NovelToon NovelToon
JANGAN AMBIL ANAKKU

JANGAN AMBIL ANAKKU

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Single Mom / Hamil di luar nikah / Pernikahan Kilat / kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita
Popularitas:17.9k
Nilai: 5
Nama Author: Anita Jenius

Berawal dari kesalahan Mike dan Sandra yang menyebabkan Sandra harus hamil di luar nikah. Mike pun di usir dari rumah. Lalu Mike membawa Sandra kabur dari rumah orang tua Sandra dan menikah tanpa restu orangtua. Lalu papa Mike berusaha membuat hidup mereka menderita agar Mike meninggalkan Sandra dan balik padanya.
Suatu saat Sandra kontraksi. Tak satu pun warga mau menolong mereka. Mike hanya menemukan gerobak dan membawa Sandra dalam kondisi hujan ke rumah sakit. Mike meminta tolong pada pihak rumah sakit untuk menolong Sandra dengan kekuatan terakhirnya lalu Mike pun pingsan. Lalu keduanya langsung di tangani. Mike pun meninggal. Sandra melahirkan bayi laki-laki yang lucu.
Mengetahui anaknya meninggal, Pak Anwar pun mengambil mayatnya Mike beserta anak mereka. Sandra yang masih lemah tidak dapat mengejar Pak Anwar dan terjatuh.
“Jangan Ambil Anakku” Ucap Sandra saat dia terjatuh .
Bagaimanakah nasib Sandra dan anaknya? Apakah Sandra masih bisa bertemu dengan anaknya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anita Jenius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30. Pak Riko Terlihat Marah Dengan Orang Yang Dibawa Mike.

Pak Budi dan beberapa tetangganya yang ikut dalam acara lamaran tersebut melihat ke arah Sandra. Mereka melihat kecantikan alami Sandra.

“Itu calon kamu ya Mike?” Bisik Pak Budi saat melihat kehadiran Sandra ke depan mereka saat ini.

“Iya Pak. Cantikkan?”

“Hu..um.. Cantik banget. Pantes saja kamu mati-matian berjuang untuk mendapatkan dirinya menjadi istri kamu sebelum ada yang mengambilnya.” Komentar Pak Budi.

“Iya dong Pak. Jadi meskipun papanya galak, Aku akan berusaha sebisa mungkin mendapatkannya.”

“Baiklah. Bapak dukung kalau gitu.”

“Makasih banyak Pak.”

Sandra pun mendekati Mike. Dia melihat orang-orang yang ada di sekitar Mike sama sekali nggak ada yang dia kenal.

“Mas Mike..!! Akhirnya kamu datang juga..!!”

“Hahaha.. Iya dong. Mas kan pasti akan menepati semua janji mas sama kamu.”

“Iya mas. Sandra percaya kok mas.” Sandra mengangguk.

“oh iya mumpung om Riko belum ada, kamu kenalin dulu keluarga baru nya mas. Kenalin yang di samping mas ini namanya Pak Budi. Kamu udah sering mendengar namanya kan?” Tanya Mike pada Sandra.

“Iya mas.” Sandra pun menyalam Pak Budi dengan rasa hormat. Biar bagaimanapun Pak Budi inilah yang berjasa dalam hidup Mike belakangan ini.

“Salam kenal Nak Sandra. Perkenalkan saya Pak Budi.” Pak Budi mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Sandra.

“Oh iya Pak. Saya Sandra.” Sandra menyambut tangan Pak Budi untuk bersalaman tanpa rasa canggung sama sekali.

“Trus yang disamping Pak Budi itu namanya bu Siti, tetangga sebelah rumah Pak Budi.” Mike memperkenalkan bu Siti juga pada Sandra.

“Sandra Bu..!” Sandra pun menyalam bu Siti.

“Waduh.. Cantik banget kamu Sandra. Pantes saja Nak Mike ini kesemsem sama kamu.” Puji bu Siti pada Sandra.

“Ibu bisa saja deh. Sandra biasa saja bu.”

