NovelToon NovelToon
WHO IS THE FEMALE LEAD??

WHO IS THE FEMALE LEAD??

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:277.5k
Nilai: 5
Nama Author: santi.santi

Novel ini menceritakan tentang sebuah pencarian pemeran utama wanita yang sesungguhnya di dalam kisah ini.

Akankah kisah ini menjadi milik Kirana, wanita cantik dan baik hati dari keluarga biasa yang kehadirannya di tolak mentah-mentah oleh keluarga Theo, pria yang begitu mencintai Kirana.

Ataukah menjadi milik Anya, wanita yang tak kalah cantiknya pilihan keluarga Theo.

Ceritanya menjadi rumit saat Theo di pertemukan dengan wanita yang mirip dengan almarhum Anya di saat dia sudah bahagia bersama Kirana dan buah hati mereka.

Setelah tiga tahun Anya meninggal. Pertemuan Theo dengan wanita itu membuat semua yang awalnya baik-baik saja menjadi berantakan. Terlebih keadaan wanita itu yang membuat Theo merasa ada yang salah dari tewasnya Anya.

Apa yang terjadi sebenarnya??
Apa yang Theo lewatkan selama tiga tahun ini??
Lalu bagaimana nasib Kirana dan rumah tangganya saat di guncang badai??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Iri dengan Anya

David dan Vega segera menuju ke rumah milik Theo setelah kembali dari luar kota. Mereka juga khawatir mendengar cucu mereka satu-satunya masuk rumah sakit. Tapi karena ada suatu hal yang tidak bisa di tinggalkan oleh David, maka mereka baru bisa pulang sekarang.

"Cucu Oma udah sembuh ya??" Vega langsung menghampiri cucunya yang sedang bermain bersama suster.

"Cudah Oma" Bocah laki-laki kecil itu memeluk Vega dengan erat. Dia terlihat begitu menyayangi Neneknya itu.

"Azka nggak mau peluk Opa nih??" David terlihat cemburu dengan istrinya yang langsung mendapat pelukan dari cucunya.

"Mauuuu, Aca cayang Opa juga" Azka langsung melupakan Vega. Meski dengan Vega juga dekat tapi Azka terlihat lebih dekat dengan David.

Pria itu juga sangat menyayangi cucu laki-lakinya itu. Cucu yang kelak akan menjadi pewaris utama keluarga Alison.

"Kalau udah sama Opa, Omanya di lupain ya" Sindir Vega tapi Azka tetap tak terusik, dia sudah asik naik ke gendongan David.

"Ibu di mana Tin??" Vega sejak tadi tidak melihat keberadaan Kirana di sana.

Biasanya jika mendengar kedatangannya, menantunya itu pasti akan menyambutnya.

"Ada di taman belakang Nya. Akhir-akhir ini Ibu terlihat sedih dan sering melamun"

Vega menghela nafasnya, dia tau apa penyebab menantunya seperti itu.

"Ya sudah, saya temui Ibu dulu. Kamu minta Bi Par buatkan minum ya??"

"Iya Nyah"

Vega segera mencari menantunya. Kedatangannya ke rumah Theo selain untuk menjenguk putranya juga ingin tau bagaimana keadaan Kirana.

Vega tau jika sampai saat ini Theo masih ada di Jogja juga masih berkeliaran di sekitar Anya. Dia tau semua itu tentu saja dari Anik.

Wanita paruh baya itu menangkap keberadaan Kirana yang duduk terdiam di atas gazebo.

Meski sampai sekarang, Vega masih belum sepenuhnya menerima Kirana, namun Vega tetap merasa iba dengan menantunya itu.

Dua orang wanita harus menderita akibat ulah putranya yang tak bisa mengambil keputusan dengan tegas. Saat ini putranya itu malah terombang-ambing tidak jelas.

Jika saja Theo mau mengangkat telepon darinya, pasti Vega sudah menyuruhnya untuk pulang. Lagipula Vega juga tau kalau keberadaan Theo di sana tidak ada gunanya, dan malah akan menyakiti hati Anya.

