktu sama.

Sebenarnya apa yang terjadi di hari pernikahan mereka?
Apakah Ana akan tetap bertahan dengan pernikahannya atau menyerah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pekerjaan Baru

Ana terbangun di pagi hari dengan tubuh yang lebih baik dari sebelumnya, meski dia masih merasakan sedikit nyeri di beberapa bagian tubuhnya. Dia menoleh ke samping kanannya, Kosong.... bahkan masih sangat rapi dan dingin. Ternyata Enzi tidak tidur di kamarnya semalam, terka Ana.

Dia tersenyum miris, meskipun sikap Enzi sudah lebih baik padanya tapi itu tidak merubah apapun. Hanya perubahan sikap saja, tidak lebih. Lalu apa lagi yang dia harapkan.

Ana melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, mungkin dengan berendam air hangat dia bisa menghilangkan sedikit rasa yang dia rasakan di tubuhnya.

"Apa yang harus aku lakukan setelah ini? Enzi tidak ingin aku bekerja dan berusaha mengurungku di rumah ini, dengan alasan karena aku nyonya di keluarga Radeva. Dia tidak ingin aku bertemu dengan orang banyak, bahkan dengan Fabian. " Ana menghela nafasnya lalu menenggelamkan tubuhnya.

Tak lama dia keluar dan merasa lebih baik, "Setelah Enzi pergi kerja aku akan menghubungi Pak Raka, mungkin beliau bisa memberiku sebuah jalan keluar.

Ana segera menyelesaikan mandinya dan melihat apa yang di lakukan Enzi. Ternyata saat dia keluar dari kamar mandi, Ana sudah melihat Enzi sedang berbaring di tempat tidurnya. Ana yang melihat itu hanya bersikap acuh dab mengabaikannya, dia segera berganti pakaian dan sedikit berdandan.

Dari sudut matanya Enzi terus mengawasi gerak gerik Ana yang tidak bertanya apapun padanya, bahkan mengabaikan nya.

"Maaf semalam aku pulang larut, dan ketiduran di sofa. " kata Enzi memberikan alasan kenapa dia tidak tidur dikamar.

"Hmmm, " Ana hanya berdehem sebagai jawaban

Enzi menaikkan alisnya melihat Ana yang sangat mengacuhkannya.

"Mandilah, bersihkan tubuhmu dari bau Alkohol itu. Setelah itu kita sarapan. " Kata Ana setelah menyelesaikan semua yang dia butuhkan. Dia lalu mengambil pakaian kerja Enzi dan semua keperluan yang akan pakai Enzi bekerja.

Enzi hanya terdiam tidak menjawab ucapan Ana, tapi matanya terus mengikuti gerak gerik Ana, hingga bayangan istrinya itu tidak terlihat dari balik pintu.

"Dia kenapa? kenapa dingin sekali. " gumam Enzi sambil bergidik dan segera membersihkan tubuhnya seperti intruksi dari Ana.

Di dapur Ana sudah melihat Bi Darmi dan Bi Marni bekerja, Bi Darmi memasak dan Bi Marni membersihkan rumah. Ana tersenyum melihat mereka berdua dan menyapanya.

"Selamat pagi, bi? "

"Pagi mbak Ana," jawab mereka bersamaan.

"Kapan Bi Marni datang? " tanya Ana basa basi.

"Tadi satu jam lalu, mbak. Semalam setelah Bi Darmi nelpon bibi, bibi langsung siap-siap biar nggak terlambat berangkat pagi. " jelas Bi Marni penuh semangat.

Ana mengangguk mengerti.

"Makasih, ya mbak, udah memperkerjakan bibi lagi. Kalau nggak kerja disini, bibi nggak tau mau kerja dimana lagi. " kata Bi Marni penuh hari.

"Iya bi, Aku tau, bi Marni sama Bi Darmi udah kerja lama di sini. Jadi aku tau, mas Enzi pasti ngizinin kalau Bi Marni yang kerja disini lagi. "

Ana tau Bi Marni dari Bi Darmi, nasibnya sama dengan Bi Darmi yang sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi, kecuali seorang anak, itupun sudah menikah dan meninggalkan mereka dirunah sendiri. Karena itulah Ana merasa iba kepada mereka berdua.

Ana tidak tinggal diam, dia ikut membantu Bi Darmi menyiapkan meja untuk persiapan sarapan. Meskipun Bi Darmi sudah melarangnya.

Saat semua sudah beres, terlihat Enzi juga sudah menuruni anak tangga dengan penampilan rapi seperti biasa. Jika dulu mungkin Ana akan menyambutnya penuh kekaguman, tapi sekarang Ana hanya bersikap biasa saja.

"Selamat pagi, " sapanya kepada semua orang.

"Pagi, mas Enzii.. "

Ana pun segera menyiapkan sarapan untuk suaminya tanpa suara. Enzi juga sudah tidak ambil pusing lagi dan membiarkan apa yang Ana inginkan, asalkan dia tidak kekuar rumah lagi.

Nasinya sedikit saja, nanti aku ada pertemuan, takutnya mereka akan memberiku makan. " kata Enzi saat Ana mengambilkan nasi untuknya.

Mereka pun sarapan dengan tenang dan menikmati sarapan mereka tanpa pembicaraan apapun.

"Sayang, nanti aku mungkin pulang terlambat, karena ada sesuatu yang harus aku lakukan dengan Arvin. " kata Enzi setelah menyelesaikan makanannya.