“Duh.. Udah cantik, rendah hati pulak. Mike benar-benar beruntung memiliki kamu jadi istrinya nanti Nak Sandra.” Sandra hanya tersenyum malu dengan perkataan bu Siti.

Lalu Sandra pun menyalam satu per satu orang yang dibawa oleh Mike pada saat ini dengan rasa hormat. Semua orang senang dengan rasa sopan yang diperlihatkan Sandra pada mereka saat ini.

Tak lama kemudian, Bi Asih dan satu orang asisten rumah tangga lain di rumah tersebut datang membawa nampan. Satu berisi air minum. Satu lagi membawa beberapa cemilan yang akan dihidangkan untuk tamu saat ini.

Bi Asih dan temannya itu menghidangkan semua yang mereka bawa dalam nampan ke depan tamu yang sedang duduk di sana dengan sopan. Walau Bi Asih melihat penampilan mereka biasa-biasa saja tidak seperti tamu yang biasa datang ke rumah Pak Riko , namun Bi Asih nggak pernah menganggap mereka rendah. Malah Bi Asih sangat sopan melayani mereka karena sedikit banyak tadi Bu Mira mamanya Sandra sudah bilang kalau tamu yang akan datang hari ini adalah orang yang akan melamar Sandra menjadi istrinya. Atau secara nggak langsung akan menjadi besan pemilik rumah ini.

“Silahkan di minum Bapak dan Ibu. Maaf kami hanya sempat menyediakan makanan ala kadarnya ini pada kalian. Karena semuanya serba dadakan.” Sapa Bi Asih dengan sopan.

“Iya bi. Nggak apa-apa. Saya juga yang salah nggak ngabarin dulu ke sini.” Mike meminta maaf dengan tulus.

“Iya mas Mike nggak apa-apa. Silahkan dicicipi dulu sambil menunggu Pak Riko dan Bu Mira datang ke sini. Saya kembali ke belakang dulu. Permisi.” Bi Asih mundur teratur dan pergi kembali ke dapur melanjutkan masakannya yang belum selesai.

“Silahkan bi. Sekali lagi makasih.” Bi Asih mengangguk menjawabnya lalu pergi dari sana.

Sandra di sana menemani mereka Mike dan yang lainnya duduk di sana. Sandra sangat gugup saat ini. Sandra bukan gugup karena dia bertemu Mike dan keluarganya tapi Sandra gugup dengan jawaban apa yang akan diberikan Pak Riko pada Mike nantinya. Karena apapun keputusan papanya akan menjadi tolak ukur tindakan Mike dan Sandra berikutnya.

Lima belas menit sudah Sandra dan yang lainnya menunggu kedatangan papa dan mamanya di sana. Mike dan keluarganya itu sudah memakan dan meminum hidangan yang ada di meja tersebut untuk mengusir kebosanan mereka saat menunggu mereka. Namun Pak Riko dan Bu Mira belum keluar juga dari kamar dan datang ke ruang tamu tersebut.

“Ehmm.. Maaf Nak Sandra, apa papa dan mama kamu belum keluar juga? Apa mereka sedang sibuk ya saat ini?’ Tanya Pak Budi pada Sandra mewakili perasaan para tetangga yang dia bawa ke sini menemani Mike.

“Hmm.. Saya juga nggak tahu Pak. Kalau gitu saya izin dulu untuk memanggil mereka.” Sandra yang gugup di tanya seperti itu pun hendak berdiri untuk memanggil papa dan mama nya keluar. Seenggaknya kalau pun mereka nggak suka dengan kedatangan Mike dan keluarganya, Sandra berharap papa dan mamanya keluar dan menemui Mike dan keluarganya.

Saat Sandra berdiri dan hendak berjalan memanggil papa dan mamanya di kamar mereka, saat ini terlihat papa dan mamanya sedang berjalan berdua menuruni tangga rumah tersebut dan berjalan mendekati Sandra dan yang lainnya.

