Indentitas Tersembunyi Agatha Clara

Hari ini adalah hari Sabtu malam Minggu, karena itu saat ini yoga, Gio dan Saka sedang berkumpul di rumah Agatha,

Disana juga ada Kiara, Yuki dan Yuna beserta Agam, mereka sedang membicarakan hal penting.

"Dek, Micel dan Jordan sudah kita hukum saat ini berarti tugas mu di perusahaan Kendrick sudah selesai jadi kembalilah perusahan mu, apa lagi bulan depan adalah ulang tahun perusahaan ACJ, jadi mulai Senin kirimlah surat pengunduran diri mu, tanggung jawabmu juga besar di perusahaanmu sendiri

Kakak tidak bisa jika harus memegang semua karena kakak juga sedang ada proyek besar saat ini," ucap Agam memberi pengertian

DEGGG!!!

Jantung yoga, Gio dan Saka berdetak cepat rasanya mereka tidak rela jika adik mereka berhenti bekerja tapi mereka tidak bisa egois karena adik mereka ini juga memiliki tanggung jawab yang besar,

"Agatha sebenarnya kami berat melepaskan mu tapi apa yang di katakan agam benar kau memiliki tanggung jawab yang besar, jadi siapkan saja suratnya akan kakak proses" ucap Gio dengan sedih

"Baik lah kak, maaf ya jika Agatha berhenti di tengah jalan, tapi kita akan tetap terus berkumpul ya kak, sering datang lah ke mari kalian bertiga tetap kakak Agatha apa lagi calon jodoh kalian ada di sini " ucap Agatha

Mendengar ucapan Agatha wajah yoga, Gio, Saka dan yuyuki pun memerah malu,

Sedangkan Agam dan Agatha tertawa lepas

"Ag-Agatha bikin malu" ucap yuyuki

"Kenapa malu, ohya ayo besok jalan jalan ke pantai, bosan ni tapi perginya pagi pagi ya jadi Kakak menginap disini saja" ucap Agatha

"Kami si setuju saja tapi kami haru mengambil keperluan kami" Ucap Saka

"Itu hal muda, disini semua ada kakak tinggal pilih, semua baru kok jadi aman" ucap Agatha

" Benar apa yang di ucapkan Agatha, tapi dek maaf kakak gak bisa ikut ya karena setelah subuh kakak akan terbang ke Negara J untuk ada pertemuan, kamu gak papa kan" ucap Agam menyesal

"Oh begitu baik lah kakak, Tidak apa itu kan kerjaan penting jadi tidak masalah tapi Kakak Tidak lama lama kan perginya?" tanya Agatha

"Tidak dek hanya 3 hari pulang pergi,kalian hati hati saja ya dan kalian bertiga jaga keempat gadis ini" ucap Agam

"Tentu kami akan menjaga mereka kamu tenang saja" jawab ketiganya

"Ihya apa ibu mau ikut kami untuk menghilangkan penat" tanya Agatha

"Maaf sayang ibu sudah ada janji besok dengan teman ibu besok, maaf ya sayang kalian yang muda bersenang senanglah" ucap ibu Alia

"Baiklah Bu jika begitu, ibu hati hati ya" ucap mereka semua

"Baiklah kalian juga ya" ucap ibu Alia

Dan mereka pun melanjutkan pembicaraan mereka hingga malam.

* * *

Sedangkan di posisi marvin saat ini dia sedang berkumpul dengan keluarga besarnya, dan terjadi perdebatan disana

"Marvin, opa tidak mau tau pokoknya kamu Minggu depan harus bertunangan dengan cucu sahabat opa, jika didak jangan harap kau bisa mendapatkan warisan dan memakai nama keluarga ini, kau itu cucu laki laki satu satunya di keluarga ini jadi kau harus menuruti perintah" ucap Opa dari Marvin

"Tapi opa Marvin sudah memiliki wanita yang Marvin cintai mama pun tau itu, ma tolong lah ma beri tau opa jika memang Marvin harus meninggalkan harta ini maka Marvin akan pergi" ucap Marvin dengan nekat

"MARVINNNN....! Jaga bicara kamu yang sopan, kamu harus menurut perintah opa mu" ucap papa dari Marvin marah

"Tapi pa ini hidup Marvin, Marvin gak mau menikah tanpa cinta lebih baik margin pergi" ucap Marvin

"Marvin jika kamu pergi dari rumah ini biar mama mati saja," ucap mama marvin

"Mama kenapa mama tega dengan Marvin selama ini Marvin sudah mencari dia saat sudah ketemu mama menyuruh Marvin meninggal Kanya, kenapa mama tidak bisa mengerti Marvin" ucap Marvin kecewa

