NovelToon NovelToon
TAWANAN PRIA PSIKOPAT

TAWANAN PRIA PSIKOPAT

Status: tamat
Genre:Misteri / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Psikopat itu cintaku / Tamat
Popularitas:175.2k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi Gusriyeni

‼️Harap bijak dalam memilih bacaan‼️

CEO tampan dan dingin itu ternyata seorang psikopat kejam yang telah banyak menghabisi orang-orang, pria itu bernama Leo Maximillian

Leo menjadikan seorang wanita sebagai tawanannya, wanita itu dia jadikan sebagai pemuas nafsu liarnya.

Bagaimana nasib sang wanita di tangan pria psikopat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 : Apa Itu Benar?

...•••Selamat Membaca•••...

Maureen menyiapkan sarapan, dia biasa bangun jam 5 pagi untuk menyiapkan segala keperluan Leo. Karena Leo orang yang sangat disiplin akan waktu, suaminya itu tidak menyukai keterlambatan.

Mereka makan dengan tenang, selama menikah dengan Maureen, pria itu hidup lebih bermakna dan penuh warna serta lebih tertata dengan baik, semua keperluannya sudah diurus oleh Maureen tanpa terkecuali.

“Kamu pulang jam berapa hari ini sayang?”

“Jam 3 sore, hari ini nggak ada kelas tambahan tuan.”

“Nanti aku akan pulang telat ya, nggak bisa jemput kamu, aku akan kirimkan sopir untuk menjemputmu.”

“Tidak usah tuan, aku bisa pulang naik taksi online, lagian aku nggak suka dijemput sopir, berasa jomplang aja sama teman-teman yang lain nanti.”

“Kamu itu aneh tau nggak, disaat banyak orang-orang flexing sana sini, kamu malah mau terlihat sederhana.”

“Biarin lah, daripada aku terlihat kaya terus banyak yang minjem duit dan nggak mau balikin, kan lebih repot lagi,” canda Maureen, Leo terkekeh mendengar hal itu.

Leo mengantarkan Maureen ke kampus, saat akan turun mobil, ritual mereka ya harus ciuman panas dulu.

“Kalau udah pulang, kabari aku, nyampe rumah nanti kasih kabar juga biar aku nggak kepikiran,” pesan Leo.

“Siap tuanku, aku pamit ya.” Maureen mencium tangan suaminya lalu keluar dari mobil. Leo memastikan istrinya memasuki gedung kampus dengan aman baru dia pergi.

Leo yang akan melajukan mobil jadi terhenti saat melihat Kania mendekati Maureen, mereka terlihat akrab satu sama lain.

Leo teringat kejadian malam itu antara dirinya, Yuda dan Kania.

Flashback On

Setelah Leo memberikan semua harta Kania, dia meminta cincin berlian yang diambil oleh Kania dari dalam dompet miliknya ketika Kania membawa Leo malam itu ke kontrakannya.

“A..aku tidak mengambil apapun darimu.”

“Jangan bohong kau Kania, aku tau, malam itu kau mengambilnya karena hanya kau saja yang bersama denganku. Jujur padaku atau aku akan membunuhmu,” ancam Leo pada Kania, wanita itu bergegas menuju lemari pakaian dan mengambil cincin berlian milik Leo lalu memberikannya pada si empunya.

“J-jadi kau ke sini hanya untuk cincin itu?”

“Iya, memang kau pikir apa? Aku ke sini untukmu begitu? Kau sama sekali tidak menarik untukku dan aku sangat tau otak licikmu itu, kau tidak memberikan harta itu padaku secara cuma-cuma tapi kau merencanakan sesuatu.” Kania mulai keringat dingin, dia begitu takut melihat sorot mata Leo.

“Oke, aku jujur padamu, memang aku ingin mendekatimu Leo, dari awal melihatmu di club malam, aku sudah bisa menduga kalau kau adalah pria kaya raya. Aku hanya ingin merubah hidupku menjadi lebih baik dan berharap kau bisa menerima diriku. Aku lelah jika harus menjual diri setiap hari, aku ingin memiliki suami yang mapan.” Leo tersenyum remeh.

“Bukankah dia juga mapan? Seorang direktur.”

“Tapi dia tidak bisa mempertahankan jabatannya jika menikah denganku, itu perusahaan orang tuanya.”

“Sudahlah lupakan, aku tidak berminat sama sekali denganmu, kau layani saja pacarmu ini, cih.” Leo keluar dari rumah Kania lalu pergi, dia lega akhirnya bisa mendapatkan cincin berlian itu.

Di dalam mobil, Leo memperhatikan cincin itu, cincin yang sengaja dia pesan untuk calon istrinya kelak.

Cincin tersebut dia peruntukkan kepada wanita yang bisa menerima dirinya dengan tulus dan menjadi pendampingnya nanti.