Tapi sepertinya sampai sekarang Theo masih marah kepadanya, makanya Theo tidak pernah mau mengangkat telepon dari Ibunya itu sekali saja.

"Kirana??"

"M-mama?? Kapan datang??" Kirana tampak terkejut dengan Ibu mertuanya yang tiba-tiba sudah ada di sampingnya.

"Mikirin apa kamu sampai nggak sadar kalau Mama sudah ada di sini??" Vega duduk di samping Kirana.

"Maaf Ma" Kirana menunduk dengan sendu.

"Theo nggak kasih kabar??" Vega mencoba menebak.

"Bukan Ma"

Vega mengernyitkan keningnya, dia menjadi bingung sebenarnya apa yang membuat menantunya tampak murung seperti itu.

"Ma, sebenarnya apa yang membuat Anya tidak mau melakukan operasi pada matanya?? Padahal kata dokter matanya masih bisa sembuh. Dia juga menahan rasa sakit selama ini karena tidak mau di operasi. Kenapa Anya tetap tidak mau Ma??"

Tangis Kirana ingin pecah sebenarnya, tapi dia masih berusaha untuk menahannya.

"Mama juga tidak tau, Anya tidak pernah mengatakan alasannya pada siapapun. Bahkan kepada kedua orang tuanya. Kami juga sudah berkali-kali membujuknya tapi jawabannya selalu sama"

Kali ini Kirana melihat kejujuran dari sorot mata mertuanya. Semenjak Theo mengetahui keberadaan Anya, mertuanya itu menjadi lebih hangat kepadanya.

Mungkin merasa bersalah pada Kirana atau hanya untuk menghibur Kirana agar tak terlalu kecewa dengan sikap Theo saat ini, yang pasti Kirana sudah begitu senang melihat perubahan besar pada mertuanya itu.

"Kalau Anya tetap pada keputusannya itu, justru kami berdua yang akan menanggung rasa bersalah itu seumur hidup kami Ma. Kami bisa bahagia, dengan keluarga kecil kami. Tapi Anya, dia di sana sendirian. Tidak bisa bebas melakukan apa saja. Meninggalkan profesinya sebagai dokter. Bahkan aku yakin kalau Anya pasti tidak pernah berpikir tentang masa depannya dengan kondisinya saat ini Ma"

Mau bagaimanapun caranya Kirana menahan tangisannya. Air matanya tetap luruh juga di hadapan Vega.

"Kamu benar, itu juga yang ada di pikiran Mama selama ini. Tapi mau bagaimana lagi, dia tetap pada pendiriannya. Semakin kita memaksanya, dia malah semakin menghindar"

Bukan sekali dua kali Vega mencoba membujuk Anya. Selama tiga tahun ini, Vega sudah tak terhitung lagi merayu Anya. Tapi jawaban Anya tetap sama.

"Aku sudah menerima semua ini Ma, jadi jangan paksa aku"

Ketika kalimat itu sudah keluar dari bibir Anya, akhirnya membuat Vega bungkam. Apalagi saat terakhir kali Vega memohon pada Anya, wanita itu justru jatuh tak sadarkan diri.

Sejak itu, Vega memutuskan untuk berhenti memaksa Anya. Sejak itu Vega berjanji akan terus mendahulukan keinginan wanita yang sudah ia anggap sebagai putrinya itu, apapun permintaannya.

"Terus gimana caranya agar beban ini hilang dari pundak ku dan Theo Ma?? Di sana Theo juga sedang berusaha meyakinkan Anya meski Anya terus saja menghindar sampai saat ini"

Tangan Vega terulur mengusap pundak Kirana dengan lembut.

