NovelToon NovelToon
Pendekar Sembilan Nyawa

Pendekar Sembilan Nyawa

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Perperangan / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Kang Mus

Liu Bai Jendral Kerajaan Wei dengan julukan Pendekar sembilan nyawa dianggap mati Sepuluh tahun lalu, dan saat ini dia muncul kembali untuk membalas dendam..

Tentang kesetiaan, pengorbanan dan pembalasan.

kedamaian adalah yang di inginkan, tetapi balas dendam harus dilakukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kang Mus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemenangan

"pantas saja kerajaan Chu masih dalam kekacauan, seratus tahun ini tidak ada jenius beladiri yang muncul, ternyata kerajaan Chu dan Sekte Bintang tidak bisa memberikan kompetisi yang adil sebagai tempat untuk menumbuhkan generasi muda yang unggul" Liu Bai berada di tribun penonton.

Pertandingan Final sudah berakhir, Chu Zentian memenangkan pertarungan, juga dia membunuh Chu Ming sebagai lawannya, ada kejadian yang membuat Chu Zentian hilang kendali dan menyerang Chu Ming hingga terluka parah dan tewas.

Kecurangan dalam pertandingan Chu Zentian masih bisa mentolerir, tetapi provokasi yang dilakukan oleh Chu Ming, membuat Chu Zentian marah, provokasi yang dilakukan Chu Ming berhasil tetapi walau masih muda dan minim pengalaman, Chu Zentian bukan pendekar yang bisa hilang kendali dengan mudah. Pengalaman kehilangan ayahnya, ibunya dan banyak keluarganya membuat mentalnya berbeda.

Chu Ming adalah putra Raja Chu saat ini dan murid sekte Bintang yang mengadakan kompetisi, cara-cara curang dilakukan agar dia bisa menjadi juara. Sebagai calon penerus kerajaan Chu, sama seperti Chu Zentian, Chu Ming harus bisa membuka jalan untuk menjadi penguasa. Salah satunya adalah menjadi pendekar berbakat dan terkenal.

Kekalahan Chu Ming masih bisa diterima, tetapi kematiannya membuat Raja Chu juga sekte bintang marah, ini diluar ekspektasi mereka, juga bagi Liu Bai, tetapi Liu Bai sudah mempersiapkan rencana jika hal ini terjadi.

Selain sekte sapu jagad dan kelompok Cakra Buana, ada sebagian klan Chu yang masih setia kepada pengeran ketiga, juga ada kelompok dari kekaisaran Wei yang siap berada dibelakang Chu Zentian, Liu Bai bisa memanfaatkan kekuatan mereka.

Salah satu guru sekte bintang melesat dan mencoba menyerang Chu Zentian, pedang patah yang berada tidak jauh dari panggung menghadangnya, pertarungan dua orang pendekar terjadi sekali lagi diatas panggung. Bukan lagi pertarungan antar murid sekte dalam pertandingan, ini pertarungan antar pendekar ahli.

Pertarungan berjalan dengan cepat, ranah pedang patah lebih tinggi, juga lawannya sebagai guru dari sekte bintang pengalamannya dalam pertarungan sesungguhnya jauh dibawah pedang patah.

Salah satu orang diatas panggung tumbang, terlihat luka didada dan lehernya, pedang patah walau melawan musuh yang lebih lemah tidak mengendurkan fokusnya. Dia adalah tipe petarung yang tidak suka bermain-main, setiap ada kesempatan dia akan menggunakannya.

Setelah musuhnya tidak berdaya, pedang patah segera membawa Chu Zentian ke tempat sekte sapu jagad berada, sebagai seorang yang berpengalaman dalam pengawalan dia tahu prioritas saat ini adalah keselamatan Chu Zentian dan anggota sekte yang lainnya.

"lancang,.! Berani membunuh di kerajaanku" Raja Chu berdiri, kemarahan terlihat dimatanya. Pasukan kerajaan Chu bersiap untuk menyerang, mereka menunggu perintah. Di pihak sekte Bintang para murid, guru dan pengurus terlihat marah, para ketua sekte bintang berusaha menenangkan mereka.

Petinggi kerajaan Chu dan sekte bintang sadar, jika mereka bergerak, pertempuran bukan hanya terjadi antara mereka dengan sekte Sapu jagad dan kelompok cakra buana, ada pihak lain yang siap ikut terlibat. Selain itu ini adalah arena pertandingan, banyak pihak lain, juga ada masyarakat biasa yang sedang menonton pertandingan. Sedikit membuat kesalahan hanya akan membuat suasana semakin kacau.

