NovelToon NovelToon
Misteri Bunga Kamboja

Misteri Bunga Kamboja

Status: tamat
Genre:Horor / Romantis / Misteri / Tamat
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Dwi Rinee

Sesosok mayat perempuan ditemukan di halaman belakang rumah kosong yang ada di depan rumahku.Mang Ujang yang biasa membersihkan rumah tersebut merasa ketakutan.

Berdasarkan hasil penyelidikan dari kepolisian ,sosok mayat wanita tersebut diperkirakan meninggal 7 hari yang lalu.Mayat tersebut hampir membusuk.
Namun ada kejanggalan di sana,terdapat bunga kamboja berguguran dan masih segar. Padahal tidak ada tumbuhan bunga kamboja di sekitarnya.

Siapa sebenarnya perempuan itu?Apa yang sudah terjadi sebelumnya? Bagaimana kasus ini dapat diselesaikan?

Yuk kita simak kelanjutan ceritanya!Semoga berkenan..

Cerita ini hanya fiktif belaka, apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian dan alur cerita ,ini semua murni karangan author saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Rinee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 30

Malam ini aku juga sudah tidak mendapati Mas Wirya di kamarku lagi.Setelah masuk kamar,aku langsung mengunci pintu. Karena aku yakin mas Wirya akan masuk seperti dulu.

Sedikit lega, tapi aku justru tidak bisa memejamkan mata. 2 bulan ?Apa yang sudah terjadi selama 2 bulan terakhir? Farhan ?kakek Samsul? kalian di mana? kupejamkan mataku dan mencoba untuk mengingat kejadian sebelumnya. Namun tak ada bayangan yang terlintas ,aku hanya ingat terakhir kali saat di kampungnya Farhan.

Sebaiknya aku tidur.. besok saja aku tanyakan mas Wirya tentang apa yang terjadi dengan Farhan dan kakek Samsul!

tok tok tok..

Pasti itu mas Wirya.."Dek Ana.. buka pintunya donk!" tuh kan bener! mending aku segera tidur.Segera kupejamkan mataku dan menutupi tubuhku dengan selimut.

- - -

Besok paginya ,setelah aku membersihkan diri aku langsung menuju ruang makan. Ternyata semua keluarga sudah berkumpul di sana.

" Sayang ..Ayo sarapan dulu !"kata mami seperti biasanya. Aku pun mengambil tempat duduk di sebelah mami. Kulihat Mas Wirya melirik ku dan mengerucutkan bibirnya tanpa senyum di wajahnya.Kenapa manusia ini bertingkah seperti anak kecil? dimana wibawanya yang kukagumi dulu? aku pun menatapnya dengan sinis.

"Apa yang terjadi dengan kalian berdua? kenapa tidak saling bertegur sapa?" kata ayah memperhatikan aku dan mas Wirya diikuti oleh Mami dan Mas Yongki yang menatap kami secara bergantian. Aku dan Mas Wirya hanya saling pandang tanpa menjawab perkataan ayah.

"Iya nih! perasaan sebelum menikah sangat mesra, Kenapa sesudahnya malah seperti anjing dan kucing !"ledek Mas Yongki tanpa memandang ke arah kami. Ayah dan Mami hanya tersenyum. Sedangkan aku dan Mas Wirya tentu saja masih saling melirik tanpa Kata.

Setelah sarapan aku langsung naik ke lantai dua dan masuk ke kamarku, tanpa membantu mami membereskan meja makan.Tiba-tiba mas Wirya langsung menarik tanganku dan mendorongku ke dalam kamar, lalu menutup pintu dan menguncinya.

"Jangan bersikap seperti ini ,aku tidak suka!" kata mas Wirya sambil mengunci tubuhku di dinding.Aku hanya diam menatap matanya.

"Aku belum terbiasa Mas!" jawabku memalingkan muka.

"Jika menghindar terus bagaimana bisa terbiasa ?" mas Wirya pun mencium keningku.

"Beri aku waktu!"

