NovelToon NovelToon
Codex Of Fantasy

Codex Of Fantasy

Status: sedang berlangsung
Genre:Epik Petualangan / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Akademi Sihir / Dan perjuangan hegemoni / Perperangan / Summon
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: orpmy

Ningrum, seorang gadis desa yang hidup ditengah diskriminasi, terjebak dalam pertempuran dahsyat antara dua makhluk raksasa yang dikenal sebagai Monarc. Di tengah kekacauan dan ledakan yang memekakkan telinga, Ningrum mendapati dirinya bersama pulau tempat kedua monster bertempur dipindahkan ke luar angkasa. Di antara bintang-bintang dan planet-planet asing, Ningrum harus menemukan cara untuk bertahan hidup di dunia baru yang penuh misteri dan bahaya. Dengan bantuan makhluk-makhluk aneh dan teknologi canggih, ia memulai petualangan epik untuk menemukan jalan pulang, sembari menguak rahasia Monarc yang dapat menentukan nasib galaksi. Mampukah Ningrum mengatasi segala rintangan dan menemukan takdir sejatinya di tengah galaksi yang luas dan penuh intrik? Temukan jawabannya dalam kisah fantasi isekai yang menegangkan ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon orpmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Between Life and Death

Ningrum merogoh tas besar yang terlihat tidak mencolok di matanya, namun setiap kali tangannya masuk, barang yang dikeluarkan seolah tak pernah habis. Mulai dari sapu tua yang batangnya sudah mengelupas hingga palu besi yang terasa berat, suara dentingan benda logam yang bertabrakan bergema samar di ruang kosong toko.

Di sampingnya Comel, buku sihir itu terbang dengan penasaran menatap setiap item yang Ningrum keluarkan. Tidak lama kemudian Comel tiba-tiba bergetar, seakan sudah memahami maksud Ningrum tanpa perlu diperintah, membuka dirinya pada bab Pemenjaraan Jiwa.

Halaman-halaman buku itu berdesir perlahan, menampilkan tulisan-tulisan kuno yang bercahaya lembut. Dari halaman tersebut, jiwa-jiwa yang pernah dikumpulkan Ningrum mulai muncul satu per satu. Mereka adalah jiwa-jiwa yang Ningrum panen sebelumnya dan kini terperangkap dalam lembaran Codex yang nantinya akan dijadikan sebagai budak.

Ningrum mengangguk tipis, mempersilakan Comel melepaskan beberapa jiwa. Jiwa-jiwa itu melayang keluar, tak berbentuk namun penuh dengan energi. Mereka beterbangan dengan kebebasan yang hanya sementara, sebab Ningrum sudah siap dengan kekuatannya.

Dengan sebuah gerakan tangan sederhana, Ningrum mengendalikan jiwa-jiwa yang berusaha melarikan diri menggunakan kekuatan Soru-soru no Mi. Jiwa-jiwa yang beterbangan segera tertangkap oleh energi magis Ningrum, dan tanpa perlawanan berarti, mereka dituntun menuju alat-alat perkakas yang sudah ia siapkan.

“Masuklah ke dalam sana, dan taati perintahku,” bisik Ningrum.

Jiwa-jiwa itu berpendar, menyatu dengan perkakas yang menanti. Ketika sapu mulai bergerak, gerakannya kaku seolah ragu. Namun, beberapa detik kemudian, seolah mendapatkan pemahaman baru, ia mulai menyapu lantai dengan ritme yang teratur, seolah memiliki kesadaran sendiri. Jiwa yang dulunya bebas kini terjebak dalam perintah yang Ningrum berikan.

Ningrum tersenyum puas melihat hasil karyanya. Dia kini memiliki pasukan Homies baru, yang tak hanya setia namun juga berguna untuk berbagai pekerjaan.

Benda-benda yang kini berjiwa itu segera melaksanakan tugas-tugas yang diberikan, membersihkan ruangan, memperbaiki benda yang rusak, dan melakukan pekerjaan lainnya dengan kecepatan dan keterampilan yang luar biasa.

“Sekarang bekerjalah untukku,” ucap Ningrum dengan penuh kuasa.

Pasukan Homies yang baru saja diciptakan itu mulai bekerja tanpa jeda, memastikan segala sesuatu berada dalam kondisi terbaik. Comel, yang tetap melayang di samping Ningrum, mengamati semuanya dengan tenang, halaman-halamannya kini kembali tertutup, seakan mengisyaratkan bahwa tugasnya untuk saat ini telah selesai.

***

Setelah bekerja sepanjang hari, Ningrum akhirnya bisa menikmati waktu senja di teras kebun belakang. Sore itu terasa begitu tenang, dengan angin sepoi-sepoi yang menyapa lembut wajahnya. Di hadapannya, secangkir teh dengan aroma yang menenangkan mengepul perlahan, memberikan kehangatan yang pas membuatnya seolah dipulihkan.

Wajah Ningrum terlihat datar, nyaris tanpa ekspresi seperti biasanya, hasil dari potion Emotionless yang masih bekerja di dalam tubuhnya. Meski begitu, senyum kecil sempat tersungging di bibirnya ketika dia melirik ke arah Comel. Buku sihir itu terbaring di dekatnya, halaman-halamannya tertutup rapat, tampak seperti sedang "tidur".