"Untuk saat ini, mungkin hati Anya belum terbuka. Mungkin saja suatu saat nanti ada suatu hal yang bisa merubah pendirian Anya. Kita berdoa saja sekarang, semoga segera tiba di hari itu. Semoga semuanya lekas pulih kembali seperti dulu. Semoga setelah ini kalian akan bahagia dengan jalan kalian masing-masing"

"Aku juga berharap begitu Ma. Seandainya saja belum ada Azka, pasti aku akan meminta Theo untuk menikahi Anya sebagai bentuk pertanggungjawaban dari ku. Biarlah aku berbagi dengan Anya asalkan Theo bisa menjaga Anya"

Vega langsung menatap tajam menantunya, pertanda bahwa dia tidak suka dengan ucapan Kirana.

"Justru itu yang tidak di inginkan Anya. Dia tau kalau kamu pasti punya pikiran seperti ini makanya dia memilih menjauh. Jadi jangan pernah berpikir seperti itu, karena Anya bukanlah wanita yang mau menerima suami orang untuk menjadi suaminya!!" Terlihat raut kesal di wajah Vega saat ini.

"Maaf Ma, Kirana tidak bermak ... "

"Tenangkan dirimu, jangan sampai Azka melihat mu sedih seperti itu. Mama masuk dulu" Potong Vega dengan cepat.

"Iya Ma" Lirih Kirana saat mertuanya itu sudah berbalik pergi meninggalkannya.

Kirana lupa kalau Anya adalah putri kesayangan mertuanya itu. Pantas saja jika Vega tampak tersinggung dengan ucapan Kirana tadi.

Itulah satu-satunya hal yang Kirana iri dari Anya. Dia bisa mendapatkan kasih sayang yang begitu besar dari kedua mertuanya. Sedangkan dia yang sudah menjadi menantu mereka selama tiga tahun, masih begitu canggung sampai sekarang.

1
mamah
Sudah damai kalian juga sahabat jadi lebih enak malah paham tabiat masing-masing
Wahyuni 87
lega akhir nya nenek lampir tobat... 🤭
Lita
*kirana
Uthie
Kalau menurut aku sih yaa..
Menghadapi Wanita itu adalah Perjuangan 💪
Jika memang punya Cinta tulus dan besar untuk Wanita, maka sebesar apapun perjuangan itu, pasti nya akan dapat juga tuhhh cinta sebaliknya dari si Wanita 👍
Karena Wanita itu ingin di Mengerti . ingin disayang... dan juga Ingin di Cintai yg besar dari seorang Laki-laki 👍👍😁
Uthie
Nahh... kalo gtu kan enak nii kita bacanya 👍😂
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
selamat ya Randi..walau kamu dulu berbuat jahat sama Kirana,tapi sekarang aku dukung kamu
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
nah gitu dong Kirana..
Inayah Binti Dakhlan
aku lebih kasihan ma Randi.... 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Inayah Binti Dakhlan
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Lita
*Anya
Lita
*Kirana
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
so sweet banget sih kalian berdua
mamah
Sudah waktunya kamu memikirkan diri sendiri Anya jangan selalu ga enakan terhadap orang lain karena itu namanya menzholimi diri sendiri
mamah
lanjut
Novita
mauuuuuu,,,,,,

#teriak sekenceng2nya,,,,🤭🤭
santi.santi: mauu maassss
total 1 replies
Novita
hmm....

Tuhan,,pertemukan aq dg lelaki macam Theo di novel ini...
aamiin🤲

#numpangberdo'a thor🤭😉✌️
santi.santi: kan bisa di kasih masako kalau nggak ada garam
Yuli Ana: mas adit terlalu manis takut diabet..🤣🤣🤣 rumah tangga klo gk ada cobaannya bagai sayur asam tanpa garam..🤭😊
total 3 replies
Novita
aaaahhhhh,,,.mupeng kan jadinya 🤤🤤
Asih Sunarsih
😍😍😍😍😍
Lovita BM
Zaky sama suster rina
Lovita BM
memeluk Anya kak not kirana
santi.santi: oke oke bentar
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!