Flashback Off

Leo menatap istrinya, dia takut jika Maureen berteman dengan Kania dan akan membawa pengaruh buruk bagi Maureen, secara Maureen wanita yang lugu dan polos, dia bahkan beranggapan kalau semua orang itu baik.

Cincin berlian yang pernah dicuri oleh Kania dulu, kini tersampir cantik di jari manis kiri Maureen, cincin itu memang terlihat sederhana namun sangat berkelas dan sangat mahal.

Leo keluar dari mobil lalu menghampiri Maureen kembali, entah kenapa, hatinya selalu berkata ketika melihat Kania. Benar saja, saat melihat Leo mendekat, terukir senyum di wajah Kania yang membuat Leo muak.

“Loh kenapa balik lagi?” tanya Maureen.

“Aku akan menjemputmu nanti sepulang dari kampus, jangan pergi kemanapun tanpa seizin dariku, mengerti.” Maureen mengangguk, dia sudah biasa dengan sikap protektif Leo itu.

“Aku pergi dulu ya, ingat, jangan pergi sebelum aku datang.”

“Iya sayang, iya.” Maureen tersenyum, Leo mencium kening dan pipi istrinya lalu pergi, sekilas dia menatap tajam Kania yang berdiri di dekat Maureen.

Kania merasa cemburu dengan Maureen, apalagi saat Kania melihat di jari Maureen ada cincin berlian yang pernah dia ambil dari Leo dulu. Mereka berjalan ke dalam gedung kampus sambil berbincang ringan.

“Beruntung ya kamu Maureen, punya suami mapan serta tampan seperti Leo,” ujar Kania, Maureen mengerutkan dahinya lalu menatap Kania.

“Kamu kenal sama suami aku?”

“Kenal dong, siapa yang nggak kenal dengan pengusaha sukses seperti suami kamu, lagian aku sama suami kamu itu dulu pernah dekat.”

Deg!

Maureen merasa tidak senang ketika Kania bicara begitu, timbul rasa cemburu di hatinya pada Kania, wajah Maureen sudah berubah menjadi murung, dia ingin menangis namun sekuat tenaga dia tahan.

“Kalian pernah tidur bareng?” tanya Maureen akhirnya, dia berharap jawaban Kania adalah tidak. Karena memang Leo tidak pernah meniduri Kania sama sekali, malam itu dia hanya ingin mengambil barangnya yang telah dicuri oleh Kania.

“Ya pernah sih beberapa kali, sebelum akhirnya dia pergi karena aku akan menikah dengan Yuda,” jawab Kania, dia sengaja membuat Maureen cemburu dan dia berhasil. Kania tersenyum penuh kemenangan saat mata Maureen mulai merah karena menahan tangis.

“Oh iya, aku masuk dulu ya Maureen,” kata Kania saat sampai di depan kelasnya.

Maureen berbalik, dia ingin menyusul suaminya ke kantor. Maureen memutuskan untuk bolos kuliah hari ini karena hatinya begitu sakit mendengarkan perkataan Kania.

Maureen menaiki taksi lalu menuju ke kantor suaminya, selama di perjalanan Maureen menangis. Sebenarnya Leo sudah sering bilang kalau dia memang pernah tidur dengan beberapa wanita tapi kali ini, Maureen seakan tidak bisa terima jika wanita itu Kania.

Sesampainya di kantor, Maureen bergegas ke ruangan Leo sambil tersenyum ramah pada semua karyawan suaminya. Ini bukan kali pertama Maureen ke kantor Leo, jadi semua karyawan di sana sudah mengetahui Maureen.

Leo akan bersiap untuk rapat pagi ini, sekretarisnya menyiapkan beberapa berkas lalu memanggil Leo ke ruangan.

“Semua sudah siap pak.”

“Iya Lena, saya akan segera ke sana.” Leo pergi dari ruangan, baru saja sampai di depan pintu, dia kaget ketika Maureen membuka pintu lalu menangis.

“Kamu kenapa?” tanya Leo cemas, dia memeriksa tubuh istrinya, kalau-kalau ada yang luka.

“Apa kau mencintaiku tuan?” tanya Maureen yang masih menangis, Leo kembali menutup pintu ruangan dan menguncinya. Leo memeluk Maureen, dia adalah pria yang sangat peka terhadap istrinya.

“Apa Kania menyakitimu?” tanya Leo langsung, Maureen menatap suaminya lalu mengangguk.

“Sudah kuduga, dia melakukan apa padamu hm?” tanya Leo sembari menangkup wajah sang istri.

“Dia bilang, kalau kalian itu sering tidur bersama lalu kamu pergi karena udah tau dia mau menikah, apa benar begitu?” tutur Maureen sambil menghapus air matanya.