Ningrum membiarkan Comel beristirahat, tak ingin mengganggunya. Sebuah ketenangan melingkupi sore itu, dengan suara gemerisik daun dan aroma teh yang semerbak. Tapi, pikirannya tak bisa berhenti bekerja. Matanya kemudian tertuju pada selembar papan kayu yang berada di pangkuannya. Papan itu sudah dia poles dan rapikan sebelumnya, dan kini ia berniat membuatnya menjadi papan nama untuk tokonya.

Menggenggam kuat pisau ukir yang sudah ia siapkan, Ningrum mulai berpikir, membiarkan ide-ide nama mengalir di kepalanya. Di tengah suasana damai itu, Ningrum bergumam pelan pada dirinya sendiri.

"Apa sekiranya nama yang cocok untuk klinikku?" tanyanya dalam hati.

Berbagai nama melintas di pikirannya, namun dia belum menemukan yang terasa pas. Nama itu harus sederhana, tetapi juga bermakna. Sebuah nama yang mencerminkan siapa dirinya dan apa yang akan dia berikan kepada orang-orang di sekelilingnya.

Ningrum mengangkat cangkir tehnya, menyesap perlahan sambil merenungkan pilihan nama yang tepat. Sebagai sosok yang tidak terbiasa menunjukkan emosinya, memilih sesuatu yang bermakna seperti nama ternyata lebih sulit daripada yang dia kira.

Sementara itu, sore beranjak senja, sinar matahari perlahan tenggelam di balik horizon. Tapi ide-ide di kepala Ningrum masih terus berputar, mencari-cari nama yang paling pas untuk klinik yang akan segera ia resmikan.

Saat tangannya menggenggam papan kayu di pangkuannya, angin sepoi-sepoi mengingatkannya pada saat yang lain, ke masa lalunya saat pertama kali ia menyaksikan pertempuran dua sosok Monarch.

Satu mewakili kekacauan, sementara yang lain adalah penghakiman. Pertarungan maha dahsyat antara kedua raksasa itu berakhir dengan kematian bagi keduanya, meninggalkan bekas yang mendalam dalam hidup Ningrum.

Pertempuran itu tidak hanya membawa kehancuran, tetapi juga memaksa Ningrum dan Pegunungan Jaya terlempar ke zona persimpangan antar dimensi, sebuah ruang di antara kehidupan dan kematian.

Kenangan tersebut begitu jelas di benaknya, seolah baru kemarin terjadi.

Dari ingatan tersebut, inspirasi untuk nama kliniknya muncul.

“Between Life and Death,” katanya perlahan, merasakan bagaimana nama itu memiliki makna yang mendalam, tak hanya untuk dirinya tapi juga untuk perjalanan yang telah ia lalui.

"Hem, aku kagum pada kecerdasanku sendiri," ucapnya dengan senyum tipis di bibir, merasa sedikit narsis karena menemukan nama yang begitu pas dan kuat untuk kliniknya.

***

Di pagi hari, kehebohan kecil menyelimuti penghuni pasar Rawamerta. Para pedagang dan pengunjung terheran-heran saat melihat sebuah bangunan toko yang kemarin tampak usang kini terlihat baru dan rapi. Mereka saling bertanya-tanya, karena tak seorang pun menyadari adanya pemugaran besar-besaran di tempat itu. Seakan keajaiban telah terjadi semalam.

Namun, kebingungan itu tidak sebanding dengan reaksi yang muncul saat mereka melihat papan nama toko tersebut: "Between Life and Death."

Nama itu tampak begitu aneh dan misterius. Tak ada yang bisa membayangkan bisnis apa yang dijalankan di dalamnya. Sebagian mulai berbisik-bisik, bertanya-tanya apakah toko itu menjual sesuatu yang berkaitan dengan mistis, atau mungkin sesuatu yang berbahaya. Semua merasa penasaran, namun tak seorang pun berani mendekat terlebih dahulu, seakan nama toko tersebut memancarkan aura yang tak terjelaskan.

1
Nresyaa$$
oh ...tidak sabar menunggu aku sukalah
arfan
semangat up terus bos
rachmat hidayat
/Drool/ siiiip ceritanya asyik. seru.
rachmat hidayat
makin seru
Nresyaa$$
Thor semangat untuk up ok
Orpmy: terimakasih
total 1 replies
Nresyaa$$
Thor terus up detya supaya aku boleh terus membaca cerita ini di sangat menarik
Nresyaa$$
Thor menarik aku akan selalu menantikan kelanjutannya 🥰
semangat 😘
Nresyaa$$
menarik😚
Fiorentina' EVRENZAN
(O_o)?? WTF
siro
👍
Adrian Syifa
lama gk buka mangatoon eh author gw up walapun beda novel
Fiorentina' EVRENZAN
👉💀👌
Fiorentina' EVRENZAN: wkwkwkwk
Orpmy: hah?........
total 2 replies
Fiorentina' EVRENZAN
Thor, lu buat lagi ya
yang kemarin aja belum selesai😑
Masda Alfarisi
lanjutkan min
Fiorentina' EVRENZAN: novel mu yang kemarin gak dilanjutkan tor/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!