"kau harusnya melihat siapa yang menyerang terlebih dahulu, kami hanya membela diri.." Liu Bai masih terlihat tenang, ini situasi yang tidak di inginkan oleh semua pihak yang bertikai. Luka bahkan kematian adalah hal biasa dalam pertandingan, juga kematian salah satu guru sekte bintang itu adalah ulahnya sendiri karena menyerang diam-diam.

Walau berada di daerah kekuasaan Raja Chu dan Sekte Bintang, Liu Bai sebagai mantan Jendral tau bagaimana menguasai situasi, kehadiran pihak lain entah masyarakat biasa atau para pendekar membuat Raja Chu harus berhati-hati dalam bertindak.

"aku hanya menginginkan orang yang membunuh diluar pertandingan" pada akhirnya Raja Chu harus mengalah, memaksakan keadaan hanya akan membuat kerajaan Chu melemah, Raja Chu tahu siapa dibelakang Chu Zentian dia tidak punya pilihan selain melepaskannya saat ini.

Untuk pedang patah, setidaknya dia tidak boleh terlihat lemah dimata orang yang menyaksikan, dia tahu beberapa pihak tidak peduli dengan urusan yang lain. Pedang patah menjadi target Raja Chu, setidaknya kerajaan Chu tidak boleh terlihat lemah didepan rakyatnya.

"aku Liu Bai tidak akan meninggalkan seorangpun" pada akhirnya Liu Bai juga harus bertindak.

Tiba-tiba awan menutupi langit kerajaan Chu, Liu Bai sebagai orang yang sering berada dalam kondisi hidup mati, dan sebagai ahli formasi, dimanapun dia berada selalu ada persiapan.

Pihak kerajaan Chu atau Sekte bintang selalu mengawasi Liu Bai selama sebulan terakhir berada dikota perdamaian, tetapi persiapan Liu Bai dilakukan jauh sebelumnya, setiap tempat yang pernah dia kunjung, Liu Bai pasti meninggalkan formasi rahasia yang bisa dia gunakan di saat genting.

"apa kau akan membuat keributan dan mengorbankan rakyat biasa, aku hanya meminta satu orang yang harus bertanggungjawab atas apa yang terjadi" Raja Chu mengenal Liu Bai sudah lama, bahkan ketika Liu Bai berada diperbatasan Meraka sering bekerja sama membasmi pemberontak dan musuh yang masuk kerajaan Chu.

"aku bukan lagi jendral yang bertugas melindungi perbatasan atau kerajaan Chu seperti sebelumnya, saat ini aku hanya ketua dari sekte Sapu Jagad dan Kelompok Cakra Buana, Tidak seperti kau yang punya kewajiban untuk itu" Liu Bai sebagai Pendekar dan juga mantan Jendral. Dia tidak akan segan melakukan segala acara untuk menyelamatkan bawahannya.

Raja Chu saat ini juga adalah salah satu orang yang terlibat dalam perang sepuluh tahun yang lalu, dia adalah salah satu orang yang terancam posisinya oleh pengaruh pangeran ketiga yang semakin kuat. Tetapi dia bukan target utama kelompok Cakra buana, setidaknya untuk saat ini. Posisinya sebagai raja, juga bukan aktor utama membuat kelompok Cakra Buana memilih untuk mengabadikannya untuk saat ini.

Tetapi jika Raja Chu memaksakan kehendaknya, kelompok Cakra Buana tidak akan diam, mereka bisa membunuh Raja Chu saat ini, walau dengan banyak pengorbanan dan juga kekacauan di kerajaan Chu, ini adalah pilihan terakhir dan yang menentukan adalah Raja Chu sendiri.

Pada akhirnya Raja Chu tidak punya pilihan selain melepaskan Pedang Patah, Liu Bai adalah ahli formasi tingkat lima, ahli yang bahkan kerajaan Chu atau sekte bintang tidak punya. Pertarungan dan peperangan walau bisa mereka menangkan tatapi mereka sadar itu hanya akan merugikan semua pihak.

1
Syahrul Rahmadan
boleh lh
Kang Mus
karya pertama saya mudah-mudahan bisa menghibur pembaca novel semua..
Ainun Rohman
Wah, beneran seru nih cerita, pengen beli bukunya!
Jennifer Impas
Ga pernah kerasa boring saat baca cerita ini, ada sesuatu yang selalu terjadi tiap halamannya.
Gohan
Kurang tidur demi baca ini, thor cepetan terbitkan yang selanjutnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!