Ana menghentikan makannya sebentar lalu mengangguk dan meneruskan lagi sarapannya yang belum habis. Enzi lalu mengambil ponselnya dan mengetikkan sesuatu, tak lama sebuah notifikasi masuk ke ponsel Ana. Ana segera membuka ponselnya dan melihat pesan apa yang masuk. Ternyata notifikasi dari m-bankingnya.

"Terima kasih. " jawab Ana singkat.

"Iya, belanjakan sesukamu. " kata Enzi yang sudah beranjak deri duduknya dan mengecup kening Ana sekilas, lalu segera meninggalkanya berangkat kerja.

Ana mengikuti dari belakang, san saat berada di teras dia sudah melihat Arvin menunggu di dalam mobil. Enzi melambaikan tangan kepada Ana sebelum berangkat kerja dan hanya mendapatkan tatapan dingin dari wanita itu.

"Istrimu kenapa dingin banget? " tanya Arvin.

"Entahlah, aku juga nggak peduli. " jawab Enzi acuh.

Dan selama sisa perjalanan mereka tidak ada lagi obrolan di antara mereka berdua.

Di rumah, Ana segera masuk ke dalam kamar setelah menyelesaikan sisa sarapannya. Dan segera melakuan apa yang harus dia lakukan.

Bi Marni yang baru masuk kerja jadi bertanya-tanya, sebenarnya apa yang terjadi pada kedua majikannya. Kenapa sikap mereka sangat dingin satu sama lain, sedangkan mereka kan baru saja menikah. Bi Darmi yang ditanya pun hanya menjawab seadanya dan tidak mengatakan apa yang sedang terjadi pada kedua majikannya itu.

Di kamarnya, Ana segera menghubungi Pak Raka dan mengatakan apa yang terjadi padanya dan keinginan Enzi agar dia tidak lagi bekerja. Pak Raka menghela nafasnya mendengar ucapan Ana, dia tidak menyangka kalau suami Ana sangat pencemburu dan over protektif.

"Ya, sudah kalau memang begitu keadannya Ana. Sayang sekali kamu adalah disainer andalan di perusahaan kami. Kami tidak rela kehilangan disainer berbakat seperti kamu. " Kata Pak Raka.

"Sekali lagi, saya minta maaf, Pak. " ujar Ana penuh penyesalan.

"Kenapa kamu meminta maaf. Aku sebenarnya memiliki solisi untuk masalah ini. Aku juga tidak rela melepaskanmu begitu saja. " kata Pak Raka dengan tawa renyahnya di balik telepon.

"Begini saja, kamu bekerja sebagai pegawai freelance padaku. Jadi kamu tetap mendisain pakaian dan perhiasan untuk perusahaan kami. Tapi kamu bekerja dari rumah, tak perlu datang ke perusahaan dan mengirimkan hasilnya melalui email. Dan saat rapat, kamu juga akan mengikutinya melalui daring untuk menjelaskan detail dari desain buatanmu. Bagaiamana apa kamu setuju? " tawar Pak Raka.

Ana terdiam mencoba mencerna semua ucapan bosnya, lalu sedetik kemudian dia menganggukkan kepalanya penuh semangat.

"Iya, Pak. Saya setuju, saya akan bekerja dengan baik." kata Ana, memang kalau sudah rejeki tidak akan lari kemana.

1
Fazira Aisyah
ceritanya bagus 👍👍👍, bikin penasaran, yuk semangat Up nya Thor 💪💪💪
Rohmi Yatun
double up dong thor🙏
Jumiati Umi
pergi sejauh mungkin ana. jangan pernah kembali dengan laki lucknut
Akasia Rembulan
berangkat dan tinggalkan..
partini
ingat Anna jangan kembali kerana
dia sudah memilih
Wahyuningsih
thor buat enzi menyesal d bust segan mtipun tk mau biar nyakho dia d tnggu upnya thor yg buanyk hrs tiap hri sehat sellu thor n jga keshtn tetp 💪💪💪💪💪
Akasia Rembulan
ana.. tinggalkan saja ...masih banyak diluar sana yg lebih baik
Jumiati Umi
waktunya kaboooor ana...
partini
sudah is over now,, sayangi dirimu sendiri udah cukup semuanya
be strong woman you can do it
Akasia Rembulan
kau akan menyesal Enzi
Akasia Rembulan
harus tegas batasannya.. setuju Ana..
Wahyuningsih
lma2 kk q malas ya bacanya ana udah d sakiti ampe kyk gtu masih ngasih ksmptn lgi benar2 menyeblkn
Eys Resa: dikit lagi
total 1 replies
partini
kalau teman mu yg ngasih Gimana ?
marah atau pura pura ga tau
partini
hemmm lelaki 1/2 ons ya gini mau aja dia ajak Kunti
Eys Resa: weh ngakak😂😂😂
total 1 replies
Rohmi Yatun
cerita yang menarik 🌹🌹🌹🌹👍
Eys Resa: makasih bintang pertamanya kk🤩🤩🤩❤❤🌹🌹🌹
total 1 replies
Rohmi Yatun
lanjut thor
Akasia Rembulan
enzi.. kau akan menyesal nanti.
partini
dari sinopsis nya nyesek ini cerita
Maria Cherry
sikap suami yg tdk mengerti perasaan istri pantas didiamkan.
Maria Cherry
mengapa baru menikah sdh pisah ranjang.🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!