NovelToon NovelToon
As You Wish

As You Wish

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Fantasi Wanita
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Unik Muaaa

"Lo gak seistemewah itu."
"Kalau begitu jangan ikut campur urusan gue!."

^-^

Karelio Nathanael
Mantan terberengsek sekaligus mantan terindah bagi Desya.
Mereka sudah berstatus mantan, tetapi tetap saja cowok itu berkeliaran di sekitar Desya seakan Desya adalah pusat hidupnya.

Adesya Sakura Atmaja
Julukan Queen Bee juga sesuai dengan arti nama Adesya 'anak perempuan raja', Bukan hanya dari keluarga old money, Desya juga cantik dan mempunyai otak yang diatas rata-rata sehingga dia selalu dieluh-eluhkan.

Desya mempunyai saudara kembar yang supportif dan menjadi garda terdepan untuknya.

Elio merasa Desya, perempuan yang terlalu sempurna untuk Elio yang bukan siapa-siapa.
________
Dan cerita ini tentang Desya dan orang-orang yang memiliki peran penting dihidupnya. Bahkan sosok Elio yang hanya mantan, susah untuk dihilangkan dari ingatan karena susah untuk di enyahkan.

"As you wish, terserah kamu mau apa!."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Unik Muaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Orbiting

Cit ....

Decitan rem yang mengindang seruan dari segala penjuru arah, kecuali Desya yang menatap jengah pada pengendara motor yang berhenti disamping motornya.

Yup, Elio menghentikan motornya tepat disebelah kanan motor Desya. Haikal, Rigel, Aksa dan Taya yang sejak tadi bersiri didekat Desya buru-buru menepi berdiri disisi sebelah kiri Desya, menghindar agar tidak terserempet.

"Mata lo gak liat ya ada orang berdiri!" Tergur Haikal kesal.

"Masih banyak space gini ngapain malah berhenti disitu!" Rigel bahkan membentak.

"Sok iya lo, mentang-mentang pernah menang balapan beberapa kali, sok berkuasa dijalanan" Taya ikut mengomel.

"Yang" tegur Aksa tidak ingin Taya terlibat cekcok.

Desya mengangkat kedua alisnya menatap mereka bergantian, sembari mengetatkan rahang menahan diri untuk tidak tertawa.

Mereka berempat sepertinya tidak tau siapa Kaisar yang mereka omeli.

"Kalian yang ngalangin jalan."

Desya masih betah menatap ekpereai mereka berempat setelah mendengar suara Elio, bahkan wajah tercengang mereka membuat Desya mengulum bibir agar tidak tertawa setelah melihat Elio melepas helm full facenya.

"Bang*e lo!" Umpat Haikal.

"Wah ... Ternyata si anying!!!" Seru Rigel.

"Lo ... Lo Kaisar?" Tanya Taya terbelalak.

Aksa hanya mengangkat sebelah alisnya menatap Elio tak percaya dengan apa yang dia lihat kali ini.

Orang-orang yang baru pertama kali melihat siapa Kaisar yang sebenarnya heboh, bahkan ada yang memekik, membuat telinga Desya bindeng mendadak, malas untuk mendengar lebih jelas.

"Disini atau ditempat lain?."

Bukannya menanggapi ucapan teman-temannya, Elio malah bertanya pada Desya dengan tatapan tajamnya.

Desya dengan tidak perdulinya menyerahkan ranselnya pada Taya, memutar kunci motornya untuk menghidupkan mesin motor sebelum mengenakan helm, namun sebelum helm full facenya terpasang benar, Elio mencabut kunci motor Desya, menatap Desya penuh intimidasi.

Desya kembali melepas helnya meletakkannya ditangki motornya namun terlihat tidak berniat untuk turun dari atas motornya.

"Oke kalau mau disini, a ..."

Elio tidak melanjutkan perkataannya saat Desya turun dari motornya dan berjalan keluar dari arena balapan.

Semua orang yang berada disana mulai kecewa, karena mereka kembali akan gagal melihat sang Kaisar dan Beby Queen balapan lagi.

^-^

Tidak ada yang memulai pembicaraan, Desya yang menyandarkan punggungnya pada pohon dan sibuk dengan ponselnya, sedangkan Elio hanya berdiri menatapnya begitu lekat.

"Gue pergi kalau lo cuma diem gini" ancam Desya tetap dengan kepala menunduk menatap layar ponselnya.

"Pulang, ini udah malam" ucap Elio lembut.

"Lo bukan Daddy gue" bantah Desya.

Elio tersenyum segaris mendengar kalimat yang Desya ucapkan, kembali teringat kala awal-awal Elio mendekati Desya, Desya bersikap tak perduli dan mengabaikannya seperti sekarang ini.

"Kenapa mau kembali balapan lagi setelah cukup lama ka ..."

"Bukan urusan lo" potong Desya.

"Bukannya kalau kamu balapan kalau lagi suntuk atau ..."

"Ck" Desya berdecak kesal.

Desya tidak suka Elio masih mengingat kebiasaannya, dari permen susuk, kali ini mood Desya balapan.