“Duduklah.” Leo membawa Maureen untuk duduk dulu lalu menghubungi Lena agar menunda rapat di jam 10 nanti.

Leo duduk di kursi kebesarannya lalu membawa Maureen agar duduk di pangkuannya, dia memeluk pinggang sang istri dan Maureen merebahkan kepalanya ke kepala Leo sambil memeluk leher Leo.

“Dia itu bohong sayang, aku tidak pernah tidur dengannya.” Leo menceritakan pertemuannya dengan Kania dulu sampai dia mencurigai Kania yang telah mengambil cincin miliknya.

“Kok bisa curiga sama dia?”

“Karena dia yang bersamaku malam itu dan dugaanku diperkuat saat dia memakai cincin itu ketika datang ke rumah orang tua Yuda, aku mengikuti dia seharian.” Maureen mengangguk paham.

“Terus kenapa kamu malah menye-menye sama dia? Kan bisa kamu datang terus ambil aja itu cincin.” Maureen sedikit kesal saat tau Leo menyentuh tubuh Kania sebelum dia pergi.

“Hanya hiburan semata sayang, nggak lebih.” Leo mengecup pipi Maureen dengan lembut.

“Sekarang cincin itu di mana?” Leo mengambil tangan Maureen lalu menunjukkan cincin tersebut.

“Ini di jari kamu.”

“Serius?”

“Iya sayang.”

“Kenapa kamu sangat suka sama cincin ini?”

“Dari dulu aku sudah menyiapkan sebuah cincin untuk istriku kelak, untuk seorang wanita yang bisa menerimaku apa adanya dan mencintai diriku sepenuhnya. Aku bahkan tidak berminat untuk memberikan cincin ini pada Hanum dulu, dan ternyata, pemilik cincin ini ya dirimu.” Maureen tersenyum, dia mengecup pipi Leo.

“Kalau begini kan aku tenang, pikiranku udah ke mana-mana tau.” Maureen mengerutkan bibirnya, Leo mengecup dan melumat bibir mungil itu. Leo mengusap wajah Maureen dan merapikan rambut halus yang menutupi wajah Maureen.

“Apa sekarang istriku mau ke kampus lagi?” Maureen mengangguk, dia juga belum terlambat masuk karena jadwalnya pukul 08.15 wib.

“Aku pamit dulu ya, nanti telat.” Maureen turun dari pangkuan suaminya namun di tahan oleh Leo.

“Sekarang baru setengah delapan, kampus kamu juga nggak jauh dari sini.”

“Iya terus aku ngapain di sini, katanya kamu mau rapat.”

“Rapat kan aku tunda sampai jam 10 nanti.”

“Terus?”

“Kita main dulu.” Leo menggendong istrinya lalu mendudukkan Maureen di atas meja.

Leo menaikkan rok selutut yang dipakai oleh Maureen sehingga menampakkan celana pendek di dalam sana, Leo membuka celana itu beserta celana dalam yang menutupi lubang kenikmatan Maureen.

Leo membuka celananya lalu mulai mencumbu Maureen, mencium dan melumat penuh nafsu bibir itu, tangannya mengarahkan adik kecilnya yang sudah mengeras ke dalam lubang hangat istrinya.

Maureen melenguh saat miliknya diterobos Leo, memeluk erat Leo. Kali ini Leo melakukan dengan cepat mengingat Maureen akan ke kampus lagi.

Kocokan dan dorongan Leo cukup kuat sehingga kedua tangan Maureen memegang sisi meja dengan kuat, meja itu juga berdecit. Leo terus memompa tubuh istrinya sampai titik dimana mereka mendapatkan pelepasan, hubungan kilat itu membuat Leo puas, dan tersenyum pada Maureen.

“Hanya kamu yang membuat aku puas Maureen, tidak ada yang bisa menandingi kamu,” puji Leo lalu mengecup leher Maureen.

Leo dan Maureen bergegas menuju rumah mereka terlebih dahulu, mereka mandi lalu bersiap ke kampus dulu.

“Jangan diladeni lagi si Kania, nanti aku jemput ke sini ya.” Maureen mengangguk lalu mencium pipi suaminya.

Leo memperhatikan Maureen sampai masuk ke dalam kampus lalu pergi ke kantor, semua berjalan begitu cepat.

“Sekali lagi kau membuat istriku menangis Kania, kau akan berakhir dalam perut hewan peliharaanku, aku saja mati-matian menjaga perasaan istriku dan kau dengan gampangnya membuat dia sedih,” geram Leo, dia begitu marah ketika Kania mengarang cerita seperti itu hingga membuat Maureen menangis.

...•••BERSAMBUNG•••...

...~LEO MAXIMILLIAN~...

...

...

...~MAUREEN CHULPAN~...

...

.........