“Itu papa dan mama datang.” Sandra menunjuk ke arah papa dan mamanya.

Spontan semua orang yang melihat sepasang sejoli yang sedang berjalan ke arah mereka, semuanya berdiri seakan mereka menyambut kedatangan seseorang yang lebih terhormat dari mereka.

“Pantes anaknya cantik ya Mike. Ternyata papa dan mamanya juga benar-benar orang yang cantik dan tampan.” Bisik Pak Budi di telinga Mike untuk mencairkan suasana karena Pak Budi tahu semakin dekat papa dan mama Sandra pada mereka semakin guguplah Mike.

“Hehehe.. Iya Pak.” Mike berusaha tersenyum menanggapi omongan Pak Budi.

Tanpa menunggu lama lagi, Pak Riko dan Bu Mira sudah sampai di hadapan mereka saat ini.

“Maaf kami datang kelamaan ya Nak Mike dan Bapak ibu.” Sapa Bu Mira.

“Iya nggak apa-apa bu. Kami juga belum lama di sini.” Saat ini Pak Budi yang angkat bicara.

Pak Riko belum membuka suara sedikitpun, dia hanya memperhatikan satu per satu orang yang ada di depannya saat itu. Pak Riko mencurigai kalau orang-orang yang di bawa oleh Mike tersebut bukanlah orangtua kandung Mike. Pak Riko pun memicingkan matanya melihat ke arah Mike. Mike langsung merinding melihat tatapan mata Pak Riko yang seperti itu padanya.

Bu Mira pun melihat pandangan mata suaminya tersebut. Dan menyadari kalau Pak Riko seperti nggak suka melihat orang-orang yang Mike bawa saat ini.

“Silahkan duduk bapak ibu.” Bu Mira pun mempersilahkan semua orang yang ada di sana untuk duduk di bangku masing-masing.

Semua orang di sana pun menuruti apa yang dibilang oleh Bu Mira. Setelah melihat semua orang duduk dan suaminya sendiri tetap berdiri, bu Mira pun menarik tangan Pak Riko untuk duduk juga sama seperti semua orang di sini. Meski menarik nafas panjang, Pak Riko pun menuruti istrinya dan duduk di kursi di samping istrinya.

“Papa sabar. Jangan nampakkan ketidak sukaan papa melihat orang yang di bawa Mike pa.” Bisik Bu Mira pada suaminya.

“Tapi ma..!!” Pak Riko hendak protes namun bu Mira menahannya dengan memegang tangan Pak Riko supaya dia menahannya.

Bu Mira pun menggeleng. Pak Riko mengerti apa yang dilakukan istrinya itu dan mau nggak mau dia pun mengikuti apa yang diinginkan istrinya itu.

1
Elisabeth Ratna Susanti
wah part ini bikin nano2
Syiffitria
/Rose/untuk kakak
Elisabeth Ratna Susanti
triple like 👍
Dewi Payang
3🌹buat kak author
Dewi Payang
Semoga Sandra-Mike bs lebih baik kedepannya
Dewi Payang
Pak Budi baik banget👍
Dewi Payang
Kok lemes sih Intan?😄
Dewi Payang
Intan rendah hati👍
Dewi Payang
Wah si Intan supel juga oraangnya👍
Lukalama
si Anwar licik bikin emosi /Scream/
Lukalama
Anwar /Panic//Panic//Panic/
Lukalama
3 iklan meluncur...~
Lukalama
makin merasa kasihan sama Sandra, si Anwar makin kejam /Cry//Cry//Cry/
Elisabeth Ratna Susanti
lima like plus 🌹
Syiffitria
/Rose/ dan like untuk kkak. semangat terus berkaryanya
Elisabeth Ratna Susanti
triple like 👍
Lukalama
syukur si suster mau bantu Sandra /Cry/
Lukalama
pak Anwar jahatnya makin gak ketulungan.../Scream/
Lukalama
/Cry//Cry//Cry/
Lukalama
buang saja pak Anwar ke laut.../Scream/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!