Bayangkan saja, apa kabar jantung kalian jika kalian masih punya rasa sama mantan, dan sang mantan masih mengingat dengan detail tentang kesukaaan, kebiasaan bahkan mood kalian?. Berdebar kencang bukan?, nah ... Itu yang sedang dirasan Desya kali ini.

"Gue gak tau, ini perasaan gue atau bukan" Desya mengangkat kepalanya, memberanikan diri untuk membalas tatapan mata Elio dengan berdiri tegap, menunjukkan jika dia tidak terpengaruh sedikitpun dengan kehadiran Elio. "Lo Orbiting gue ya?" Tanya Desya datar.

Sebelah alis Elio terangkat, tanda tak mengerti.

"Kita udah putus" tatapan Desya semakin menajam, "tetapi lo selalu berada disekeliling gue, entah disekolah, saat gue main basket, gue nongkrong, gue tidur di minimarket pinggir jalan, kali ini diarea balapan. Sebenarnya mau lo apa sih?, lo punya perasaan ama gue?."

Kalimat terakhir terdengar begitu lembut, penuh perasaan, bahkan terdengar penuh pengharapan disetiap katanya.

Elio terdiam, mulutnya seakan terkunci, tidak sanggup untuk sekedar terbuka.

"Apa niat lo main-main gue berakhir dengan ..."

"Gue gak pernah berniat mainin lo" potong Elio dengan suara rendah penuh penekanan.

"Oh ya?" Tanya Desya dengan nada sarkasmenya, "tapi kenyataannya begitu bukan?, lo setega itu sama gue."

Desya berbalik badan hendak pergi, namun Elio mencekal pergelangan tangannya.

Sekuat tenaga Desya menyentak tangannya hingga terlepas dari genggaman tangan Elio, melangkah maju mengikis jarang diantara mereka dengan tatapan penuh amarah yang menyala dikedua bola matanya.

"Jangan seolah-olah lo cinta sama gue" desis Desya, sembari menekan dada Elio dengan telunjuknya. "Jangan selalu berada disekitar gue, jangan ikut campur masalah gue, jangan sok perhatian, jangan sok khawatir seakan lo gak mau gue kenapa-napa. Kalaupun gue mati, emangnya apa urusan lo?, gue ketabrak kek, mau mati kek, itu ga...."

Tangan Elio membekap mulut Desya, jarak wajah mereka begitu dekat, hanya berjarak sejengkal tangan saja.

Dari jarak yang sedekat ini Desya bahkan bisa kembali menatap mata abu Elio yang terlihat lebih gelap dari biasanya. Sesuatu yang semakin menjadi daya tarik seorang Elio bagi Desya.

"Jangan mengatakan kata itu" ucap Elio lirih, "aku saja tidak pernah membayangkan kamu kesakitan, kamu yang kecelakaan, apalagi sampai kamu ... Kamu ..."

"Aku mati" lanjut Desya setelah berhasil menurunkan tangan Elio yang membekap mulutnya.

Terlihat kegelisahan dipancaran mata Elio.

Desya malah tersenyum lebar, "tampa aku kecelakaan dan berakhir mati pun. Kamu udah puluhan kali nyakitin aku seakan mendorong aku kejurang kematian, dengan ngeliatin kemesraan kamu sama Clara didepan mata aku. Apa kamu tidak sadar selama ini?."

Tatapan Desya kali ini menunjukkan segalanya, menunjukkan perasaan sakit, kecewa dan ... Bolehkan Elio mengartikan disana juga ada perasaan sayang untuknya.

Sebegiti dalam kah Elio menyakiti Desya?.

Padahal salah satu alasan Elio menerima tawaran untuk menjalani pendekatan dengan Clara karena ingin bertemu atau sekedar menatap Desya dari jauh meski hanya sedetik dalam sehari.

Tapi, tampa sadar dia sudah menyakiti Desya.

Mereka hanya saling tatap beberapa detik, itu pun dari kejauhan, sehingga Elio tidak bisa menangkap apa yang terpancar dari tatapan mata itu yang sebenarnya.

Desya melepas rangkulan tangan Elio dipinggangnya, melangkah mundur membuat jarak diantara mereka.

"Kalau kamu masih dengan pemikiranmu tentang status gilamu itu, tolong jangan berkeliaran disekitarku. Ayo melangkah semakin menjauh untuk move on dari masa lalu" ucap Desya sembari melangkah mundur semakin menjauh.

Elio masih terdiam, hanya mampu menatap mata Desya, dan enggan untuk mengalihkan tatapannya barang sedetik pun.

Desya tiba-tiba menghentikan langkahnya, tersenyum lebar sembari memiringkan kepalanya lalu berkata, "atau ... Ayo buat taruhan" ucapnya riang.

Namun kalimat penuh kegembiraan itu membuat jantung Elio berdegup tidak tenang.

^-^

1
evi nurazizah
lanjut thor
amora: semangat kk💪🤗
amora: semangat kk🤗
total 3 replies
bebby vie
rencana berapa episode Thor
Unique: Masih belum tahu 🤗 karena sejauh ini masih 1 konflik yang kebuka uppsss ... 🤭

Terima Kasih sudah mampir 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!