1
💞
jadii pengen ke rusiaaa, kereen banget niih authornya bkin ceritanyaa 😍😍😍
Vebi Gusriyeni: Makasih ya cantik 🥰 yuk mari ke rusia dalam hayalan dulu 😄
total 1 replies
💞
ya ampun, nikah bukan main main iihh.
kasian maula masih kecill.
rayden yg sabar yaaa
Putri vanesa
Tim rayden dan maula, semangattt 45 kk ❤️
Putri vanesa
Aaa makasih kk udah update terus buat bahagian kitaa hehe, sepanjang baca novel pasti novel kk trus yg ditunggu 🫰🏻🫰🏻, semangat yaaaa sehat truss
Vebi Gusriyeni: Terharunya aku, mksih ya cantik /Grimace//Heart//Heart/
total 1 replies
Indri Ali
aseeek akhir nya reles juga disini makasi thor kesayangan semngat y berkarya nya aq mendukungmuuu ❤😘
Vebi Gusriyeni: Masama 🥰 ditunggu dukungannya di karya baru yaaa 🥰🥰
total 1 replies
Emon Joer
ok banget ceritanya... Author berkarya terus dan tetap semangat...
Vebi Gusriyeni: Makasih kak karena selalu kasih dukungan/Heart//Heart/
total 1 replies
Anonymous
udh tmt aja, post disni aja seriesnya thor, kmi bklan baca kok/Drool/
Vebi Gusriyeni: Oke siap, makasih ya udah suport saya /Heart/
total 1 replies
Maryam Nushaibah
hah tamat? nggk mau tauk, lnjut thor. aku blm move on sma novel ini.
Vebi Gusriyeni: Oke siap, nanti saya rilis di sini, makasih ya cantik/Heart/
total 1 replies
Veer Kuy
Lanjut thor, series itu keren, lnjut pokok nya
Vebi Gusriyeni: Oke siap, makasih ya /Heart/
total 1 replies
Rina Meylina
ditunggu series pertamanya thor, luv you/Heart//Rose/
Vebi Gusriyeni: Oke, dibaca dan didukung ya /Heart/
total 1 replies
Rina Meylina
Oh nooo, kenapa cepat banget nih tamatnya? Lanjutin aja seriesnya thor, aku pasti bacaa. Cepet ya dilanjut.
Annissa Riani
Aku sebagai pembaca dibuat terbawa arus loh sama cerita kamu. Ditunggu loh series pertamanya yaa, cepetan up oke/Applaud/
Indri Ali
mendadak bgt thor tamat nya 😭 pengen lanjutan ny y thorr karya thor luar biasa bagus nya aq pada mu thorr ❤😘
Vebi Gusriyeni: Aku terharu banget, bakalan rilis di sini, jangan lupa dukungannya ya /Heart/
total 1 replies
Annissa Riani
Untuk kak vebi authorku tersayang. lanjutin di apk ini aja kak, aku pasti bakalan baca kok semua karya kamu. Soalnya aku masih belum bisa move on dari novel ini, ini novel keren dan bisa membuat aku terbawa suasana dalam setiap alurnya. Lanjutin di noveltoon ini aja ya kak, semua series nya pasti bakalan aku baca. Harus tetap pede kak, karyamu bagus kok. Susunan kata hingga kalimatnya bikin hati nyyeessss/Heart//Heart//Heart/
Vebi Gusriyeni: Aaaa terharu, makasih banyak ya cantik/Heart/
total 1 replies
Annissa Riani
kirain beneran nikah /Facepalm/
Annissa Riani
Aku ikutan berasa jalan-jalan di Rusia loh, keren kmu thor/Heart//Heart/
Vebi Gusriyeni: Hayalin aja dulu yee kan /Grin//Grin/
total 1 replies
Indri Ali
ya ampun thor niat bgt see nulis cerita ini.. baca nya kaya riel bgt bahasa ny itu looh keren dan berkelas bgtt ❤❤❤
Putri vanesa: Ih setuju banget tau, baru saya mau komen. Kayak kita bisa ngebayangin seindah itu Rusia ☺️☺️❤️
Vebi Gusriyeni: nulis harus pake niat dan perasaan biar feel nya nyampe ke pembaca. makasih ya 🥰🥰
total 2 replies
Putri vanesa
Suka bangettt 🥹🥹 udah dagdigdug eyy, kk kalo boleh nnti acher ketemu sma aku aja ya vanesa 🤣🤣 ngayal dikit atulahh
Vebi Gusriyeni: Boleh-boleh, antagonis tapi yaa /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Indri Ali
ternyata gak nikah beneran bahagia nya aq
tim nya rayden ni thor ❤😘😅🤣
Vebi Gusriyeni: /Facepalm//Facepalm/ Pemanasan dikit lah yaa
total 1 replies
Putri vanesa
😭😭😭 Raydennn 😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!