"CUKUP KAMU MARVIN....! TIDAK ADA PENOLAKAN KAMU HARUS MENURUTI KAMI PARA ORANG TUA, JADI KAMU SUAP KAN DIRI SEMYA SUDAH KAMI ARUS KAMI TIDAK PEDULI DENGAN WANITA MISKIN KAMU ITU" teriak opa Marvin

"Dia bukan orang miskin- " ucapan Marvin terpotong

"Stop kami tidak perduli, kamu harus ikuti kemauan orang tua mu," ucap papa Marvin final sedangkan Marvin hanya bisa menahan sakit hatinya

Setelah itu Marvin pun pergi ke kamarnya

Keesokan paginya tepatnya pukul 4 pagi semua sudah bangun untuk bersiap mengambil barang yang akan di gunakan oleh SAYOGI

"Ayo kak masuk, ini adalah perlengkapan pria punya kak Agam dan ini semua baru jadi pulih saja yang Kakak suka untung saja tubuh kalian sama pasti ukuran baju juga sama dan pilih untuk bawa ganti juga pasti nanti baju kita basah saat di pantai, Agatha tinggal dulu ya mau siap siap juga" ucap Agatha

"Ok makasih ya dek" ucap SAYOGI

"Siap sana sama" jawab Agatha seraya pergi menuju kamar sahabat nya

"Gila ni Agam, ini ni orang kata sesungguhnya Marvin yang kita kira sudah kaya tidak memiliki butik di rumah ini Agam yang pria saja punya apa lagi Agatha ya, tau sendiri cewek ribet " ucap Saka

"Benar apa yang kamu bilang gak nyesel deh aku nolak ikut acara keluarga semalem" ucap Gio

"Loh kenapa Lo gak ikut" ucap yoga

"Males kumpul dengan mereka, sombong dan opa selalu membandingkan dan keluarga itu selalu membandingkan kami, karena itu bunda dan ayah malas jika ada perkumpulan datang" ucap Gio

"Dan kalian tau katanya pertemuan kali ini itu mau membahas pertunangan Marvin dengan cucu sahabat kakek" ucap Gio

Tanpa di ketahui mereka Agam mendengar semuanya, dia pun marah

"Jadi dia sudah menghilangkan kesempatan yang aku berikan, bagus jika begitu aku akan menutup akses Marvin untuk bertemu Agatha, kau sudah kalah Marvin kau lemah tidak pantas untuk adikku yang berharga, keluarga seperti mu tidak cocok untuk adikku" ucap Agam marah besar setelah itu Agam mendekati yoga, Gio, Saka

"Ada yang ingin kau beri tahu pada kalian," ucap Agam tiba tiba dan mengunci pintu serta memasang kedap suara

"Ada apa dam sepertinya penting" ucap mereka bertiga bingung

"Apa kalian tau jika Marvin selama ini mencari gadis sahabat dan cinta masa kecilnya dulu" tanya Adam

"Iya kami tau itu, tapi percuma itu karena dia akan bertunangan minggu depan bunda dan ayah semalam memberi tau" ucap Gio

"Dan kalian tau siapa gadis itu?" tanya adam

"Tidak, memang nya siapa?" tanya mereka kompak

"Agatha Clara Josephine " jawab Adam dingin. Dan itu membuat yoga, Gio dan Saka kaget

"Apa Agatha...!?" Ucap mereka kaget

"Iya, aku sudah memberi dia jalan untuk bertemu adikku dan dia pun sudah tau tapi dia pengecut bukan cepat menemui adikku dan bicara jujur siapa dia, dia malah tetap bersembunyi dan sekarang dia malah akan bertunangan karena itu aku akan menutup semua jalan dia untuk bertemu adikku, Agatha terlalu berharga untuk Pria pengecut seperti dia dan keluarga yang sombong dan hanya mementingkan harta tidak pantas untuk adikku, maaf Gio aku bukan menghina mu aku tau bagaimana baik ayah dan bunda mu karena itu aku mengizinkan mu berada di lingkungan adikku " ucap Agam dengan tegas

Yoga, Gio, Saka sangat shock tapi juga mengerti, ini memang salah Marvin jika dia sudah tau dan mendapatkan bantuan Adam seharusnya dia cepat menemui Agatha sebagai sahabat dan cinta masa kecil nya. Bukan Dian saja hingga terjadi seperti ini mereka pun jadi kesal

"kami mengerti dan tidak menyalakan kamu gam memang benar Marvin terlalu pengecut tidak pantas untuk Agatha bagaimana dia bisa melindungi Agatha jika dia sendiri tidak bisa melindungi dirinya" ucap mereka bertiga marah

"Terima kasih karena itu aku minta bantuan mu gio untuk membawa surat pengunduran diri Agatha senin nanti, dan kalian tolong jaga adikku aku tidak ingin dia bertemu Agatha lagi " ucap Agam

"Baik kami mengerti" ucap SAYOGI

BERSAMBUNG