Mas Wirya langsung melepaskan tangannya. Tanpa kata dia pergi keluar kamar meninggalkanku.Aku pun bernafas lega.Loh.. aku kan mau membahas masalah Farhan dan kakek Samsul? Ya sudahlah! nanti saja jika situasinya memungkinkan.

Aku mengambil ponselku dan langsung menekan nomor telepon Yola.Namun nomor teleponnya tidak aktif! Tumben sekali? aku pun mengirim pesan pada Yola melalui chat WA. Semoga aja nanti begitu ponselnya nyala,Yola langsung membaca pesanku.

Apa yang akan aku lakukan di hari libur seperti ini? ah ya ..mending aku menulis novel baru saja!

Kuambil laptopku lalu membuka karya novelku tentang si Farhan.Ceritanya sudah ending dan diterima redaksi.Terakhir kali episode nya berjudul 'pembalasan'.Aku baca sekilas, kisahnya sangat menegangkan.Kapan aku pernah menulisnya? Aku sampai lupa!

Hari semakin siang ,diluar sepertinya sepi.Kemana orang-orang?aku pun segera keluar kamar dan melihat siapa yang ada di rumah.Ternyata memang sepi! kulangkahkan kakiku di ruang keluarga, ruang tamu bahkan teras pun tidak ada orang .Memang semuanya pada kemana? aku kembali masuk ke dalam rumah. Kok jadi merinding gini ya?

Tiba-tiba tangan seseorang memelukku dari belakang..

" Mau ke mana?" katanya.Aku pun tahu siapa yang ada di belakangku.Ya.. dia adalah mas Wirya.Tanpa sungkan mas Wirya langsung menciumi leher ku dari belakang.

"Hentikan mas! geli ah!" tolakku.Aku pun berhasil melepaskan pelukan tangannya. Masih kupegang tangan mas Wirya dengan erat ,dia pun tidak melawan.Aku mengajaknya duduk di kursi ruang tamu.

"Lepaskan tanganmu dek!" pintanya.

"Nggak mau... kamu pasti akan melakukan hal-hal yang nggak jelas!"jawabku.

"Aku janji ..aku nggak akan ngapa ngapain kamu!"

"Bener ya ?"

"Iya .."

Kami pun saling duduk terdiam dan hanya mata kami yang berpandangan.

Mas Wirya tersenyum menatapku,tapi aku cuekin.Pura pura kesel dan marah.Padahal..

jujur aja jantungku dag dig dug dibuatnya ,apalagi senyum manisnya..bikin hati meleleh bang!!

*skip

"Mas..gimana ceritanya Farhan selama dua bulan kebelakang?" tanyaku pada mas Wirya karena penasaran sejak semalam.

" Nanti juga kamu akan ingat sendiri!"jawab mas Wirya asal.Aku jadi sebel dibuatnya.Aku langsung berdiri dan meninggalkan mas Wirya di ruang tamu.Dengan kesal aku melangkah menuju kamar.

"Iya aku cerita.."tiba-tiba saja mas Wirya memelukku dan menutup pintu kamar tanpa menguncinya.Aku pun menurut.

"Bobok sini,akan aku ceritakan semuanya.."kata mas Wirya yang sudah rebahan di kasurku.

"Langsung cerita aja!" aku pun duduk di sisi ranjang dan bersandar di sandaran tempat tidur.

*Flashback On..

Dua bulan yang lalu..

"Kakek yakin ini tempatnya?"tanyaku pada saat tiba di perumahan belakang rumahku.Kulihat ke belakang rumah memang terlihat lantai dua rumahku dan terhalang dinding pembatas yang tinggi.

Perumahan ini sangat sepi,terlihat tidak ada orang yang lalu lalang.Padahal kan bangunan ini sudah berdiri kurang lebih sepuluh tahun yang lalu.Sepertinya rumah di depanku ini juga tak berpenghuni.Kulihat mas Wirya sudah berada di rumah sebelah dan sedang ngobrol dengan pemilik rumah.Tak lama mas Wirya berjalan menghampiriku bersama dengan pemilik rumah yang diajaknya ngobrol itu.

"Bagaimana dek,benar ini rumahnya?" tanya mas Wirya.

"Benar mas..!" jawabku.

"Rumah ini selalu kosong mbak, Mas.. Penghuninya tidak ada yang bertahan lama. Paling lama hanya satu minggu.Menurut kabar sih mereka melihat seorang kakek-kakek yang berdiri di sudut ruangan.Saat diadakan ronda untuk menjaga rumah ini, tidak pernah ada yang melihatnya.Namun jika tinggal di dalamnya,kakek itu selalu menampakkan diri.Begitu katanya yang pernah tanggal di rumah ini." Kata pak Agus pemilik rumah sebelah yang diajak ngobrol mas Wirya .

"Mbak dan mas nya ini kesini ada urusan apa ya?" tanya pak Agus.Aku dan mas Wirya pun saling menatap.Haruskah kami bercerita?

"Jadi,kakek itu sebenarnya kakek kami pak!" mas Wirya pun memberanikan diri mengungkapkan cerita kakek Samsul kepada pak Agus.Dan benar saja pak Agus sangat terkejut mendengar apa yang dikatakan Mas Wirya.

"Kalau kami boleh tahu siapa pemilik terakhir rumah ini Pak ?karena menurut regency urusan jual beli rumah yang sudah dimiliki, menjadi urusan pemilik dan pembeli secara pribadi."jelas ku karena kemarin aku dan dan mas Wirya sudah tanya ke pihak regency pembelian perumahan di sini.

"Oh kebetulan sekali pemiliknya masih tinggal di daerah sini juga.Karena rumah ini bermasalah, maka pemilik rumah memutuskan untuk membeli rumah lain di ujung sana dan menunggu rumah ini ada yang membeli"jelas pak Agus.

"Bisakah bapak menunjukkan rumah beliau kepada kami?" tanya Mas Wirya yang dibalas anggukan oleh pak Agus.

1
Iesya Qasrina
yaa
Feradina
Kak cerita nya bagus banget kak
dewi
mkasih ceritany bagus. suka banget
dewi
a aj, hancurkan dan hempaskan
dewi
ah...manis banget. aku jg mau....
MandaSeptriani
Kecewa
Vivo Sulingan
sehat ya
Vivo Sulingan
rar
Herlinawati
seru.... baru kali ini tidak bosan dengan cerita yang panjang. biasanya cepat bodan. luar biasa.
Ririt Rustya Ningsih
ini knpa ya pada bersemangat banget pingin liat hantu 🤭
Ririt Rustya Ningsih
sadis..
SaNi
Torr..Hantu Hidung Mbeler numpang PM yaa....
Eric Leonardus
kalo ada waktu .. mampir di novel-novel karangan saya... memang ga sebagus punya anda tapi lumayan buat hiburan.
Eric Leonardus
boleh minjem judulnya, ga ? tapi diceritakan dalam versi lain.
Eric Leonardus: saya berharap anda juga ga melewatkan cerita-cerita yang saya buat. salam sehat selalu.
Eric Leonardus: Oke. Sebenarnya ada cerita lain untuk misteri bunga Kamboja dari dulu mau saya jadikan kepala judul... kok rasanya kurang sreg saja. Terima kasih telah membalas komentar saya. harapan saya semoga kita bisa saling komunikasi lewat cerita.
total 5 replies
Maliqa Effendy
bener banget ga paham sampai bab ini...bab berapa ceritanya Mang Ujang nemuin mayat..seperti yg ada di sinopsis novel
sangat bagus
Ratna Puri: 🙏🥰🥰 haii salken kAK
total 1 replies
❤️‍🔥ℝ❤️‍🔥
jdi kebayang nya lesti istri bilar 😁
Elvi Nopricha
aku duga nya smua di dalangi pk jamal
나의 햇살
namanya juga hantu muncul gk akan ngelihat pagi, siang, atau malam. manusia dan hantu sebenarnya hidup berdampingan tapi karena kebanyakan orang gk bisa ngelihat jadi ngiranya hantu muncul hanya pada malam hari
Eva Wu
endingnya kok begini ?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!